Anda di halaman 1dari 3

24

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


Pemasangan Elektrokardiografi

A. Definisi EKG (Elektrokardiografi)
Elektrokardiografi ( EKG atau ECG ) adalah alat bantu diagnostik yang
digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung berupa grafik yang
merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu.
Penggunaan EKG dipelopori oleh Einthoven pada tahun 1903 dengan
menggunakan Galvanometer. Galvanometer senar ini adalah suatu instrumen
yang sangat peka sekali yang dapat mencatat perbedaan kecil dari tegangan
( milivolt ) jantung (Sundana, 2008).

B. Indikasi Pemasangan EKG
Menurut Skill Lab. Sistem Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin Makassar, 2009 :
1) Pasien dengan kelainan irama jantung
2) Pasien dengan kelainan miokard seperti infark
3) Pasien dengan pengaruh obat-obat jantung terutama digitalis
4) Pasien dengan gangguan elektrolit
5) Pasien perikarditis
6) Pasien dengan pembesaran jantung
7) Pasien dengan kelainanPenyakit inflamasi pada jantung.
8) Pasien di ruang ICU

C. Persiapan pemasangan
1. Persiapan Pasien
Beri penjelasan mengenai tindakan dan tujuan tindakan
Atur posisi pasien terlentang,
Anjurkan pasien untuk tidak melakukan gerakan selama pemeriksaan
berlangsung.
Pertahankan privasi pasien ( Anonim,2008 )



25

2. Persiapan alat dan bahan
Menurut Waluya, 2009 ;
Persiapan alat :
Persiapkan alat EKG, misalnya EKG dari Fukuda model FJC-7110 yang
memiliki dua tombol untuk power, lengkap dengan kabel power, kabel pasien,
kabel ground, elektroda ekstermitas dan elektroda precordial serta kertas perekam
khusus atau termal paper.

Persiapan bahan:
a. Pasta/jelly elektroda
b. Alkohol 70 %
c. Kapas dan bengkok

D. Prosedur
1. Mempersiapkan alat EKG
2. Menghubungkan kabel power ke Saklar.
3. Menghubungkan kabel ground ke saluran ledeng atau ke tanah dengan kabel
dibungkus kasa lembab
4. Memastikan alat berfungsi dengan baik.
5. Mempersiapkan Pasien
6. Pasien dipersilahkan membuka baju atas dan kaos dalamnya serta berbaring di
atas tempat tidur, dan dianjurkan untuk tidak tegang (rileks) serta memberitahu
prosedur yang akan dilakukan.
7. Membersihkan tempat-tempat yang akan ditempel elektroda dengan kapas
alkohol 70 % pada bagian ventral kedua lengan bawah (dekat pergelangan
tangan) dan bagian lateral ventral kedua tungkai bawah ( dekat pergelangan kaki),
serta dada. Jika perlu dada dan pergelangan kaki dicukur.
8. Keempat elektroda ekteremitas diberi jelly.
9. Oleskan sedikit pasta elektroda pada tempat-tempat yang akan dipasangkan
elektroda.
10. Pasang keempat elektroda ektremitas tersebut pada kedua pergelangan tangan dan
kaki, dengan ketentuan sbb:
Merah : lengan kanan (RA)
Kuning : lengan kiri (LA)
Hijau : Tungkai kiri (LF)
Hitam : tungkai kanan (RF)
11. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi untuk elektroda
12. Pasang elektroda prekordial (V1-V6) disesuaikan dengan kabel.
13. Tekan On untuk menghidupkan alat.
14. Atur posisi jarum penulis agar terletak ditengah lebar kertas, kemudian membuat
rekaman kalibrasi.
15. Membuat rekaman EKG dari ; Lead I, Lead II. Lead III, aVR, aVL, aVf, V1, V2,
V3, V4, V5, dan V6.
16. Rekaman setiap sadapan dibuat minimal 3 siklus.
26

17. Setelah selesai membuat rekaman tekan power Off , elektroda dilepas, sisa
pasta elektroda pada orang coba dibersihkan dan dipersilahkan mengenakan baju
kembali.
18. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempat seperti semula.


--0--

Anda mungkin juga menyukai