Anda di halaman 1dari 5

Sidang BPUPKI II dllaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945.

Dalam sidang ini dibicarakan


mengenai penyusunan Rencana Pembukaan Undang-undang Dasar dan rencana Undang-undang Dasar serta
rencana lain yang berhubungan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dalam rapat tanggal 11 3uli 1945 dibentuk Panitia Perancang Undang-undang Dasar dengan susunan sebagai
berikut:
1. In Soekarno;
2. R. Otto Iskandardinata;
3. BPH Purbaya;
4. K.H. Agus Salim;
5. Mr. Achmad Subarjo;
6. Mr. R. Soepomo;
7. Mr. Maria Ulfah Santosa;
8. K.H. Wahid Hasyim;
9. Parada Harahap;
10. Mr. J. Latuharhary;
11. Mr. R. Soetanto Tirtoprojo;
12. Mr. Sartono;
13. Mr. KPRT Wongso Negoro;
14. KRTH Wuryaningrat;
15. Mr. R.P. Singgih;
16. Mr. Tan Eng Hoa;
17. Dr. P.A. Husein Jayadiningrat;
18. Dr. Sukirman Wiryosanjoyo;
19. Mr. A.A. Maramis;
20. Miyano (utusan Jepang).

Atas usul dari Husein Jayadiningrat dan Mr. Muh. Yamin, maka dalam Panitia Perancang Undang-undang Dasar
dibentuk Panitia Kecil dengan susunan sebagai berikut:
1. Panitia Kecil Declaration of Rights, dengan susunan anggota Mr. Achmad Subardjo (Ketua), Parada
Harahap, dan Mr. Sukirman Wityosanjoyo.
2. Panitia Kecil Perancang Undang-undang Dasar dengan susunan Mr. Soepomo (Ketua), Mr. Achmad
Soebardjo, KPRT Wongsonegoro, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, K.H. Agus Salim, dr. Sukirman
wiryosanjoyo.
3. Untuk Preambul tidak dibentuk panitia kecil karena hasil Panitia Sembilan tangga122 Juni 1945 telah
diterirna.
Dalam rapat yang memakan waktu selama 7 hari itu, dihasilkan Rancangan Undangundang Dasar untuk
Indonesia Merdeka. Usaha-usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia melalui BPUPKT hanya sampai di
sini. karena selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuklah
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 9 Agustus 1945. Ketua PPKI ialah In Soekarno
dan wakilnya Drs. Muh. Hatta.




Perbedaan Sidang BPUPKI I dan BPUPKI II
PERBEDAAN SIDANG BPUPKI I & SIDANG BPUPKI II

No Sidang BPUPKI I Sidang BPUPKI II
1. Pelaksanaan Sidang BPUPKI I dilaksanakan
pada tanggal 29 Mei 1945 1
Juni 1945
Sidang BPUPKI II
dilaksanakan pada
tanggal 10 sampai
dengan 16 Juli 1945
2. Ketua Radjiman Wedyodiningrat Ir. Soekarno
3. Masalah yang
dibahas
Dasar Negara:
Pada tanggal 29 Mei 1994,
Mr. Muhammad Yamin dalam pidato
singkatnya mengemukakan lima
asas yaitu:
1. peri kebangsaan
2. peri kemanusiaan
3. peri ke Tuhanan
4. peri kerakyatan
5. kesejahteraan
rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945,
Prof. Dr. Mr. Soepomo
mengusulkan lima asas yaitu:
1. persatuan
2. keseimbangan
lahir dan batin
3. kekeluargaan
4. keadilan rakyat
5. musyawarah
Pada tanggal 1 Juni 1945,
Soekarno mengusulkan lima asas
pula yang disebut Pancasila
yaitu:
a. nasionalisme dan
kebangsaan Indonesia
b. internasionalisme
dan peri kemanusiaan
c. mufakat atau
demokrasi
d. kesejahteraan
sosial
e. Ketuhanan yang
Rancangan UUD:

Husein Jayadiningrat
dan Mr. Muh. Yamin,
maka panitia
perancang Undang-
undang dasar dibentuk
panitia kecil dengan
susuna sebagai
berikut:
Panitia Kecil
Declaration of
Rights, dengan
susunan anggota Mr.
Achmad Subardjo
(ketua), Parada
Harapah, dan Mr.
Sukirman Wityosanjoyo
Panitia Kecil
Perancang Undang-
undang Dasar dengan
susunan Mr. Soepomo
(ketua), Mr. Achmad
Subardjo, KPRT
Wongsonegoro, Mr. A.A
Maramis, Mr. R.P.
Singgih, K.H. Agus
Salim, Dr. Sukirman
Wiryosanjoyo.
Untuk preambul
tidak dibentuk
panitia sembilan
tanggal 22 juni 1945
telah diterima.
Maha Esa

4. Hasil Sidang Dasar Negara Pancasila diambil
dari piagam Jakarta:
Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan
beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan
Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Tapi pada sila pertama diubah
menjadi:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengingat Negara Indonesia
adalah Negara yang beragama
majemuk.

Rancangan UUD:
Pernyataan
indonesia merdeka
Pembukaan UUD
UUD (batang
tubuh )


Rumusan Dasar Negara menurut Jakarta Charter (22 Juni 1945) :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10 s/d 16 Juli 1945.
Pada sidang pleno kedua BPUPKI membicarakan tentang rancangan undang-undang dasar
Negara Indonesia merdeka dan berhasil membentuk panitia kecil. Panitia Kecil yang
dipimpin oleh Ir. Soekarno, bertugas merumuskan rancangan Pembukaan undang-undang
dasar yang berisi tujuan dan asas Negara Indonesia merdeka. Panitia Kecil yang dipimpin
oleh Prof.Dr.Mr.R.Soepomo, bertugas merumuskan rancangan batang tubuh undang-undang
dasar dan rancangan naskah proklamasi.
Pada hari kelima sidang ini, yakni tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar
Negara sebagaimana tersebut dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan
dari rencana UUD yang sedang disiapkan.


Sidang BPUPKI II (Kedua)
s h a r e a n d s h o w l o v e
by jeremiah kwon
Setelah melakukan Sidang BPUPKI I (Pertama), dilanjutkan
dengan Sidang BPUPKI II.
Waktu Sidang BPUPKI II adalah : Tanggal 10 16 Juli 1945.

Sidang BPUPKI
Sidang BPUPKI I (Pertama) belum mendapatkan kesimpulan, sehingga
sebelum dilakukan Sidang BPUPKI II dibentuklah Panitia Sembilan.
Anggota Panitia Sembilan adalah :
1. Ir. Soekarno sebagai ketua
2. Drs. Moh. Hatta
3. A.A. Maramis, SH
4. Abikusno Cokrosuyoso
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Haji Agus Salim
7. K.H. Wahid Hasyim
8. Achmad Soebardjo, SH
9. Mohammad Yamin
Panitia Sembilan berhasil membuat keputusan yaitu :
1. Menggolongkan usul-usul yang masuk.
2. Usul prosedur yang harus dilakukan, yaitu prosedur agar lekas
tercapai Indonesia merdeka.
3. Menyusun usul rencana pembukaan hukum dasar yang disebut
Piagam Jakarta oleh Mohammad Yamin.
Selanjutnya pada Sidang BPUPKI II membahas tentang :
1. Penyusunan Rencana Pembukaan Undang-Undang Dasar.
2. Penyusunan Rencana Undang-Undang Dasar.
3. Rencana terkait kemerdekaan Indonesia.
Setelah bersidang selama tujuh hari tersebut akhirnya dapat dihasilkan
dan disusun rancangan Undang-Undang Dasar Indonesia merdeka.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Sidang BPUPKI II (Kedua),
semoga bermanfaat dan terima kasih.
1>Pada sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1 Juni 1945
hasilnya: Dasar Negara ---> Pancasila
Oleh karena itu setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila

2>Pada sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 16 Juli 1945
Berikut ini hasil kerja panitia kecil yang dilaporkan tanggal 14 Juli 1945.
a. Pernyataan Indonesia Merdeka.
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul).
c. Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh).

Setelah tugas BPUPKI dipandang selesai, BPUPKI dibubarkan.
Sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Dokuritsu
Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Anda mungkin juga menyukai