Anda di halaman 1dari 28

OLEH : SRI MARYANI, SGz

Anemia Gizi
Anemia gizi besi (micrositik hypocromic)
Anemia gizi vit. E
Anemia gizi asam folat
(megaloblastik/makrositik)
Anemia gizi vit. B12 (pernisiosa)
Anemia gizi vit. B6 (siderotik)
Anemia Pica
Anemia Non-Gizi
Perdarahan (luka, kecelakaan)
Menstruasi
Penyakit genetik : thalassemia, hemofilia
3
4
Pucat ( anemis )
Perdarahan
Petekie, purpura, ekimosis,
Epitaksis, melena
Organomegali
Hepato-splenomegali,
Pemb kel. Lymp
ikterik
3 HAL UTAMA
YG PERLU DIPERHATIKAN
PADA PENDERITA PENYAKIT ANEMI
5
Perkembangan optimal
Eritropoetik
eritrosit
Besi
Asam folat
Vit B 12
Protein
6
KEGUNAAN ZAT BESI DALAM TUBUH
Pembentukan hemoglobin
Pertumbuhan
Bekerjanya bbrp macam enzim
Meningkatkan :

ketahanan terhadap infeksi
kemampuan usus menetralisir zat toksik
kemampuan belajar ( konsentrasi )
Negara maju : 20%
Negara berkembang / miskin : 30-80%
( terutama BALITA )

WHO ( INDONESIA )
2/3 ibu hamil : Hb rendah
Kejadian BBLR : 20%

50% Bayi lahir berisiko
7
Status hematologi ibu hamil
BBLR
Pemberian makanan
Infeksi menahun
Infestasi parasit
8

Ketidak tahuan
Sosioekonomi
Perilaku pemberian makan
Jenis makanan

9
Fe
+++

Fe
+++

Fe
++

Ferritin
Hemosiderin
Myoglobin
enzim
Transferin
Sintesa Hb
( sumsum tulang )
lambung
usus
HCL
Vit C
Zat besi
Dalam makanan
10
5 10 mgr / hari
Meningkat pada :
Bayi
Prasekolah
Remaja / pubertas
Penyakit infeksi
11
Pertumbuhan
meningkat
Sangat sedikit
Deskuamasi: sel-sel kulit, sal cerna
Keringat, urine & empedu
Pengeluaran besi
Batasan Anemia Menurut WHO
Hb (gr/dl)
Anak prasekolah 11
Anak sekolah 12
Laki-laki dewasa 13
Perempuan dewasa 12
Bumil 11
Busui 3 bulan post 12
Klasifikasi Anemia Menurut WHO :
< 15 % : rendah, bukan masalah
15 40 % : sedang, masalah ringan sedang
> 40 % : tinggi, masalah berat

13
KEBUTUHAN MENINGKAT
Pertumbuhan
Infeksi kronis / berulang
PENGELUARAN MENINGKAT
Infeksi cacing
amubiasis
INTAKE KURANG
Gizi buruk
Makanan tambahan
ABSORBSI KURANG
Diare
Sindr malabsorbsi
Gizi buruk
SINTESA BERKURANG
Kongenital hipo-
transferinemia
14
1. Faktor-faktor yang memacu penyerapan
zat besi bukan hem
- Asam Askorbat (vitamin C)
- Daging, unggas, ikan dan makanan laut yang
lain
- pH rendah (misalnya asam laktat)
2. Faktor-faktor yang menghambat
penyerapan zat besi non
hem
- Fitat
- Polifenol, termasuk tannin

16
PRELATEN
LATEN LANJUT
( ANEMIA)
Cadangan besi kurang
Besi serum masih normal
Feritin kurang
Belum anemia
Cadangan tak ada
Besi serum kurang
Feritin kurang
Belum anemia
Cadangan tak ada
Besi serum rendah
Feritin sangat kurang
Timbul gejala
17
Lesu, letih
Pucat
Mudah terangsang
Nafsu makan kurang
Kulit kering
Lidah : atropi papil
Pembesaran jantung
Bising sistolik fungsional
Konsentrasi kurang
Prestasi sekolah menurun
Uji Penyaringan
Pemeriksaan
laboratorium berupa :
Pengukuran kadar
Hb
(teknik HbCN,
HbO2, hematin
alkalin)
Pengukuran kadar
Ht
Uji Defisiensi
Feritin serum : < 12
g/dl
Saturasi transferin :
< 16 %
Protoporfirin
eritrosit : > 100
g/dl
Bayi dan Anak
Gangguan perkembangan motorik dan koordinasi
Gangguan perkembangan bahasa dan kemajuan
belajar
Pengaruh pada psikologis dan kemampuan belajar
Penurunan aktivitas fisik
Orang Dewasa Pria dan Wanita
Penurunan kerja fisik dan daya pendapatan
Penurunan terhadap daya tahan terhadap keletihan
Wanita Hamil
Peningkatan angka kesakitan dan kematian ibu
Peningkatan angka kesakitan dan kematian janin
Peningkatan risiko bayi BLR

Bumil & bayinya :
Kekurangan
darah
Melahirkan BLR
& prematur
Keguguran
Risiko morbiditas
& mortalitas
Balita & AUS :
Tumbuh kembang anak
terganggu
Lemah, tidak aktif,
malas, cepat lelah &
mengantuk, mudah
terkena infeksi
Sulit berkonsentrasi
Kemampuan berpikir
Kecerdasan & daya
tangkap
Prestasi belajar
Dewasa :
Cepat lelah &
lesu
Kapasitas kerja
Produktivitas
Low income
Suplementasi (tablet/sirup)
Fortifikasi
Diversifikasi makanan
ASI ekslusif (child care)
KIE
Obat cacing
Multiple suplemen / fortification
Tidak sering dilakukan
Indikasi khusus :
Keadaan umum yang buruk
Infeksi berat ( Bronkopneumonia )
Gagal jantung
Pemberian transfusi: sedikit dan berulang
22
JENIS Fe SUMBER
Dari makanan
:
Fe Heme
Fe Nonheme

Eksogen :
Fe fortifikasi


Fe cemaran

Daging, ikan, unggas & hasil
olahannya.
Sayuran, biji-bijian, umbi-
umbian & kacang-kacangan

Berbagai campuran Fe yang
digunakan bervariasi dalam
potensi penyediaannya.
Persediaan dari fraksi yang
dapat larut oleh komposisi
makanan : Tanah, debu, air,
panci besi, dll


Jenis Makanan Rendah Sedang Tinggi
Sereal Maizena
Gandum
Beras
Shorgum
Tepung Terigu
Tepung Jagung
Tepung Putih
Buah-buahan Apel
Alpukat
Pisang
Anggur
Persik
Pir
Plum
Rhubard
Strawberry
Blewah
Mangga
Nenas
Jambu Biji
Lemon
Jeruk Manis
Pepaya
Tomat

Sayuran Terung
Polong-polongan
Tepung Kedelai
Wortel\
Kentang
Brokoli
Kol
Kembang Kol
Labu
Lobak
Minuman Teh
Kopi
Anggur Merah Anggur Putih
Kacang-kacangan Almond
Kelapa
Kacang Tanah
Kenari
Protein Hewani Keju
Telur
Susu
Ikan
Daging
Unggas
JENIS MAKANAN JUMLAH RATA-
RATA VITAMIN C
(mg) PER 100 g
MAKANAN
Buah-buahan
Jambu merah
Lemon, segar
Jeruk, segar
Nenas, segar
Mangga, segar


326
37 50
46
37
42
Sayuran
Kubis, mentah
Kubis, rebus
Kembang kol,
mentah
Kembang kol, rebus
Kentang, mentah
Kentang, rebus
Ubi jalar, mentah
Ubi jalar, rebus
Bayam, rebus
Tomat, mentah
Lobak, rebus


54 60
15
60 96
21
12
12 18
25 37
15
7 25
20 26
17
27
28
KASUS ANEMIA
Ibu S usia 35 tahun dengan TB 148 cm dan BB 35 kg adalah seorang penjual nasi bungkus
keliling.
Tiap hari Ibu S harus bangun pukul 3.30 dini hari untuk menyiapkan nasi bungkusnya, dan
mulai pukul 05.30 WIB pagi mulai berjualan keliling komplek dan pulang sekitar pukul 10.00
pagi. Sudah 3 minggu ini IbuS merasa tidak maksimal bekerja karena Ibu S sering merasa
cepat lelah, mata berkunang-kunang, cepat merasa pusing, lemas dan kurang nafsu makan
dan beberapa hari
yang lalu Ibu S sempat pingsan di dapur saat bersiap-siap untuk bekerja menyiapkan
barang-barang dagangannya. Khawatir dengan keadaan istrinya,
Bpk Z membawa istrinya kerumahsakit. Dirawat di ruang Multazam no RM 123009966,
alamat : Sondakan Rt3 rw 4 surakarta, anak 3 orang,
penghasilan 800 rb/ bulan. Tidak suka olah raga, tidak ada makanan pantangan , tidak suka
minum suplemen.
Pemeriksaan fisik /klinis :TD : 80/60 mmHg, Respirasi 20x/mnt, nadi 68x/mnt, mata tampak
pucat, Kesadaran menurun
Pemeriksaan laboratorium : Serum ferritin 90 ug/l , Glukosa darah 90 mg/dl, Suhu 37oC
Kolesterol Total 150 mg/dl, Hb 10 g/dl, Eritrosit 4 jt/ml, Ht 30%
Recall gizi:Makanpagi : nasigoreng (1P) + telurc eplok (1P) + the hangat
Siang : nasi putih (2P) + ikan asin (1P), sayur bening bayam + waluh (1P) + the manis
Malam : nas iputih (1P) + tempe bacem (1P), peyek kacangkedelai 1 ptg, pisang ambon (1P)
Tidak suka air putih, makan tidak teratur, tidak suka sayur
Tugas: kaji kondisi pasien dengan NCP

Anda mungkin juga menyukai