Anda di halaman 1dari 2

Beda LPG, LNG, & CNG.

LPG : Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum
gas, harafiah: gas minyak bumi yang dicairkan), adalah campuran dari berbagai unsur
hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya,
gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C
3
H
8
) dan butana (C
4
H
10
). Elpiji
juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C
2
H
6
) dan
pentana (C
5
H
12
).
ELPIJI diperkenalkan Pertamina sejak tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan ELPIJI adalah
untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produk Minyak Bumi, bentuk nya juga cair, namun
perbedaan terbesar nya dari LNG adalah heating valuenya yang lebih besar. selain juga
mengurangi permintaan dari kalangan ibu rumah tangga akan Minyak Tanah, ELPIJI sendiri
merupakan peng-Indonesia-an ucapan LPG (dibaca elpiji) atau LIQUEFIED PETROLIUM
GAS. Pertamina menjadikan LPG sebagai merk dagang. ELPIJI adalah Bahan Bakar yang ramah
terhadap lingkungan. Manfaatnya ? LPG banyak dipakai sebagai bahan bakar pengganti minyak
tanah di rumah tangga (daya pemanasan ELPIJI lebih tinggi sehingga memasak lebih cepat
matang dan tentu lebih cepat dihidangkan.), namun di luar negeri LPG sudah banyak
kegunaannya, salah satunya sebagai bahan bakar mobil.
LNG : adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan
hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan
mendinginkannya sekitar -160 Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang
dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi
sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk
ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada.
Perbedaan LNG (Liquified Natural Gas) dengan LPG (Liquified Petroleum Gas) secara
mendasar. LNG adalah Gas Metana (C1) yang dicairkan, sedangkan LPG adalah Gas Propana
(C3) atau Butana (C4) yang dicairkan.
Sedangkan hasil dari LNG antara lain :
* LNG : Liquified Natural Gas ( mayoritas Methana C1 )
* LPG : Liquified Petroleum Gas ( umumnya Butana C4 )
* CNG : Compressed Natural Gas ( umumnya Ethana-Propana-Butana C2-C3-C4 )
* Light Naphtha : Naphtha ringan ( umumnya berkisar antara C5 C8 ), Condensible Gas
* Heavy Naphtha : Naphtha berat ( berkisar C8 C13 ), bahan baku bensin
* HOMC : High Octane Mogas Component ( minyak pencampur bensin agar oktane numbernya
tinggi, umumnya kracked naphtha )
* Kerosene : Minyak Tanah ( berkisar C15-C18 )
* Avtur : Aviation Turbine ( bahan bakar kerosene untuk turbin-gas pesawat terbang )
* Avigas : Aviation Gasoline ( bahan bakar bensin untuk pesawat terbang bermotor bakar )
* HSD : High Speed Diesel ( bahan bakar solar untuk mesin diesel putaran tinggi, terutama
kendaraan transport dan mesin-mesin kecil )
* MFO : Marine Fuel Oil ( bahan bakar diesel putaran menengah terutama pada diesel kapal atau
diesel berukuran besar )
* IFO : Industrial Fuel Oil ( minyak bakar ), sangat kental pada ambient temperatur, cocok untuk
pemanas di eropa dan bahan bakar heater, mempunyai kalor pembakaran yang tinggi, sehingga
volume pembakaran spesifiknya tinggi.
CNG : alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai
bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih bersih bila dibandingkan dengan dua
bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan
melakukan kompresi metana (CH
4
) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan
didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. Saat ini di J akarta hanya
terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi yang berfungsi tak lebih dari enam
SPBG. Untuk mendorong penggunaan CNG, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengharuskan bus
TransJakarta yang melayani rute 2, rute 3, dan rute selanjutnya untuk menggunakan CNG.
CNG VS LPG dan LNG :
CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-sama gas alam,
perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas terkompresi sedangkan LNG adalah gas dalam
bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan dibandingkan
LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang mahal. Akan tetapi CNG
membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama
serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk
lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam.

Anda mungkin juga menyukai