Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
i
s
u
.
.
.
.
.
o
r
g
Artikel harus meman
faatkan metode peneli
tian yang baik sesuai
dengan metodologi
penelitian formal atau non
formal dengan metode
kuantitatif atau
kualitatif dengan sta
tistik diskriptif atau
infrensial. Mengan
dung novelty (kebaruan)
yang tinggi.
lmiah
novatif
Membutuhkan pemahaman tentang metodelogi penelitian
dan teori-teori pembelajaran, penilaian dan substansi
Konsep keilmuan sendiri
P
R
I
N
S
I
P
A
R
T
I
K
E
L
I
L
M
I
A
H
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
-Judul, Nama
Penulis, Sponsor
(jika ada)
Abstrak & kata
kunci
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian &
Pembahasan
Kesimpulan, Saran
& Masalah terbuka
Daftar Pustaka
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
I
N
N
O
V
A
T
I
V
E
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
CONTOH
ARTIKEL
YANG
KURANG
INOVATIF
P
R
I
N
S
I
P
A
R
T
I
K
E
L
I
L
M
I
A
H
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
Kreatif adalah proses
mental yang melibatkan
pemunculan gagasan
atau anggitan (concept)
baru, atau hubungan
baru antara gagasan dan
anggitan yang sudah
ada.
P
R
I
N
S
I
P
A
R
T
I
K
E
L
I
L
M
I
A
H
reatif
Membutuhkan wawasan yang luas
Serta ketekunan dalam berkarya dan menerapkan
kekaryaannya kemudian memperbaharuinya
Sistem Garis Lurus untk Perkalian
13 x 21 = ?
2
7
3
13 x 21 = 273
Sehingga
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
132 x 212 = ?
2
7
9
132 x 212 = 27984
Sehingga
8
4
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
Sistem Lingkaran Bertumpuk
13 x 22 = ?
13 x 22 = 286
Sehingga
2
8
6
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
Tentukan tema
atau isu-isu
penting dan
browsing
artikelnya serta
tentukan
referensi
relevant
terkininya
dalam artikel
Donwload Pdfnya
Tentukan variabel-
variabelnya
Tuliskan
masalahnya
Apa hasil
utamanya
Apa kesimpulannya
TUTORIAL TUTORIAL KEDUA
P
R
I
N
S
I
P
A
R
T
I
K
E
L
I
L
M
I
A
H
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
J
U
D
U
L
A
B
S
T
R
A
K
S
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
M
E
T
O
D
E
P
E
N
E
L
I
T
I
A
N
H
A
S
I
L
D
A
N
P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
D
A
N
S
A
R
A
N
D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
A
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
-Judul, Nama
Penulis, Sponsor
(jika ada)
Abstrak & kata
kunci
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian &
Pembahasan
Simpulan, Saran &
Masalah terbuka
Daftar Pustaka
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
Judul merupakan bagian awal artikel, sebelum pembaca
membaca keseluruhan isi artikelnya.
Harus khas/berdaya pikat, singkat, informatif,
komunikatif, dan mampu menggambarkan keseluruhan
isi artikel. Disarankan judul antara 12 15 kata, tetapi
tetap mencerminkan isi dengan pas.
Judul yang singkat seringkali kurang dapat
menggambarkan isi artikel. Sebaliknya, judul yg panjang
sering mengaburkan isi artikel.
Judul yang panjang dengan tetap mempertahankan
kejelasan makna judul, maka dapat dibuatkan subjudul.
udul
PENULISAN JUDUL
Pedoman Penulisan Judul
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
J
U
D
U
L
Hindari singkatan, rumus dan tidak ada
penambahan nama latin yang bersifat umum.
Hindari pemuatan kata-kata umum, seperti:
penelaahan, studi, pengaruh, hubungan, survei.
Disarankan menonjolkan dan menempatkan kata
kunci yang paling penting dan khas. Hal ini
dimasudkan untuk memudahkan pelayanan
penelusuran pustaka.
Penempatan kata kunci memiliki nilai tambah,
yaitu: (1) membantu pembaca mendapatkan
gambaran isi artikel dengan mudah dan cepat, (2)
merangsang pembaca menjadi pembaca aktif.
Judul perlu diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris.
J
U
D
U
L
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Implementasi Pembelajaran QTT (Quantum Learning & Teaching) dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 1a SMP Negeri 1 situbondo
dalam Belajar Ekonomi Pokok Bahasan Pasar Thn Pembelajaran 2012/2013
Mengatasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan
Pecahan dengan Model Pembelajaran JIGSAW pada Siswa Kelas Vb
Semester I SDN 1 Arjasa Tahun Pembelajaran 2012/2013
Korelasi Pembelajaran QTT (Quantum Learning & Teaching) dengan
Ketuntasan Belajar Ekonomi Pokok Bahasan Pasar pada Siswa Kelas 1a SMP
Negeri 1 Situbondo Tahun Pembelajaran 2012/2013
Pengaruh Model Pembelajaran JIGSAW terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok
Bahasan Pecahan Kelas Vb Semester I SDN 1 Arjasa Tahun Pembelajaran
2012/2013
J
U
D
U
L
Judul PTK Judul Artikel
Implementasi Pembelajaran QTT
(Quantum Learning & Teaching)
dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas 1a SMP
Negeri 1 situbondo dalam Belajar
Ekonomi Pokok Bahasan Pasar
Thn Pembelajaran 2012/2013
Mengatasi Kesalahan Siswa
dalam Menyelesaikan Soal Pokok
Bahasan Pecahan dengan Model
Pembelajaran JIGSAW pada
Siswa Kelas Vb Semester I SDN 1
Arjasa Tahun Pembelajaran
2012/2013
Implementasi Pembelajaran
Quantum Learning & Teaching
dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa
Penerapan Model Pembelajaran
JIGSAW dalam Mengatasi
Kesalahan Siswa Menyelesaikan
Soal Pokok Bahasan Pecahan
J
U
D
U
L
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Dalam artikel berisi dua unsur, yaitu: nama penulis dan
nama lembaga/unit kerja lengkap dengan alamatnya.
Nama penulis tidak dilengkapi dengan pangkat,
kedudukan dan gelar akademik. Penulis lebih dari satu
orang, semuanya ditulis lengkap, tidak menggunakan
singkatan dkk., atau et.al., dan lain-lain.
Penulisan nama penulis berkaitan dengan tanggung
jawabnya terhadap isi artikel. Karenanya, penulisan
setiap nama penulis, harus sepengetahuan dan seizin
penulis bersangkutan. Pencantuman urutan nama
penulis dapat menjadi unsur pelik dan menjadi sumber
sengketa
J
U
D
U
L
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Di jurnal ilmiah, ketua peneliti/penulis utama
ditempatkan pada urutan pertama, urutan berikutnya
anggota. Penulis dari lembaga berlainan, alamat lembaga
masing-masing harus dicantumkan.
Artikel dari skripsi/tesis/disertasi, mahasiswa penulis
lazimnya sebagai penulis pertama, sedangkan
pembimbing sebagai penulis kedua/terakhir.
Pembimbing lebih bertindak sebagai promotor untuk
mempromosikan mahasiswanya pada masyarakat ilmiah.
Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama.
Penulis korespondensi bertanggung jawab atas semua
korespondensi serta perbaikan artikel.
J
U
D
U
L
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Penulisan nama bervariasi, tetapi penulis hendaknya taat
azas menuliskan namanya, khususnya yang tidak
memiliki nama keluarga/marga/ baptis.
Nama penulis konsisten baik bentuk dan pengejaannya
Alamat lembaga/rumah ditulis dan lengkap, perlu di-
sertakan nomor telepon, faksimile, dan e- mail, untuk
korespondensi dengan pembaca/ilmuwan lain.
Di bawah nama dan alamat pada beberapa jurnal ditu-
liskan tanggal penerimaan naskah oleh penerbit diikuti
tanggal naskah disetujui untuk dipublikasikan.
[Diterima 1 Nopember 2012/Disetujui 1 Februari 2013]
J
U
D
U
L
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Abstrak merupakan ringkasan lengkap dan menjelaskan
keseluruhan isi artikel. Umumnya disajikan dalam satu
paragraf dan disarankan tidak lebih 200 kata.
Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan
karena abstrak merupakan bagian artikel yang dibaca
setelah judul. Dibaca tidaknya suatu artikel tergantung
pada kesan yang diperoleh pembaca pada saat membaca
abstraknya.
Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan hal yang
mutlak harus ada (persyaratan dalam akreditasi).
PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK
A
b
s
t
r
a
k
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif. Artinya,
setiap informasi yang terkandung pada abstrak harus
berdasarkan fakta/sesuai isi artikel.
Abstrak harus mengandung empat unsur, yaitu: (1)
argumentasi logis dilakukan observasi/penelitian untuk
memecahkan masalah, (2) pendekatan untuk
memecahkan masalah (metode), (3) hasil dan
pembahasan, dan (4) kesimpulan dan saran (IMRAD:
introduction, methods, results, and discussions). Setiap
unsur diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan
jelas sehingga abstrak tidak terlalu panjang.
A
b
s
t
r
a
k
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Usahakan pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa
harus mengacu ke artikel lengkapnya. Karena itu,
abstrak harus disusun secara lengkap, ringkas, cermat
dan objektif.
Pelayanan abstrak (abstracting service) menyukai
abstrak pendek karena secara langsung dapat mengutip
keseluruhannya. Abstrak yang panjang biasanya akan
dipenggal supaya menjadi pendek. Pemenggalan ini
seringkali kurang memperhatikan detil isi sehingga
dapat mengaburkan makna abstrak keseluruhan. Tentu,
hal ini merugikan penulis dan pembaca menjadi
kurang berkenan membaca karena maknanya kabur.
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
A
b
s
t
r
a
k
Abstrak tidak mengandung pustaka dan penunjukan
gambar, tabel, dan ilustrasi. Data dalam abstrak,
hendaknya disajikan secara tepat sehingga pembaca
tidak perlu mengacu pada gambar, tabel, ilustrasi,
rujukan yang disajikan di dalam teks. Pada abstrak
hindari pula penggunaan singkatan.
Abstrak dalam bahasa Inggris dimaksudkan agar dapat
diakses oleh pembaca yang tidak berbahasa Indonesia.
Abstrak bukan Pengantar.
A
b
s
t
r
a
k
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep
pokok yang dibahas dalam artikel.
Kata kunci dapat diambil dari thesaurus bidang ilmu
masing-masing.
Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili
topik yang dibahas dalam artikel tersebut.
Kata kunci penting dalam pengindeksan artikel dan
dapat membantu keteraksesan tulisan ke pembaca
melalui pemindaian komputer di internet. Bila ingin
mencari suatu artikel dengan membaca kata kunci, maka
salah satu kata kunci yang ditulis dapat membuka artikel
tersebut.
Jumlah kata kunci 3-5 kata dan cara pengurutannya dari
yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalam satu baris.
Kata kunci ditempatkan sesudah abstrak.
PEDOMAN PENULISAN KATA KUNCI
K
a
t
a
K
u
n
c
i
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Biasanya tidak diberi judul
Antarkan pembaca pada inti pokok tulisan dengan
membuat pernyataan masalah yang dihadapi secara
jelas. Lazimnya inti pokok tulisan ini memuat:
latar belakang atau konteks penelitian
landasan teori (jika diperlukan)
hasil kajian pustaka yang menunjukkan adanya
kesenjangan temuan penelitian
wawasan rencana pemecahan masalah
rumusan tujuan penelitian
kemukakan hipotesis jika ada, tetapi tidak perlu
mengada-ada kalau corak penelitiannya tidak
memerlukan hipotesis.
P
e
n
d
a
h
u
l
u
a
n
PEDOMAN PENULISAN PENDAHULUAN
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Gunakan pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli
(primer) yang mencerminkan state of the art.
Pengacuan pustaka tidak terlalu ekstensif, tetapi
lakukan secukupnya untuk menunjukkan bahwa
masalah itu betul-betul ada.
Ketuntasan tinjauan pustaka perlu dilakukan secara
kritis, namun tidak perlu ditulis semuanya.
Sekarang jarang ada bagian khusus Tinjauan
Pustaka, rujukan ke pustaka digabungkan dalam
bagian Pendahuluan (latar belakang) dan
bagian Pembahasan.
Pernyataan yang bersifat umum tidak diperlukan
pustaka acuan. Contoh: Cita rasa dan warna biji kakao
terbentuk saat proses fermentasi (Shamsudin &
Dimick, 1986).
Hindari penggunaan acuan seperti: Menurut
Akhmad Hasan (dalam Badrus, 2008) bahwa
P
e
n
d
a
h
u
l
u
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Acuan: pengutipan secara langsung (persis seperti
aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan
mengubah bahasanya), atau pengakuan adanya hasil
penelitian atau ide serupa (untuk diketahui/
dibandingkan oleh pembaca).
Ada tiga sistem acuan, yaitu:(1) acuan berkurung, (2)
catatan kaki, dan (3) catatan akhir.
1. Acuan Berkurung: acuan dengan cara menempatkan
informasi tentang identitas lengkap suatu sumber
rujukan langsung terpadu dalam teks dalam bentuk
singkat (lazimnya hanya nama pengarang dan tahun
terbit, dan jika perlu nomor halaman), atau urut
nomor (sesuai dengan urutan pada
daftar rujukan)
P
e
n
d
a
h
u
l
u
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Contoh:
Hall (1994) mengingatkan untuk mengubah permainan dari peng-
alaman menyenangkan yang lahir atas inisiatif siswa menjadi peng-
alaman yang dibimbing guru. Terkait dengan dikotomi permainan
yang terpusat pada siswa, Meadows dan Casdan (1988:3) mencirikan
peran guru sebagai: (1) pembimbing, (2) teman, (3) konselor, dan (4)
fasilitator. Intervensi guru sebaiknya dilakukan dengan cara yang ha-
lus.
Life skills membantu murid mengembangkan kemampuan belajar
(learning to learn) menghilangkan kebiasaan dan pola pikir yang ti-
dak tepat, menyadari dan mensyukuri potensi diri untuk dikembang-
kan dan diamalkan, berani menghadapi problema kehidupan dan
memecahkannya secara kreatif. Tujuan pembelajaran harus mengin-
tegrasikan life skill, karenanya harus terjadi perubahan orientasi tu-
juan pembelajaran di Indonesia dari subject matter oriented menjadi
life skill oriented (Depdiknas, 2003:1-7).
P
e
n
d
a
h
u
l
u
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
2. Catatan Kaki: pengacuan dengan cara menempatkan
informasi tentang identitas suatu sumber rujukan di
bawah teks pada halaman yang sama dengan penga-
cuannya.
3. Catatan Akhir: pengacuan dengan cara menempat-
kan informasi tentang identitas lengkap suatu sum-
ber rujukan di bagian akhir sebuah artikel.
Ada tiga cara pendokumentasian sumber rujukan, yaitu:
(1) Bibliografi, (2) Rujukan Acuan, dan (3) Pustaka
Acuan.
Istilah Daftar Rujukan, Daftar Pustaka, atau Referensi juga
biasa digunakan sebagai cara pendokumentasian
sumber rujukan dalam bentuk daftar yang memuat se-
mua sumber rujukan yang diacu (dirujuk) dalam teks.
P
e
n
d
a
h
u
l
u
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Lokasi kegiatan penelitian dikemukakan secara objektif (apa adanya)
sesuai keperluan dan kedalaman pendekatan.
Metode dan teknik yang dipakai, rancangan percobaan serta cara
penganalisisan data diuraikan secara singkat dan cukup terperinci
sehingga keterulangan hasil dapat dijamin.
Utamanya dalam penelitian kualitatif, adakalanya perlu diuraikan
secara jelas secukupnya alat pengumpul data, tahap-tahap, dan
waktu pengambilan data.
Tulislah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan urutan
pengoperasiannya (Misal: kertas dilinting setelah digunting
sesuai ukuran haruslah ditulis kertas digunting sesuai ukuran
lalu dilinting).
Dalam menguraikan prosedur, hindari bentuk kalimat perintah.
Contoh kurang baik:
* Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif, yaitu
penelitian yang
* Penelitian ini merupakan penelitian bersifat eksperimen. Penelitian
eksperimen adalah
M
e
t
o
d
e
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
PEDOMAN PENULISAN METODE PENELITIAN
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Sajikan hasil secara bersistem
lihat lagi tujuan
lihat lagi langkah-langkah dalam metode
Narasi berisi informasi yang disarikan dari data, bukan
menarasikan data seperti apa adanya
Perjelas narasi dengan ilustrasi (gambar, tabel)
uraian dalam narasi dan ilustrasi harus selaras
(lonjakan? fluktuatif?)
nomori ilustrasi secara berurutan
ilustrasi harus diacu dalam teks
sajikan data olahan, bukan data mentah
kalau perlu: reduksi data
PEDOMAN PENULISAN METODE PENELITIAN
H
a
s
i
l
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Contoh Narasi Hasil kurang baik
Judul: Refleksi Sewindu Reformasi: Regulasi Investasi
Masa Mendatang
Sejak terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997, minat
investor baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
maupun Penanaman Modal Asing (PMA) cenderung
menurun jika dilihat dari nilai investasi. Namun bila
dilihat dari jumlah proyek untuk PMA terlihat bahwa minat
investor asing masih cukup tinggi terutama pada tahun
2000. Walaupun terjadi penurunan lagi pada 2001 dan
2002. Perkembangan persetujuan PMDN dan PMA di
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.
H
a
s
i
l
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Dr. Dafik, M.Sc. (FKIP UNIVERSITAS JEMBER)
H
a
s
i
l
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Contoh Narasi Hasil - perbaikan
Judul: Jumlah Proyek
Sejak terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997, minat
investor baik melalui Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA)
cenderung menurun dari segi jumlah proyek (Lihat
Gambar 1). Namun bila dilihat dari jumlah proyek PMA
terlihat bahwa minat investor asing bahkan meningkat
sampai tahun 2000, empat kali dibandingkan keadaan
jumlah proyek PMDN saat itu. Penurunan jumlah proyek
PMA baru terjadi 4 tahun setelah penurunan jumlah
proyek PMDN.
H
a
s
i
l
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
H
a
s
i
l
P
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
bukan sekadar menarasikan data
urutan pembahasan ~ urutan sajian data
baca lagi tujuan dan hipotesis
cocokkan hipotesis/harapan dengan data
berikan analisis atau tafsiran
kembangkan gagasan atau argumentasi dengan
mengaitkan hasil/teori/pendapat/temuan sebelumnya
bandingkan dengan temuan terdahulu
adakah pertimbangan teoretis
adakah kemungkinan manfaat
adakah kemungkinan keterbatasan hasil
kembangkan argumen dalam paragraf
PEDOMAN PENULISAN PEMBAHASAN
P
e
m
b
a
h
a
s
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Tercerminkah kecerdasan penulis?
Logiskah argumentasi penulis?
Bermanfaatkah tafsiran penulis?
Adakah implikasi dari temuan?
Adakah keterbatasan temuan?
Adakah spekulasi yang berlebihan?
Apakah pendapat penulis terkemas dalam
paragraf yang baik?
Check list Pembahasan
P
e
m
b
a
h
a
s
a
n
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Susunlah kesimpulan pokok keseluruh penelitian secara
hati-hati dalam dua atau tiga kalimat, yang sebaiknya
ditempatkan di paragraf akhir pembahasan.
Dalam merumuskan kesimpulan jangan terdapat
pernyataan yang sudah merupakan pengetahuan umum.
Dibenarkan memunculkan kesimpulan sampai tiga kali,
yaitu dalam abstrak, pendahuluan, dan pembahasan.
Jika terjadi pengulangan, dalam penyajiannya hindari
penggunaan kata-kata yang sama.
Dalam menarik simpulan bersikaplah kritis: Apakah
kesimpulan dapat ditafsirkan dari sudut pandang lain?,
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
D
A
N
S
A
R
A
N
PEDOMAN PENULISAN
KESIMPULAN DAN
SARAN
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Berpikir dan bernalarlah secara konklusif sehingga
dicapai simpulan yang mendekati kesempurnaan.
Beberpa berkala ilmiah Indonesia menyediakan bab
khusus untuk kesimpulan dan terkadang juga
mengharuskan adanya saran. Secara internasional, cara
ini tidak baku, terutama untuk berkala primer yang
bermutu tinggi (high impact factor).
Kesimpulan merupakan penutup yang logis suatu
pembahasan sehingga tidak perlu diberi wadah
tersendiri agar tidak memotong alur pembicaraan.
Saran harus terkait dengan pelaksanaan atau hasil
penelitian.
Saran yang bersifat tindak lanjut terapan harus
ditujukkan yang mana dan bagaimana.
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
D
A
N
S
A
R
A
N
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Ucapan terima kasih kepada pihak pemberi dana,
bahan dan sarana penelitian, sponsor, yang pantas.
Ungkapkan secara wajar.
CATATAN KAKI
- Hindari catatan kaki dalam teks karena dapat
mengganggu konsentrasi pembaca
- Lebih hemat: gunakan catatan akhir (end note)
Lambang yang digunakan: angka, huruf atau lambang
superior (
1,2
)
PEDOMAN PENULISAN UCAPAN TERIMAKASIH
U
C
A
P
A
N
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Lengkap sesuai dengan yang diacu dalam teks:
- semua yang dirujuk dalam teks masuk ke daftar pustaka
- semua yang ada dalam daftar pustaka memang dirujuk dalam teks
Lebih banyak menggunakan pustaka primer (jurnal) dan mutakhir
(5 tahun terakhir)
Periksa kelengkapan nama pengarang (nama depan, nama belakang).
Periksa kelengkapan identitas acuan (volume, nomer halaman, kota
terbit, nama penerbit).
Tata cara penulisan daftar pustaka mengikuti gaya selingkung yang
berlaku di jurnal yang dituju penulis
PEDOMAN PENULISAN DAFTAR RUJUKAN
D
A
F
T
A
R
R
U
J
U
K
A
N
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Buku
Muijs, Daniel & Reynolds, David. (2008). Effective Teaching: Evidence
and Practice (Second Edition). London: Sage Publications Ltd.
Sastrapradja, D.S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S., &
Rifai, M.A. (1989). Keanekaragaman Hayati untuk Kelang-sungan
Hidup Bangsa. Bogor: Puslitbang Bioteknologi.
Buku terjemahan
Straus, Anselm & Corbin, Juliet. (2003). Dasar-dasar Penelitian
Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data
(Terjemahan oleh Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
D
A
F
T
A
R
R
U
J
U
K
A
N
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Buku kumpulan artikel
Hajar Pamadhi. (2009). Model Pendidikan Estetika dalam Pembel-
ajaran Seni dalam Sarwiji Suwandi dan Edy Suryanto (Ed.).
Orkestrasi Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Surakarta:
UNS Press.
Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian
Siswandari. (2006). Peningkatan Transferable Skills Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Melalui Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Statistika Berbantuan Komputer (Upaya Meningkatkan Competitive
Advantage Lulusan Pendidikan Tinggi). Disertasi tidak
dipublikasikan. Malang: PPs. Universitas Negeri Malang.
Artikel dalam jurnal atau majalah
Edy Suryanto.(2007). Stilistika Sajak Kusebut dan Kupunya Karya
Abdul Hadi W.M. dalam Jurnal Bahasa,Sastra, dan Pengajarannnya,
Volume 5, Nomor 1, April 2007, hlm. 65-76.
D
A
F
T
A
R
R
U
J
U
K
A
N
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Makalah
Asim Gunarawan. (2003). Beberapa Prinsip dalam Komunikasi Verbal:
Tinjauan Sosiolinguistik dan Pragmatik. Makalah disajikan dalam
Pertemuan Ilmiah Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia XXV
(PIBSI XXV) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 6-7 Oktober
2003.
Internet
Wycoff, Joyce. (2008). Kebiasaan Mendongeng Hilang, Sastra pun
Mati dalam http://www.kompas.co,id/kompas
cetak/0705/04/humaniora, diakses 5 Juni 2008.
Buku tidak berpengarang/ badan sebagai pengarang
Anonim. (1999). Annual Report. Rome: International Board for Plant
Genetic Resources.
UNESCO.(1990). Unisist Giude to Standards for Information Handling.
Paris: UNESCO.
D
A
F
T
A
R
R
U
J
U
K
A
N
Disajikan dalam Pelatihan Teknik Penulisan KI Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. (Universitas Jember)
Kembangkan
Account:
1. Repository
Unej
2. Upload
Skripsi/Arti
kel
3. Google
Scholar
4. Add Article
yang ada
Create account
Upload Pdfnya
Tunggu sampai
dikonfirmasi
Add di Google
Scholar
Amati perubahan h-
indexnya
TUTORIAL TUTORIAL KETIGA
P
R
I
N
S
I
P
A
R
T
I
K
E
L
I
L
M
I
A
H
Disajikan dalam Matrikulasi PS S2 Pendidikan Matematika Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)