Anda di halaman 1dari 26

Diprsembahkan oleh :

1. Hamsiah
2. Lailan Nazmi Al-Waqiah
3. Mahmudah
4. Rezkyla Annisa
5. Yurika Febrianti
Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman makhluk hidup
yang menunjukan keseluruhan
variasi gen, spesies, dan ekosistem
di suatu daerah.
Penyebab keanekaragaman
hayati ada dua faktor yaitu faktor
genetik dan faktor luar.

Secara garis besar,
keanekaragaman hayati terbagi
menjadi tiga tingkat, yaitu:
1. keanekaragaman gen
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman ekosistem


1. Keanekaragaman Gen

Setiap sifat organisme hidup dikendalikan
oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu
dari induk jantan dan lainnya dari induk
betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya variasi dalam
satu jenis.
Misalnya :
variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa
hijau
variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing
herder, anjing kampung
Contoh Gambar







Gbr. Variasi morfologi dalam satu jenis gandum
akibat persilangan

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya beraneka macam
jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
Misalnya :
Variasi dalam satu famili antara kucing dan
harimau. Mereka termasuk dalam satu
famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada
perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya variasi dari
ekosistem di biosfir.
Misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis,
ekosistem gurun, masing-masing ekosistem
memiliki organisme yang khas untuk
ekosistem tersebut.
ekosistem gurun di dalamnya ada unta,
kaktus, dan ekosistem hutan tropis di
dalamnya ada harimau.
Keanekaragaman Hayati Di
Indonesia
Indonesia terletak pada pertemuan dua
rangkaian pegunungan muda, yakni sirkum
pasifik dan rangkaian sirkum mediterania,
sehingga indonesia memiliki banyak
pegunungan berapi. hal tersebut menyebabkan
tanah menjadi subur.
Di Indonesia terdapat 10% spesies tanaman,
12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan
amfibi , dan 17% dari spesies burung yang ada
didunia.

Contoh hewan
Burung Cendrawasih di
Papua
1. burung
cendrawasih di
papua
2. burung maleo di
sulawesi
3. komodo di pulau
komodo
4. anoa di sulawesi

Contoh
Tumbuhan

Rafflesia Arnoldii dan bunga
Bangkai di Sumatera
1. Durian (Duriozibethinus),
misalnya durian petruk dari
randusaria jepara.
2. Kedondong (Spondias
cythrerea), misalnya
kedondong karimunjawa
berasal dari Karimunjawa.
3. Salak (Zalacca edulis),
misalnya , salak pondoh
berasal dari desa soka
sleman.
4. Rafflesia arnoldii dipulau
sumatera dan Bunga
bangkai (Amorphophallus
titanum) di sumatra.


Keanekaragaman Hayati Di Dunia
Bioma dapat dairtikan sebagai macam
komuniatas utama yang terdapat pada suatu
daerah yang dapat dikenal berdasarkan
fisiognomi.
Sifat dan karakteristik suatu bioma
merupakan fungsi iklim (suhu , curah hujan,
cahaya dan tanah).
Biorna-bioma umumnya ditentukan oleh
vegetasi atau tumbuhan yang dominan.

TUNDRA
Tundra adalah suatu area
dimana pertumbuhan pohon
terhambat dengan
rendahnya suhu lingkungan
sekitar. Daerah ini beriklim
kutub.
Tumbuhan yang hidup
biasanya berupa lumut
(lumut sphagnum dan lumut
kerak), rerumputan, dan
pohon dari bangsa conifer.
Tundra beriklim kutub.
Hewan yang ada adalah
beruang kutub, serigala
kutub, reindeer, dan caribou
bull (sebangsa rusa).

Bioma Taiga

Ciri bioma taiga :
Mempunyai musim
dingin yang cukup
panjang dan musim
kemarau yang panas dan
sangat singkat
Selama musim dingin,
air tanah berubah
menjadi es dan
mencapai 2 meter di
bawah permukaan tanah
Jenis tumbuhan yang
hidup sangat sedikit,
misalnya Alder, Juniper
dan Spruce.


Bioma hutan gugur

Bioma Hutan Gugur
adalah hutan dengan ciri
tumbuhannya sewaktu musim dingin,
daun-daunnya meranggas. Bioma ini
dapat dijumpai di Amerika Serikat,
Eropa Barat, Asia Timur. Konsumen
yang ada di daerah ini adalah
serangga, burung, bajing, dan racoon
yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Ciri-ciri:
Curah hujan merata sepanjang
tahun, 75 - 100 cm/tahun.
Mempunyai 4 musim: musim panas,
musim dingin, musim gugur dan
musim semi
Keanekaragaman jenis tumbuhan
lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.

Hutan Hujan Tropik

Hutan hujan tropika
atau sering juga ditulis sebagai
hutan hujan tropis adalah
bioma berupa hutan yang
selalu basah atau lembab,
yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiwa.
Hutan hujan tropika
merupakan rumah untuk
setengah spesies flora dan
fauna di seluruh dunia.

Hutan
hujan tropis juga dijuluki
sebagai "farmasi terbesar
dunia" karena hampir 1/4
obat modern berasal dari
tumbuhan di hutan hujan ini.


Bioma Padang Rumput
Bioma Stepa (Padang
Rumput) terbentang dari
daerah tropika sampai ke
daerah subtropika yang curah
hujannya tidak cukup untuk
perkembangan hutan.
Ciri -ciri bioma Stepa
antara lain :
Curah hujan tidak teratur,
antara 250 500 mm/tahun
Tanah pada tidak mampu
menyimpan air
Beberapa jenis rumput
mempunyai ketinggian hingga
3,5 m
Memiliki pohon yang khas,
yaitu akasia.


Bioma Gurun
Bioma Gurun merupakan
bioma yang di dominasi oleh
batu/pasir dengan tumbuhan
sangat jarang. Daerah ini
menerima curah hujan yang
sedikit - kurang dari 250 mm per
tahun.
Bioma gurun memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
Tingkat penguapan (evaporasi)
lebih tinggi dari curah hujan.
Air tanah cenderung asin
Tumbuhan di daerah gurun
mempunyai daun yang kecil
seperti duri dan berakar panjang.


Bioma Hutan Basah

Bioma h utan b asah
memiliki suhu yang cukup
tinggi karena intensitas
cahaya yang cukup tinggi.
Ciri-ciri bioma hutan
basah :
Memiliki bermacam-macam
tumbuhan seperti pohon
mahoni, pohon jati, pohon
damar, rotan, dan anggrek
sebagai efifit yang menempel
pada pohon utama.
Hewan yang terdapat pada
bioma ini adalah burung,
badak, babi hutan, harimau,
dan lain-lain.

Ekosistem Air Tawar
Bioma air tawar dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu air tawar yang tenang dan air tawar yang mengalir.
Contoh bioma air tawar yang tenang adalah danau,
waduk, dan kolam.
Contoh bioma air mengalir adalah sungai.
Bioma air tawar memiliki ciri-ciri, antara lain:
Variasi suhu tidak mencolok
Cahaya matahari kurang
Dipengaruhi oleh suhu dan iklim
Produsen utamanya adalah fitoplankton dan alga.
Hewan yang hidup di sini adalah berbagai jenis ikan
seperti ikan seribu, ikan mas, ikan mujair, dan lain-lain.

Ekosistem Air Laut

Ciri-ciri ekosistem air laut adalah :
Kadar garam tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, serta
memiliki arus air
Komunitas yang terdapat di ekosistem air laut
adalah produsen (fitoplankton dan alga),
konsumen meliputi jenis hewan dari berbagai
filum, seperti ikan hiu, paus, dan lain-lain.
Di laut juga terdapat zooplankton dan
pengurai.


Berdasarkan posisinya, ekosistem air laut
dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a) Daerah litoral, merupakan daerah pantai
atau daerah yang berbatasan dengan
daratan.
b) Daerah neritik, merupakan daerah laut
dangkal yang kedalamannya mencapai 200
m.
c) Daerah abisal, daerah laut yang memiliki
kedalaman 2000 m.
d) Daerah afotik, daerah laut yang memiliki
kedalaman lebih dari 2000 m.
Manfaat Keanekaragaman Hayati

Merupakan sumber pangan, papan, dan
kesehatan.
Sumber plasma nutfah
Manfaat ekologi
Nilai biologis / nilai penunjang kehidupan.
Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan
tehnologi .
Mengembangkan sosial budaya umat
manusia.
Membangkitkan nuansa keindahan yang
merefleksikan penciptanya.
Aktivitas Manusia Yang Menurunkan
Keanekaragaman Hayati
Perusakan habitat
Penggunaan Pestisida
Pencemaran
Perubahan tipe tumbuhan
Masuknya spesies tumbuhan dan hewan liar
Penebangan hutan
Seleksi
Bentuk-bentuk konservasi
Cagar Alam.
Suaka Margasatwa.
Hutan Wisata.
Daerah perlindungan
Plasma Nutfah.
Daerah pengungsian
satwa.

Taman Nasional
Suaka Marga Satwa
Taman Wisata Alam
Taman Hutan Raya
Taman Berburu
Taman Laut

Anda mungkin juga menyukai