Anda di halaman 1dari 13

PSORIASIS

Definisi
Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, dimana bersifat kronik dan residif,
ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan transparan seperti mika; disertai dengan fenomena tetesan lilin,Auspitz,
dan Kobner. Psoriasis termasuk juga dalam sejenis penyakit kulit yang penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat.
Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung
selama tiga sampai empat minggu !"# hari$, proses pergantian kulit pada penderita
psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar %-& hari, bahkan bisa terjadi lebih cepat$
pergantian sel kulit yang banyak dan menebal.
'ampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti,
sehingga belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit ini.
Epidemiologi
Psoriasis dapat dijumpai di seluruh belahan dunia dengan angka kesakitan insiden
rate$ yang berbeda. Pada orang kulit putih lebih tinggi dibanding kulit ber(arna. )i *ropa
dilaporkan sebanyak %-#+, di Amerika 'erikat ,-"+, sedangkan di -epang .,/+. 0nsidens
pada pria agak lebih banyak daripada (anita 'edangkan dari segi umur, Psoriasis dapat
mengenai semua usia, namun biasanya lebih kerap dijumpai pada orang de(asa.
Etiologi
Penyebab Psoriasis hingga kini belum diketahui secara pasti. )iduga beberapa
faktor sebagai pencetus timbulnya Psoriasis, antara lain1
2aktor herediter genetik$.
)isebutkan bah(a seseorang beresiko menderita Psoriasis sekitar %&-%3+ jika salah
satu orang tuanya menderita Psoriasis, dan sekitar ,"+ jika kedua orang tuanya tidak
menderita Psoriasis.
Psoriasis juga sering dikatakan sebagai penyakit kelainan sel imun dimana sel 4
menjadi aktif, bermigrasi ke dermis dan memicu pelepasan sitokin 452-6, pada
umumnya$ menyebabkan proliferasi keratinosit, angiogenesis dan terjadinya kemotaksis
dari sel-sel radang dalam dermis dan epidermis. 'el langerhans juga berperan pada
imunopatogenesis psoriasis. 4erjadinya proliferasi epidermis di a(ali dengan adanya
pergerakan antigen, baik eksogen maupun endogen oleh sel 7angerhans. Pada psoriasis
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 1
pembentukan epidermis turn o8er time$ lebih cepat, hanya % - & hari sedangkan pada
kulit normal lamanya "# hari.

2aktor psikis.
'ebagian penderita diduga mengalami Psoriasis karena dipicu oleh faktor psikis.
'edangkan stress, gelisah, cemas dan gangguan emosi lainnya berperan menimbulkan
kekambuhan. Padahal penderita Psoriasis pada umumnya stress lantaran melihat bercak
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 2
di kulitnya yang tak kunjung hilang.
2aktor infeksi fokal.
Beberapa infeksi menahun kronis$ diduga berperan pada timbulnya Psoriasis. 0nfeksi
fokal mempunyai hubungan erat dengan salah satu bentuk psoriasis ialah psoriasis
gutata yang umumnya disebabkan oleh streptococcus.
Penyakit metabolik misalnya diabetus melitus laten$.
2aktor cuaca.
Pada beberapa penderita mempunyai kecenderungan membaik saat musim panas dan
kambuh pada musim hujan.
Gambaran klinis
7esi psoriasis berupa plak eritematous, berbatas tegas, simetris, kering, tebal
dengan ukuran yang beragam serta dilapisi oleh skuama tebal berlapis-lapis dan ber(arna
putih seperti mika. 4empat predileksi lesi psoriasis yaitu pada scalp, ekstensor lengan,
kaki, lutut, siku, dorsum manus dan dorsum pedis skor PA'0 &,%$.
7esi psoriasis memiliki empat karakteristik yaitu1 ,$ bercak-bercak eritem yang
meninggi plak$ dengan skuama di atasnya. *ritema sirkumskripta dan merata, tetapi pada
stadium lanjut sering eritema yang ditengah menghilang dan hanya terdapat dipingir, "$
skuama berlapis-lapis, kasar, dan ber(arna putih seperti mika dan transparan, %$ pada
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 3
kulit terdapat eritema mengkilap yang homogen dan terdapat perdarahan kecil jika
skuama dikerok Auspitz sign$ &$ ukuran lesi ber8ariasi-lentikuler, numuler, plakat.


4ampak plak eritematous psoriasis dengan skuama tebal berlapis-lapis ber(arna putih
seperti mika
Kelainan kuku ditemukan pada "9-9.+ pasien dengan psoriasis. Perubahan pada
kuku ini " kali lebih sering terjadi pada usia lebih dari &. tahun, pada pasien dengan
psoriasis sedang hingga berat atau pada pasien yang telah menderita psoriasis lebih dari
9. tahun. 4anda yang paling umum dari psoriasis kuku ini adalah pitting selain itu juga
perubahan (arna lokal yang spesifik yaitu bercak ber(arna kuning atau coklat disebabkan
karena debris seluler di ba(ah kuku. Psoriasis pada kuku mengenai matri:, lempeng
kuku, dan hyponychium.
Kelainan kuku pada psoriasis
Pada psoriasis terdapat fenomena yang khas yaitu fenomena tetesan lilin dimana
bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka skuama akan berubah (arna menjadi putih
yang disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila skuama yang
berlapis-lapis dikerok akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan
papilomatosis yaitu papilla dermis yang memanjang tetapi bila kerokan tersebut
diteruskan maka akan tampak pendarahan yang merata. 2enomena kobner ialah bila kulit
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 4
penderita psoriasis terkena trauma misalnya garukan maka akan muncul kelainan yang
sama dengan kelainan psoriasis.

2enomena koebner
2enomena Auspitz
Bentuk klinis
Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni1
,. Psoriasis 8ulgaris
Bentuk ini ialah yang lazim ditemukan, karena itu disebut 8ulgaris. )inamakan juga
tipe plak karena lesinya pada umumnya berbentuk plak. 4empat predileksinya seperti
yang telah diterangkan di atas.
". Psoriasis gutata
)iameter kelainan biasanya tidak melebihi , cm. 4imbul mendadak dan diseminata,
umumnya setelah infeksi streptococcus di saluran napas bagian atas sehabis influenza
atau morbili, terutama pada anak dan de(asa muda. 'elain itu juga dapat timbul
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 5
setelah infeksi yang lain, baik bakterial maupun 8iral.
%. Psoriasis in8ersa
)isebut juga psoriasis fleksural karena mempunyai tempat predileksi pada daerah
fleksor sesuai dengan namanya.
&. Psoriasis eksudati8a
Bentuk ini sangat jarang dan kelainannya eksudatif seperti dermatitis akut
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 6
9. Psoriasis seboroik
;ambaran klinis bentuk ini merupakan gabungan antara psoriasis dan dermatitis
seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak lunak.
/. Psoriasis pustulosa
Ada " pendapat mengenai psoriasis jenis ini, pertama dianggap sebagai penyakit
tersendiri, kedua dianggap sebagai 8arian psoriasis. 4erdapat " bentuk psoriasis
pustulosa, bentuk lokalisata dan generalisata. Bentuk lokalisata, contohnya psoriasis
pustulosa palmo-plantar Barber$. 'edangkan bentuk generalisata, contohnya psoriasis
pustulosa generalisata akut 8on <umbusch$.
a. Psoriasis pustulosa palmo-plantar Barber$
Penyakit ini bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan atau
telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok-kelompok pustul
kecil steril dan dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertai rasa gatal.
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 7
b. Psoriasis pustulosa generalisata akut 8on <umbusch$
'ebagai faktor pro8okatif banyak, misalnya obat yang tersering karena
penghentian kortikosteroid sistemik. =bat lain contohnya, penisilin dan deri8atnya
ampisilin dan amoksisilin$ serta antibiotik betalaktam yang lain, hidroklorokuin,
kalium jodida, morfin, sulfapiridin, sulfonamida, kodein, fenilbutason dan
salisilat. 2aktor lain selain obat, ialah hipokalsemia, sinar matahari, alkohol, stres
emosional, serta infeksi bakterial dan 8irus.
Penyakit ini dapat timbul pada penderita yang sedang atau telah menderita
psoriasis. )apat pula muncul pada penderita yang belum pernah menderita
psoriasis.
;ejala a(alnya ialah kulit yang nyeri, hiperalgesia disertai gejala umum
berupa demam, malaise, nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada makin
eritematosa. 'etelah beberapa jam timbul banyak plak edematosa dan eritematosa
pada kulit yang normal. )alam beberapa jam timbul banyak pustul milier pada
plak-plak tersebut. )alam sehari pustul-pustul berkonfluensi membentuk >lake of
pus? berukuran beberapa cm.
Kelainan-kelainan semacam itu akan berlangsung terus menerus dan dapat
menjadi eritroderma. Pemeriksaan laboratorium menunjukan leukositosis dapat
mencapai ".....@Al$, kultur pus dari pustul steril.
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 8
#. Psoriasis eritroderma
)apat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh penyakitnya
sendiri yang meluas. Biasanya lesi yang khas untuk psoriasis tidak tampak lagi karena
terdapat eritema dan skuama tebal uni8ersal. Ada kalanya lesi psoriasis masih tampak
samar-samar, yakni lebih eritematosa dan kulitnya lebih meninggi.
Histopatologi
'tadium lesi yaitu lesi a(al, lesi yang berkembang dan lesi lanjut. Pada a(alnya terjadi
perubahan pada permukaan dermis saja berupa dilatasi kapiler dan edema papilla dermis
dan infiltrasi limfosit yang mengelilingi pembuluh darah. 7imfosit akan meluas sampai
bagian ba(ah epidermis yang akhirnya akan mengalami spongiosis. 7esi psoriasis lanjut
ditandai oleh akantosis dengan pemanjangan rete riges, hilangnya lapisan granular,
parakeratosis dengan adanya netrofil pelebaran pembuluh darah di papilla dermis, mitosis
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 9
suprabasal, penipisan suprapapillari plate dan sebukan sel radang ringan terdapat pada
dermis dan atau papilla dermis.
3
;ambaran histopatologi psoriasis 1 tampak adanya penebalan epidermis, dengan
pemanjangan rete riges dan jumlah sel mononuklear meningkat.
;ambaran histologi kulit penderita psoriasis dibandingkan dengan
gambaran kulit yang normal
Diagnosis banding
Psoriasis dapat di diagnosis banding dengan beberapa penyakit lain yang diantaranya ada
yang juga tergolong dermatosis eritroskuamosa, yaitu 1
,. )ermatosis seboroik
;ambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik ialah skuama yang berminyak
dan kekuningan dan berlokasi di tempat-tempat yang seboroik. Psoriasis berbeda dengan
dermatitis seboroik karena terdapat skuama yang berlapis-lapis ber(arna putih seperti
mika disertai tanda tetesan lilin dan Auspitz. 4empat predileksinya juga berbeda.
)ermatitis seboroik biasanya pada alis, sudut nasolabial, telinga, daerah sternum dan
fleksor. 'edangkan psoriasis banyak terdapat pada daerah-daerah ekstensor, yaitu siku,
lutut dan scalp.
,,%,#
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 10
;ambar B. )ermatitis 'eboroik pada (ajah.
4ampak makula eritema dengan dengan skuama kekuningan.
". Pitiriasis rosea
Pitiriasis berarti skuama halus. Cal ini berbeda dengan proriasis dimana
skuamanya tebal. 4anda khas pada Pitiriasis rosea yaitu adanya lesi a(al berupa herald
patch, umumnya di badan, solitar, berbentuk o8al dan anular, diameternya kira-kira % cm.
7esi berikutnya timbul &-,. hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama
dengan lesi pertama hanya lebih kecil, susunannya sejajar dengan kosta, hingga
menyerupai pohon cemara terbalik. 4empat predileksi pada badan, lengan atas bagian
proksimal dan paha atas.
,,%,#

3.,$ 3."$
;ambar 3. Pitiriasis Dosea.
3.,. gambaran lesi mengikuti garis costa
3.". Cerald patch
%. 7iken planus
;ejala klinis sangat gatal, umumnya setelah satu atau beberapa minggu setelah
kelainan pertama timbul diikuti oleh penyebaran lesi. 4empat predileksi yang paling
sering yaitu pada pergelangan tangan bagian fleksor atau lengan ba(ah. Kelainan yang
khas terdiri atas papul yang poligonal, berskuama, datar dan berkilat. Kadang-kadang ada
cekungan di sentral. ;aris-garis anyaman ber(arna putih. 4erdapat fenomena Kobner.
,,%
;ambar ,.. 7iken Planus
Penatalaksanaan
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 11
Eengingat bah(a hingga kini belum dapat diberikan pengobatan kausal
menghilangkan penyebabnya$, maka pengobatan yang dilakukan adalah upaya untuk
meminimalisir keluhan, yakni1
,,"
,. Eenekan atau menghilangkan faktor pencetus stress, infeksi fokal, menghindari
gesekan mekanik, dll$.
". Eengobati bercak-bercak psoriasis.
Pengobatan topikal obat luar1 salep, krim, pasta, larutan$ merupakan pilihan
utama untuk pengobatan psoriasis. =bat-obat yang lazim digunakan, antara lain1
- Kortikosteroid topical memberikan hasil yang baik. Potensi dan 8ehikulum
bergantung pada lokasi. Pada scalp, daerah muka, lipatan dan genitalia
eksterna dipilih potensi sedang. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan
salap dengan potensi kuat atau sangat kuat bergantung pada lama penyakit.
-ika telah terjadi perbaikan maka potensinya dan frekuensinya diturunkan
perlahan-lahan.
- 4er misalnya, 7F) "-9+$. Konsentrasi yang biasa digunakan "-9+, dimulain
dengan konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan konsentrasi dinaikkan.
Asam salisilat dapat ditambahkan untuk meningkatkan daya penetrasi supaya
pengobatan lebih efektif.
- Antralin dikatakan efektif. Konsentrasi yang digunakan biasanya .,"-.,B+,
dalam pasta, salap atau krim. 7ama pemakaian hanya G - H jam sehari sekali
untuk mencegah iritasi. Penyembuhan dalam % minggu.
- Pengobatan penyinaran dengan ultra8iolet. 'inar ultra8iolet mempunyai efek
menghambat mitosis, sehingga digunakan untuk pengobatan psoriasis. 'inar
IJ yang digunakan diantaranya sinar A yang dikenal dengan IJA.
Pengobatan sistemik obat minum, suntikan$. Fara ini dilakukan dengan berbagai
pertimbangan karena adanya kemungkinan efek samping yang ditimbulkannya
pada pemakaian jangka panjang. =bat-obat yang biasa digunakan diantaranya1
,

- Kortikosteroid dapart mengontrol psoriasis. )osisi ekui8alen dengan
prednisone %. mg perhari. 'etelah membaik dosisi diturunkan perlahan-lahan,
kemudian diberikan dosis pemeliharaan.
- Eetotreksat E4K$ adalah obat sitostatik yang biasa digunakan. 0ndikasinya
adalah psoriasis, psoriasis pustulosa. Fara penggunaan metotreksat ialah mula-
mula diberikan tes dosis inisial 9 mg per os untuk mengetahui apakah ada
gejala sensiti8itas atau gejala toksik. -ika tidak terjadi efek yang tidak
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 12
dikehendaki diberikan dosis % : ",9 mg dengan inter8al ," jam dalam
seminggua dengan dosis total #,9 mg. jika tidak tampak perbaikan dosis
dinaikkan ",9 mg L 9 mg per minggu.
- Detinoid digunakan bagi psoriasis yang sukar disembuhkan dengan obat-obat
lain mengingat efek sampingnya. )osisnya ber8ariasi; pada bulan pertama
diberikan , mg@kgBB, jika belum terjadi perbaiakn dosis dapat dinaikkan
menjadi ,H mg@kgBB.
- 'iklosporin berefek imunosupresif. )osisnya / mg@kgBB sehari. Bersifat
nefrotoksik dan hepatotoksik.
Pengobatan kombinasi , cara ini meliputi1 kombinasi psoralen dengan penyinaran
ultra8iolet PIJA$, kombinasi obat topikal dan sistemik.
Prognosis
Eeskipun psoriasis tidak menyebabkan kematian, namun penyakit ini bersifat kronik
residif. Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total karena penyebab
pasti psoriasis belum diketahui. 5amun, psoriasis dapat dikendalikan agar tidak mudah
kambuh dengan cara menghindari faktor-faktor pencetusnya.
"
Referat Dermatosis Eritroskuamosa 13

Anda mungkin juga menyukai