Anda di halaman 1dari 1

Fosfor dan fosfat

Penentuan fosfat telah berkembang dengan pesat dalam kepentingan teknik lingkungan dan praktek
ilmu, karena banyak senyawa fosfor yang mempengaruhi lingkungan. Komponen inorganik dari
senyawa fosfor yang banyak terdapat yaitu bentuk molekular dehidrasi, biasanya dalam bentuk
polifosfat atau kondensasi fosfat.

Fosfat biasanya digunakan dalam beberapa pasokan air publik sebagai sarana pengendalian korosi.
Fosfat juga diguanakan dalam beberapa pelunakan air untuk stabilisasi kalsium karbonat untuk
menghilangkan kebutuhan pada rekarbonasi.

Semua suplai air permukaan mendukung pertumbuhan organisme akuatik. Organisme yang
berenang bebas dan mengapung disebut sebagai plankton (zooplankton, tumbuhan, dan
pitoplankton). Dan sebagian besar mempengaruhi pertumbuhan alga dan cyanobacteria dan mereka
besar dipengaruhi oleh jumlah elemen pemupukan nitrogen dan fosfor dalam air. Peneliti
menunjukkan bahwa nitrogen dan fosfor keduanya berperan penting untuk pertumbuhan alga dan
cyanorbacteria dan batasan dalam jumlah ini biasanya merupakan faktor yang mengontrol tingkat
pertumbuhan mereka. Dimana kedua nitrogen dan fosfor melimpah, terjadinya peledakan alga, yang
membentuk variasi gangguan lingkungan.

Menurut penelitian menujukkan bahwa peledakan tersebut tidak terjadi ketika nitrogen atau fosfor
atau keduanya dengan kandungan dalam jumlah sangat terbatas. Tingkat kritis untuk fosfor
inorganik telah ditetapkan dengan jumlah 0,0005 mg/L atau 5 mikrogram/L.

Pengolahan Air Limbah

Air limbah domestik mengandung relatif banyak senyawa fosfor. Sebelum pengembangan deterjen
sintesis, konten fosfor inorganik biasanya berkisar dari 2-3 mg/L dan bentuk organik bervariasi dari
0,5-1 mg/L. Kebanyakan fosfor inorganik dikontribusikan dari limbah manusia seperti hasil dari
kerusakan metabolisme protein dan asam nukleat, dan penguapan fosfor yang dibebaskan dari urin.

Pekerjaan terberat formulasi deterjen sintesis dirancang untuk pasar rumah tangga dengan
kandungan jumlah polifosfat yang besar sebagai buliders. Banyak dari mereka mengandung dari
12-13 persen fosfor atau lebih dari 50 persen polifosfat.

Anda mungkin juga menyukai