Anda di halaman 1dari 2

Dua asas paling utama mengenal Allah ialah

:-

Yang pertama adalah meyakini maha suci Allah menciptakan


segala-galanya. ;
Sebagaimana firman Allah didalam surah Al- Furqan ayat 2 (yang
mafhumnya) :-
Dan Dialah yang menciptakan segala sesuatu (yakni makhluk)

Allah menciptakan manusia tetapi Allah tidak berhajat kepada


manusia.

Allah menciptakan malaikat tetapi Allah tidak berhajat kepada


malaikat.

Allah menciptakan jin tetapi Allah tidak berhajat kepada jin.

Allah menciptakan segala - galanya tetapi Allah tidak berhajat


kepada sesuatupun daripada makhluk ciptaanNya

Allah menciptakan jasad kita dan juga perbuatan kita.


Yang kedua adalah meyakini Allah tidak sama dengan makhluk


ciptaanNya walau dari apa - apa sudut sekalipun.

Sebagaimana firman Allah didalam surah As-Syura ayat 11 (yang
mafhumnya) :-

Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya [dalam apa jua bentuk
sekalipun] dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat

Allah menciptakan cahaya tetapi Allah tidak sama dgn cahaya.

Allah menciptakan kegelapan tetapi Allah tidak sama dgn kegelapan.

Allah menciptakan benda - benda yang kecil seperti semut dan


habuk namun Allah tidak sama dgn benda - benda yang kecil.

Allah menciptakan benda - benda yang besar seumpama gunung


dan langit namun Allah tidak sama seperti benda - benda yang
besar.

Allah menciptakan manusia, ada yang anggota besar dan ada yang
kecil namun Allah tidak memiliki sebarang anggota.

Manusia itu bertempat, tetapi Allah taala tidak bertempat.

Manusia diliputi oleh arah yang 6 (atas, bawah, kiri, kanan, depan,
belakang) namun Allah tidak diliputi oleh arah yg 6.

Al Imam Abu Jaafar at Thohawi berkata:


"Allah taala maha suci daripada memiliki sebarang saiz dan ukuran,
batas - batas akhir, sisi - sisi, anggota yg kecil mahupun yang besar,
dan Allah tidak diliputi oleh sebarang arah yang 6, seumpama
makhluknya yang diliputi oleh arah yg 6"

Al Imam Zunnun Al Misri pernah berkata:


"Apa jua yg tergambar di fikiranmu, Allah taala tidak seperti itu"

Tiada keuzuran bagi mereka yang jahil tentang 2 perkara ini.


Kejahilan bukan satu keuzuran dalam mengenal Allah sebab
mengenal Allah adalah sesuatu perkara yg wajib.

Imam al Ghazali pernah berkata:


"Tidak diterima amal ibadah seseorang itu selagi mana dia tidak
mengenal Tuhannya"

Anda mungkin juga menyukai