Anda di halaman 1dari 2

#Perak Cinta

Program kerja berikutnya ialah Perak Cinta (Pesta Rakyat Cibitung Wetan), merupakan
acara pagelaran seni yang dimeriahkan oleh penampilan-penampilan kesenian khas tradisional
dan modern dari setiap RW di lingkungan desa, turut hadir pula grup kesenian calung yang
menjadi bintang tamu dalam acara tersebut yaitu singa waro, acara puncak ini sekaligus juga
menjadi penutup program kerja kelompok kami. Puji syukur kegiatan ini telah terlaksana dengan
lancar, tepatnya pada hari sabtu tanggal 06 September 2014 di lapangan alun-alun desa Cibitung
Wetan yang dimulai tepat pada pukul 15:00 WIB sampai dengan selesai.
Melihat besarnya potensi dan darah seni yang dimiliki oleh warga masyarakat cibitung
wetan seperti tari-tarian khas daerah maupun modern, pembacaan puisi dan menyanyi yang
melekat dalam kehidupan sehari-hari maka kami berusaha menyediakan suatu wadah guna
mengakomodir darah seni mereka, karena sampai saat ini sangat jarang ada wadah atau
panggung yang manampilkan pentas seni semacam ini, panggung yang biasa digelar adalah
semacam panggung hajatan yang menampilkan dangdut ataupun organ tunggal bukan
menampilkan pentas seni masyarakat lokal.
Konsep dan persiapan yang matang adalah kunci utama suatu keberhasilan, ditambah
dengan sokongan dana yang memadai akan sangat memudahkan dalam mencapai kesuksesan,
maka prinsip tersebutlah yang menjadi acuan kami. Untuk urusan persiapan kami rasa sudah
sangat matang sebab sebelum kami berangkat menuju tempat kami mengabdi, konsep perak cinta
ini sudah lahir berikut rincian dan estimasi biaya keseluruhan. Pembentukan panitia khusus perak
cinta menjadi langkah awal dalam usaha mensukseskan acara ini, struktur yang dibentuk
mengacu pada standar penyelenggaraan acara mulai dari pemilihan penanggungjawab acara, dan
seksi-seksi lainnya seperti seksi dekorasi, konsumsi dan lighting.
Segala bentuk persiapan secara bertahap telah kami jalani seperti survey sewa panggung,
lighting dan belanja kebutuhan untuk dekorasi panggung. Begitu juga seksi humas yang sibuk
mempersiapkan undangan dan pamflet, tidak lupa seksi acara yang sibuk mempersiapkan pengisi
acara untuk memeriahkan acara perak cinta, seksi konsumsi juga harus mempersiapkan konsumsi
untuk tamu undangan, artis dan seluruh elemen pendukung acara. Artinya kerjasama tim dengan
masing-masing fungsinya sangat dibutuhkan guna suksesnya acara ini.
Antusiasme yang tinggi terpancar dari respon warga masyarakat desa cibitung wetan, hal
ini dapat terlihat dari banyaknya warga yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi pengisi acara
dalam acara ini, begitu juga banyaknya warga yang turut serta membantu mempersiapkan segala
keperluan dalam menunjang acara perak cinta ini. Tercatat tak kurang dari tiga puluhan
penampilan yang masuk ke dalam daftar penampilan perak cinta, yang kurang lebih dimeriahkan
oleh ratusan pengisi acara.
Tak terasa akhirnya tanggal yang ditunggu pun tiba, seksi panggung mulai sibuk
mempersiapkan panggung sejak tanggal 05 september 2014 tepatnya di depan kantor desa
cibitung wetan, begitupun seksi dekorasi yang sangat sibuk menyiapkan dekorasi panggung
secara maksimal, sementara seksi acara terus memastikan para pengisi acara, hingga tibalah pada
tanggal 06 september 2014 dimana pagelaran akan dimulai. Seperti biasa gladi resik dilakukan
oleh teman-teman pengisi acara.
Mulai pukul 15:00 WIB acara mulai digelar, mulai dari pembukaan hingga penampilan-
penampilan. Pada dasarnya konsep acara ini terbagi menjadi dua yaitu konsep murni penampilan
seni dan juga konsep acara formal yang mana di acara ini juga sekaligus dimasukkan acara
perpisahan dan silaturahmi kelompok kkn kami dengan warga masyarakat desa cibitung wetan,
mengingat pada keesokan harinya kami telah menyelesaikan tugas kkn dan akan kembali ke
universitas dimana kami menimba ilmu.
Acara sore hari diisi oleh tampilan qosidah dan puisi anak-anak ada juga tarian anak-
anak, terhitung hingga menjelang maghrib acara memasuki masa break dan akan dilanjutkan
setelah sholat isya, setelah isya maka acara perak cinta dilanjutkan kembali dimulai dengan acara
formal yaitu laporan program kerja sekaligus berpamitan dengan warga tak lupa penyerahan
cindramata kepada para rw, kepala desa dan tokoh masyarakat di lingkungan setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan-penampilan seni yang meriah mulai dari tarian
anak-anak hingga pada puncaknya dimeriahkan oleh singa waro sebuah kelompok seni yang
sudah terkenal di kota Bogor dalam melestarikan budaya khas pasundan yaitu calung, reog dan
lain sebagainya, alhasil acara ditutup dengan sangat meriah dihadapan sekitar ratusan penonton
yang hadir dari berbagai wilayah di desa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai