Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total dan
trigliserida dalam tubuh, yang dapat dijadikan sebagai salah satu parameter kesehatan karena kadar kolesterol total dan trigliserida sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung koroner (PJK) yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan sampel darah dari mahasiswa praktikan Biokima Klinik Farmasi hari Senin pukul !.!!"#.!!. Sampel darah yang telah diambil, kemudian diambil serumnya dengan $ara disentri%ugasi untuk memisahkan serum dari komponen darah lainnya. Setelah serum diperoleh, kemudian dilakukan pengujian terhadap serum dengan menggunakan &ansod kit (&ando' (aboratories (td.) )at. *o. )+ ,!! untuk kadar kolesterol total (metode )+-."P/P) dan &ansod kit (&ando' (aboratories (td.) )at. *o. 0& ,! untuk kadar trigliserida (metode 1P-" P/P). Kemudian diukur absorbansi dari sampel yang telah direaksikan dengan kit dengan menggunakan spektro%otometer 23"3is. Kemudian dihitung kadar kolesterol total dan trigliserida dari masing"masing sampel darah. Berdasarkan hasil pengujian kadar kolesterol total, ## praktikan Biokimia Klinik Farmasi hari Senin pukul !.!!"#.!! memiliki kadar kolesterol total 4,5! mg6d( (normal) dan hanya satu orang praktikan yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi, yaitu lebih dari ,5! mg6d( Sedangkan pada hasil pengujian kadar trigliserida, 7 memiliki kadar trigliserida 4 ,!! mg6d( (normal). *amun, sebanyak 8 orang praktikan memiliki kadar trigliserida yang tinggi yaitu 9 ,!! mg6d(. Kata Kun$i: Kolesterol 0otal, 0rigliserida, )+-."P/P, 1P-"P/P 1 ABSTRACT 0his study aims to determine the le;els o% total $holesterol and trigly$erides in the body, whi$h $an be used as one o% the health parameters %or total $holesterol and trigly$eride are $losely linked with $oronary heart disease ()+.), whi$h be$ame one o% the biggest $auses o% death in the world e;ery year. 0his study used blood samples o% student pra$titioner bio$hemistry )lini$al Pharma$y <onday at !:!! to #:!!. Blood samples ha;e been taken, then taken by means o% serum was $entri%uged to separate the serum %rom other blood $omponents. /%ter the serum was obtained, then testing the serum by using &ansod kit (&ando' (aboratories (td..) )at. *o.. )+ ,!! %or total $holesterol ()+-."P/P method) and &ansod kit (&ando' (aboratories (td..) )at. *o.. 0& ,! %or trigly$eride le;els (1P-"P/P method). 0hen measured the absorban$e o% the sample that has been rea$ted with the kit by using 23"3is spe$trophotometer. 0hen $al$ulated the total $holesterol and trigly$erides %rom ea$h blood sample. Based on the test results in total $holesterol le;els, )lini$ Pharma$y Bio$hemistry ## pra$titioners <onday at !:!! to #:!! had a total $holesterol le;el 4 ,5! mg6d( (normal) and only one person pra$titioner who has high $holesterol le;els, whi$h is more than ,5! mg6d(, while trigly$eride le;els on the test results, 7 pra$titioners had trigly$eride le;els 4,!! mg6d( (normal). +owe;er, as many as 8 people ha;e high trigly$eride le;els o% 9 ,!! mg6d(. Keywords: 0otal $holesterol, trigly$erides, )+-."P/P, 1P-"P/P 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kolesterol merupakan produk khas hasil metabolisme hewan. .engan demikian semua makanan yang berasal dari hewan, seperti kuning telur, daging, hati, dan otak sudah jelas mengandung kolesterol. Biosintesis kolesterol terbanyak berlangsung dalam jaringan hati, kulit, kelenjar lemak ginjal, kelenjar kelamin (<urray, et. al., ==>). Kolesterol dapat larut dalam pelarut organik, misalnya eter, kloro%orm, ben?ene, karbon disul%ida, aseton, dan alkohol panas, tetapi tidak larut dalam air, asam atau basa. Pada konsentrasi tinggi, kolesterol mengkristal dalam bentuk kristal tak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan memiliki titik lebur 8!o) "8o) (/nna Poedjiadi, ==5). .i udara terbuka atau terkena sinar matahari langsung, kolesterol akan teroksidasi se$ara lambat menjadi senyawa yang memiliki titik lebur lebih rendah dan akan berubah si%at reaksinya (-tto, =7,). Berdasarkan bentuk strukturnya trigliserida dapat dipandang sebagai hasil kondensasi ester dari satu molekul gliseril dengan tiga molekul asam lemak, sehingga senyawa ini sering juga disebut sebagai triasilgliserol. Jika ketiga asam lemak penyusun lemak itu sama maka disebut trigliserida paling sederhana. 0etapi jika ketiga asam lemak tersebut tidak sama maka disebut dengan trigliserida $ampuran. Pada umumnya trigliserida alam mengandung lebih dari satu jenis asam lemak (Budimarwanti, ,!!7). &umus kimia trigliserida adalah )+,)--&")+)--&@")+,")--&A, dimana &, &@ dan &A masing"masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak &)--+, &@)--+ and &A)--+ bisa jadi semuanya sama, semuanya berbeda ataupun hanya dua diantaranya yang sama. Panjang rantai asam lemak pada 3 trigliserida yang terdapat se$ara alami dapat ber;ariasi, namun panjang yang paling umum adalah >, 7, atau ,! atom karbon. Biosintesis trigliserida se$ara singkat terlebih dahulu asam lemak diakti%kan menjadil asil"Ko/ oleh en?im asil"Ko/ sintase, memerlukan /0P dan Ko/. .ua molekul asil"Ko/ dengan gliserol #"%os%at yang dikatalisis en?im gliserol # %os%at asiltrans%erase kemudian en?im "asilgliserol" #"%os%atasiltrans%erase akan membentuk trigliserida (<urray, ,!,) /meri$an +eart /sso$iation (/+/) memperkirakan lebih dari !! juta penduduk /merika memiliki kadar kolesterol total 9,!! mg6dl, yang termasuk kategori $ukup tinggi, dan lebih dari #5 juta penduduk dewasa /merika memiliki kadar kolesterol 9,5! mg6dl, yang termasuk tinggi dan membutuhkan terapi (Smith .1, ,!!B). .i Cndonesia, pre;alensi hiperkolesterolemia pada kelompok usia ,8"#5 tahun adalah =,#D dan meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga 8,8D pada kelompok usia 88">5 tahun (Soemantri dkk, ,!!5). +iperkolesterolemia umumnya lebih banyak ditemukan pada wanita (5,8D) dibandingkan pria (7,>D) (Soemantri dkk, ,!!5). Penatalaksanaan hiperkolesterolemia di Cndonesia menurut Perkumpulan Endokrinologi Cndonesia (PE&KE*C) men$akup terapi non"%armakologis yang disebut perubahan gaya hidup terapeutik 0herapeuti$ (i%estyle )hanges (0()) dan penggunaan obat"obat penurun kolesterol (*C+ dkk, ,!!,). Konseling se$ara personal merupakan salah satu peran pelayanan kesehatan dalam men$iptakan perubahan pola hidup dan pola makan (*C+ dkk, ,!!,). Penyebab hiperkolesterolemia antara lain diet tinggi kolesterol atau tinggi asam lemak jenuh, pertambahan berat badan, proses penuaan, %aktor genetik, dan penurunan kadar estrogen pada wanita yang telah menopause (1rundy, ,!!>). Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa populasi yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol berisiko tinggi mengalami )+.. 4 <etaanalisis yang dilakukan oleh 1ordon, menunjukkan bahwa penurunan asupan lemak jenuh dapat mengurangi kolesterol serum sehingga risiko terjadinya )+. menurun se$ara bermakna sebesar ,5D (*C+ dkk, ,!!,). 1.2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total dan kadar trigliserida dalam tubuh dan menginterpretasikan hasil yang telah diperoleh 1.3. Rumuan !aala" . Bagaimana $ara menginterpretasikan hasil yang diperoleh F 1.#. $aktu %an Tem&at Pelakanaan Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan <aret sampai dengan bulan Juni ,!5 di (aboratorium Biokimia Klinik Fakultas Farmasi 2ni;ersitas Padjadjaran, Jatinangor. 5 BAB II TIN'AUAN PUSTAKA (ipid plasma utama, kolesterol dan trigliserida, diabsorpsi dari lemak makanan, dan juga disintesis dalam hati. Keduanya tidak larut dalam air, sehingga ditransport dalam plasma sebagai partikel lipoprotein larut"air, dimana tetesan lemak berupa ester kolesterol tak larut dan trigliserida dikelilingi oleh satu atau lebih selubung substansi yang lebih polar seperti %os%olipid, kolesterol bebas, dan protein spesi%ik yang disebut apoprotein. Selain kompleks lipoprotein penstabil ini, apoprotein (apo /"F) bekerja sebagai ko%aktor en?im dan berinteraksi dengan reseptor permukaan sel. Kepadatan lipoprotein menurun dengan meningkatnya kandungan trigliserida (&ubenstein ., ,!!#). (ipoprotein densitas rendah ((.() adalah pembawa kolesterol utama dalam plasma. (ipoprotein ini mentransport kolesterol ke sel"sel peri%er untuk sintesis membrane dan produksi hormone, dank e hati untuk produksi asam empedu (&ubenstein ., ,!!#). (ipoprotein densitas tinggi (+.() membawa kembali kolesterol dari jaringan peri%er ke hati untuk diekskresi (&ubenstein ., ,!!#). .alam mukosa usus, trigliserida diselubungi oleh kolesterol, lipoprotein, dan %os%olipid membentuk kilomikron yang disekresi ke kelenjar getah bening mesenterika. Kilomikron dalam sirkulasi se$ara bertahap mengalami penurunan kadar trigliserida akibat kerja lipoprotein lipase, suatu en?im yang terdapat dalam endotel ;as$ular otot dan lemak. Sisa"sia kilomikron dengan trigliserida yang rendah diambil oleh hati. .alam keadaan normal kilomikron tidak ada lagi setelah puasa ! jam. /polipoprotein )CC (apo")CC) dalam kilomikron mengakti%kan lipoprotein lipase, 6 sedangkan apolipoprotein E menjadi mediator ambilan sisa"sisa kilomikron oleh hati (&ubenstein ., ,!!#). Kolesterol disintesis dalam hati dari asetilkoen?im /. En?im #"hidroksi"#" metil"glutaril koen?im / (+<1 )o/) reduktase mengkatalisis tahap awal dalam sintesis kolesterol. 0rigliserida dibentuk melalui ikatan tiga asam lemak dengan gliserol (&ubenstein ., ,!!#). (ipoprotein densitas sangat rendah (3(.() yang kaya trigliserida disitesis dalam hati dan menurunkan kadar trigliserida dari sirkulasi untuk membentuk lipoprotein densitas menengah (C.(). C.( memiliki waktu paruh yang singkat (4 #! menit) dalam sirkulasi. C.( bias diambil oleh hati, atau mengalami penuruna kadar trigliserida lebih lanjut untuk membentuk (.( yang memiliki waktu paruh beberapa hari. (.( bisa mengantarkan kolesterol ke jaringan, sebagian melalui interaksi dengan reseptor (.( di permukaan sel. (ipoprotein a mirip dengan (.(, namun mengandung apoprotein a, yang se$ara stru$tural mirip dengan plasminogen. Selain merupakan sumber kolesterol, lipoprotein a mungkin juga turut berperan dalam %ibrinolisis (&ubenstein ., ,!!#). +.( disintesis dalam usu dan hati, dan memiliki kandungan apoprotein yang relati;e tinggi. +.( mendapat kolesterol dari lipoprotein lain dan sel"sel lain (&ubenstein ., ,!!#). -leh karenanya, (.( adalah bentuk kolesterol utama dalam darah, dan 3(.( adalah bentuk utama dari trigliserida serum saat puasa (&ubenstein ., ,!!#). <asalah yang paling sering mun$ul adalah peningkatan kadar kolesterol. Galaupun penyebabnya biasanya poligenik, atau sekunder akibat penyakit lain, penyebab %amilial lain hiperlipidemia yang lebih jarang dijumpai harus dipertimbangkan sehingga bias dilakukan skrining pada anggota keluarga. Beberapa $ontohnya adalah, hiperlipidemia poligenik, hiperlipidemia %amilial, de%ek 7 apolipoprotein B"!! %amilial, hipertrigliseridemia %amilial, hiperlipidemia gabungan %amilial, diabetalipoproteinemia, hiperlipidemia sekunder (&ubenstein ., ,!!#). 0erdapat hubungan erat antara kadar kolesterol total atau kolesterol (.( dalam plasma dan penyakit jantung koroner, disertai hubungan terbalik antara kolesterol +.( dengan risiko penyakit jantung koroner. Karena terdapat >!"B!D kolesterol plasma dalam (.(, kolesterol total biasanya digunakan sebagai pengganti pengukuran kadar kolesterol (.( Peningkatan kadar lipoprotein a juga bias memperkirakan risiko penyakit jantung koroner (&ubenstein ., ,!!#). Peningkatan kadar trigliserida plasma berhubungan dengan penyakit jantung koroner. /kan tetapi, peningkatan kadar trigliserida biasanya ditemukan bersama dengan hiperkolesterolemia, dan lebih tidak jelas apakah kadar trigliserida merupakan predi$tor independen untuk risiko penyakit jantung koroner. Hantelasma dan arkus kornea biasanya menunjukkan adanya hiperkolesterolemia, walaupun keadaan ini bias juga menyertai kadar kolesterol yang normal. Hantomatendon dan telapak tangan hanya ditemukan pada hiperkolesterolemia, sedangkan 'antoma erupti% %an lipemia retinalis ditemukan pada hipertrigliseridemia (&ubenstein ., ,!!#). Pro%il lemak pada umumnya diperiksa setelah subyek berpuasa >"7 jam. Pro%il lemak yang normal adalah: kadar kolesterol darah di bawah ,!! mg6dl, kadar kolesterol (.( di bawah 8! mg6dl, kadar kolesterol +.( di atas #8 mg6dl, dan kadar trigliserida di bawah ,!! mg6dl. +al yang juga tidak kalah pentingnya adalah rasio kolesterol (.( dan kolesterol +.( yang kurang dari #,8 (Pin?on &, ,!!).
8 BAB III !ET(DE 3.1. Dea)n Penel)t)an Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan teknik Iuasi eksperimen. .imana pada teknik ini pengambilan subjek penelitian tidak dilakukan se$ara a$ak karena subjek penelitian se$ara alami telah terbentuk dalam satu kelompok (satu kelas). .esain penelitian ini menggunakan seluruh subjek yang ada di dalam satu kelompok tersebut yaitu populasi mahasiswa kelas praktikum biokimia klinik hari Senin pukul !.!!"#.!! angkatan ,! Fakultas Farmasi 2ni;ersitas Padjadjaran. 3.2. Per")tungan Sam&el Sampel pada penelitian ini merupakan serum darah yang diambil dari populasi mahasiswa kelas praktikum biokimia klinik hari Senin pukul !.!! " #.!! angkatan ,! Fakultas Farmasi 2ni;ersitas Padjadjaran yang berjumlah #B orang. 3.3. Kr)ter)a )nklu) %an eklu) Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Farmasi 2ni;ersitas Padjadjaran angkatan ,! yang bersedia menjadi responden, berjenis kelamin laki"laki dan perempuan dengan usia remaja menurut G+- (, " ,5 tahun). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Farmasi angkatan ,! yang tidak melakukan pengambilan darah dan mahasiswa yang melakukan pengambilan darah namun serumnya habis pada saat pengujian sampel. 9 3.#. Parameter Pemer)kaan Kadar ideal kolesterol dan trigliserida serum pada orang dewasa - Kolesterol total - Kolesterol (.( 0anpa PJK dan dengan kurang dari , %aktor risiko 0anpa PJK dan dengan , atau lebih %aktor risiko .engan PJK - Kolesterol +.( Ganita Pria - 0riasilgliserol J ,!! mg6d( J >! mg6d( J #! mg6d( 4 !! mg6d( K 58 mg6d( K #8 mg6d( >!">! mg6d( Lrentang normal 4 8!! mg6d( untuk men$egah pangkreatitis (Gilliams and Gilkins, ==>) 3.*. Pengam+)lan Sam&el 10 Pengambilan darah dilakukan oleh laboran Fakultas Farmasi 2ni;ersitas Padjadjaran. Pengambilan darah dilakukan pada ;ena %ossa $ubiti. 0orniIuet dipasang pada lengan atas pasien dan pasien diminta untuk mengapalkan tangan dan membuka tangan berkali"kali agar ;ena terlihat jelas. 3ena yang akan diambil darahnya dibersihkan dahulu dengan alkohol B! D sampai kering. Setelah kering, menegangkan kulit diatas ;ena itu dengan jari tangan kiri supaya ;ena tidak bergerak. Kemudian kulit ditusuk dengan jarum dan spuit dengan tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke lumen ;ena. Perlahan"lahan spuit ditarik sampai didapatkan darah kurang lebih ml. Setelah darah berhasil didapatkan, torniIuet dilepas, kapas alkohol diletakkan diatas jarum, kemudian jarum di$abut. 0empat tusukan ditekan selama beberapa menit dengan kapas alkohol. Jarum dilepaskan dari spuit dan darah dialirkan ke dalam tabung sentri%uga melalui dinding tabung. 3.,. Penguj)an Sam&el 3.,.1. Alat Penguj)an /lat" alat yang digunakan untuk pengujian kadar kolesterol total dan trigliserida adalah ku;et, spektro%otometer, pipet piston, alat sentri%ugasi, tabung reaksi dan rak rabung reaksi, serta spuit # ml. 3.,.2. Ba"an-+a"an Penguj)an 3.,.2.1. Ba"an Penguj)an Ka%ar K.leter.l T.tal Bahan pengujian kadar kolesterol total adalah serum, plasma heparin atau E.0/, alkohol B!D dan &ansod kit (&ando' (aboratories (td.) )at. *o. )+ ,!! yang terdiri dari : a. &eagen &eagen yang akan digunakan dalam pemeriksaan ini adalah suatu larutan yang berisi !,# mmol6l 5"aminoantipirin, > mmol6( %enol, K !,8 26ml peroksidase, K !,8 26ml kolesterol esterase, K !, 26ml kolesterol oksidase, 11 dan 7! mmol6( bu%%er pipes p+ >,7. &eagen stabil sampai tanggal kadaluarsa bila disimpan pada ,"7 ! ), tidak terkontaminasi dan terlindung dari $ahaya langsung. b. (arutan Standar Standar yang digunakan adalah 8,B mmol6( (,!!mg6dl) kolesterol. (arutan standar siap digunakan. (arutan standar stabil sampai waktu kadaluarsa bila disimpan pada ,"7 ! ). 3.,.2.2. Ba"an Penguj)an Ka%ar Tr)gl)er)%a Bahan pengujian kadar trigliserida adalah serum, plasma heparin atau E.0/, alkohol B!D dan &ansod kit (&ando' (aboratories (td.) )at. *o. 0& ,! yang terdir dari : a. Bu%%er Bu%%er yang digunakan terdiri dari !,8 mol6( bu%%er tris p+ B,>, B,8 mmol6( magnesium sul%at, !,8 D natrium kholat, > Mmol6( K"heksasiano%errat (CC), !,, D hidroksi polietoksin"alkana. (arutan bu%%er siap untuk digunakan, larutan stabil sampai tanggal kadaluarsa bila disimpan pada ,"7 ! ). b. &eagen &eagen yang digunakan terdiri dari K !,8 mmol6( /0P, !,#8 mmol6( 5" amino%ena?on, # 26ml lipase, K ,,8 26ml gliserol"#"%os%at oksidase, K !,, 26ml gliserol kinase, K !,8 26ml, dan #,8 mmol6l 5"kloro%enol. (akukan rekonstitusi terhadap reagen dengan sebagian bu%%er dan pindahkan ke dalam botol , kemudian dilakukan pembilasan terhadap reagen beberapa kali dengan larutan bu%%er. (arutan reagen yang telah dibuat stabil selama # bulan jika disimpan pada ,"7 ! ) atau selama 8 hari pada 8",8 ! ). 3.,.3. Penentuan Ka%ar K.leter.l T.tal Penentuan kadar kolesterol total dilakukan dengan $ara kolorimetri atau berdasarkan metode en?imatik menggunakan pereaksi monotest cholesterol ()+-." 12 P/P). Prinsip penentuan kadar kolesterol se$ara kolorimetri en?imatik adalah reaksi pembentukan 5"(p"ben?okinon"monoimino)"%ena?on. &eaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Ester kolesterol N +,- 9 kolesterol N asam"asam lemak6 &)--+ Kolesterol N -, kolestenon N +,-, , +,-, N %enol N 5"aminoantipyrine Iuinoneimine N +,- +idrogen peroksida membentuk warna merah bila bereaksi dengan 5"aminoantipirin dan %enol di bawah pengaruh peroksidase. Cntensitas warna sebanding dengan konsentrasi kolesterol dan dapat ditentukan se$ara %otometrik. Penentuan kadar kolesterol total dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Pemeriksaan Sampel Panjang gelombang : 8!! nm, 85> nm .iameter ku;et : $m Suhu inkubasi : ,!",8 ! ) atau #B ! ) Pengukuran dilakukan terhadap blangko reagen (B&). 2ntuk setiap seri pemeriksaan hanya dibutuhkan satu B&. Pipetkan ke dalam tabung reaksi6 ku;et : Blangko reagen (Ml) Standar (Ml) Sampel (Ml) /Iuadest ! " " Standar " ! " Sampel " " ! &eagen !!! !!! !!! )ampurkanlah dan inkubasikan selama ! menit pada ,!",8 ! ) atau selama 8 menit pada #B ! ). Ba$a absorbansi sampel (/sampel) terhadap B& dalam waktu jam. /pabila hasil melebihi !!! mg6dl (,8,= mmol6l) en$erkanlah !, ml 13 sampel dengan !,, ml larutan *a)l !,= D dan ulangi pengukuran. +asil yang diperoleh dikalikan #. b. Perhitungan Kadar Kolesterol . .engan menggunakan standar : Konsentrasi kolesterol (mmol6l) O Konsentrasi kolesterol (mg6dl) O *ilai rujukan normal kolesterol total dalam darah adalah 4 8,B mmol6( (,!!mg6dl) ,. .engan menggunakan %aktor : Konsentrasi kolesterol dalam sampel ()) dapat dihitung dengan rumus: Panjang gelombang mg6 !!ml mmol6( 85> nm ) O 75! ' /sampel ) O ,,B ' /sampel 8!! nm ) O 88# ' /sampel ) O 5,, ' /sampel 3.,.#. Penentuan Ka%ar Tr)gl)er)%a Penetapan kadar trigliserida dilakukan dengan metode 1P-"P/P. 0rigliserida ditetapkan setelah mengalami hidrolisis en?imatik dengan lipase dengan indikator Iuinonimin. &eaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 0rigliserida N +,- gliserol N asam"asam lemak 1liserol N /0P 1liserol"#"%os%at N /.P 1liserol"#"%os%at N -, .ihidroksi"aseton"%os%at N +,-, +,-, N 5"amino%ena?on N 5"kloro%enol 5"(p"ben?okinon"monoimino)" %ena?on N 5 +,- N +)l Penentuan kadar trigliserida dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 14 a. Pemeriksaan Sampel Panjang gelombang : 85> nm Ku;et : diameter dalam : $m Suhu inkubasi : ,!",8 ! ) atau #B ! ) Pengukuran dilakukan terhadap blangko reagen (B&). 2ntuk setiap seri pemeriksaan hanya dibituhkan satu B&. Pipetkan ke dalam tabung reaksi6 ku;et : B& Sampel Bahan pemeriksaan " !,! ml (arutan pereaksi ,!! ml ,!! ml )ampurlah dan inkubasikan selama ! menit pada ,!",8 ! ) atau selama 8 menit pada #B ! ). Ba$a absorbansi sampel terhadap B& dalam waktu jam. /pabila hasil melebihi !!! mg6dl (,8,= mmol6() en$erkanlah !, ml sampel dengan !,, ml larutan *a)l !,= D dan ulangi pengukuran. +asil yang diperoleh dikalikan #. b. Perhitungan Kadar 0rigliserida Konsentrasi trigliserida dalam sampel ()) dapat dihitung dengan rumus : Panjang gelombang ) (mg6!! ml) ) (mmol6() 85> nm !5! ' /sampel ,= ' /sampel 8!! nm B>! ' /sampel 7,>> ' /sampel
*ilai rujukan normal trigliserida dalam darah adalah 4 8! mg6dl. 15 2./. Alur Penel)t)an 16 BAB I0 HASIL DAN PE!BAHASAN #.1. Ha)l #.1. Ha)l Penguj)an K.leter.l T.tal /bsorbansi blanko :!,!!! /bsorbansi Standar:!,,>B (,!!mg6dl /bsorbansi blanko 0/1 :!,!!!! /bsorbansi Standar 0/1 :!,!>78 (,!!mg6dl *P< /bsorbansi Kadar Kolesterol /bsorbansi Kadar 0rigliserida 17 Kolesterol 0otal (/) 0otal (mg6d() 0rigliserida (/) (mg6d() 55 !,,8 7B,,>8=B> !,!#= #,7>7># 58 !,7B 5!,!B5=!>5 !,!5= 5#,!>8>=#5 5> !,# ,,5,B=! !,85 55=,>#8!#>8 5B !,,,, >>,,=,#57 !,!5> #5,#!>8>=# 57 !,8 #,!7>5, !,B #5,>!87#=5 5= !,> ,!,8==,8!= !,!75 ,58,,885B58 8! !,# =7,,B#5!7, !,!8# 85,B558,88 8 !,># ,,,!=B#B7# !,B>8 88,#,75>B, 8, !,, 7=,77B>5!58 !,!7 ,#>,5=>#8!5 85 !,5# #!=,#>#,=8= !,B5 8!7,!,==B 8> !,5 !5,7>7=#= !,!5B #B,,,>,BB5 8B !,> 7>,7=#78BB !,!57 5!,58=785 87 !,7> #=,#,875,B !,8 ##8,B>>5,#5 8= !,!> B=,5!!B5=!> !,8 55!,7B8=,5 > !,= 5,,#,,!=B5 !,!>B =8,>,!5#7 >, !,>> ,5,#558>=# !,!5> #5,#!>8>=# >5 !,= 7=,#78B>B7 !,!=7 ,7>,##7>= >8 !,,5# 7,,!,,5B= !,!B= ,#!,>8>=#5# >7 !,> ,!,8==,8!= !,8 ##8,B>>5,#5 >= !,,!, 8,#!7>5 !,!B8 ,7,=B7!,, B! !,8# 5,>!>B5> !,!8B >>,5,##8BB B !,8 ,,#8=88!> !,,= #B>,>5,##87 B, !,=> 5>,7>5B=5 !,,7 #B#,B,,>,BB B# !,B7 ##,####### !,!> B8,7,577 B5 !,7 #8,87!8,5# !,!7B ,85,!58=78 B8 !,7 #5,7#5>!B !,!> #!=,57=!8 B> !,7B 5!,!B5=!>5 !,!B= ,#!,>8>=#5# BB !,,7= ,>,5B=5!!B !,5, 55,8=785! B7 !,!>8 57,>7=#787 !,8=8 5>8,>=#5#!B 7! !,8B B,>!,==># !,,!8 #8,7,57B8 7 !,,B# ,!5,5=5#7, !,!#5 ==,,B!!B,== 7# !,! B8,>885#!B !,!5> #5,#!>8>=# 75 !,#8 !,,#8=88 !,!> B8,7,577 18 Keterangan : O Kadar kolesterol dan kadar trigliserida lebih dari normal. Kadar kolesterol normal 4 ,!! mg6dl dan kadar trigliserida 4>! mg6dl. O Kadar kolesterol lebih dari normal dan kadar trigliserida normal. O Kadar Kolesterol normal dan kadar trigliserida lebih dari normal. O Kadar kolesterol dan kadar trigliserida normal. #.2. Pem+a"aan #.2.1. Pem+a"aan Penguj)an K.leter.l T.tal #.2.2. Pem+a"aan Penguj)an Tr)gl)er)%a BAB 0 19 SI!PULAN DAN SARAN *.1. S)m&ulan Berdasarkan hasil pengujian kadar kolesterol total, ## praktikan Biokimia Klinik Farmasi hari Senin pukul !.!!"#.!! memiliki kadar kolesterol total 4,5! mg6d( (normal) dan hanya satu orang praktikan yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi, yaitu lebih dari ,5! mg6d( Sedangkan pada hasil pengujian kadar trigliserida, 7 memiliki kadar trigliserida 4 ,!! mg6d( (normal). *amun, sebanyak 8 orang praktikan memiliki kadar trigliserida yang tinggi yaitu 9 ,!! mg6d(. *.2. Saran Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap parameter"parameter yang berkaitan dengan pemeriksaan kadar kolesterol total dan trigliserida untuk mengetahui adanya %aktor risiko akibat ketidaknormalan kadar kolesterol total dan trigliserida terhadap penyakit"penyakit yang mungkin timbul. 20 DA1TAR PUSTAKA /nonim. ,!!=. <etode Penelitian. /;ailable at: http:66digilib.unimus.a$.id6%iles6disk6!>6jtptunimus"gdl"abrinarind"8,7>"#" bab#.pd% Pdiakses pada tanggal B <aret ,!5Q /dmin. ,!#. Penyebab Kolesterol 0inggi. /;ailable at : http:66kolesteroltinggi.net6penyebab"kolesterol"tinggi6. Pdiakses pada tanggal , <aret ,!5Q. /nna Poedjiadi. ==5. Dasar-dasar Biokimia. Rogyakarta : 21< Press Budimarwanti, )., ,!!7. Analisis Lipida Sederhana dan Lipida Kompleks (online), (http:66www.Gord"to"P.F")on;erter.net, diakses pada tanggal 5 <aret ,=5). 1rundy S<. ,!!>. Nutrition in the management of disorders of serum lipids and lipoproteins. In: Modern Nutrition in ealth and Dis- ease. !st ed. Philadelphia: (ipin$ott Gilliam S Gilkins. p. !B>"=,. <urray, &.K., ,!,. Biokimia arper" Buku Kedokteran. E1). Jakarta. *ational Cnstitutes o% +ealth, *ational +eart, (ung, and Blood Cnstitute. ,!!,. #hird report of the National $holesterol %ducation &rogram 'N$%&( e)pert panel on detection" e*aluation" and treatment of high +lood cholesterol in adults 'Adult #reatment &anel III(. Bethesda: *ational Cnstitutes o% +ealthT *C+ publi$ation !,"8,8. 21 -tto, <. G. K. =7,. uman Biochemistr,. (ondon : <orty )ompany (ondon. Pin?on &. dan /santi (. ,!!. A-AS S#./K%0 &engertian" 1e2ala" #indakan" &era3atan" dan &encegahan. Rogyakarta. )3. /*.C -FFSE0. p !" &ader .J. ,!!#. Lipid disorders. In: #e)t +ook of cardio*ascular medi- cine. 4nd ed. Philadelphia: (ippin$ott Gilliams and Gilkins. p. 5#">5. &ubenstein .., Gayne .., and Bradley J. ,!!#. Lecture Notes: Kedokteran Klinis. Edisi keenam. Penerbit Erlangga. p ="=# Smith .1. ,!!B. %pidemiolog, of d,slipidemia and economic +urden on the healthcare s,stem. /m J <anag )areT#(Suppl): 8>7" B. Soemantri S, Budiarso (&, Sandjaja. ,!!5. Status kesehatan mas,arakat IndonesiaT Sur*ei Kesehatan .umah #angga 'SK.#(. Badan Penelitian dan Pengembangan .epartemen Kesehatan &epublik Cndonesia. 3olume ,. p. #5">. Gilliams dan Gilkins.==>. Biokimia Kedokteran .asar. E1). Jakarta. 22 PERTAN2AAN DAN 'A$ABAN . Bagaimana parameter kolesterol normal untuk anak F 5a3a+ /nak dalam batas kolesterol normal bila total kolesterolnya kurang dari B! mg6d( ,. Bila kadar kolesterol total melebihi normal maka dapat dikatakan hiperkolesterolemia atau tidakF 5a3a+ Belum tentu dikatakan hiperkolesterolemia karena bergantung pada rasio (.( dan +.( dalam tubuh juga. #. /pakah kelompok ini mengukur sampai kadar (.( dan +.(F 5a3a+ 0idak. Kita hanya mengukur kadar kolesterol total. Karena untuk mengukur kadar (.( dan +.( diperlukan perlakuan yang lebih khusus dan alat yang diperlukan mahal. 23