Anda di halaman 1dari 14

45

Pupuk dan Pemupukan



BAB. V PUPUK DAN PEMUPUKAN

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki
kesuburan tanah. Sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan
berupa pupuk ke tanah agar tanah menjadi lebih subur.
Mengapa tanah harus dipupuk ?
Sebagian besar karena ulah manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidup
terjadilah proses pemanenan, penghanyutan, pencucian zat hara yang hilang
diperbesar.
Sebagai contoh :
Panen padi kurang lebih 4 ton/ha
Unsur hara yang terangkut antara lain :
a. Unsur N =32 Kg
b. Unsur P =36 Kg
c. Unsur K =21 Kg
Secara umum tanaman terdiri dari :
a. Air (80 %)
b. Bahan kering (20 %)
Serat kasar (fiber) sekitar 30 %
Protein sekitar 12 %
Ekstrak Bebas N sekitar 48 %
Lemak sekitar 4 %
Abu sekitar 6 %
Abu terdiri dari :
Kalium 42 % (K)
Oksigen 27,8 % (O)
Unsur lain (30 %)
- Ca, Mg, Na
- Fe, B, Al, S, Zn, Cl, Mn, Cu , dll.
Beberapa jenis pupuk yang umum digunakan baik untuk pertanian,
perkebunan dan kehutanan ataupun budidaya yang lainnya adalah :
a. Pupuk Alam
b. Pupuk Buatan

46
Pupuk dan Pemupukan

Pupuk alam adalah pupuk yang langsung di dapat dari alam seperti,
fosfat alam, pupuk organik (pupuk kandang, pupuk kompos). Sedangkan
pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat di pabrik dibuat dengan komposisi
unsur hara tertentu seperti pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk
tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara (N, P, K,
dll). Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari
satu unsur hara (N+K, P+K, N+P+K).

5.1. Sifat Umum Pupuk Buatan :
a. Kadar Unsur hara
Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh suatu pupuk.
b. Higroskopisitas mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang
berada di udara. Pupuk yang higroskopis kurang baik.
Untuk meminimalkan sifat higroskopis maka :
- Pupuk dibuat butiran
- Butiran diberi selaput penahan air hanya dapat menyerap air, jika
kadar air cukup banyak.
c. Kelarutan
Mudah tidaknya pupuk larut dalam air
d. Kemasaman
Reaksi dari pupuk (masam, netral dan alkalis). Sifat kemasaman
pupuk dinyatakan dengan nilai Ekivalen Kemasaman
Artinya :
J umlah CaCo
3
(kg) yang diperlukan, untuk meniadakan kemasaman
yang disebabkan oleh penggunaan 100 kg suatu jenis pupuk.
Contoh :
Pupuk ZA, Nilai ekivalen kemasaman =110
Artinya : untuk menghilangkan kemasaman yang disebabkan oleh
penggunaan 100 kg ZA, perlu ditambahkan 110 kg CaCO
3
.

Kemampuan mengurangi kemasaman tanah dari suatu pupuk,
dinyatakan dengan nilai ekivalen kebasahan, yang menunjukkan

47
Pupuk dan Pemupukan

banyaknya CaCO
3
(Kg) yang dapat menyamai kemampuan 100 kg
suatu jenis pupuk dalam mengurangi kemasaman tanah.
Contoh :
Pupuk Kalsium Sianida (CaCN
2
)
Nilai ekivalen kebasahan =63
Artinya :
100 kg pupuk CaCN
2
mempunyai kemampuan untuk menaikan pH
tanah setara setara dengan 63 kg CaCO
3
.
e. Bekerjanya
Waktu yang diperlukan sampai pupuk dapat diserap oleh tanaman
tergantung dari cara penggunaan pupuk.
f. Salt Indek (Indek Kegaraman)
Pemupukan meningkatkan konsentrasi garam dalam larutan tanah.

5.2. Dasar-dasar Pemupukan
Dalam melakukan pemupukan beberapa hal yang perlu dilakukan
dan diperhatikan antara lain :
a. Tanaman Yang akan dipupuk
b. Jenis Tanah yang akan dipupuk
c. Jenis pupuk yang digunakan
d. Jumlah (dosis) pupuk yang diberikan
e. Waktu Pemupukan
f. Cara Pemupukan.

a. Tanaman yang akan dipupuk
- Penggunaan unsur hara oleh tanaman
- Sifat akar
b. Tanah yang dipupuk
- Kandungan unsur hara di dalam tanah
- Kemasaman tanah
- Fiksasi unsur


48
Pupuk dan Pemupukan

c. Jenis Pupuk yang digunakan
- J umlah kandungan unsur hara
- Reaksi fisiologis
- Kelarutan
- dll
d. Jumlah Pupuk yang diberikan
- Kebutuhan tanaman
- Kandungan unsur hara di dalam tanah
- Kadar unsur pada pupuk
e. Waktu Pemupukan
Pupuk yang bekerja cepat
- Diberikan setelah tanam
- Diberikan sedikit demi sedikit
- Contoh urea
Pupuk yang bekerja lambat
- Diberikan sebelum penanaman
- Diberikan sekaligus (untuk umur pendek)
- Diberikan setiap mau berbunga (umur panjang)
- Contoh : TSP
f. Cara Penempatan Pupuk
Penempatan dan cara pemupukan penting akan dapat menghemat
pupuk dan efisien agar dapat di ambil akar tanaman, tidak merusak biji
dan akar tanaman.
Penempatan pupuk dicari cara mudah tetapi yang efisien disesuiakan
dengan kondisi lapangan seperti :
a. Ditebar
b. Di samping tanaman
c. Dalam larikan
d. Pupuk diberikan bersama biji atau bibit
e. Disemprot lewat daun
f. Lewat air irigasi.


49
Pupuk dan Pemupukan

5.3. PUPUK TUNGGAL
Pupuk N
a. Amonium Sulfat (ZA) (NH
4
)
2
SO
4

- Bentuk kristal
- Warna putih, abu-abu, kebiru-biruan dan kuning (tergantung
pembuatan).
- Kadar N 20,5 21,0 %
-
Tidak higroskopis, menyerap uap air bila kelembaban 80 %
pada suhu 30
O
- Bereaksi masam ekivalen kemasaman 110
- Mudah larut dalam air.
b. Urea (CO(NH
2
)
2
)
- Bentuk kristal
- Warna putih
- Kadar N 45 %
- Higroskopis mulai pada kelembaban 73 %
- Reaksi agak masam ekivalen 80
- Bentuk diserap NH
4
dan NO
3

- Mudah menguap sebagai amonia.
c. Amonium Sulfat Nitrat (ASN)
- Rumus Kimia 2NH
4
NO
3
(NH
4
)
2
SO
4

- Berbentuk kristal
- Berwarna kuning-kuning kemerahan
- Kadar N 26 %
- Higroskopis
- Reaksi masam ekivalen masam adalah 93
- Mudah larut dalam air.
d. Amonium Chlorida
- Rumus kimia NH
4
Cl
- Berbentuk butir
- Berwarna putih
- Kadar N 25 %

50
Pupuk dan Pemupukan

- Bereaksi sangat masam EM =128
- Bekerja cepat.

Pupuk P
a. DSP (Double super phosphate)
- Rumus kimia Ca (H
2
PO
4
)
2

- Kadar P
2
O
5
36 % - 38 %
- Bentuk kasar
- Warna putih kotor, abu-abu, coklat muda
- Larut dalam air
- Bekerja perlahan-lahan, dianjurkan memupuk sebelum tanam.
b. TSP (Triple Super Phosphate)
- Rumus kimia sama dengan DSP Ca (H
2
PO
4
)
2

- Kadar P
2
O
5
46 % - 48 %
- Butir kecil, berwarna abu-abu
- Larut dalam air
- Bekerja perlahan-lahan dianjurkan memupuk sebelum tanam.
c. FMP (Fused Magnesium Phosphate)
- Unsur penting P
2
O
5
: 19 % - 21 % ; MgO : 15 % - 18 %
- Keduanya larut dengan asam lemah (asam sitrat)
- Berupa bubuk berwarna abu keputihan
- Reaksi alkalis
- Larut dalam air
- Bekerja perlahan-lahan dianjurkan memupuk sebelum tanam.
d. Agrophos
- Pupuk fosfat alam dari Afrika Utara
- Mengandung 25 % P
2
O
5

- Larut dalam asam keras (lambat tersedia).
e. Fosfat Cirebon
- Fosfat alam yang telah digiling menjadi bubuk halus
- Bahan penting adalah trikalsium fosfat
- Kadar P
2
O
5
25% - 28 %

51
Pupuk dan Pemupukan

- Larut dalam asam keras
- Warna abu-abu kecoklatan muda
- Reaksi alkalis
- Tidak higroskopis.

Pupuk K
a. Kalium Sulfat
- Rumus Kimia (ZK)
- Kadar K
2
O 48 % - 52 %
- Kadar Cl 3 %
- Berupa tepung putih
- Larut dalam air
- Reaksi fisiologis asam lemah
- Pupuk sebelum atau sesudah tanam
b. Kalium Chlorida (Muriate of Potash)
- Rumus kimia KCl
- Kadar K
2
O 52 55 %
- Reaksi masam lemah
- Agak higroskopis
- Hanya digunakan untuk tanaman tahan terhadap Clorida
(Chlorida).
c. Kalium Magnesium Sulfat (Patent Kali)
- Kadar K
2
O 21 % - 30 % ; MgO 6 % - 19,5 %
- Reaksi masam lemah

5.4. PUPUK MAJEMUK.
Contoh :
15, 25, 10 artinya setiap 100 Kg pupuk terdapat
15 Kg N
25 Kg P
2
O
5

10 Kg K
2
O


52
Pupuk dan Pemupukan

Pupuk NP
a. Ammo-Phos
- Rumus kimia NH
4
H
2
PO4 (mono amonium fosfat)
- Kadar Ammo-Phos A : 11 % N, 48 % P
2
O
5
(larut dalam air)
- Kadar Ammo-Phos B : 16,5 % N, 20 % P
2
O
5
(larut dalam air)
- Berbutir, warna abu-abu
- Tidak higroskopis
- Ekivalen kemasaman Ammo-Phos A =55
B =86

b. Supertikfos (SS atau SSF)
- Hampir sama dengan pupuk ammo-phos
- Unsur terpenting yang dikandung mono amonium fosfat
(NH
4
H
2
PO
4
)
- Berbutir, warna abu-abu
- Tidak higroskopis
- Ekivalen kemasaman Ammo-Phos A =55
B =86
c. Pupuk NK
- J arang digunakan
- Rumus kimia KNO
3
(Kalium Nitrat).
- Kadar 13 % N, 44 % K
2
O
d. Pupuk PK
- J arang digunakan
- Rumus kimia kalium metafosfat
- Kadar 60 % P
2
O
5
, 40 % K
2
O Mono Kalium fosfat
- Kadar 52 % P
2
O
5
, 34 % K
2
O
e. Pupuk NPK
- Disebut pupuk lengkap
Contoh :
Rustica Yellow
- Rumus Kimia NH
4
NO
3
-NH
4
H
2
PO
4
-KCl

53
Pupuk dan Pemupukan

- Kadar
- 15 % N;
- 15 % P
2
O
5
;
- 15 % K
2
O;
- 0,5 % Mg, B, Cu, Zn
Butiran kekuningan bila kering dan berwarna coklat bila basah
Sangat higroskopis (tidak dilapis penolak air)
Harus disimpan pada tempat kering
Bereaksi sedang (sebelum dan sesudah)
Reaksi sedang sampai agak masam
Rustica complete blue 12-12-20
Rustica complete red 13-13-21

5.5. PERHITUNGAN KEPERLUAN PUPUK
Contoh :
Dibutuhkan pupuk per hektar, 100 kg N ; 45 kg P
2
O
5
; 100 kg K
2
O
Sedangkan pupuk yang tersedia adalah
Urea (45 %)
TSP (45 % P
2
O
5
)
KCl (50 % K
2
O)
Pupuk yang dibutuhkan adalah :
Urea = kg x 222 100
45
100

TSP = kg x 100 100
45
45

KCl = kg x 200 100
50
100

Apabila yang tersedia pupuk majemuk 20-0-20 dan TSP, maka :
Pupuk majemuk
20-0-20 = NK kg x 500 100
20
100

TSP = kg kg x 100 100
45
45


54
Pupuk dan Pemupukan

Kebutuhan pupuk P dan K dapat juga dinyatakan bukan dalam bentuk
P
2
O
5
dan K
2
O tapi dalam bentuk P dan K sendiri :
Untuk menghitung perlu berat atom
P = 31
O = 16
K = 39

Banyaknya P dalam 45 kg P
2
O
5
= kg x
x x
x
45
) 16 5 ( ) 31 2 (
31 2


= kg x 45
142
62

=19,6 kg

Banyaknya K dalam 100 kg K
2
O = kg x
x
x
100
16 ) 39 2 (
39 2


= kg x100
94
79

=82,9 kg

5.6. PUPUK ORGANIK
Kandungan unsur hara tidak terlalu tinggi
Dapat memperbaiki sifat fisik
Dapat menahan air dan kation-kation tanah

PUPUK KANDANG
Secara umum pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg P
2
O
5
, 5 kg
K
2
O setiap tonnya ditambah unsur-unsur lain dalam jumlah yang lebih
sedikit.
Sifat pupuk kandang
- Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih banyak dari pupuk
kandang lainnya.
- Kotoran kambing N dan K dua kali lebih baik dari kotoran sapi
- Kotoran babi P dua kali lebih baik dari kotoran sapi

55
Pupuk dan Pemupukan

- P terdapat dalam kotoran padat, sedang K dan N terdapat
dalam kotoran cair (urin) sebagaian besar
K 5 kali lebih baik dari kotoran padat
N 2 kali lebih baik dari kotoran padat.
- Kotoran ayam kandang hara tinggi (karena kotoran padat dan
cair tercampur).

PUPUK HIJAU
Syarat :
- Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan bahan hijau
- Tidak mengandung kayu
- Banyak mengandung N
- Tahan kekeringan

KOMPOS
Bahan organik yang dibusukkan
- Tempat terlindung dari matahari dan hujan
- Bila kering disiram, untuk menjaga kelembaban
- Ditambahkan kapur (untuk mempercepat proses dekomposisi).

KEUNTUNGAN PUPUK ORGANIK
a. Menambah hara
b. Memperbaiki sifat fisik tanah
c. Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation
d. Menambah kemampuan menahan air
e. Meningkatkan kegiatan biologi tanah
f. Pada pH tanah masam dapat meningkatkan pH (menetralkan Al dengan
membentuk komplek Al-organik)
g. Tidak menimbulkan polusi.


56
Pupuk dan Pemupukan

KERUGIAN PUPUK ORGANIK
a. Kandungan unsur hara rendah, jadi jumlah harus banyak, kurang
ekonomis
b. Perhitungan dosis tidak bisa tepat
c. Respon tanaman lebih lambat
d. Dapat menjadi inang hama dan penyakit.

5.7. PUPUK LEPAS TERKENDALI (PLT)
Dalam praktek, usaha efisiensi pemupukan dapat ditempuh dengan
berbagai cara. Secara umum cara-cara yang diterapkan dapat
dikelompokkan ke dalam 3 usaha yaitu ;
a. Perbaikan sifat media tanam (tanah),
b. Perbaikan sifat pupuk,
c. Kombinasi keduanya.
Yang pertama meliputi manipulasi sifat fisik, kimia, dan biologi media
tanaman melalui penambahan bahan organik untuk memperbaiki aerasi dan
agregasi.
Yang kedua yaitu perbaikan sifat pupuk yang meliputi teknik
manipulasi proses pembuatan pupuk. Dari manipulasi akan diperoleh pupuk
dengan bentuk, ukuran, kadar hara, dan bahan pembawa tertentu dalam
kombinasi yang optimal dalam menghasilkan efektifitas tinggi. Efektifitas
diukur atas dasar kecepatan larut (release rate) dan konsistensi kelarutan
unsur hara pupuk dalam suatu periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
tanaman. Prinsip ini digabung dengan usaha menekan tingkat kehilangan
unsur hara pupuk di dalam media tanam merupakan prinsip dasar
penggunaan pupuk lambat tersedia (slow release fertilizers).

Konsepsi Lambat Tersedia
Dari segi peningkatan serapan hara pupuk oleh tanaman ada beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh apabila digunakan bentuk lambat
tersedia.

57
Pupuk dan Pemupukan

1. Berkurangnya kehilangan unsur pupuk melalui pencucian, dan aliran
permukaan, khususnya untuk N dan K, dan melalui penjerapan oleh
koloid tanah, khususnya untuk unsur P.
2. Menurunnya reaksi imobilisasi kimia dan biologi yang dapat menurunkan
penyediaan unsur hara tersedia, khususnya N.
3. J umlah kehilangan N melalui penguapan amoniak (NH
3
) atau denitrifikasi
yang terjadi setelah netrifikasi berkurang.

Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan
pupuk lambat tersedia antara lain :
1. Pengurangan tingkat kerusakan benih dan bibit akibat konsentrasi lokal
dalam pupuk.
2. Penurunan kebakaran daun akibat dosis pemberian N yang terlalu
tinggi.
3. Peningkatan keuntungan akibat penurunan intensitas tenaga pemupukan
dan jumlah pupuk yang diperlukan per satuan waktu.
4. Peningkatan efisiensi penyimpan pupuk di Gudang.

Pengujian :
1. Kurma
2. Karet
3. Kakao
4. Kelapa Sawit
5. Pernah dicoba di PT. Kiani Hutani Lestari Untuk Falcataria mollucana












58
Pupuk dan Pemupukan

Tabel 3. Beberapa pupuk nitrogen lambat tersedia yang tersedia secara komersial
Bahan Nama Dagang Lokasi Pabrik
Bahan-bahan berpelapis
Urea berpelapis S Courtright Kanada
Pupuk-pupuk berpelapis
Sulfur
Fertilizer, Fairway
Fertilizer
Colombia.AL
Pupuk pupuk NPK
berpelapis polimer
Osmocote, Agriform Belanda
Urea berpelapis minyak
bumi
LP-Cote Minamata, Japan (Tokyo)
NPK Ca Berpelapis
minyak bumi
Nutricote Minamata, Japan (Tokyo)
NPK Ca Berpelapis
Minyak Bumi
Ficote Suffolk (Inggris)
Bahan-bahan anorganik tanpa pelapis
NPK tonggak Green Pile Minamata, Japan (Tokyo)
NPK paku (berbagai
Formulasi)
Hyponex, Hypostyx Fort Wayne, In
Magnesium Amonium
Fospat
Kalium Amonium Fospat
Map Amp Charfeston (New York)
Bahan-bahan organik tanpa pelapis
Ureadorm (UF) Nitroform Wilmington
Ureaform +NPK Hiroshima, Japan (Tokyo)
Ureaform Pekat UF Pekat New York, Portland,
Oakland
Isobutilidin diurea
(IBDU)
Mitsubishi Chemicals
Industtries
Kitakyushy, Japan
(Tokyo)

Anda mungkin juga menyukai