Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Di Negara-negara berkembang, trauma merupakan penyebab kematian


terbanyak pada populasi penduduk dibawah usia 45 tahun. Cedera
kepala menjadi hampir sebagian penyebab kematian dari keseluruhan
angka kematian yang diakibatkan trauma, yang sebagian besarnya
mengakibatkan kematian pasien akibat trauma setelah masuk ke rumah
sakit. Cedera kepala juga merupakan penyebab utama yang paling sering
mengakibatkan kecacatan permanen setelah kecelakaan dan kecacatan
tersebut dapat terjadi meskipun pada pasien dengan cedera kepala
derajat ringan (elladurai !.et al, "##$%.
&iap tahunnya, di 'merika angka kematian mendekati 5"### orang
diakibatkan oleh cedera kepala ("#()##,### population%. *nsidensi
cedera kepala berat (+C kurang atau sama dengan ,% adalah
)##()##,### populasi dan pre-alensi adalah ".5 - 5.. juta. /rekuensi
cedera kepala semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah dan
padatnya kendaraan bermotor yang mengakibatkan semakin tingginya
angka kecelakaan di jalan raya (0arshall 1/,"###%.
Data dari kepolisian 2* "##3 menyebutkan , sepanjang tahun itu terjadi
sedikitnya 5$.$". kasus kecelakaan di jalan raya, artinya dalam tiap 3,)
menit sekali terjadi satu kasus kecelakaan. (Departemen perhubungan,
"#)#%.
Di *ndonesia, sebagian besar ($#4% korban kecelakaan lalu lintas adalah
pengendara sepeda motor dengan golongan umur )5-55 tahun, dan
cedera kepala merupakan urutan pertama dari semua jenis cedera yang
dialami korban kecelakaan. 5roporsi disabilitas (ketidakmampuan% dan
angka kematian karena kecelakaan masih cukup tinggi yaitu sebesar
"54 dan upaya untuk mengendalikannya dapat dilakukan melalui
tatalaksana penanganan korban kecelakaan di tempat kejadian
kecelakaan maupun setelah sampai di sarana pelayanan kesehatan.
6ejadian ini terjadi seiring meningkat pesatnya jumlah kendaraan
bermotor di *ndonesia (7ushermanet al, "##,%
elain itu 'ngka kematian ibu di *ndonesia menempati urutan pertama di
Negara kawasan 'sia &enggara yaitu8#$()##.### kelahiran hidup sedangkan
angka kematian bayi juga masih tinggi yaitu 85()### kelahiranhidup (ur-ey
Demogra9i dan 6esehatan *ndonesia tahun "##$%. ejalan dengan komitmen
pemerintahdalam menunjang upaya pencapaian 0illenium De-elopment +oals
(0D+:s% no 4 dan 5 didalammenurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah
pencapaian angka kematian ibu menjadi ))"()##.###kelahiran hidup dan angka
kematian bayi menjadi "#()### kelahiran hidup.Dari berbagai 9aktor yang
berperan pada kematian ibu dan bayi, kemampuan kinerja petugas
kesehatanberdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal terutamakemampuan dalam mengatasi masalah yang
bersi9at kegawatdaruratan. emua penyulit kehamilan atau komplikasi yang
terjadi dapat dihindari apabila kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh dan
dikelolasecara benar. ;ntuk dapat memberikan asuhan kehamilan dan persalinan
yang cepat tepat dan benar diperlukan tenaga kesehatan yang terampil dan
pro9esional dalam menanganan kondisi kegawatdaruratan.
Dengan dasar diatas, maka kami dari UKM SAR MEDIS bersama
3D oraganizer mengadakan kegiatan seminar yang berkaitan dengan hal
diatas. 6egiatan yang dilaksanakan itu kami beri tema SEMINAR
KEGAWATDARURATAN. Dengan kegiatan ini diharapkan
mahasiswa dan tenaga medis dapat 0enambah pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai