Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Pemanasan Global ( Global Warming )?

Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari.
Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil, sehingga
menyebabkan udara di dalam mobil menadi lebih panas. !dara di dalam mobil menghangat,
karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar. Sehingga panas tersebut
terperangkap di dalam mobil.
"emikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi
menembus lapisan atmos#er bumi. $adiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa,
namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu %&', %(), *'&, (+%s
dan S+) yang berada di atmos#er. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam
atmos#er bumi. Peristi,a ini teradi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di
permukaan bumi meningkat. Peristi,a inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.
Apakah Penyebab Pemanasan Global?
Pemanasan global merupakan #enomena global yang disebabkan oleh akti.itas manusia di
seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. &leh
karena itu peristi,a ini berdampak global. /eberapa akti.itas manusia yang menyebabkan
teradinya pemanasan global terdiri dari0
1onsumsi energi bahan bakar #osil. Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon
terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut "epartemen 2nergi
dan Sumberdaya Mineral ('334), konsumsi energi bahan bakar #osil memakan sebanyak 536
dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 736 dari
total konsumsi energi. "ari sektor ini, 8ndonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar '),9)6
dari total emisi gas rumah kaca.
8ndonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah %ina, :epang, 8ndia dan
1orea Selatan. 1onsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang
menggunakan bahan bakar #osil sebagai sumber energinya, ,alaupun dalam perhitungan
penggunaan energi per orang di negara berkembang, tidak sebesar penggunaan energi per orang
di negara mau. Menurut Pro#. 2mil Salim, !SA mengemisikan '3 ton %&';orang per tahun
dengan umlah penduduk 7,7 milyar penduduk, %ina mengemisikan 4 ton %&';orang per tahun
dengan umlah 7,4 milyar penduduk, sementara 8ndia mengemisikan 7,' ton %&';orang dengan
umlah 7 milyar penduduk.

"engan demikian, banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmos#er dari sektor ini berkaitan
dengan gaya hidup dan umlah penduduk. !SA merupakan negara dengan penduduk yang
mempunyai gaya hidup sangat boros, dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar
#osil, berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan seumlah gas rumah kaca, karena
akumulasi banyaknya penduduk.
Sampah. Sampah menghasilkan gas metana (%()). "iperkirakan 7 ton sampah padat
menghasilkan <3 kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di
8ndonesia. Menurut 1ementerian *egara =ingkungan (idup pada tahun 7>>< rata-rata orang di
perkotaan di 8ndonesia menghasilkan sampah sebanyak 3,9 kg;hari dan pada tahun '333 terus
meningkat menadi 7 kg;hari. "ilain pihak umlah penduduk terus meningkat sehingga,
diperkirakan, pada tahun '3'3 sampah yang dihasilkan mencapai <33 uta kg;hari atau 7>3 ribu
ton;tahun. "engan umlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar ><33
ton;tahun. "engan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial,
mempercepat proses teradinya pemanasan global.
1erusakan hutan. Salah satu #ungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (%&'), yang
merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menadi oksigen (&'). Saat ini di
8ndonesia diketahui telah teradi kerusakan hutan yang cukup parah. =au kerusakan hutan di
8ndonesia, menurut data dari +orest Watch 8ndonesia ('337), sekitar ',' uta;tahun. 1erusakan
hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan, antara lain
perubahan hutan menadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran, misalnya
perkebunan kelapa sa,it, serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang (ak
Pengusahaan (utan ((P() dan (utan ?anaman 8ndustri ((?8). "engan kerusakan seperti
tersebut diatas, tentu saa proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal. (al ini akan
mempercepat teradinya pemanasan global.
Menurut data dari @ayasan Pelangi, pada tahun 7>>3, emisi gas %&' yang dilepaskan oleh sektor
kehutanan, termasuk perubahan tata guna lahan, mencapai A) 6 dari total emisi %&' 8ndonesia
yang mencapai 5)9,A7 kilo?on. Pada tahun 7>>) teradi peningkatan emisi karbon menadi 5)6.
Pertanian dan peternakan. Sektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas
rumah kaca melalui sa,ah-sa,ah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, peman#aatan
pupuk serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa
pertanian, serta pembusukan kotoran ternak. "ari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan
yaitu gas metana (%()) dan gas dinitro oksida (*'3). "i 8ndonesia, sektor pertanian dan
peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 9.3< 6 dari total gas rumah kaca yang
diemisikan ke atmos#er.
Dampak Pemanasan Global
Sebagai sebuah #enomena global, dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat
manusia di dunia, termasuk 8ndonesia. Posisi 8ndonesia sebagai negara kepulauan, menempatkan
8ndonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi teradinya pemanasan global. Sebagai akibat
teradinya pemanasan global, 8ndonesia akan menghadapi peristi,a 0
Pertama, 1enaikan temperatur global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan,
sehingga mengakibatkan teradinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut.
(al ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang, serta teradinya pemutihan terumbu
karang (coral bleaching), dan punahnya berbagai enis ikan. Selain itu, naiknya permukaan air
laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di 8ndonesia akan hilang.
Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah, sebagai akibat
dari masuknya atau merembesnya air laut, serta in#rastruktur perkotaan yang mengalami
kerusakan, sebagai akibat tergenang oleh air laut.
1edua, Pergeseran musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah huan. Perubahan
iklim mengakibatkan intensitas huan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim
kemarau yang panang. "i beberapa tempat teradi peningkatan curah huan sehingga
meningkatkan peluang teradinya banir dan tanah longsor, sementara di tempat lain teradi
penurunan curah huan yang berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar "aerah Aliran
Sungai ("AS) akan teradi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin taam. (al ini
mengakibatkan meningkatnya kekerapan teradinya banir atau kekeringan. 1ondisi ini akan
semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau ,aduk tidak terpelihara akibat erosi.
1edua peristi,a tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor, yaitu 0
Kehutanan . ?eradinya pergantian beberapa spesies #lora dan #auna. 1enaikan suhu akan
menadi #aktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan,
bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak mampu
beradaptasi, akan mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang teradi merupakan akibat
dari peningkatan suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang
mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai
keanekaragaman hayati.
Perikanan . Peningkatan suhu air laut mengakibatkan teradinya pemutihan terumbu karang, dan
selanutnya matinya terumbu karang, sebagai habitat bagi berbagai enis ikan. Suhu air laut yang
meningkat uga memicu teradinya migrasi ikan yang sensiti# terhadap perubahan suhu secara
besar-besaran menuu ke daerah yang lebih dingin. Peristi,a matinya terumbu karang dan
migrasi ikan, secara ekonomis, merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka.
Pertanian . Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensiti# terhadap perubahan iklim.
Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah huan. (al tersebut
berdampak pada pola pertanian, misalnya keterlambatan musim tanam atau panen, kegagalan
penanaman, atau panen karena banir, tanah longsor dan kekeringan. Sehingga akan teradi
penurunan produksi pangan di 8ndonesia. Singkatnya, perubahan iklim akan mempengaruhi
ketahanan pangan nasional.
Kesehatan . "ampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan #rekuensi penyakit
tropis, misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah),
me,abahnya diare, penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit. 1enaikan suhu
udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat
untuk berkembangbiak. /encana banir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya
persediaan air bersih sehingga menimbulkan ,abah penyakit diare dan penyakit leptospirosis
pada masa pasca banir. Sementara itu, kemarau panang akan mengakibatkan krisis air bersih
sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit. Penyakit 8n#eksi Saluran
Perna#asan Akut (8SPA) uga menadi ancaman seiring dengan teradinya kebakaran hutan.
Selain dampak diatas, tercatat beberapa keadian luar biasa yang mengindikasikan teradinya
pemanasan global, yaitu 0
7. ?ahun '33< merupakan tahun terpanas. *ASA melaporkan bah,a temperatur rata-rata
global telah meningkat 3,3A3 %.
'. Pencairan Artik terbesar teradi di tahun '33<. (asil #oto salah satu satelit menunukkan
area yang tertutup es permanen merupakan area tersempit pada akhir musim panas tahun
'33<.
4. ?ahun '33< merupakan tahun dengan air di 1aribia terpanas, lebih lama dari yang pernah
teradi dan menyebabkan teradinya pemutihan karang (coral bleaching) besar-besaran di
sepanang ,ilayah mulai dari 1aribia hingga +lorida 1eys, Amerika Serikat.
). ?ahun '33< tercatat sebagai tahun dengan nama badai terbanyak. ?erdapat 'A nama
badai yang melampaui da#tar nama resmi. Pada tahun ini uga terdapat sekitar 7) badai,
yang disebut sebagai badai hebat (hurricane), karena memiliki kecepatan angin melebihi
77> km;am. $ekor tahun sebelumnya hanya 7' badai dalam setahun. ?ahun '33< uga
merupakan tahun dengan kategori < badai terbanyak dengan kecepatan angin ')>
km;am. ?ahun '33< merupakan tahun yang mengalami kerugian termahal akibat badai.
<. ?ahun '33< merupakan tahun terkering yang pernah teradi seak beberapa dekade lalu di
AmaBon, Amerika Selatan. "an Amerika bagian barat menderita akibat kekeringan yang
panang.

Anda mungkin juga menyukai