Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


DENGAN KASUS DIFTERI
Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Askep Anak I
Dosen pembimbing : Ratna Kholidati, SST
Disusun Oleh :
1.Agumg Setyawan
2.Ena! Pu"wan#ng$#!
%.&'(' Sa)ut"'
*.Satya Nug"a!a
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUTAMA ABDI HUSADA
TAHUN AKADEMI 200!20
K"#" Pen$"n#"%
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-NA kami dapat menyelesaikan makalah yang
!erjudul "Difteri#$
Kami menyadari !ah%a pem!uatan makalah ini tidak !isa dikerjakan
kelompok sendiri, tetapi mendapat !antuan !er!agai pihak$ &leh karena itu dalam
kesempatan ini tidak lupa kami u'apkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
yang !ersangkutan, yang mem!antu dalam penyelesaian makalah kami$
($ )!u Ketjuk herminaju SST$ S*d$ ++ ,selaku Ketua ST)Kes ,utama
A!di ,usada$
-$ )!u Ratna Kholidati, SST selaku pem!im!ing sekaligus dosen
pengajar Askep Anak )$
.$ Staf *erpustakaan ST)Kes ,utama A!di ,usada$
/$ Teman-teman yang telah mem!antu menyelesaikan makalah ini$
Kami menyadari !ah%a, makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang !ersifat mem!ngun dari kesempurnaan makalah
ini$ +udah-mudahan ini !ermanfaat !agi kelompok khususnya dan pem!a'a
umumnya$
Tulungagung, +aret -0((
*enyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A$ L"#"% Bel"&"n$
+akalah ini dilatar!elakangi oleh pentingnya penyuluhan masyarakat
yang !elum mengenal maupun yang !elum mengerti tentang difteri dan
!anyaknya masyarakat yang perlu mengenal tentang penyakit ini$
1$ Tu'u"n
a$ Tujuan 2mum
Setelah mengikuti proses pem!elajaran metode seminar, diharapkan
mahasis%a memahami tentang "difteri #$
!$ Tujuan khusus
Setelah mengikuti proses pem!elajaran metode seminar, yang
!erjudul "difteri#mahasis%a mampu 3
($ +endefenisikan tentang kepera%atan anak dengan kasus difteri
-$ +enye!utkan klasifikasi difteri
.$ +enguraikan isi dari difteri
() Ru*us"n M"s"l"h
($ Apa pengertian difteri4
-$ Apa etiologi difteri4
.$ 1agaimana patofisiologi difteri4
/$ Apa saja pemeriksaan penunjang pasien difteri4
5$ Apa tanda dan gejala difteri4
6$ Apa saja inter7ensi pada pasien difteri4
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN KASUS
DI+TERI
($ *8N98RT)AN
Difteri adalah suatu penyakit infeksi toksik akut yang menular, dise!a!kan
oleh corynebacterium diphtheriae dengan ditandai pem!entukan pseudomem!ran
pada kulit dan atau mukosa$ Difteri adalah suatu infeksi demam akut, !iasanya
ditenggorok dan paling sering pada !ulan-!ulan dingin pada daerah !eriklim sedang$
Dengan adanya imunisasi aktif pada masa anak-anak dini$ :+erensien kapian
Rosen!erg, !uku pegangan pediatri', ,al$ ..6;
Difteri adalah suatu infeksi, akut yang mudah menular dan yang sering
diserang adalah saluran pernafasam !agian atas dengan tanda khas tim!ulnya
"pseudomem!ran#$ :Ngastiyah pera%atan anak sakit, edisi - ,al$ /(;
Diferi adalah penyakit aki!at terjangkit !akteri yang !ersum!er dari
'oryne!a'terium diphtheriae :'$ diphtheriae;$ *enyakit ini menyerang !agian atas
murosasaluran pernafasan dan kulit yang terluka$ Tanda-tanda yang dapat dirasakan
ialah sakit letak dan demam se'ara ti!a-ti!a disertai tum!uhnya mem!rane kela!u
yang menutupi tansil serta !agian saluran pernafasan$ :%%%$podno7a$'om;
Difteri adalah suatu penyakit !akteri akut terutama menyerang tansil, faring,
laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang-kadang
konjungti7a atau 7agina$ :%%%$padno7a$'om;
-$ 8T)&<&9)
*enye!a!nya adalah !akteri corynebacterium diphtheriae$ 1akteri ini ditularkan
melalui per'ikan ludah yang dari !atuk penderita atau !enda maupun makanan yang
telah terkontaminasi oleh !akteri$ 1iasanya !akteri !erkem!ang !iak pada atau
disekitar permukaan selaput lendir mulut atau tenggorokan dan menye!a!kan
peradangan !e!erapa jenis !akteri ini menghasilkan teksik yang sangat kuat, yang
dapat menye!a!kan kerusakan pada jantung dan otak$ +asa inku!asi (-6 hari :rata-
rata . hari;$ ,asil difteria akan mati pada pemanasan suhu =0o' selama (0 menit,
tetapi tahan hidup sampai !e!erapa minggu dalam es, air, susu dan lender yang telah
mengering$
.$ +AN)>8STAS) K<)N)S
+asa tunas .-6 hari khas adanya pseudo mem!rane, selanjutnya gejala klinis
dapat di!agi dalam gejala umum dan gejala aki!at eksotoksin pada jaringan yang
terkena$ 9ejala umum yang tim!ul !erupa demam tidak terlalu tinggi lesu, pu'at
nyeri kepala dan anoreksia sehingga tampak penderita sangat lemah sekali$ 9ejala ini
!iasanya disertai dengan gejala khas untuk setiap !agian yang terkena seperti pilek
atau nyeri menelan atau sesak nafas dengan sesak dan strides, sedangkan gejala aki!at
eksotoksin !ergantung kepada jaringan yang terkena seperti iniokorditis paralysis
jaringan saraf atau nefritis$
/$ *AT&>)S)&<&9)
?oryne!a'terium Diphteriae
Tenggorokkan sakit$ Demam,
anoreksia, lemah$
+em!ran !er%arna putih atau a!u-
a!u, limfademitis :!ull@s ne'k;,
toAemia, syok septik
+asuk ke dalam tu!uh melalui
saluran pen'ernaan atau
pernapasan
Demam, suara seraki, !atuk,
o!struksi saluran napas, sesak
napas, sianosis;
*eradangan +ukosa hidung
:flu, se'ret hidung serosa;
Aliran Sistemik
+asa )nku!asi --5 hari
+engeluarkan Toksin
:8ksotoksin;
<aring TonsilB >aringeal
Nasal
Ketidakefektifan
!ersihan jalan nafas
&!struksi jalan nafas
Resiko penye!arluasan
infeksi
*eru!ahan Nutrisi kurang
dari ke!utuhan tu!uh
+eta!olisme
meningkat
Resiko kurangnya
7olume 'airan
)ntake 'airan
menurun
5$ K<AS)>)KAS)
a) Difteria Hidung
9ejalanya paling ringan dan jarang terdapat :hanya -C;$ +ula-mula hanya
tampak pilek, tetapi kemudian se'ret yang keluar ter'ampur sedikit yang !erasal
dari pseudomem!ren$ *enye!aran pseudomem!ran dapat pula men'apai foring
dan laring$
b) Difteria faring dan tonsil (difteria fausial)
*aling sering dijumpai :) 65C;$ 9ejala mungkin ringan$ ,anya !erupa radang
pada selaput pada selaput lendir dan tidak mem!entuk pseudomem!ran, dapat
sem!uh sendiri dan mem!erikan imunitas pada penderita$
*ada penyakit yang le!ih !erat, mulainya seperti radang akut tenggorok
dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dapat ditemukan pseudomem!ran yang
mula-mula hanya !erapa !er'ak putih kea!u-a!uan yang 'epat meluas ke
nasofaring atau ke laring, nafas !er!au dan tim!ul pem!engkakan kelenjar
regional sehingga leher tampak seperti leher sapi :!ull ne'k;
Dapat terjadi salah menelan dan suara serak serta stridor inspirasi %alaupun
!elum terjadi sum!atan faring$ ,al ini dise!a!kan oleh paresisi palatum mole$
*ada pemeriksaan darah dapat terjadi penurunan kadar haemoglo!in dan
leukositosis, polimorfonukleus, penurunan jumlah eritrosit dan kadar al!umin,
sedangkan pada urin mungkin dapat ditemukan al!uminuria ringan$
c) Difteria Laring dan trachea
<e!ih sering se!agai penjalaran difteria faring dan tonsil :. kali le!ih !anyak
dari pada primer mengenai laring$ 9ejala gangguan jalan nafas !erupa suara
serak dan stridor inspirasi jelas dan !ila le!ih !erat dapat tim!ul sesak nafas
he!at$ Slanosis dan tampak retraksi suprastemal serta epigastrium$ *em!esaran
kelenjar regional akan menye!a!kan !ull ne'k$ *ada pemeriksaan laring tampak
kemerahan sem!a!, !anyak se'ret dan permukaan ditutupi oleh
pseudomem!ran$ 1ila anak terlihat sesak dan payah sekali maka harus segera
ditolong dengan tindakan trake ostomi se!agai pertolongan pertama$
d) Diftheria Faeraneus
+erupakan keadaan yang sangat jarang sekali terdapat$ Tan 8ng Tie :(D=5;
mendapatlan .0C infeksi kulit yang diperiksanya megandung kuman
diphtheria$ Dapat pula tim!ul di daerah konjungti7a, 7agina dan um!ili'us$
=$ K&+*<)KAS)
Aliran *ernafasan
&!struksi jalan nafas dengan segala !ronkopnemonia atelaktasio
Kardio7askuler
+iokardititis aki!at toksin yang di!entuk kuman penyakit ini :minggu ke--;
2rogenital
Dapat terjadi Nefritis
Susunan daraf
Kira-kira (0C penderita difteria akan mengalami komplikasi yang mengenai
system susunan saraf terutama system motorik
*aralisis B parese dapat !erupa 3
a$ *aralasis B paresis palatum mole sehingga terjadi rinolalia, kesukaran
menelan sifatnya re7ersi!le dan terjadi pada minggu ke satu dan
kedua$
!$ *aralisis B paresis otot-otot mutu, sehingga dapat mengaki!atkan
stra!isinus gangguan akomodasi, dilatasi pupil atau ptosis, yang
setelah minggu ke tiga$
'$ *aralisis umum yang dapat tim!ul setelah minggu ke /, kelainan
dapat mengenai otot muka, leher anggota gerak dan yang paling
penting dan !er!ahaya !ila mengenai otot pernafasan$
6$ *8NATA<AKSANAAN
(; *enatalaksanaan +andiri
Terdiri dari3 *era%atan yang !aik, istirahat mutlak ditempat tidur, isolasi
penderita dan penga%asan yang ketat atas kemungkinan tim!ulnya
komplikasi antara lain pemeriksaan 8K9 tiap minggu$
-; *enatalaksanaan +edis
Anti Diphteria Serum :ADS; di!erikan se!anyak -0$000 untuk hari
selama dua hari !erturut-turut dengan se!elumnya dilakukan uji kulit
dan mata !ila ternyata penderita peka terhadap serum terse!ut, maka
harus dilakukan desentitisasi dengan 'ara !esderka
Anti!iotika di!erikan penisilan 50$000 untuk kg!!Bhari sampai . hari
!e!as panas$ *ada penderita yang dilakukan trakeostomi, ditam!ahkan
kloramfenikol 65 mmBkg !!Bhari di!agi / dosis$
Kortikosteroid o!at ini di maksudkan untuk men'egah tim!ulnya
komplikasi miokarditis yang sangat !er!ahaya$ Dapat di!erikan
prednison - mgBkk!!Bhari selama . minggu yang kemudian dihentikan
se'ara !ertahap$
D)A9N&SA K8*8RAWATAN
(; Tidak efektif !ersihan jalan Nafas !erhu!ungan dengan o!struksi pada jalan nafas
-; Resiko penye!arluasan infeksi !erhu!ungan dengan organisme 7irulen
.; Resiko kurangnya 7olume 'airan !erhu!ungan dengan proses penyakitnya
:meta!olisme meningkat, intake 'airan menurun;$
/; *eru!ahan Nutrisi kurang dari ke!utuhan tu!uh !erhu!ungan dengan intake
nutrisi yang kurang$
)NT8RE8NS) K8*8RAWATAN
(; Tidak efektif !ersihan jalan nafas !erhu!ungan dengan o!struksi pada jalan nafas
Tujuan 3 Setelah dilakukan tindakan kepera%atan diharapkan jalan nafas
efektif
K, 3 Falan Nafas Kem!ali Normal
)nter7ensi 3
($ Kaji status pernafasan, o!ser7asi irama dan !unyi pernafasan
-$ Atur posisi kepala dengan posisi ekstensi
.$ Su'tion jalan nafas jika terdapat sum!atan
/$ 1erikan oksigen se!elum dan setelah dilakukan su'tion
5$ <akukan fisioterapi dada$
=$ *ersiapkan anak untuk dilakukan trakeostomi
6$ <akukan pemeriksaan Analisa 9as Darah$
G$ <akukan )ntu!asi jika ada indikasi$
87aluasi3 Falan nafas kem!ali efektif
-; Resiko *enye!arluasan )nfeksi !erhu!ungan dengan organisme Eirulen
Tujuan 3 Setelah dilakukan tindakan kepera%atan diharapkan perluasan infeksi
tidak terjadi$
K, 3 Tidak ditemukan perluasan infeksi
)nter7ensi 3
($ Tempatkan anak pada ruang khusus
-$ *ertahankan isolasi yang ketat di RS
.$ 9unakan *rosedur terlindungi infeksi jika melakukan kontak dengan
Anak$ :A*D;$
/$ 1erikan Anti!iotik sesuai )ntruksi dokter
87aluasi 3
*enye!arluasan infeksi tidak terjadi$
.; Resiko tinggi tejadinya kekurangan 7olume 'airan !erhu!ungan dengan penyakit
:+eta!olisme meningkat, intake 'airan menurun;$
Tujuan3 Setelah dilakukan tindakan kepera%atan diharapkan ke!utuhan
7olume 'airan terpenuhi$
K,3 Anak dapat mempertahankan keseim!angan 'airan, dehidrasi tidak
terjadi
)nter7ensi 3
($ +onitor intake output se'ara tepat, pertahankan intake 'airan dan
elektrolit yang tepat$
-$ Kaji adanya tanda-tanda Dehidrasi :mem!rane mukosa kering, turgor,
kulit kurang, *roduksi urin menurun, frekuensi denyut jantung dan
pernafasan, meningkat, tekanan darah menurun, fontanel 'ekung;$
.$ Kola!orasi untuk pem!erian 'airan parenteral jika pem!erian 'airan
melalui oral tidak memungkinkan$
87aluasi3 Keseim!angan 'airan dapat dipertahankan
/; *eru!ahan nutrisi kurang dari ke!utuhan tu!uh !erhu!ungan dengan intake nutrisi
yang kurang$
Tujuan 3 Setelah dilakukan tindakan kepera%atan diharapkan ke!utuhan
nutrisi terpenuhi$
K,3
1erat !adan anak !ertam!ah
Turgor kulit !aik
)nter7ensi 3
($ Kaji ketidakmampuan anak untuk makan
-$ *asang N9T untuk memenuhi ke!utuhan nutrisi anak
.$ Kola!orasi untuk pem!erian nutrisi parenteral
/$ +onitor indi'ator terpenuhi ke!utuhan nutrisi :!erat !adan, lingkar
lengan, mem!ran mukosa; yang adekuat$
87aluasi3 Tanda-tanda ke!utuhan nutrisi terpenuhi
DA>TAR *2STAKA
($ ?arpentino, <ynda Fuall$-00($1uku Saku 3Diagnosa kepera%atan edisi3 G
*eneterjemah +oni'a 8ster$89?$Fakarta
-$ Doengoes, 8 +arlynn,dkk$(DDD$ Ren'ana Asuhan Kepera%atan edisi .
penterjemah +oni'a 8ster$89?$Fakarta
.$ Supriadi$-00/$Asuhan Kepera%atan anak$Fakarta3 Sagung seto
/$ Staf pengajar )lmu kesehatan Anak$-005$)lmu Kesehatan Anak$Fakarta3 >kui
5$ %%%$*ediatri'$'om
=$ %%%$medi'astore$'om
6$ %%%$podno7a$'om
G$ %%%$Naya$'om
1A1 )))
*8N2T2*
A$ K8S)+*2<AN
Difteri adalah suatu infeksi akut yang dise!a!kan oleh !akteri penghasil ra'un
'oryne!a'terium diphtheria, dan le!ih sering menyerang anak-anak$ 1akteri ini
!iasanya menyerang saluran pernafasan, terutama laring, tonsil, dan faring$ Tetapi
tidak jarang ra'un juga menyerang kulit dan !ahkan menye!a!kan kerusakaan
saraf dan juga jantung$
*ada serangan difteri !erat akan ditemukan psudomem!ran, yaitu lapisan
selaput yang terdiri dari sel darah putih yang mati, !akteri, dan !ahan lainnya,
didekat tonsil dan !agian faring yang lain$ +em!rane ini tidak mudah ro!ek dan
!e%arna kea!u-a!uan$ Fika mem!ran ini dilepaskan se'ara paksa maka lapsan
lender di!a%ahnya akan !erdarah$ +em!ran inilah penye!a! penyempitan
saluran udaraaau se'ara ti!a-ti!a !ias terlepas dan menyum!at saluran udara
sehingga anak mengalami kesulitan !ernafas$
1erdasarkan gejala dan ditemukanya mem!ran inilah diagnosis ditegakkan$
Tidak jarang dilakukan pemeriksaan terhadap lendir di faring dan di!uatkan
!iakan dila!oratorium$ Sedangkan untuk melihat kelainan jantung yang terjadi
aki!at penyakit ini dilakukan pemeriksaan dengan 8K9$ *enularan difteri dapat
melalui kontak langsung seperti !er!i'ara dengan penderita, melalui udara yang
ter'emar oleh 'arier atau penderita yang akan sem!uh, juga melalui !atuk dan
!ersin penderita$
Tetapi sejak diperkenalkan 7aksin D*T :Difteri, *ertusis, Tetanus;, penyakit
difteri jarang dijumpai$ Eaksin imunisasi difteri di!erikan pada anak-anak untuk
meningkatkan system keke!alan tu!uh agar tidak terserang penyakit terse!ut$
Anak-anak yang tidak mendapatkan 7aksin akan le!ih rentan terhadap penyakit
yang menyerang saluran pernafasan ini$
1$ SARAN
Karena difteri adalah penye!a! kematian pada anak-anak, maka disarankan
untuk anak-anak %aji! di!erikan imunisasi yaitu 7aksin D*T yang merupakan
%aji! pada anak, tetapi keke!alan yang diperoleh hanya selama (0 tahun setelah
imunisasi$ Sehingga orang de%asa se!aiknya menjalani 7aksinasi !ooster :DT;
setiap (0 tahun sekali, dan harus dilakukan pen'arian dan kemudian mengo!ati
'arier difteri dan dilkaukan uji s'hi'k$
Selain itu juga kita dapat menyarankan untuk mengurangi minum es karena
minum minuman yang terlalu dingin se'ara !erle!ihan dapat mengiritasi
tenggorokan dan menye!a!kan tenggorokan tersa sakit$ Fuga menjaga ke!ersihan
!adan, pakaian, dan lingkungan karena difteri mudah menular dalam lingkungan
yang !uruk dengan tingkat sanitasi rendah$ Dan makanan yang dikonsumsi harus
!ersih yaitu makan makanan / sehat 5 sempurna$
Sedangkan untuk pera%at, penderita dengan difteri harus di!erikan isolasi dan
!aru dapat dipulangkan setelah pemeriksaan sediaan langsung menunjukkan tidak
terdapat lagi diphtheria -A !erturut-turut$ 9unakan prosedur terlindungi infeksi
jika melakukan kontak langsung dengan anak :A*D;$

Anda mungkin juga menyukai