Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK I

ADAM RIZKY A.
AGUNG DWI PUTRA
BELLA R. TAHIYA
RACHMA WAHYU W.
SHELLA LOVITA


























Struktur tolbutamida

asetoheksamida


Tolazamide






Selain menggunakan Metformin biasanya dokter meresepkan obat golongan Sulfolinurea.
Sulfonilurea adalah tablet OAD yang paling banyak dikenal dalam puluhan tahun terakhir.
Apa dan bagaimana penggunaan obat golongan sulfonilurea ini saya akan menjelaskannya
untuk anda
Apa yang disebut obat golongan sulfonilurea itu?
Sulfonilurea merupakan kelompok obat antidiabetika oral yang dapat menurunkan kadar
gula darah, dengan merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi lebih banyak
insulin. Obat ini mengontrol diabetes dengan baik pada penderita yang pankreasnya masih
sanggup memproduksi insulin. Jadi, syarat pemakaian obat golongan ini adalah apabila
pankreas masih baik untuk membentuk insulin sehingga obat ini hanya bisa dipakai oleh
penderita diabetes tipe 2. Obat ini tidak bisa digunakan pada kasus IDDM (insulin
Dependent Diabetes Melitus).
Bagaimana cara menggunakan obat golongan Sulfonilurea?
Frekuensi penggunaan obat golongan sulfonilurea ini bisa berubah-ubah tergantung dari
sulfonilurea yang diresepkan. Pada umumnya, obat akan bekerja dengan baik jika diminum
15-30 menit sebelum makan. Untuk mendapatkan hasil yang baik, ikutilah petunjuk dokter
dan jangan mengubahnya tanpa sepengetahuan dokter.
Selama masa-masa stres, misalnya pada infeksi yang berat, kecelakaan atau pembedahan,
penting bagi anda untuk sementara waktu beralih keterapi insulin.
Apa yang sebaiknya kita lakukan semala minum obat golongan sulfonilurea ?
Semua usaha menurunkan glukosa darah diluar obat, seperti olah raga yang lebih dari
biasanya, tidak makan atau makan terlalu sedikit, apabila dilakukan bersamaan dengan
minum sulfonilurea, mudah menyebabkan hipoglikemia. Demikian juga penggunaan
beberapa obat pilek decongestan, atau alkohol bisa menurunkan glucosa. Sebaliknya,
pemakaian steroid, penyekat beta, niacin atau obat jerawat retin-A, dapat mengurangi efek
obat sulfonilurea sehingga glucosa tidak mau turun.
Alkohol dapat dipecah menjadi kalori dan bisa meningkatkan kadar gula darah. Alkohol juga
dapat mempengaruhi kerja sulfonilurea. Selain itu alkohol yang berlebihan juga bisa
menurunkan kadar gula darah dan sebaiknya alkohol dikonsumsi secara terbatas.
Obat antidiabetes oral tidak menggantikan pengendalian diet. Ketika kadar gula darah
menurun, nafsu makan Anda akan meningkat dan kecuali bila Anda melakukan program
pengontrolan berat badan secara ketat, peningkatan dosis pengobatan mungkin diperlukan.
Sulfonilurea harus digunakan bersama-sama dengan pembatasan diet dan program olah
raga yang terencana, supaya diabetes dapat dikontrol dengan baik.
Beberapa obat memberikan efek pada kadar gula darah dan mempengaruhi kerja
sulfonilurea. Sampaikan hal ini kepada dokter yang mungkin tidak tahu, mengenai kondisi
Anda dan obat-obatan apa saja yang Anda minum.
Jangan berikan obat anda pada orang lain, walaupun sama-sama penderita diabetes. Hal ini
tidak dapat menolong, bahkan bisa berbahaya karena kondisi tubuh tidak selalu sama.
Tergantung dari umur, berat badan, gaya hidup dan kemampuan pankreas dalam
memproduksi insulin, sehingga pengobatan memerlukan penyesuaian. Kadar gula darah
harus selalu dipantau dan rutin kontrol ke dokter.
Apa Efek samping penggunaan Obat Golongan Sulfonilurea?
Sulfonilurea bisa menyebabkan hipoglikemia (kadar guka darah sangat rendah), khususnya
saat anda sedang berolahraga ringan atau bila Anda belum makan. Anda sebaiknya
mewaspadai gejala dari hipoglikemia (banyak mengeluarkan keringat, gemetar,
lemah/lemas, kebingungan). Jika terjadi, segera minum yang manis dan makan. Jika terjadi
hipoglikemia sebaiknya hubungi dokter Anda agar bisa dilakukan penyesuaian dosis.
Efek samping lainnya jarang terjadi. Kemerahaan kulit dan rasa tidak nyaman pada lambung
kadang-kadang terjadi.
Beritahu kepada dokter bila mengalami hal-hal sebagai berikut:
1. Mengalami gangguan perut, kemerahan pada kulit atau infeksi atau sering merasa
tidak enak badan
2. Perkembangan hipoglokemia yang tidak jelas atau jika tes darah atau urin jadi tidak
normal tanoa alasan yang jelas
3. Sedang hamil atau berencana untuk hamil
4. Akan berlibur, sehingga Anda perlu membawa bekal obat-obatan.
Sediaan Obat Golongan Sulfonilurea dipasaran
Sediaan obat golongan Sulfonilurea dipasaran ada, Klorpropamid (Diabenese, Hartamid,
Tesmel), Glikazid (Diamicron, Glikab, Glucodex, Glukolos), Glibenklamid (Daonil, Glimel,
Libronil), Glipizid (Minidiab, Aldiab), Glikuidon (Glurenorm), Glimepirid (Amaryl, Amadiab,
metrix), Tolbutamid (Recodiabet). Untuk golonga Tolbutamid tidak dipakai lagi dalam
pengobatan karena meyebabkan gangguan perkembangan organ pada janin.
Demikian penjelasan singkat tentang obat golongan sulfonilurea dalam pengobatan penyakit
Diabetes Melitus, semoga dapat bermanfaat bagi semua. Dan meningkatkan kualitas hidup
kita khususnya penderita penyakit Diabetes Melitus.

Anda mungkin juga menyukai