Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi3x/hari disertai

perubahan konsistensi tinja (lembek atau cair) dengan atautanpa darah/lendir dalam tinja,disertai
atau tanpa muntah. Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari disebut diare akut, apabila
berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi non infeksi disebut diare kronik, dan diare lebih
dari 14 hari dengan etiologi infeksi disebut sebagai diare persisten.
Pada kasus ini ditemukan mencret sejak seminggu kira-kira 5 kali sehari sebelum masuk rumah
sakit. Mencret konsistensi cair, ada ampas sisa makanan, tidak berlendir, tidak berdarah, berbau
asam, bewarna kekuningan.
DIAGNOSIS DIDASARKAN PADA KEADAAN
Diare cair akut
Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung
kurang dari 14 hari
Tidak mengandung darah
Kolera
Diare air cucian beras yang sering dan banyak
dan cepat menimbulkan dehidrasi berat, atau
Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi
KLB kolera, atau
Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V.
cholerae O1 atau O139
Disenteri
Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan)
Diare persisten
Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih
Diare dengan gizi buruk
Diare jenis apapun yang disertai tanda gizi
buruk
Diare terkait antibiotik
(antibiotic associated
diarrhea)
Mendapat pengobatan antibiotik oral spektrum
luas
Invaginasi
Dominan darah dan lendir dalam tinja
Massa intra abdominal (abdominal mass)
Tangisan keras dan kepucatan pada bayi.


Dengan berbagai ciri-ciri diatas dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami diare cair akut.
Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada anak dengan diare menurut buku ajar
gastroenterologi hepatologi IDAI selain diare cair, dapat ditemukannya gejala seperti kram perut
dan muntah. Pada pasien ini ditemukan keluhan muntah. Apabila keluhan mencret disertai
muntah, biasanya terjadi kehilangan air dan elektrolit Biasanya pada diare dapat ditemukan
gejala-gejala dehidrasi seperti berikut
Pada pasien ini ditemukan keluhan pasien menjadi lemas dan rewel.