Ditemukannya benda asing pada lubang hidung yang dapat menyebabkan penyumbatan Hampir selalu ditemukan pada anak-anak cenderung memasukan benda-benda kecil dalam hidung. Patofisiologi Benda asing mati di hidung menyebabkan edema dan inflamasi mukosa hidung, sehingga dapat terjadi ulserasi, epistaksis, granulasi jaringan dan dapat berlanjut menjadi sinusitis Benda asing hidup menyebabkan reaksi inflamasi dengan derajat bervariasi, dari infeksi lokal sampai destruksi masif tulang rawan dan tulang hidung dengan membentuk daerah supurasi yang dalam dan berbau.
Etiologi
Benda Mati (peluru, spons, biji-bijian, manik-manik, kancing, kelereng, dan karet penghapus) Benda Hidup (lintah/pacet, larva, lalat/Myasis Nasi) Rinolith : suatu benda asing tipe khusus yang biasanya diamati pada orang dewasa. Garam-garam tak larut dalam sekret hidung membentuk suatu masa berkapur sebesar benda asing yang tertahan lama atau bekuan darah. Sekret sinus kronik dapat mengawali terbentuknya masa seperti itu di dalam hidung Tanda dan Gejala Gejala : Bau busuk & sekret mukopurulen pada salah satu sisi cavum nasi obstruksi unilateral Kadang nyeri, demam, epistaksis, dan bersin Bila benda tersebut belum lama masuk, maka tidak atau hanya sedikit mengganggu, kecuali bila benda tersebut tajam atau sangat besar Tanda : Tampak edema dengan inflamasi mukosa hidung unilateral dan ulcerasi Benda asing umumnya ditemukan di anterior vestibulum atau pada meatus inferior sepanjang dasar hidung. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologis : Foto rontgent benda asing yang bersifat radioopak Pemeriksaan laboratorium darah : untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan asam basa, serta tanda-tanda infeksi saluran napas Diagnosis Untuk memeriksa hidung bagian dalam dapat digunakan spekulum hidung dan penlight Pada inspeksi akan terlihat benda asing yang terjepit dalam hidung Penatalaksanaan Ekstraksi Corpus Alienum : Pada anak anastetik topikal terkadang anastetik umum Untuk benda asing dengan permukaan kasar pipih : pakai pinset (Forcep aligator) Untuk benda bulat/permukaan licin pakai pengait dengan ujung bengkok/tumpul/bulat Pengait masuk hidung menyusuri atap cavum nasi dan menyentuh nasofaring, pengait diturunkan sedikit dan ditarik ke depan sehingga tertarik keluar Komplikasi Nekrosis Infeksi sekunder Aspirasi ke dalam saluran napas bawah Corpus alienum di telinga Corpus Alienum di Telinga Adanya corpus alienum (benda asing) di telinga luar (meatus akustikus eksternus), yang dapat/tidak menimbulkan keluhan/ gejala klinis Biasanya sering terjadi pada anak- anak dan terkadang pada dewasa Benda mati Anak-anak benda berukuran kecil, seperti kancing, biji-bijian, manik-manik, lipatan kertas yang tidak/sengaja dimasukkan ke dalam telinga, tanpa bisa mengeluarkannya kembali Dewasa patahan korek api, kapas cotton bud, baterai hearing aid Benda hidup Serangga kecil yang terbang atau merayap masuk ke lubang telinga, seperti semut, laba-laba, nyamuk, ngengat, dll Anamnesis Orang dewasa biasanya mengetahui adanya benda asing pada telinga mereka Anak-anak (bergantung usia) dapat mengetahui adanya benda asing pada telinga mereka atau datang dengan keluhan sakit pada telinga atau keluarnya discharge Rasa tidak nyaman, mual akibat adanya serangga yang hidup, di dalam liang telinga Berkurangnya pendengaran atau rasa penuh pada telinga Pemeriksaan Fisik Temuan bervariasi tergantung benda asing dan lamanya benda tersebut berada di dalam telinga Benda yang sangat kecil sering tidak memberikan gambaran klinis. Benda hanya terlihat dari pemeriksaan, baik dengan atau tidak menggunakan otoskop Nyeri atau perdarahan dapat terjadi apabila benda asing mengiritasi liang telinga atau merobek membran tymphani Erithema, pembengkakan liang telinga, dan discharge yang berbau
Diferensial Diagnosis Impaksi serumen Tumor
Penatalaksanaan Pengeluaran benda asing, dapat menggunakan berbagai metode, seperti: Irigasi (jika membran tymphani intak) dengan menggunakan air. Kontraindikasi : benda lunak, bahan organik, biji-bijian yang dapat membesar apabila terkena air Suction dengan menggunakan kateter Pengeluaran dengan menggunakan forceps Pengeluaran secara mikroskopik
Penatalaksanaan Serangga hidup : dibunuh terlebih dahulu sebelum dikeluarkan, dengan menggunakan mineral oil atau lidokain Sedasi atau anastesi dibutuhkan untuk mempermudah proses pengeluaran M e d i k a m e n t o s a
Pengobatan medikamentosa setelah pengeluaran benda asing biasanya tidak dibutuhkan. Pengobatan diberikan apabila terjadi infeksi atau abrasi, dengan menggunakan tetes telinga kombinasi antibiotik dan steroid. Komplikasi Abrasi liang telinga Otitis eksterna Ruptur membran timpani
Corpus alienum di laring, trakea, dan bronkus Definisi Adanya benda asing yang berada di saluran napas (laring, trakea, atau bronkus) Etiologi Faktor personal (umur,jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal) Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (tidur,kesadaran menurun, alkoholisme, epilepsi) Faktor fisik (kelainan dan penyakit neurologik) Proses menelan yang belum sempurna pada anak Faktor dental Faktor kejiwaan Faktor kecerobohan Gejala Stadium pertama gejala permulaan yaitu batuk- batuk hebat secara tiba- tiba (violent paroxysms of coughing) rasa tercekik (choking) rasa tersumbat di tenggorok (gagging) obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera Stadium kedua gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asimtomatis. Hal ini karena benda asing tersebut tersangkut, refleks-refleks akan melemah dan gejala rangsangan akut menghilang Stadium ketiga telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau infeksi sebagai akibat reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-batuk, hemoptisis, pneumonia dan abses paru Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiologi cervical, thorax PA/Lat Video fluoroskopi melihat saluran napas secara keseluruhan Bronkogram benda asing radiolusen yg berada di perifer pada pandangan endoskopi,serta melihat bronkiektasis Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui gangguan keseimbangan asam basa serta tanda infeksi Diagnosis Anamnesis : adanya riwayat tersedak sesuatu, tiba-tiba timbul choking Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Pada anak dengan sumbatan total laring memegang anak dengan posisi terbalik, kepala ke bawah, daerah punggung/tengkuk dipukul. Anak/dewasa sumbatan laring total Heimlich maneuver Sumbatan tidak total laringoskop/bronkoskop, trakeostomi Corpus alienum di laring
Bronkoskopi Trakeostomi Corpus alienum di trakea Penatalaksanaan
Bronkoskopi Servikotomi/torakotomi Corpus alienum di bronkus Komplikasi Asfiksia Ateletaksis Emphisema Abses paru Terima kasih