PEMANFAATAN DAUN NANAS (Ananas comosus) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM
Ag DAN Cu PADA LIMBAH INDUSTRI PERAK DI KOTAGEDE, YOGYAKARTA
Siti Rahmadai Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan A!"t#a$ Telah dilakukan penelitian tentang adsorbsi logam Ag dan Cu dari limbah cair industri perak di Kotagede, Yogyakarta menggunakan adsorben dari daun nanas (Ananas comosus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, daya adsorbsi serta pengaruh jumlah adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) terhadap adsorbsi logam Ag dan Cu. Subjek penelitian adalah karbon dari daun nanas yang teraktiasi oleh !Cl "#$ dengan %aktu perendaman &' jam. (bjek penelitian adalah kemampuan adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) untuk mengadsorbsi logam Cu dan Ag dari limbah cair industri perak di Kotagede. *ariabel bebas yang dipakai adalah jumlah karbon akti+, yaitu ,,#- ",,- ",#- &,, dan &,# gram per ",, m. limbah cair. /aktu dan p! adsorbsi dilakukan pada kondisi optimum, yaitu %aktu kontak &' jam dan pada p! &. Karakterisasi karbon akti+ menggunakan parameter kadar air, abu dan daya serap terhadap 0 & . 1aya adsorbsi ditentukan dengan membandingkan konsentrasi Cu dan Ag sebelum dan setelah adsorbsi.. !asil penelitian memperlihatkan bah%a karbon akti+ dari daun 2anas (Ananas comosus) memiliki kadar air ,,3$ , kadar abu 4,&$ dan daya serap terhadap 0 & 54,35$. 6ntuk logam Cu adsorbsi optimum diperoleh pada massa adsorben & gram7",, m. dengan daya adsorbsi 38,,5$ dan untuk logam Ag adsorbsi optimum diperoleh pada massa adsorben ",# gram7",, m. dengan daya adsorbsi 5',#3$. Kenaikan massa adsorben meningkatkan daya adsorbsi. Kata $u%i 9 adsorben, daun nanas, limbah cair PENDAHULUAN Perkembangan industri di segala bidang de%asa ini semakin pesat, tidak terkecuali perkembangan industri penyepuhan (elektroplating) perak di sentra industri perak Kotagede yang merupakan salah satu potensi asli daerah (PA1) dari kota Yogyakarta. Perkembangan industri penyepuhan perak menimbulkan masalah baru yaitu limbah dari industri tersebut yang mencemari lingkungan. .imbah cair merupakan hasil buangan dari industri penyepuhan perak di Kotagede. .imbah cair ini mengandung logam:logam berat, seperti Tembaga (Cu) dan Perak (Ag). .imbah Ag berasal dari hasil pembuangan larutan elektrolit Ag2( 4 yang dipakai untuk penyepuhan perak. Adapun limbah Cu muncul dari pencelupan dengan menggunakan !Cl yang bersi+at asam dan ber+ungsi untuk melarutkan kotoran:kotoran yang menempel pada perak setelah proses penempaan agar didapatkan perak dengan %arna yang cemerlang. CuCl & yang terlarut pada proses ini akhirnya lolos ke perairan dan menimbulkan pencemaran. ;enurut <iyatmi (&,,=), kadar Cu dan Ag pada limbah cair industri penyepuhan logam berturut:turut adalah "",#'5 ppm dan ,,,#& ppm. Angka ini telah melampaui ambang batas maksimal. >ika hal ini dibiarkan maka limbah cair tersebut akan mencemari sungai maupun meresap ke tanah sehingga mempengaruhi kualitas air sumur %arga. Cu da Ag adalah logam berat yang tidak dapat terurai secara alami, maka akan sangat berbahaya bagi manusia. (leh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengolah limbah cair dari industri penyepuhan perak tersebut sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Cara yang dapat digunakan adalah menggunakan adsorben logam berat. Adsorben yang dapat dipakai daun nanas (Ananas comosus). Peman+aatan tanaman ini hanya sebatas pada buahnya saja sedangkan daun nanas (Ananas comosus) relati+ belum banyak diolah. 6ntuk &:4 kali panen, tanaman ini harus diganti dengan tanaman nanas (Ananas comosus) baru, sehingga terdapat relati+ banyak limbah daun nanas (Ananas comosus) dari pertanian nanas. 1aun nanas (Ananas comosus) banyak mengandung bahan kima salah satunya sellulosa. ;enurut !andayani (&,",), kandungan sellulosa dalam daun nanas (Ananas comosus) sebesar 38,3:5"$. 1engan kandungan sellulosa yang tinggi serat daun nanas (Ananas comosus) dapat dijadikan adsorber limbah logam berat karena struktur rongga dalam sellulosa dapat mengadsorbsi logam berat Cu dan Ag ?erdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti sebagai berikut 9 (") bagaimana karakteristik adsorben yang dihasilkan dari daun nanas (Ananas comosus)- (&) berapa daya adsorbsi adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) terhadap logam Cu dan Ag- (4) bagaimana pengaruh jumlah7luas permukaan adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) terhadap logam Cu dan Ag yang teradsorbsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah9 (") mengetahui karakteristik adsorben yang dihasilkan dari daun nanas (Ananas comosus)- (&) mengetahui daya adsorbsi adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) terhadap logam Cu dan Ag- (4) mengetahui pengaruh jumlah7luas permukaan adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) terhadap logam Cu dan Ag yang teradsorbsi. ;an+aat yang diharapkan dari hasil poenelitian ini adalah memberikan alternati+ pengolahan limbah perkebunan berupa adsorben dari serat daun nanas (Ananas comosus) sebagai penanggulangan dampak lingkungan akibat limbah industri perak di Kotagede, Yogyakarta METODE PENELITIAN >enis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen pengembangan yaitu mengembangkan suatu bioadsorben dari daun nanas (Ananas comosus) untuk limbah cair industri perak di Kotagede. Subjek dari peneliytian ini adalah daun nanas (Ananas comosus) dan objek dari penelitian ini adalah kemampuan adsorben dari daun nanas (Ananas comosus) untuk mengadsorbsi logam Cu dan Ag dari limbah cair industri perak di Kotagede. *ariabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini adalah berbagai ariasi jumlah7luas permukaan bioadsorben daun nanas (Ananas comosus), dengan ariabel terikat konsentrasi logam Cu dan Ag yang teradsorbsi oleh bioadsorben dan ariabel kontrol konsentrasi logam Cu dan Ag dalam limbah cair sebelum diadsorbsi, jumlah sampel, %aktu adsorbsi, p! dan suhu. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pembuatan arang akti+ (adsorben) dari daun nanas (Ananas comosus), karakterisasi arang akti+ dari daun nanas (Ananas comosus) dan penentuan daya adsorbsi terhadap ion logam Ag dan Cu dalam limbah cair industri perak di Kotagede. Pembuatan arang akti+ dilakukan dengan menyangrai daun nanas (Ananas comosus) kering hingga terbentuk arang. Selanjutnya arang ini dihaluskan hingga keh alusan #, mesh dan diaktiasi dengan larutan !Cl "#$ selama &' jam. Selanjutnya arang akti+ disaring dan dicuci dengan akuades hingga netral dan dioen pada suhu "", o C selama & jam. Tahap kedua adalah karakterisasi arang akti+ yang meliputi kadar air, kadar abu dan daya serap terhadap 0 & . 6ntuk uji kadar air, sebanyak " gram arang akti+ dioen pada suhu ",, o C selama " jam dan ditimbang dan dilakukan pengulangan sampai berat konstan. Pengujian kadar abu dilakukan dengan mengabukan " gram arang akti+ di dalam muffle furnace selama " jam pada suhu 8,, o C. Pengujian daya serap terhadap 0 & dilakukan dengan cara menimbang ,,# gram arang akti+ dan tambahkan #, m. larutan iodium ,," 2 dan diaduk selama "# menit (larutan "). ;enyaring dan memipet & m. +iltrat, tambahkan 8 m. air suling dan titrasi dengan larutan 2a&S&(4 ,," 2. Tahap ketiga, yaitu penentuan daya adsorbsi terhadap ion logam Ag dan Cu dalam limbah cair industri perak di Kotagede dilakukan dengan cara mencampurkan ",, m. limbah cair dengan ariasi massa adsorben, yaitu ,,#- ",,- ",#- &,, dan &,# gram lalu didiamkan selama &' jam pada p! &. Kadar Ag dan Cu diukur dengan menggunakan Spektro+otometer Serapan Atom. HASIL DAN PEMBAHASAN 1ari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil karakterisasi arang akti+ sebagai berikut 9 Tabel ". !asil karakterisasi arang akti+ 2o Parameter Satuan S20 2o. ,3:454,: Arang akti+ dari "88# daun nanas " Kadar air $ ;a@ ',' ,,3 & Kadar abu $ ;a@ ", 4,& 4 1aya serap terhadap mg7g ;in 5#, 543,5 0& 1ari data tersebut diperoleh bah%a kadar air dan kada abu bsudahb sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh S20 2o. ,3:454,:"88#, sedanglan daya serap terhadap 0 & masih di ba%ah standar S20. !al ini akan berakibat pada e+ektiitas penyerapan terhadap ion logam. Selanjutnya dilakukan perlakuan terhadap sampel. 1ilakukan ariasi penambahan arang akti+ sebanyak ,- ,,#- ",,- ",#- &,, dan &,# gram per ",, m. limbah cair dengan %aktu kontak &' jam dan p! &. Selanjutnya campuran disaring dan +iltrat diukur dengan AAS kadar Cu dan Ag. Setelah pengukuran diperoleh data sebagai berikut9 Tabel &. Kadar Cu setelah adsorbsi 2o Kode >umlah adsorben !asil pengukuran (ppm) Aata:rata $ sampel (gram7",, m.) (ppm) Adsorbsi 0 00 000 " A , &&,5&8 &&,5&8 &&,5&8 &&,5&8 - & ? ,,# "#,&8= "#,&8= "#,&8= "#,&8= 4&,38' 4 C ",, "4,5#, "&,=&& "4,"4" "4,&4' '",554 ' 1 ",# ",,4'# ",,3#' ",,4'# ",,''= #',,4& # B &,, 5,"=# 5,,4, 3,=5# 5,,4, 38,,5, 3 C &,# =,#5= =,544 =,544 =,3=" 3",=,# GRAFIK ADSORBSI Cu %adsorbsi 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 1 2 3 assa adsorb!" Tabel 4. Kadar Ag setelah adsorbsi 2o Kode >umlah !asil pengukuran (ppm) Aata:rata $ sampel adsorben (ppm) Adsorbsi 0 00 000 (gram7",, m.) " A 0 ,,"55 ,,"38 ,,"38 ,,"5& : & ? ,,# ",,=4 ,," ,,,5# ,,,=3 '8,8,4 4 C ",, ,,,'" ,,,#= ,,,'8 ,,,'8 5",&3& ' 1 ",# ,,,'8 ,,,'" ,,,'" ,,,'' 5',#34 # B &,, ,,,33 ,,,33 ,,,33 ,,,33 3",##4 3 C &,# ,,,'8 ,,,'8 ,,,'8 ,,,'8 5",'#3 %adsorbsi GRAFIK ADSORBSI A# 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 1 2 3 assa adsorb!" 1ari hasil tersebut diperoleh bah%a untuk Ag daya adsorbsi tertinggi diperoleh pada jumlah adsorben ",# gram7",, m. limbah cair dengan nilai daya adsorbsi 5',#34$. ;enurut PP 2omor &,7"88,, ambang batas kadar Ag untuk air golongan ? adalah ,,,# ppm dan dari hasil pengolahan dengan arang akti tersebut, air sudah layak. 6ntuk Cu daya adsorbsi tetinggi sebesar 38,,5,$ diperoleh dengan jumlah adsorben &,, gram7",, m. limbah cair. ;enurut PP 2omor &,7"88,, ambang batas Cu untuk air golongan ? adalah " ppm sehingga pengolahan dengan arang akti+ dari daun nanas belum e+ekti+. KESIMPULAN !asil penelitian memperlihatkan bah%a karbon akti+ dari daun 2anas (Ananas comosus) memiliki kadar air ,,3$ , kadar abu 4,&$ dan daya serap terhadap 0 & 54,35$. 6ntuk logam Cu adsorbsi optimum diperoleh pada massa adsorben & gram7",, m. dengan daya adsorbsi 38,,5$ dan untuk logam Ag adsorbsi optimum diperoleh pada massa adsorben ",# gram7",, m. dengan daya adsorbsi 5',#3$. Kenaikan massa adsorben memiliki kecenderungan meningkatkan daya adsorbsi. DAFTAR PUSTAKA Andaka, <anjar. &,,=. Penurunan Kadar em!aga pada "im!a# $air Industri Kera%inan Perak dengan Presipitasi menggunakan Natrium &idroksida. >urnal Teknologi ol. " nomor & "&5:"4'$ Artati, B.K., dkk. &,,8, Pengaru# Konsentrasi "arutan Pemasak pada Proses 'elignifikasi (ceng )ondok dengan Proses *rganosolv. Bkuilibrium, *ol. = 2o. ", hal &#:&=$ ?adan Standardisasi 2asional. "88#. +NI No. ,-./0/,.1223. >akarta9 ?S2$ <iyatmi, dkk. &,,=. Penurunan Kadar $u,$r dan Ag 'alam "im!a# $air Industri Perak di Kotagede detela# 'iadsorpsi dengan ana# "iat dari 'aera# )odean. >urnal Seminar 2asional 0* S1; Teknologi 2uklir 0SS2 "85=:,"53$ !andayani, Aries /i%it. &,",. Penggunaan +elulosa 'aun Nanas se!agai Adsor!en "ogam 4erat $d5II). Surakarta9 Skripsi 62S$ Isti6ono, Bdi, dkk. &,,=. Pengelolaan "im!a# Industri Pen6epu#an "ogam Perak 5(lektroplating) di "ingkungan Pengra%in Perak Kecamatan Kotagede. Yogyakarta9 B:prints 62Y$ Salamah, Siti. &,,=. Pem!uatan kar!on Aktif dari Kulit 4ua# Ma#onidengan Perendaman "arutan K*&. Prosiding Seminar nasional Teknoin ?idang Teknik Kimia dan Tekstil$ Sani. &,"". Pem!uatan Kar!on Aktif dari ana# )am!ut. >urnal teknik Kimia ol. # no.&$ armans6a#, 6mar. &,,5. Pemanfaatan +erat 7ami untuk Pem!uatan +elulosa. >akarta9 Puslitbang 1ephan$