Anda di halaman 1dari 6

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE UNTUK MEMBANTU

MEMAHAMI OPERASI DASAR ARITMATIKA


Anik Triasih
1
, Iman Budi Hutomo
2

1,2
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
3
Universitas Negeri Malang, Malang
1
anik.setyawan@gmail.com,
2
imanbudihutomo@gmail.com,
3
www.um.ac.id



Abstrak
Saat ini perangkat lunak berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan juga telah menggunakan perangkat lunak
untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif, salah satu teknologi yang berkembang yaitu mobile
learning. Mobile learning merupakan bagian dari pembelajaran elektronik atau lebih dikenal dengan e-learning.
Smartphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dari
telepon biasa, tetapi dapat dibawa kemana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu terhubung ke jaringan
telepon menggunakan kabel. Selain itu smartphone juga bisa digunakan untuk berbagai hal yaitu browsing dan
menjalankan aplikasi. penerapan mobile learning merupakan bentuk pengembangan multimedia interkatif yang
saat ini digunakan sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Mobile learning berfungsi sebagai media
edutainment, media yang memadukan unsur pendidikan (education) dan hiburan (entertainment). TAKUKAGI
adalah sebuah media pembelajaran berbasis mobile yang menyediakan fitur tentang pembelajaran operasi dasar
aritmatika dalam bentuk kuis interaktif dan pembelajaranya. Pengguna dapat memilih kategori materi yang
terdiri dari pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Oleh karena itu penulis bermaksud membuat
sebuah media pembelajaran berbasis mobile untuk membantu belajar operasi dasar aritmatika bagi siswa kelas 1
dan 2 Sekolah Dasar, yang diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan. Pembuatan
media pembelajaran berbasis mobile ini ada 2 bentuk. Pertama versi online yaitu mobile web menggunakan CSS,
HTML5, Javascript, Jquery Mobile serta versi offline aplikasi Android menggunakan software Android SDK,
Phonegap dan Android Development Tools.

Kata kunci : Operasi Dasar, Aritmatika, Mobile Learning, Mobile Web, Android


1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran
yang menduduki peranan penting dalam dunia
pendidikan. Matematika dalam pelaksanaan
pendidikan diajarkan di institusi-institusi
pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA, hingga
perguruan tinggi. Salah satu karakteristik
matematika adalah mempunyai obyek kajian yang
bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan
banyak siswa mengalami kesulitan dalam
menghayati dan memahami konsep-konsep
matematika. Matematika diajarkan di sekolah-
sekolah mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah
Lanjutan Atas dengan semua jenis dan program serta
dengan jumlah jam yang relatif banyak bila
dibandingkan mata pelajaran lainnya. Hal ini
dilakukan karena mata pelajaran matematika bukan
hanya matematika itu sendiri, tetapi juga matematika
merupakan suatu pengetahuan yang mempunyai
sebuah karakteristik berpikir logis, kritis, sistematis,
tekun, kreatif dan banyak nilai-nilai luhur
matematika yang bermanaat untuk berbagai jenis
dan program sekolah.
Rendahnya ilmu matematika pada anak-anak sangat
erat kaitannya dengan jumlah tingkat kesulitan
belajar pada anak-anak. Meskipun matematika jam
yang relatif paling banyak, kenyataan menunjukkan
bahwa matematika di sekolah masih dianggap
sebagai pelajaran yang sulit, menakutkan bahkan
sebagian menganggapnya seperti momok. Hal ini
menyebabkan prestasi belajar matematika selalu
berada di tingkat bawah dibandingkan dengan mata
pelajaran lainnya. Berdasarkan hasil penelitian UN
SD tahun 2010/2011 yang menunjukkan bahwa nilai
matematika selalu berada di tingkat bawah
dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Nilai
matematika belum dapat dikatakan memuaskan.
Merujuk pada latar belakang yang ada, project ini
menggunakan pengembangan aplikasi pembelajaran
interaktif berbasis mobile untuk anak-anak yang
kesulitan belajar operasi dasar aritmatika.
Luaran yang dihasilkan dari pengembangan ini
adalah sebuah produk perangkat lunak pembelajaran
beserta konten yang interaktif. Pengembangan
materi pembelajaran memanfaatkan multimedia
interaktif yang dibangun menggunakan teknologi
mobile khusunya smartphone. Smartphone
merupakan salah satu gadget yang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat termasuk pelajar SD.
1.2 Tujuan
Menggunakan media pembelajaran berbasis mobile
untuk membantu memahami operasi dasar aritmatika

1.3 Manfaat
Sebagai alternatif sumber belajar yang dapat
digunakan oleh peserta didik

2. Dasar Teori
2.1 Operasi Dasar Aritmatika
Aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang
merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar
aritmatika adalah penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian, Walaupun operasi-operasi
lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar
kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga
dimasukkan ke dalam kategori ini. Perhitungan
dalam aritmatika dilakukan menurut suatu urutan
operasi yang menentukan operasi aritmatika yang
mana lebih dulu dilakukan.
1. Penjumlahan (+) adalah salah satu operasi
aritmatika dasar. Penjumlahan merupakan
penambahan dua bilangan menjadi suatu
bilangan yang merupakan Jumlah. Penambahan
lebih dari dua bilangan dapat dipandang
sebagai operasi Penambahan berulang,
prosedur ini dikenal sebagai Penjumlahan Total
(summation), yang mencakup juga
penambahan dari barisan bilangan tak hingga
banyaknya (infinite).
2. Pengurangan (-) adalah lawan dari operasi
penjumlahan. Pengurangan mencari
perbedaan antara dua bilangan A dan B(A-B),
hasilnya adalah Selisih dari dua bilangan A dan
B tersebut. Bila Selisih bernilai positif maka
nilai A lebih besar daripada B, bila Selisih
sama dengan nol maka nilai A sama dengan
nilai B dan terakhir bila Selisih bernilai negatif
maka nilai A lebih kecil daripada nilai B.
3. Perkalian (x) pada intinya adalah penjumlahan
yang berulang-ulang. Perkalian dua bilangan
menghasilkan Hasil Kali (product), sebagai
contoh 4x3 = 4+4+4 = 12.
4. Pembagian (:) adalah lawan dari perkalian.
Pembagian dua bilangan A dan B (A:B) akan
menghasilkan Hasil Bagi (quotient).
Sembarang pembagian dengan bilangan nol (0)
tidak didefinisikan. Selanjutnya bila nilai Hasil
Bagi lebih dari satu, berarti nilai A lebih besar
daripada nilai B, bilai Hasil Bagi sama dengan
satu, maka berarti nilai A sama dengan nilai B,
dan terakhir bila Hasil Baginya kurang dari
satu maka nilai A kurang dari nilai B.
Aritmatika yang dipelajari untuk anak Sekolah
Dasar berupa bilangan yang berkisar antara bilangan
puluhan, ratusan, dan ribuan. Anak Sekolah Dasar
dalam mempelajarinya berdasarkan tingkatan kelas
yang ditempuh, untuk kelas 1 Sekolah Dasar hanya
berkisar bilangan puluhan, untuk anak kelas 2
sampai bilangan ratusan, dan untuk anak kelas 3
sampai bilangan ribuan. Melalui belajar mental
aritmatika seorang anak akan memperoleh banyak
manfaat diantaranya:
1) Meningkatkan kemampuan berhitung lebih
cepat diatas rata-rata anak.
2) Kemampuan mencongak lebih cepat dan tepat.
3) Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan
kanan serta mengoptimalkannya untuk
mencapai tingkat berfikir yang analisis dan
logika berfikir yang benar.
4) Terlatihnya daya fikir dan konsentrasi,
membantu anak untuk menguasi mata pelajaran
yang lainnya.
5) Menumbuhkembangkan imajinasi sehingga
kreatifitas anak berkembang.
6) Membiasakan diri dengan angka-angka,
membuat anak tidak lagi alergi pada pelajaran
eksakta. [1]

2.2 Mobile Learning
Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn
(Quinn 2000) sebagai : The intersection of mobile
computing and e-learning : accessible resources
wherever you are, strong search capabilities, rich
interaction, powerful support for effective learning,
and performance-based assessment. E-Learning
independent of location in time or space.
Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil
kesimpulan, Mobile Learning adalah kemampuan
akses suatu sumber, dimanapun dengan kemampuan
pencarian yang canggih, kaya akan interaksi, dan
sangat membantu dalam mencapai kefektivitasan
belajar dan kinerja. Istilah m-Learning atau Mobile
Learning merujuk pada penggunaan perangkat keras
yang bergerak, seperti PDA, Laptop, Smartphone,
MP3 player, dll.

2.3 Jquery Mobile
JQuery adalah library Javascript yang dibuat untuk
memudahkan pembuatan website dengan HTML
yang berjalan di sisi Client. Jquery diluncurkan pada
tanggal 26 Januari 2006 di Barcamp NYC oleh John
Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.
Sekarang JQuery dikembangkan oleh team
developer yang dipimpin oleh Dave Metvin. Dipakai
oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling
sering dikunjungi. JQuery menjadi Library
Javascript yang paling popular Sekarang.
JQuery Mobile adalah sebuah platform
pengembangan dari jQuery. JQuery mobile
dikhususkan untuk mendevelop aplikasi atau web
pada platform mobile. Contoh platform yang sudah
di dukung oleh JQuery Mobile diantaranya Android,
Blackberry, iOS, Windows Phone. JQuery Mobile
ini biasanya digunakan sebagai pendukung desain
User Interface aplikasi mobile web. Aplikasi ini bisa
dibangun menjadi sebuah aplikasi native (instaleble
application) dengan bantuan framework PhoneGap.
[2]

2.4 Android Studio
Android Studio adalah sebuah IDE (Integrated
Development Environment ) untuk pengembangan
aplikasi di platform Android.
Feature Android Studio
- Berbasis Gradle.
- Refactoring Android - Spesifik dan perbaikan
yang cepat.
- Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan,
kompatibilitas versi dan masalah lainnya.
- ProGuard dan aplikasi - penandatanganan
kemampuan.
- Wizard template untuk membuat desain Android
umum dan komponen.
- Sebuah layout editor Modern yang
memungkinkan Anda untuk drag-and-drop UI
komponen, layout pratinjau pada beberapa
konfigurasi layar , dan banyak lagi.
- Built-in mendukung untuk Google Cloud
Platform, sehingga mudah untuk
mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan
App Engine sebagai komponen server-side. [3]
3. Analisis Sistem
3.1 Perspektif Produk
Produk yang dikembangkan merupakan aplikasi
mobile web dan android yang diberi nama
TAKUKAGI. Berisi konten- konten interaktif untuk
pembelajaran operasi dasar aritmatika bagi siswa
kelas 1 dan 2 sekolah dasar. Pengembangan konten
pembelajaran meman-faatkan multimedia interaktif
yang dibangun menggunakan CSS, HTML5,
Javascript, Jquery Mobile serta menggunakan
software Android SDK, Phonegap dan Android
Development Tools. Aplikasi ini dipublikasikan ke
Internet sehingga dapat dimanfaatkan secara luas
dan juga dalam bentuk aplikasi android untuk versi
offlinenya.

3.2 Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem bertujuan menyediakan deskripsi
mengenai bentuk dari sistem yang akan
dikembangkan. Penelitian ini menggunakan notasi
UML untuk menggambarkan sistem secara global.
Langkah ini dilakukan dengan menyajikan
visualisasi use case diagram seperti terlihat pada
Gambar 1.

Gambar 1. Pemodelan Use Case

3.3 Fitur Sistem
Dalam upaya menyediakan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan, aplikasi ini
menawarkan beberapa fitur, di antaranya adalah:
Materi penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian dikonsep dengan interaktif
disertai dengan video
Aplikasi yang dikembangkan berbasis mobile
web dan juga android, sehingga dapat
digunakan secara online dan offline.
Materi yang cukup lengkap, terdiri dari materi
dasar, latihan/kuis, dan permainan (game)
kemampuan mengolah angka.

4. Implementasi dan Pengujian

4.1. Implementasi
Media pembelajaran berbasis mobile yang kami buat
yaitu untuk membantu memahami operasi dasar
aritmatika, dimana dalam media ini terdapat materi
mengenai operasi dasar aritmatika, kuis yang
digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memahami
operasi dasar aritmatika, kalkulator sebagai
pengenalan alat elektronik menghitung, game
pengolahan angka (Sudoku), menu bantuan yang
digunakan sebagai bantuan untuk mengoperasikan
media pembelajaran tersebut dan terdapat fitur
tentang sebagai pembuat media pembelajaran serta
ada fitur kritik saran untuk perbaikan produk
kedepan. Berikut Tampilan dari media pembelajaran
berbasis mobile yang kami buat:

Gambar 2. Tampilan Awal


Gambar 3. Halaman Utama
Di dalam halaman utama media pembelajaran
terdapat pilihan menu utama yaitu materi, kuis,
kalkulator dan permainan. Materi meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Di dalam materi terdapat contoh soal
yang dikemas interaktif serta penambahan fitur
video untuk lebih memahami materi tersebut.
Adanya fitur kuis sebagai evaluasi pembelajaran,
pada akhir kuis terdapat feeback menjelaskan soal
mana yang jawaban salah, serta ada pembahasan
tentang jawaban pada setiap soal tersebut. Berikut
tampilan materi :

Gambar 4. Menu Materi


Gambar 5. Materi Penjumlahan


Gambar 6. Contoh Soal Penjumlahan


Gambar 7. Video Penjumlahan

Kuis digunakan sebagai evaluasi pembelajaran yang
berisi 10 soal pilihan ganda dengan 4 opsi pilihan
jawaban. Pada program ini menggunkan CSS,
HTML, dan java script. Pada tampilan Kuis untuk
memilih opsi jawaban maka akan keluar warna hijau
untuk menandai pilihan, kemudian klik Next untuk
melanjutkan soal selanjutnya, begitu selanjutnya
sampai soal ke-10. Berikut tampilan kuis:

Gambar 8. Tampilan Kuis

Pada akhir soal ada evaluasi nilai yang diperoleh,
serta ada penanda soal mana yang benar dan soal
mana yang salah.


Gambar 9. Tampilan Feedback Kuis

4.2 Validasi Produk
Setelah tahap implementasi, perlu dilakukan validasi
guna memastikan bahwa produk sudah valid dan
bisa digunakan oleh siswa SD. Ada dua jenis
validasi yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Uji Validitas Isi
Validitas isi dilakukan terhadap ranah materi,
ranahkonstruksi, dan ranah bahasa yang dipakai.
Dalam upaya mencapai hasil optimal, uji validitas isi
ini dilakukan oleh orang yang dipandang kompeten
dbidangnya.
b. Uji Validitas Media
Validasi oleh ahli media dilakukan untuk
mengetahui tingkat validitas media pembelajaran
sehingga dapat diketahui valid atau tidaknya media
yang dikembangkan.

5. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan
Melalui belajar mental aritmatika seorang anak akan
memperoleh banyak manfaat antara lain,
meningkatkan kemampuan berhitung lebih cepat
diatas rata-rata anak, kemampuan mencongak lebih
cepat dan tepat, menyeimbangkan penggunaan otak
kiri dan kanan serta mengoptimalkannya untuk
mencapai tingkat berfikir yang analisis dan logika
berfikir yang benar, terlatihnya daya fikir dan
konsentrasi, membantu anak untuk menguasi mata
pelajaran yang lainnya, menumbuhkembangkan
imajinasi sehingga kreatifitas anak berkembang,
membiasakan diri dengan angka-angka, membuat
anak tidak lagi alergi pada pelajaran eksakta.
Mobile learning (m-learning) merupakan paradigma
pembelajaran memanfaatkan teknologi dan
perangkat smartphone. Semakin berkembangnya
fitur-fitur yang dimiliki smartphone dan semakin
maraknya penggunaan smartphone dikalangan
pelajar SD, mobile learning sebagai salah satu
alternative untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran. Penggunaanya yang mudah dan
praktis mendukung untuk melakukan pembelajaran
dimana saja dan kapan saja tanpa terikat ruang dan
waktu. Pemanfaatan smartphone dalam membantu
memahami operasi dasar aritmatika dinilai cukup
membantu Siswa yang mengalami kesulitan belajar.
5.2 Saran
Meskipun aplikasi yang dihasilkan sudah cukup baik
memberikan konten pembelajaran untuk memahami
operasi dasar aritmatika namun masih memerlukan
kritik dan saran untuk memperbaiki produk kedepan.
Selain itu, diperlukan uji coba secara luas guna
melihat manfaat pengembangan aplikasi secara
langsung.

6. Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Jurusan
Teknik Elektro Universitas Negeri Malang (UM)
yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan
penelitian ini. Ucapan terima kasih kepada bapak
Didik Dwi Prasetya yang telah membimbing kami
. Tidak lupa juga untuk teman-teman PTI A 2011
yang telah mensupport tentang penelitian ini.

Daftar Pustaka:

[1] Aritmatika 2009 http://tintuswidianto.blogspot.
com /2009/02/ pengertian-aritmatika.html

[2] Jquery Mobile 2013 http://www.ilesmana.com
/tag/jquery-mobile/

[3] Prasetya, D.D.2013. Membuat Aplikasi
Smartphone Multiplatfr. PT. Elex Media
Komputindo.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai