Anda di halaman 1dari 74

I.

Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan
memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah
satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemempuan
computer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan
tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki
pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan
menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai
memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil
keputusan yang kualitasnya sama dangan kemampuan seorang pakar bidang
keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat mendukung
hal tersebut adalah sistem pakar.
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang
mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan
bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahnan, dan membuat suatu
keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada.
Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentansfer pengetahuan
yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana
membuat keputusan atau engambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan
itu.
Sampai saat ini sudah ada beberapa hasil perkembangan sistem pakar dalam
berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseorang misalnya bidang
pendidikan, kedokteran maupun bidang yang menyangkut perbaikan
peralatan elektronik khususnya teleisi ber!arna. "eleisi ber!arna
merupakan salah satu peralatan elektronik yang sering mengalami gangguan
atau kerusakan sehingga dengan mengandalkan kemajuan di bidang
teknologi dan informasi tersebut, kiranya perlu adanya pembuatan sebuah
Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna dan
memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran yang menyangkut
kerusakan pada "eleisi #er!arna dengan memanfaatkan komputer sebagai
media pembelajaran.
Pemilihan masalah menyangkut kerusakan-kerusakan pada teleisi ber!arna
deijadikan sebagai sistem pakar adalah kenyataan bah!a kerusakan-
kerusakan pada sebuah teleisi ber!arna sering kali menggangu pengguna
teleisi, sehingga perlu adanya solusi untuk menangani hal-hal kerusakan
pada teleisi ber!arna tersebut melalui teknologi komputer yang didalamnya
terdapat soft!are yang dapat membantu memecahkan masalah kerusakan-
kerusakan yang terjadi.
II. Rumusan Masalah
#erikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan $
- Para pakar reparasi "% sebagian besar sudah berusia lanjut
- "idak adanya panduan resmi yang mereka gunakan untuk mereparasi "%
- &ntuk mendiagnosis kerusakan "% di butuhkan !aktu yang lama
http$''irmanf.!ordpress.com'
III. Batasan Masalah
(gar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka
penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut $
- Sistem pakar ini hanya untuk diagnosis "% ber!arna
- Pembuatan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada teleisi
ber!arna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada
teleisi ber!arna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu
daya dan lain-lain.
I. Tu!uan Penelitian
(dapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah
- &ntuk memudahkan penulis dalam perumusan masalah
- )emindahkan kepakaran seseorang kedalam sebuah program
. Man"aat
)anfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada "%
ber!arna ini adalah $
- )emudahkan para teknisi dalam mendiagnosis kerusakan "% ber!arna
I. Dasar Teori
- Sistem Pakar
Sistem #akar adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan
nasis pengetahuan dan aturan *bukan berdasarkan algoritma+ dan
mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai
suatu bidang spesi,k.
-rang yang terlibat dalam sistem pakar
.. Pakar *Domain /0pert+. (dalah orang ahli yang memiliki pengetahuan
khusus , pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk
pengaplikasian keahlian tersebut guna menyelesaikan masalah.
1. Perekayasa Sistem *Kno!ladge /nginer+, adalah orang yang
membantu pakar menyusun area permaslahan dengan
menginterpretasikan dan mengintegrasikan ja!aban-ja!aban pakar
atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, dan
menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual.
2. Pemakai *&ser+, adalah seseorang yang berkonsultasi dengan system
untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh system. Pemakai
adalah orang-orang yang bukan pakar *3on-/0pert+ seperti pelajar,
dan bias juga seorang pakar */0pert+ yang ingin meningkatkan
kemampuan kepakarannya.
4. Pembangun system*System /nginer+, adalah seseortang yang
membauat anatarmuka pengguna, merancang bentuk basis
pengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesin
inferensi.
-tak Sistem Pakar adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai
struktur kontrol atau penerjemah aturan *dalam /S berbasis-aturan+.
Komponen ini sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan
metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam pengetahuan dan
!orkplace, dan merumuskan kesimpulan.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Mesin in"erensi adalah keahlian yang dibutuhkan disimpan di dalam
kno!ledge base *basis pengetahuan+, komputer diprogram sehingga dapat
menghasilkan solusi.
"erdapat dua cara *metode+ mekanisme inferensi dalam sistem pakar
berbasis aturan, yaitu$
.. Runut ma!u *forward chaining+ 5unut maju adalah aturan-
aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu *data drien+.
1. Runut mundur * backward chaining+ 5unut mundur adalah
penalaran dimulai dari kesimpulan dan akan dibuktikan
kebenarannya*goal drien+.
Kedua cara di atas dipengaruhi oleh macam penelusuran yang terdiri
dari 2 macam' teknik penelusuran$
Depth frst search, teknik penelusuran dari node ke node
bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan.
Breadth frst search, teknik penelusuran pada semua node
dalam satu leel sebelum berpindah ke leel di ba!ahnya.
Best frst search, kombinasi antara depth ,rst search dan
breadth ,rst search.
- $%!ek Penelitian
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata teleisi
berasal dari kata tele dan vision6 yang mempunyai arti masing-masing jauh
*tele+ dan tampak *ision+. 7adi teleisi berarti tampak atau dapat melihat
dari jarak jauh. Penemuan teleisi disejajarkan dengan penemuan roda,
karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di 8ndonesia
9teleisi9 secara tidak formal disebut dengan "%, tivi, teve atau tipi.
II.&asil Penelitian
'. 'nalisis Sistem
- Tema $%!ek
S8S"/) P(K(5 D8(:3-S8S K/5&S(K(3 P(D( "/;/%8S8 #/5<(53(
- Basis Pengetahuan
http$''irmanf.!ordpress.com'
Ta%el Pengetahuan
ID #ertan(aan )akta*' )aktaTID'
K
*a Tidak ID+kerusakan
". (pakah "% anda mati total = "% mati
total
"% hidup "1 "4 5.
".> (pakah "% bisa dihidupkan= "% hidup "% mati ".. ".? 51
".. (pakah kontrol berfungsi dengan
baik=, seperti on'o@, olume,
brightness, kontras, color
Kontrol baik kontrol
tidak
berfungsi
".1 S.1 51
".1 (pakah -SD *-n screen display+
tampil dengan baik=
-SD tampil -SD tidak
tampil
".2 S.2 51
".2 (pakah gambar tampil dengan
baik=
gambar
tampil
gambar
tidak tampil
".4 ".A 51
".4 (pakah suara terdengar= suara
terdengar
suara tidak
terdengar
".B ".C 51
".A (pakah suara terdengar= suara
terdengar
suara
terdengar
S1. S.C 51
".B (pakah !arna terlihat= !arna ada tidak ada
!arna
S.? S.4 51
".C (pakah !arna terlihat= !arna ada tidak ada
!arna
S.A S.B 51
".? (pakah steker sudah terpasang
dengan benar=
Steker
terpasang
dengan
benar
Steker tidak
terpasang
dengan
benar
".D S1> 51
".D (pakah tombol po!er sudah
ditekan=
tombol on tombol o@ "1> S.D 51
"1 Silahkan periksa, apakah
sekringnya putus =
Sekring
Putus
Sekring
"idak Putus
S. "2 5.
"1> (pakah tombol *key+ kontrol
berfungsi dengan baik=
control
berfungsi
control
tidak
berfungsi
S.? S.. 51
"1. (pakah sinyal &EF dapat diterima &EF dapat &EF tidak "11 "12 52
http$''irmanf.!ordpress.com'
dengan baik= diterima dapat
diterima
"11 (pakah sinyal %EF dapat diterima
dengan baik=
Sinyal %EF
dapat
diterima
Sinyal %EF
tidak dapat
diterima
"1A S12 52
"12 (pakah sinyal %EF dapat diterima
dengan baik=
Sinyal %EF
dapat
diterima
Sinyal %EF
tidak dapat
diterima
S12 "14 52
"14 (pakah antenna sudah terpasang
dengan benar=
(ntena
terpasang
baik
antena
tidak
terpasang
dengan baik
S12 S11 52
"1A (pakah gambar ada= gambar ada gambar
tidak ada
"1B "21 52
"1B (pakah gambar terlihat bersih= gambar
bersih
gambar
kabur
"1D "1C 52
"1C (pakah suara ada= suara ada suara tidak
ada
"1? S1? 52
"1? (pakah suara bersih= suara bersih suara tidak
bersih
S1D S14 52
"1D (pakah gambar cacat= Kadang
baik, kadang hilang=
gambar
cacat
gambar
tidak cacat
S1A "2> 52
"2 (pakah tegangan output ada = "egangan
-utput (da
"egangan
-utput
"idak (da
S1 S2 5.
"2> (pakah suara ada= Suara ada tidak ada
suara
"2. S1C 5A
"2. (pakah suara bersih= suara bersih suara tidak
bersih
S1B S1C 5A
"21 (pakah suara ada= suara ada tidak ada
suara
S1C S1D 5A
"22 (pakah suara terdengar= suara
terdengar
suara tidak
terdengar
"24 "2A 5A
"24 (pakah suara bersih= suara bersih suara tidak "2B S2> 5A
http$''irmanf.!ordpress.com'
bersih
"2A (pakah "% tidak bersuara sama
sekali=
tidak
bersuara
sama sekali
bersuara
tidak jelas
S2. "2C 5A
"2B (pakah suara kecil, tidak bisa
dibesarkan'dikecilkan=
suara kecil suara tidak
kecil
S21 S24 5A
"2C (pakah suara kecil= suara kecil suara tidak
kecil
S21 S22 5A
"2? (pakah "% anda mati= *po!er
supply masih baik ' tidak rusak+
t mati t hidup S2A "2D 54
"2D (pakah ada cahaya *raster+ pada
"%=
cahaya
nyala
tidak ada
cahaya
"4> S2B 54
"4 (pakah tegangan po!er supply
normal=
"egangan
Po!er
Supply
3ormal
"egangan
Po!er
Supply
"idak
normal
"? "A 5.
"4> (pakah layar berbentuk
oal'trapeGium diikuti oleh baying
pelangi=
layar
oal'trapesi
um
tidak
oal'trapesi
um
S2C "4. 54
"4. #agaimana tampak layar= *pilih
ya jika melintang ertical, dan
tidak jika melintang horiGontal
melintang
erticla
melintang
horiGontal
"41 "42 54
"41 (pakah layar hanya segaris
ertikal=
layar
ertical
layar tidak
ertikal
S2? "44 54
"42 (pakah layar hanya garis
melintang horiGontal=
layar
horiGontal
layar tidak
horiGontal
S44 "4? 54
"44 (pakah layar tampak penuh= layar penuh layar tidak
penuh
"4A S2D 54
"4A (pakah gambar berlari-lari kea
rah horiGontal= *rolling horiGontal+
rolling
horiGontal
rolling tidak
horiGontal
S4> "4B 54
"4B (pakah layar bergaris-garis buku
*blanking+=
blanking tidak
blanking
S4. "4C 54
http$''irmanf.!ordpress.com'
"4C (pakah transistor penguat
horiGontal putus terus=
putus terus normal S41 S42 54
"4? (pakah layar menyempit pada
bagian atas=
layar
menyempit
keatas
tidak
menyempit
S4A "4D 54
"4D (pakah layar menyempit pada
bagian ba!ah=
layar
menyempit
ba!ah
tidak
menyempit
S4B "A> 54
"A (pakah tegangan PS naik
melebihi .2> dc=
"egangan
Po!er
Supply naik
lebih dari
.2> % DH
"egangan
Po!er
Supply
drop'tidak
normal
SA SB 5.
"A> (pakah layar menyempit pada
bagian ba!ah dan atas=
layar
menyempit
ba!ah dan
atas
tidak
menyempit
S4C "A. 54
"A. (pakah gambar bergerak terus ke
atas'ke ba!ah *rolling ertikal+
rolling
ertical
tidak rolling
ertical
S4? S4D 54
"A1 (pakah gambar pada teleise
focus=
t focus t tidak
focus
"A2 SA> 5B
"A2 (pakah cahaya pada layar gelap= cahaya
gelap
cahaya
terang
SA. "A4 5B
"A4 apakah terangnya *kecerahan+
cahaya pada layar gelap=
terang tidak
bisa
dikontrol
terang bisa
dikontrol
SA1 "AA 5B
"AA (pakah heater berfungsi dengan
baik=
heater
berfungsi
heater tidak
berfungsi
"AB SA2 5B
"AB (pakah ada gangguan pada 5:#= ada
gangguan
pada 5:#
tidak ada
gangguan
pada 5:#
"AC "B> 5B
"AC (pakah ada gangguan pada
!arna merah=
ada
gangguan
pada !arna
tidak ada
gangguan
pada !arna
SA4 "A? 5B
http$''irmanf.!ordpress.com'
merah merah
"A? (pakah ada gangguan pada
!arna hijau=
ada
gangguan
pada !arna
hijau
tidak ada
gangguan
pada !arna
hijau
SAA "AD 5B
"AD (pakah ada gangguan pada
!arna biru=
ada
gangguan
pada !arna
biru
tidak ada
gangguan
pada !arna
biru
SAB SAC 5B
"B (pakah gambar
bergoyang'bergerigi di pinggir=
:ambar
bergoyang
gambar
normal
"C "D 5.
"B> (pakah tabung H5" sudah lama
tidak diganti= *jika "% anda sudah
sangat tua+
H5" sudah
tua
H5" masih
muda
SA? SAD 5B
"C (pakah goyangan makin kuat jika
suara dibesarkan=
:oyangan
kuat
:oyangan
tidak kuat
SC S? 5.
"? (pakah gambar normal= gambar
normal
gambar
tidak
normal
S4 "B 5.
"D (pakah gambar bergoyang di
sebelah tepi kiri kanan=
:ambar
goyang kiri
dan kanan
gambar
tidak
goyang
SD S.> 5.
Ta%el Solusi
ID+solus
i
solusi
S. Periksa komponen di rangkaian po!er yang berhubungan dengan sekring tersebut. Potonglah beberapa
bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran
-hm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukuran tegangan
langsung.
S.> Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator
http$''irmanf.!ordpress.com'
1A> mikrofarad ' 4>> % dc.
S.. Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. "ombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau
tidak dengan multitester pada posisi -hm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan
menunjukkan angka nol *terhubung+. 3amun, jika saat ditekan tidak menunjukkan angka nol *terhubung+,
berarti saklarnya rusak.
7ika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol
dan 8H program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. 7ika tidak ditemukan
kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah 8H Programnya.
S.1 Kerusakan pada 8H Program yang mati total *short+ ' tidak bekerja.
&kur tegangan A % dc pada catu utama 8H Program *umumnya ditulis % cc atau % dd+. 7ika tegangan catu
A % dc pada pin catu utama *% dd+ 8H program tidak ada, lepaskan solder pin 8H program dengan PH#,
lalu ukur tegangan A % dc pada PH#. 7ika ternyata tegangan A % dc pada PH# ada dalam keadaan teleisi
tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu 8H program
sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. 7ika tegangan A % dc-nya hilang saat
dihubungkan'disolder pada 8H program, dapat dipastikan 8H program tersebut rusak.
3amun, saat pin catu 8H program dilepaskan dari PH# tegangan A % dc dan pada PH# juga tidak ada
kerusakan, kemungkinan bukan pada 8H program. Periksalah lebih dulu sumber tegangan A % dc tersebut
dan rangkaian lain yang berhubungan.
S.2 Kerusakan pada -SD *-n Screen Display+.
Periksa kerusakan pada -SD ini dimulai pada pin %-Sync *%ertikal Sinkronisasi+ dan E-Sync *EoriGontal
Sinkronisasi+ pada 8H program. Pin ini biasanya berdekatan. &mpamanya, %-Sync pin 1B berarti E-Sync-
nya pin 1C. %-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah 8H Penguat %ertikal, sementara E-Sync jika
ditelusuri akan terhubung ke arah F#".
S.4 Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada 8H utama, tapi umumnya terjadi pada rangkaian pendukungnya,
seperti pada kontrol !arna dari 8H program, crystal !arna, dan komponen lain sekitar bagian !arna.
Kerusakan pada bagian kontrol !arna dapat ditelusuri dari 8H program pin color control. Haranya dengan
mengukur tegangan dari 8H program yang sampai ke 8H utama pin color control input. "egangan ini
bergerak *dapat+ diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh 8H program atau dapat langsung
dihubungkan dengan tegangan catu 5:# dengan sebuah resistor untuk membuktikan apakah yang rusak
pada bagian kontrol atau pada bagian !arna 8H utama.
S.A Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada 8H utama, tapi umumnya terjadi pada rangkain
pendukungnya, seperti pada kontrol olume, mute dari 8H program, serta komponen lain sekitar bagian
suara dan penguat suara.
Kerusakan pada bagian kontrol olume dan mute dapat ditelusuri dari 8H program pin olume kontrol.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Haranya dengan mengukur tegangan dari 8H program yang sampai ke 8H utama pin olume control input.
"egangan ini berubah jika pengaturan olume ditambah atau diturunkan, dapat dilihat dengan
mengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh 8H
program.
&ntuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian !arna 8H &tama, dapat
langsung dihubungkan dengan tegangan catu bagian olume *A % dc+ ke pin olume kontrol &tama
dengan sebuah resistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam keadaan maksimal
*olume suara maksimal+.
S.B Kerusakan seperti ini sering terjadi pada teleisi yang terkena petir *ada sebagian jenis teleisi yang
po!er-supply-nya rusak+. Kerusakan seperti ini dapat berasal dari rangkaian 8H program pin ident, dapat
juga dari 8H &tama, sekitar (F" atau pada bagian sinkronisasi.
Kerusakan seperti iniagak sulit dilacak karena yang rusak adalah komponen kecil, seperti resistor atau
kapasitor yang berubah nilai. 7adi, umumnya kerusakan seperti ini bukan pada 8H program atau pada 8H
&tama, melainkan pada komponen pendukung pada bagian yang rusak.
S.C Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horiGontal pada 8H utama tidak rusak *bekerja+, tapi
bagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada 8H utama atau
pada rangkaian sebelumnya *input+, dapat juga pada rangkaian setelahnya *outputnya+. untuk
mengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan, baik dengan cara potong maupun
dengan cara injeksi. Hara 8njeksi adalah menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity
meter *pengukuran kapasitas kapasitor+. Fasilitas ini biasanya ada pada multitester san!a tipe HI-B>A.
Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. 7ika yang diinjeksi pada bagian ideo, hasilnya
dapat dilihat pada layar teleisi yaitu berupa perubahan gambar. 3amun, jika yang diinjeksi sinyal input
suara, pada speaker akan terdengan suara JbibJ. jika pada bagian input gambar dan suara injeksi secara
bergantian *tidak sekaligus+, kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara
bah!a jalur yang dilaluinya *8H utama+ bekerja.
S.? Kerusakan bukan pada blok 8H program'utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
S.D Pastikan tombol Po!er -n, dan steker terpasang dengan benar.
S1 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Po!er Supply. Kemungkinan, pada rangkaian horiGontal, ertikal,
dan suara.
Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. 7ika tegangan
normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan
lanjutkan dengan memeriksa komponen.
S1> Pastikan steker terpasang dengan benar.
S1. Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada 8H utama, ukur tegangan yang diterima
http$''irmanf.!ordpress.com'
dengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.
S11 Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada "%
S12 7ika tegangan &EF tidak ada, biasanya masalah dari 8H program pin &EF6 dapat mengakibatkan teleisi
tidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran &EF *seperti "rans, 8ndosiar, 5H"8, SH"%,
)etro, dll+.
S14 7ika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena,
pengaturan (:H, dan tuner itu sendiri. (ntena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan
suara. ;angkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. 7ika gambar masih
tidak bersih, cobalah atur (:H adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dan
suara masih juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lalu bandingkan hasilnya
dengan tuner a!al.
S1A 7ika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik *suara dan gambar bersih+, pelan-pelan berubah, dan
lama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat (F" atau oltage tuning yang
tidak stabil. &ntuk jenis teleisi yang menggunakan (F" tank *spoel aft yang dapat di trimer+, jika (F"
tank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Hiri-ciri kerusakan seperti ini
adalah ketika dilakukan pencarian *search+, sinyal yang diterima tidak mau disimpan.
S1B Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
S1C Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek olume dan pastikan tombol
mute tidak di mute. 7ika masih tidak ada, cek channel yang lain. 7ika masih tidak ada suara, masalah
bukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.
S1? 7ika tegangannya > % dc *tidak ada sama sekali+, gambar dan suara tidak ada. 7ika tegangannya berubah-
ubah *cat$ bukan pada saat search+, hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari *sinyal berubah-ubah+.
7ika tegangan sumbernya tidak sampai 22 % dc, sebagian saluran tidak didapatkan *seharusnya di dapat
.A channel, ternyata hanya A channel+. Pada tuner, umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitar
bagian %" ini. &ntuk yang lainnya, sangat jaran.
S1D 7ika tegangan catu daya pada tuner tidak ada *> % dc+, sudah dipastikan gambar dan suara pada teleisi
tidak ada. "egangan kurang mengakibatkan gambar buram. "egangan berubah-ubah dapat
mengakibatkan sinyal beubah-ubah. Kerusakan pada (:H dapat mengakibatkan gambar tidak mau
bersih *banyak lebahnya+, tapi kerusakan (:H sangat jarang terjadi pada tuner. #iasanya setelan (:H
*(:H adjustment+ kurang pas
S2 Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian osilator+.
Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kaki
komponen. ;alu, ukur tegangan output. 7ika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya.
7ika tidak pada bagian osilator po!er, periksa resistor dengan tahanan diatas .>>k -hm sebagai catu
http$''irmanf.!ordpress.com'
osilator.
S2> 7ika suara tidak bersih, sedangkan olumenya bisa dibesarkan dan dikecilkan, kerusakan terjadi pada
komponen pendukung pada bagian suara di 8H utama. Eal ini juga dapat terjadi karena antena kurang
tepat. 3amun, bisa juga pengaturan sistem suara bukan pada sistem P(;'#:. Pengaturan ini dapat
dilakukan di remote control. Setelah pengetahuan di remote control dan antena sesuai, tapi suara tetap
tidak bersih, dapat dilakukan pengukuran komponen yang berhubungan dengan bagian suara pada 8H
utama.
S2. 7ika suara tidak ada sama sekali, kemungkinan kerusakan ada pada 8H penguat suara. Sangat perlu
diperhatikan apakah kontrol mute dalam posisi o@ dan apakah speaker baik. Hara memastikan apakah 8H
penguat suara rusak adalah dengan melepaskan 5B.?, kemudian sentuh *lebih baik menggunakan sinyal
injektor atau dapat diambil sinyal dari tape atau %HD+ pada kaki HB.> atau kaki 8H penguat suara secara
keseluruhan *khusus jika disentuh tangan+. 7ika terdengar suara nada pada speaker, berarti 8H penguat
suara dalam kondisi baik *bekerja+. Dapat juga dipastikan dengan menghubungkan 5B.? ke ampli,er.
7ika tidak ada suara, berarti yang rusak 8H penguat suara. 7ika ada suara, berarti yang rusak adalah
rangkaian di belakangnya. Khusus untuk kerusakan yang disebabkan ident pada 8H program, biasanya
kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PH#.
Komponen yang selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang
berhubungan dengan pin ident pada 8H program. )encari kerusakan seperti ini sangat diperlukan
ketelitian. "egangan catu kurang *tidak stabil+ dapat juga menyebabkan kerusakan seperti ini.
S21 7ika suara tidak mau dibesarkan atau dikecilkan, kerusakan terjadi pada 8H program. Kerusakan dapat
terjadi pada 8H prorgram itu sendiri, dapat juga pada komponen pendukungnya, terutama resistor. Dari
skema rangkaian di atas, kontrol olume pada 8H program terletak pada pin 2>6 dipasang sebuah resistor
5CC> dengan hambatan sebesar .>> -hm. 7ika jalur ini ditelusuri, masih banyak ditemukan komponen
pendukung, seperti transistor dan diode yang juga dapat mempengaruhi fungsi olume kontrol.
S22 (pakah anda mengalami gangguan pendengaran= anda sudah sampai tahap ini, seharusnya suara bisa
terdengar sebagaimana mestinya.
S24 Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya
S2A Hatu % cc E pada 8H utama, E-out dari 8H utama, transistor E-drier, Hatu E-drier, ED" *horiGontal drier
transformator+, transistor penguat horiGontal dan F#" *Ky back transformator+. EoriGontal dan F#" *Fly
#ack "ransformator+. )engatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yang
berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.
S2B Eeater pada H5", tegangan catu B % ac, tegangan screen *:1+ ada dan dapat dinaikan atau diturunkan.
8ni berarti bagian horiGontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada 5 B,? -hm dari F#" ke
pin heater H5". Eeater pada H5" dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester 0 .
http$''irmanf.!ordpress.com'
-hm terukur kira-kira .-4 -hm pin E. dan E1
S2C Kemungkinan yang rusak adalah yoke bagian horiGontal *sebelah dalam yang menyentuh badan H5"+.
5usaknya biasanya terbakar. 7ika tidak parah, ka!at email yang telah terbakar dapat dipisahkan dan
diisolasi, kemudian dipasang lagi. 7ika sangat parah, ganti saja.
S2? Komponen yang berhubungan dengan yoke horiGontal ditandai dengan kabel !arna merah dan biru yang
sering rusak, kapasitor dengan kapasitas *>.>A->..+ mf.
S2D "egangan catu untuk F#" tidak cukup, kapasitor di kolektor transistor penguat horiGontal berubah nilai,
bisa juga kapasitor yang berhubungan dengan yoke horiGontal *jika bekas, yoke diganti. 3amun, ba!aan
*original+ jarang sekali+.
S4 Kerusakan bukan pada blok Po!er Supply, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lainnya.
S4> Sinkronisasi horiGontal pada 8H utama hingga ke F#", komponen yang sering rusak, resistor dari 8H utama
ke F#", tapi dapat juga 8H utamanya. 3amun, kemungkinannya sangat kecil.
S4. Setelan screen nya *:1 adjustment+ terlalu tinggi. 7ika direndahkan beberapa saat, kemudian blanking
lagi, berarti potensiometernya yang disatukan dengan F#" rusak, dapat dimodi,kasi atau ganti F#"
langsung. 7ika tegangan :1 normal, periksa elco pada catu .?> % dc untuk 5:#.
S41 Kapasitor di kolektor transistor penguat horiGontal, F#", yoke. 7ika keadaan ini terjadi, gantilah transistor
penguat horiGontal dengan transistor yang mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidak
langsung rusak dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen yang rusak.
S42 Kerusakan bukan pada bagian horiGontal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
S44 #agian yang rusak dapat pada catu osilator ertikal di 8H utama, osilator ertikal pada 8H utama, catu 8H
penguat ertikal, dan 8H penguat ertikal
S4A Hatu 8H penguat ertikal
S4B Kapasitor tapis pada penguat ertikal *biasanya elco .>> microfarad - 22> microfarad+.
S4C Penguatan ertikal *tapi bukan 8H ertikal+ mendapatkan adjustment ertikal atau pengatur penguatan
ertikal, bisa juga elco kapasitor.
S4? Sinkronisasi ertikal *yang sering rusak resistor dari 8H utama pin sinkronisasi input atau output+.
S4D Kerusakan bukan pada bagian ertikal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
SA Kerusakan pada bagian -silator Po!er Supply.
;epaskan semua jalur output dari po!er supply ke rangkaian lainnya agar tidak merusak komponen
lainnya, kemudian periksa elektrolitnya.
SA> 7ika gambar pada teleisi tidak fokus *terlihat sno! atau bintik lebah yang besar-besar+, mengaturnya
dapat dengan memutar potensioner untuk fokus pada F#". 7ika tetap tidak ada perubahan, yang rusak
adalah soket fokus *lingkaran merah putus-putus+. :ejalanya dapat dilihat pada ka!at konduktor$ pada
http$''irmanf.!ordpress.com'
pin fokus ada korosi !arna hijau. Dengan demikian, dapat dipastikan bah!a soket fokus rusak sehingga
tegangan yang dikirim F#" hilang karena pengarbonan *terjadi hambatan akibat kotoran korosi+.
SA. "erang gelapnya cahaya pada layar sangat bergantung pada tegangan yang dikeluarkan F#" untuk
screen. 7ika tegangan pada screen di ba!ah .>> % dc, layar akan gelap. Pada screen, biasanya dipasang
sebuah resistor dan kapasitor *garis persegi merah putus-putus+. 7ika kapasitor ini short, tegangan pada
screen akan turun dan dapat mengakibatkan layar gelap !alaupun potensiometer pada F#" diputar
*adjust+ maksimum.
SA1 Hatu .?> % dc digunakan sebagai penguat ideo yang terangkum dalam sinyal 5:# *5ed, :reen, #lue+.
Hatu .?> % dc bersumber dari F#" *tegangan output+ melalui sebuah resistor fuse dan sebuah diode
penyearah tegangan serta ditapis oleh sebuah kapasitor elektrolit dengan kapasitas sekira 11 mf'1A> %.
3ilai tegangan .?> % dc inilah yang dimanfaatkan untuk catu 5:#. jika salah satu dari tiga komponen
tersebut rusak *resistor fuse, diode, dan kapasitor elektrolit+, gambar menjadi bergaris-garis buku
*kecerahannya tidak dapat dikontrol+. Eal ini terjadi karena catu untuk 5:# tidak mencukupi. &mumnya,
komponen yang sangat rentan terhadap kerusakan pada catu 5:# .?> % dc adalah kapasitor elektrolit
tersebut.
SA2 &ntuk keadaan normal, kerusakan heater pada H5" jarang terjadi. Lang sering mengalami kerusakan
adalah solderan yang berhubungan dengan heater dan resistor yang dipasang pada heater. 3amun,
apabila terjadi masalah pada heater, akibatnya sangat fatal, layar teleisi akan gelap.
SA4 :angguan sinyal merah *5+ dari skema di samping dapat ditelusuri dari 8H utama pin .D *1,1 % dc+,
resistor D>1 *.>> -hm+, transistor % D>1 *H 1B??+. -utputnya melalui konektor dengan sebuah resistor
D>? *1,C k -hm+ dan resistor beban untuk catu *.1 k -hm'2 !att+ 7ika terjadi masalah dengan sinyal
merah, hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa kondisinya.
SAA :angguan sinyal hijau *:+ dari skema dapat ditelusuri dari 8H utama pin 1> *1,1 % dc+, resistor D.1 *.>>
-hm+, transistor % D.1 *H 1B??+. -utputnya melalui kolektor dengan sebuah resistor D.? *1,C k -hm+
dan resistor beban D.C untuk catu *.1 k -hm ' 2 !att+.
SAB :angguan sinyal biru *#+ dapat ditelusuri dari 8H utama pin 1. *1,1 % dc+, resistor D11 *.>> -hm+,
transistor % D11 *H 1B??+. -utputnya melalui kolektor dengan sebuah resistor D1? *1,C k -hm+ dan
resistor beban D1C untuk catu *.1 k -hm'2 !att+.
SAC )enulusuri sinyal yang bermasalah dimulai dari output 5:# pada 8H utama$ dapat dilihat dari gambar
input H5". "egangan 5:# pada input H5" dalam keadaan normal sekira ..A % dc. 7ika tegangan 5:#
lebih dari ..A % dc atau mendekati nilai tegangan catu 5:# *.?> % dc+, layar akan gelap. 8ni berarti,
transistor penguat 5:# tidak bekerja karena sinyal input pada setiap kaki basisnya tidak ada.
SA? Dalam mengganti H5", yang sangat perlu diperhatikan adalah ukuran H5" pengganti harus benar-benar
sama agar ketika dipasang mendapatkan hasil yang memuaskan. &kuran H5" yang dimaksud adalah
http$''irmanf.!ordpress.com'
ukuran diagonal layar, ukuran diameter leher layar, dan letak kaki *heater, fokus, :1 dan pin 5:#+.
Khusus untuk letak kaki, bisa saja dimodi,kasi, tentunya dngan sangat hati-hati agar tidak terjadi
kekeliruan, seperti kaki heater tertukar dengan kaki catu 5:#. Eal ini akan langsung merusak lensa atau
kaki fokus tertukar dengan :1. 7ika ukuran leher H5" tidak sama, yoke dan purity magnet pada H5"
pengganti harus diba!a serta
SAD kerusakan bukan pada bagian H5", periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
SB Kerusakan pada bagian control Po!er Supply.
Periksa optokopler, resistor, dan transistor sekitar po!er adjusment.
SC Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian yang berhubungan dengan tapis+.
Periksa semua elektrolit kapasitor di po!er, terutama kapasitor tapis 11> mikrofarad ' 4>> %.
S? Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian yang berhubungan dengan tapis+.
Periksa semua elektrolit kapasitor di po!er, terutama kapasitor tapis 11> mikrofarad ' 4>> %.
SD Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator
1A> mikrofarad ' 4>> % dc.
Ta%el ,enis Kerusakan
ID+kerusak
an
!enis+kerusakan
5. )asalah pada "egangan *blok Po!er
Supply+
51 )asalah pada 8H Program'8H
&tama':ambar
52 )asalah pada "uner'(ntenna'Sinyal
54 )asalah pada #agian
%ertikal'EoriGontal
5A )asalah pada Suara
5B )asalah pada input H5"'<arna'5:#
http$''irmanf.!ordpress.com'
- )rame
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S. S1 S2 S4
Kerusaka
n
Kerusakan pada blok
Po!er Supply
5angkaian horiGontal,
ertikal, dan suara
Kerusakan pada blok
Po!er Supply *bagian
osilator+
Kerusakan bukan
pada blok Po!er
Supply
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% mati total
b. Sekring Putus
a. "% mati total
b. Sekring "idak Putus
c. "egangan -utput
(da
a. "% mati total
b. Sekring "idak Putus
c. "egangan -utput "idak
(da
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply 3ormal
c. gambar normal
Solusi Periksa komponen di
rangkaian po!er yang
berhubungan dengan
sekring tersebut.
Potonglah beberapa
bagian di sekitar jalur
jala-jala listrik dan
lakukan pengukuran
dengan multitester
pada posisi
pengukuran -hm
meter untuk mengukur
komponen yang dikira
rusak atau melakukan
pengukuran tegangan
langsung.
Sebenarnya kerusakan
bukan pada blok Po!er
Supply. Kemungkinan,
pada rangkaian
horiGontal, ertikal, dan
suara.
Potong setiap jalur
yang
menghubungkannya ke
rangkain tersebut, lalu
ukur tegangannya. 7ika
tegangan normal,
pasanglah satu-satu,
lalu ukur lagi hingga
ditemui ke jalur mana
tegangan tersebut
hilang dan lanjutkan
dengan memeriksa
komponen.
Kerusakan pada blok
Po!er Supply *bagian
osilator+.
Potong jalur output
tegangan ke rangkaian
lain dengan mencabut
solderan pada jumper
atau kaki komponen.
;alu, ukur tegangan
output. 7ika ada, berarti
kerusakan terjadi pada
rangkaian di depannya.
7ika tidak pada bagian
osilator po!er, periksa
resistor dengan tahanan
diatas .>>k -hm sebagai
catu osilator.
Kerusakan bukan
pada blok Po!er
Supply, periksa
kemungkinan
kerusakan pada
bagian lainnya.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
SA SB SC S?
Kerusaka
n
Kerusakan pada bagian
-silator Po!er Supply
Kerusakan pada bagian
kontrol Po!er Supply
#agian yang
berhubungan dengan
tapis
#agian yang
berhubungan dengan
tapis
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply "idak normal
c. "egangan Po!er
Supply naik lebih dari
.2> % DH
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply "idak normal
c. "egangan Po!er
Supply drop'tidak
normal
a. "% hidup
b. "egangan Po!er Supply
3ormal
c. :ambar tidak normal
d. :ambar bergoyang
e. :oyangan kuat
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply 3ormal
c. :ambar tidak
normal
d. :ambar bergoyang
e. :oyangan tidak
kuat
Solusi Kerusakan pada bagian
-silator Po!er Supply.
;epaskan semua jalur
output dari po!er
supply ke rangkaian
lainnya agar tidak
merusak komponen
lainnya, kemudian
periksa elektrolitnya.
Kerusakan pada bagian
kontrol Po!er Supply.
Periksa optokopler,
resistor, dan transistor
sekitar po!er
adjusment.
Kerusakan pada blok
Po!er Supply *bagian
yang berhubungan
dengan tapis+.
Periksa semua elektrolit
kapasitor di po!er,
terutama kapasitor tapis
11> mikrofarad ' 4>> %.
Kerusakan pada blok
Po!er Supply *bagian
yang berhubungan
dengan tapis+.
Periksa semua
elektrolit kapasitor di
po!er, terutama
kapasitor tapis 11>
mikrofarad ' 4>> %.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
SD S.> S.. S.1
Kerusaka
n
Kerusakan pada bagian
tapis di po!er supply
Kerusakan pada bagian
tapis di po!er supply
Saklar push-on yang ada
pada panel kontrol
Kerusakan pada 8H
Program yang mati
http$''irmanf.!ordpress.com'
total *short+ ' tidak
bekerja
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply 3ormal
c. gambar tidak normal
d. gambar normal
e. :ambar goyang kiri
dan kanan
a. "% hidup
b. "egangan Po!er
Supply 3ormal
c. gambar tidak normal
d. gambar normal
e. gambar tidak
goyang
a. "% mati
b. Steker terpasang
dengan benar
c. tombol on
d. kontrol tidak berfungsi
a. "% hidup
b. kontrol tidak
berfungsi
Solusi Kerusakan pada bagian
tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan
elektrolit kondensator.
Komponen yang sering
rusak adalah elektrolit
kondensator 1A>
mikrofarad ' 4>> % dc.
Kerusakan pada bagian
tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan
elektrolit kondensator.
Komponen yang sering
rusak adalah elektrolit
kondensator 1A>
mikrofarad ' 4>> % dc.
Periksa saklar push-on
yang ada pada panel
kontrol. "ombol push-on
dapat diukur apakah
berfungsi atau tidak
dengan multitester pada
posisi -hm meter. Pada
saat saklar ditekan, jarum
penunjuk akan
menunjukkan angka nol
*terhubung+. 3amun, jika
saat ditekan tidak
menunjukkan angka nol
*terhubung+, berarti
saklarnya rusak.
7ika key kontrolnya baik,
tinggal mengikuti jalur
dan komponen yang
menghubungkan antara
key kontrol dan 8H
program, biasanya hanya
terdiri atas beberapa
buah resistor dan diode.
7ika tidak ditemukan
kerusakan, kemungkinan
yang rusak adalah 8H
Kerusakan pada 8H
Program yang mati
total *short+ ' tidak
bekerja.
&kur tegangan A % dc
pada catu utama 8H
Program *umumnya
ditulis % cc atau %
dd+. 7ika tegangan
catu A % dc pada pin
catu utama *% dd+ 8H
program tidak ada,
lepaskan solder pin 8H
program dengan PH#,
lalu ukur tegangan A
% dc pada PH#. 7ika
ternyata tegangan A
% dc pada PH# ada
dalam keadaan
teleisi tersebut
hidup, hubungkan
tegangan tersebut
dengan ujung
multitester dengan
pin catu 8H program
sambil tetap
http$''irmanf.!ordpress.com'
Programnya. mengamati apakah
tegangan tetap ada.
7ika tegangan A % dc-
nya hilang saat
dihubungkan'disolder
pada 8H program,
dapat dipastikan 8H
program tersebut
rusak.
3amun, saat pin catu
8H program
dilepaskan dari PH#
tegangan A % dc dan
pada PH# juga tidak
ada kerusakan,
kemungkinan bukan
pada 8H program.
Periksalah lebih dulu
sumber tegangan A %
dc tersebut dan
rangkaian lain yang
berhubungan.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S.2 S.4 S.A S.B
Kerusaka
n
Kerusakan pada -SD
*-n Screen Display+
Kerusakan pada 8H
utama
Kerusakan pada 8H utama 5angkaian 8H program
pin ident
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tidak tampil
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tampil
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tampil
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tampil
http$''irmanf.!ordpress.com'
d. gambar tampil
e. suara terdengar
f. tidak ada !arna
d. gambar tampil
e. suara tidak terdengar
f. !arna ada
d. gambar tampil
e. suara tidak
terdengar
f. tidak ada !arna
Solusi Kerusakan pada -SD
*-n Screen Display+.
Periksa kerusakan pada
-SD ini dimulai pada
pin %-Sync *%ertikal
Sinkronisasi+ dan E-
Sync *EoriGontal
Sinkronisasi+ pada 8H
program. Pin ini
biasanya berdekatan.
&mpamanya, %-Sync
pin 1B berarti E-Sync-
nya pin 1C. %-Sync jika
ditelusuri akan
terhubung ke arah 8H
Penguat %ertikal,
sementara E-Sync jika
ditelusuri akan
terhubung ke arah F#".
Kerusakan seperti ini
dapat terjadi pada 8H
utama, tapi umumnya
terjadi pada rangkaian
pendukungnya, seperti
pada kontrol !arna
dari 8H program, crystal
!arna, dan komponen
lain sekitar bagian
!arna.
Kerusakan pada bagian
kontrol !arna dapat
ditelusuri dari 8H
program pin color
control. Haranya
dengan mengukur
tegangan dari 8H
program yang sampai
ke 8H utama pin color
control input. "egangan
ini bergerak *dapat+
diatur sesuai dengan
tegangan yang
dikeluarkan oleh 8H
program atau dapat
langsung dihubungkan
dengan tegangan catu
5:# dengan sebuah
resistor untuk
membuktikan apakah
yang rusak pada
Kerusakan seperti ini juga
dapat terjadi pada 8H
utama, tapi umumnya
terjadi pada rangkain
pendukungnya, seperti
pada kontrol olume,
mute dari 8H program,
serta komponen lain
sekitar bagian suara dan
penguat suara.
Kerusakan pada bagian
kontrol olume dan mute
dapat ditelusuri dari 8H
program pin olume
kontrol. Haranya dengan
mengukur tegangan dari
8H program yang sampai
ke 8H utama pin olume
control input. "egangan
ini berubah jika
pengaturan olume
ditambah atau
diturunkan, dapat dilihat
dengan mengamati
pergerakan jarum
penunjuk alat ukur sesuai
dengan tegangan yang
dikeluarkan oleh 8H
program.
&ntuk membuktikan
apakah yang rusak pada
Kerusakan seperti ini
sering terjadi pada
teleisi yang terkena
petir *ada sebagian
jenis teleisi yang
po!er-supply-nya
rusak+. Kerusakan
seperti ini dapat
berasal dari rangkaian
8H program pin ident,
dapat juga dari 8H
&tama, sekitar (F"
atau pada bagian
sinkronisasi.
Kerusakan seperti
iniagak sulit dilacak
karena yang rusak
adalah komponen
kecil, seperti resistor
atau kapasitor yang
berubah nilai. 7adi,
umumnya kerusakan
seperti ini bukan pada
8H program atau pada
8H &tama, melainkan
pada komponen
pendukung pada
bagian yang rusak.
http$''irmanf.!ordpress.com'
bagian kontrol atau
pada bagian !arna 8H
utama.
bagian kontrol atau pada
bagian !arna 8H &tama,
dapat langsung
dihubungkan dengan
tegangan catu bagian
olume *A % dc+ ke pin
olume kontrol &tama
dengan sebuah resistor.
Dengan demikian,
diharapkan tegangan
kontrol dalam keadaan
maksimal *olume suara
maksimal+.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S.C S.? S.D S1>
Kerusaka
n
8H utama atau pada
rangkaian sebelumnya
*input+
#ukan pada blok 8H
program'utama
- -
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tampil
d. gambar tidak tampil
e. suara terdengar
a. "% mati
b. Steker terpasang
dengan benar
c. tombol on
d. control berfungsi
a. "% mati
b. Steker terpasang
dengan benar
c. tombol o@
a. "% mati
b. Steker tidak
terpasang dengan
benar
Solusi Kerusakan seperti ini
dapat terjadi jika
rangkaian horiGontal
pada 8H utama tidak
rusak *bekerja+, tapi
bagian gambar dan
Kerusakan bukan pada
blok 8H program'utama,
periksa kemungkinan
kerusakan pada bagian
lain.
Pastikan tombol Po!er
-n, dan steker terpasang
dengan benar.
Pastikan steker
terpasang dengan
benar.
http$''irmanf.!ordpress.com'
suara mengalami
kerusakan. Kerusakan
seperti ini bisa terjadi
pada 8H utama atau
pada rangkaian
sebelumnya *input+,
dapat juga pada
rangkaian setelahnya
*outputnya+. untuk
mengetahuinya,
diperlukan kejelian
dalam melokalisasi
kerusakan, baik
dengan cara potong
maupun dengan cara
injeksi. Hara 8njeksi
adalah menggunakan
sinyal injektor atau
multitester posisi
capasity meter
*pengukuran kapasitas
kapasitor+. Fasilitas ini
biasanya ada pada
multitester san!a tipe
HI-B>A. Dengan
menginjeksi sinyal
input, outputnya
diamati. 7ika yang
diinjeksi pada bagian
ideo, hasilnya dapat
dilihat pada layar
teleisi yaitu berupa
perubahan gambar.
3amun, jika yang
diinjeksi sinyal input
http$''irmanf.!ordpress.com'
suara, pada speaker
akan terdengan suara
JbibJ. jika pada bagian
input gambar dan
suara injeksi secara
bergantian *tidak
sekaligus+, kemudian
ada reaksi pada
outputnya, dapat
diambil simpulan
sementara bah!a jalur
yang dilaluinya *8H
utama+ bekerja.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S1. S11 S12 S14
Kerusaka
n
#agian utama gambar
dan bagian output
gambar pada 8H utama
(ntena 8H program pin &EF :angguan pada
antena, kabel antena,
konektor antena,
pengaturan (:H
/e!ala
Kerusaka
n
a. "% hidup
b. Kontrol baik
c. -SD tampil
d. gambar tidak tampil
e. suara terdengar
a. &EF tidak dapat
diterima
b. Sinyal %EF tidak
dapat diterima
c. antena tidak
terpasang dengan baik
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF tidak dapat
diterima
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
c. gambar ada
d. gambar kabur
e. suara ada
f. suara tidak bersih
Solusi Periksa bagian utama
gambar dan bagian
output gambar pada 8H
Pasang antena dengan
benar dan pastikan
kabelnya tersambung
7ika tegangan &EF tidak
ada, biasanya masalah
dari 8H program pin &EF6
7ika suara dan gambar
tidak bersih,
gangguan dapat
http$''irmanf.!ordpress.com'
utama, ukur tegangan
yang diterima dengan
tester, kemungkinan
kerusakan ada pada
bagian ini.
pada "%. dapat mengakibatkan
teleisi tidak dapa
menerima channel yang
menggunakan saluran
&EF *seperti "rans,
8ndosiar, 5H"8, SH"%,
)etro, dll+.
terjadi pada antena,
kabel antena,
konektor antena,
pengaturan (:H, dan
tuner itu sendiri.
(ntena sangat besar
pengaruhnya
terhadap kualitas
gambar dan suara.
;angkah yang dapat
dilakukan adalah
mengatur antena ke
arah yang tepat. 7ika
gambar masih tidak
bersih, cobalah atur
(:H adjustment,
kemudian lakukan
pencarian ulang.
Seandainya gambar
dan suara masih juga
tidak bersih, cobalah
ganti tuner dengan
tipe yang sama, lalu
bandingkan hasilnya
dengan tuner a!al.
Ruang
-Slots.
8si *Fillers+
ID
Kerusaka
n
S1A S1B S1C S1?
Kerusaka
n
(F" atau oltage
tuning yang tidak stabil
- Posisi antenna Pada tuner
/e!ala
Kerusaka
n
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
http$''irmanf.!ordpress.com'
c. gambar ada
d. gambar bersih
e. gambar cacat
c. :ambar ada
d. :ambar bersih
e. :ambar tidak cacat
f. Suara ada
g. Suara bersih
c. gambar ada
d. gambar bersih
e. gambar tidak cacat
f. tidak ada suara
c. gambar ada
d. gambar kabur
e. suara tidak ada
Solusi 7ika sinyal gambar
yang diterima mula-
mula baik *suara dan
gambar bersih+, pelan-
pelan berubah, dan
lama kelamaan gambar
jadi hilang, kerusakan
seperti ini terjadi
akibat (F" atau
oltage tuning yang
tidak stabil. &ntuk jenis
teleisi yang
menggunakan (F" tank
*spoel aft yang dapat
di trimer+, jika (F"
tank-nya sudah
diputar-putar, dapat
menimbulkan
kerusakan seperti ini.
Hiri-ciri kerusakan
seperti ini adalah
ketika dilakukan
pencarian *search+,
sinyal yang diterima
tidak mau disimpan.
Kerusakan bukan pada
bagian tuner, periksa
kemungkinan
kerusakan pada bagian
lain.
Putar posisi antena, ubah
posisi sampai suara ada,
jika masih tidak ada, cek
olume dan pastikan
tombol mute tidak di
mute. 7ika masih tidak
ada, cek channel yang
lain. 7ika masih tidak ada
suara, masalah bukan
pada bagian tunner,
periksa kemungkinan
kerusakan bagian lain.
7ika tegangannya > %
dc *tidak ada sama
sekali+, gambar dan
suara tidak ada. 7ika
tegangannya
berubah-ubah *cat$
bukan pada saat
search+, hal itu
mengakibatkan
gambarnya berlari-lari
*sinyal berubah-
ubah+. 7ika tegangan
sumbernya tidak
sampai 22 % dc,
sebagian saluran
tidak didapatkan
*seharusnya di dapat
.A channel, ternyata
hanya A channel+.
Pada tuner, umumnya
yang selalu
bermasalah adalah
sekitar bagian %" ini.
&ntuk yang lainnya,
sangat jarang.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
http$''irmanf.!ordpress.com'
ID
Kerusaka
n
S1D S2> S2. S21
Kerusaka
n
"egangan catu daya
pada tuner
Komponen pendukung
pada bagian suara di 8H
utama
Kerusakan ada pada 8H
penguat suara
Kerusakan pada 8H
program
/e!ala
Kerusaka
n
a. &EF dapat diterima
b. Sinyal %EF dapat
diterima
c. gambar tidak ada
d. tidak ada suara
a. suara terdengar
b. suara tidak bersih
a. suara tidak terdengar
b. tidak bersuara sama
sekali
a. suara tidak
terdengar
b. bersuara tidak jelas
c. suara kecil
Solusi 7ika tegangan catu
daya pada tuner tidak
ada *> % dc+, sudah
dipastikan gambar dan
suara pada teleisi
tidak ada. "egangan
kurang mengakibatkan
gambar buram.
"egangan berubah-
ubah dapat
mengakibatkan sinyal
beubah-ubah.
Kerusakan pada (:H
dapat mengakibatkan
gambar tidak mau
bersih *banyak
lebahnya+, tapi
kerusakan (:H sangat
jarang terjadi pada
tuner. #iasanya setelan
(:H *(:H adjustment+
kurang pas
7ika suara tidak bersih,
sedangkan olumenya
bisa dibesarkan dan
dikecilkan, kerusakan
terjadi pada komponen
pendukung pada
bagian suara di 8H
utama. Eal ini juga
dapat terjadi karena
antena kurang tepat.
3amun, bisa juga
pengaturan sistem
suara bukan pada
sistem P(;'#:.
Pengaturan ini dapat
dilakukan di remote
control. Setelah
pengetahuan di remote
control dan antena
sesuai, tapi suara tetap
tidak bersih, dapat
dilakukan pengukuran
komponen yang
7ika suara tidak ada sama
sekali, kemungkinan
kerusakan ada pada 8H
penguat suara. Sangat
perlu diperhatikan apakah
kontrol mute dalam posisi
o@ dan apakah speaker
baik. Hara memastikan
apakah 8H penguat suara
rusak adalah dengan
melepaskan 5B.?,
kemudian sentuh *lebih
baik menggunakan sinyal
injektor atau dapat
diambil sinyal dari tape
atau %HD+ pada kaki
HB.> atau kaki 8H
penguat suara secara
keseluruhan *khusus jika
disentuh tangan+. 7ika
terdengar suara nada
pada speaker, berarti 8H
penguat suara dalam
7ika suara tidak mau
dibesarkan atau
dikecilkan, kerusakan
terjadi pada 8H
program. Kerusakan
dapat terjadi pada 8H
prorgram itu sendiri,
dapat juga pada
komponen
pendukungnya,
terutama resistor.
Dari skema rangkaian
di atas, kontrol
olume pada 8H
program terletak
pada pin 2>6 dipasang
sebuah resistor 5CC>
dengan hambatan
sebesar .>> -hm. 7ika
jalur ini ditelusuri,
masih banyak
ditemukan komponen
pendukung, seperti
http$''irmanf.!ordpress.com'
berhubungan dengan
bagian suara pada 8H
utama.
kondisi baik *bekerja+.
Dapat juga dipastikan
dengan menghubungkan
5B.? ke ampli,er. 7ika
tidak ada suara, berarti
yang rusak 8H penguat
suara. 7ika ada suara,
berarti yang rusak adalah
rangkaian di
belakangnya. Khusus
untuk kerusakan yang
disebabkan ident pada 8H
program, biasanya
kerusakan yang
diakibatkan oleh
sambaran petir ini
ditandai dengan
terkelupasnya jalur pada
PH#. Komponen yang
selalu rusak adalah
kapasitor dengan
kapasitas sangat kecil
atau transistor yang
berhubungan dengan pin
ident pada 8H program.
)encari kerusakan
seperti ini sangat
diperlukan ketelitian.
"egangan catu kurang
*tidak stabil+ dapat juga
menyebabkan kerusakan
seperti ini.
transistor dan diode
yang juga dapat
mempengaruhi fungsi
olume kontrol.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S22 S24 S2A S2B
Kerusaka
n
- - #agian EoriGontal Eeater pada H5"
/e!ala
Kerusaka
n
a. suara tidak
terdengar
b. bersuara tidak jelas
c. suara tidak kecil
a. suara terdengar
b. suara bersih
c. suara tidak kecil
a. t mati a. t hidup
b. tidak ada cahaya
Solusi Seharusnya suara bisa
terdengar
sebagaimana
mestinya.
Suara tidak ada
masalah sama sekali.
suara terdegar
sebagaimana mestinya
Hatu % cc E pada 8H
utama, E-out dari 8H
utama, transistor E-
drier, Hatu E-drier, ED"
*horiGontal drier
transformator+, transistor
penguat horiGontal dan
F#" *Ky back
transformator+. EoriGontal
dan F#" *Fly #ack
"ransformator+.
)engatasi kerusakan
dengan cara mengukur
tegangan dan komponen
yang berhubungan
dengan bagian-bagian
tersebut.
Eeater pada H5",
tegangan catu B % ac,
tegangan screen *:1+
ada dan dapat
dinaikan atau
diturunkan. 8ni berarti
bagian horiGontal
bekerja dengan baik.
Kemungkinan
kerusakan pada 5 B,?
-hm dari F#" ke pin
heater H5". Eeater
pada H5" dapat
dipastikan baik atau
rusak dengan
menggunakan
multitester 0 . -hm
terukur kira-kira .-4
-hm pin E. dan E1
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
http$''irmanf.!ordpress.com'
ID
Kerusaka
n
S2C S2? S2D S4>
Kerusaka
n
yoke bagian horiGontal Komponen yang
berhubungan dengan
yoke horiGontal
"egangan catu untuk F#" horiGontal pada 8H
utama hingga ke F#"
/e!ala
Kerusaka
n
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. layar oal'trapesium
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. layar tidak
oal'trapesium
d. melintang ertikal
e. layar ertikal
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang erticla
e. layar tidak ertikal
f. layar tidak penuh
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak
oal'trapesium
d. melintang erticla
e. layar tidak ertikal
f. layar penuh
g. rolling horiGontal
Solusi Kemungkinan yang
rusak adalah yoke
bagian horiGontal
*sebelah dalam yang
menyentuh badan
H5"+. 5usaknya
biasanya terbakar. 7ika
tidak parah, ka!at
email yang telah
terbakar dapat
dipisahkan dan
diisolasi, kemudian
dipasang lagi. 7ika
sangat parah, ganti
saja.
Komponen yang
berhubungan dengan
yoke horiGontal
ditandai dengan kabel
!arna merah dan biru
yang sering rusak,
kapasitor dengan
kapasitas *>.>A->..+
mf.
"egangan catu untuk F#"
tidak cukup, kapasitor di
kolektor transistor
penguat horiGontal
berubah nilai, bisa juga
kapasitor yang
berhubungan dengan
yoke horiGontal *jika
bekas, yoke diganti.
3amun, ba!aan *original+
jarang sekali+.
Sinkronisasi
horiGontal pada 8H
utama hingga ke F#",
komponen yang
sering rusak, resistor
dari 8H utama ke F#",
tapi dapat juga 8H
utamanya. 3amun,
kemungkinannya
sangat kecil.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID S4. S41 S42 S44
http$''irmanf.!ordpress.com'
Kerusaka
n
Kerusaka
n
Potensiometer Kapasitor di kolektor
transistor penguat
horiGontal, F#", yoke
- catu osilator ertikal
di 8H utama
/e!ala
Kerusaka
n
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang erticla
e. layar tidak ertikal
f. layar penuh
g. rolling tidak
horiGontal
h. blanking
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang erticla
e. layar tidak ertikal
f. layar penuh
g. rolling tidak
horiGontal
h. tidak blanking
i. transistor putus terus
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang erticla
e. layar tidak ertikal
f. layar penuh
h. rolling tidak horiGontal
h. tidak blanking
i. normal
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak
oal'trapesium
d. melintang
horiGontal
e. layar horiGontal
Solusi Setelan screen nya *:1
adjustment+ terlalu
tinggi. 7ika direndahkan
beberapa saat,
kemudian blanking
lagi, berarti
potensiometernya
yang disatukan dengan
F#" rusak, dapat
dimodi,kasi atau ganti
F#" langsung. 7ika
tegangan :1 normal,
periksa elco pada catu
.?> % dc untuk 5:#.
Kapasitor di kolektor
transistor penguat
horiGontal, F#", yoke.
7ika keadaan ini terjadi,
gantilah transistor
penguat horiGontal
dengan transistor yang
mempunyai arus besar
dengan harapan saat
menguji tidak langsung
rusak dan masih
sempat melakukan
pengukuran guna
memastikan komponen
yang rusak.
Kerusakan bukan pada
bagian horiGontal, periksa
kemungkinan kerusakan
pada bagian lain.
#agian yang rusak
dapat pada catu
osilator ertikal di 8H
utama, osilator
ertikal pada 8H
utama, catu 8H
penguat ertikal, dan
8H penguat ertikal
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
http$''irmanf.!ordpress.com'
ID
Kerusaka
n
S4A S4B S4C S4?
Kerusaka
n
Hatu 8H penguat
ertikal
Kapasitor tapis pada
penguat ertikal
Penguat ertikal Sinkronisasi ertikal
/e!ala
Kerusaka
n
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang horiGontal
e. layar tidak horiGontal
f. layar menyempit
keatas
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang horiGontal
e. layar tidak horiGontal
f. tidak menyempit
g. layar menyempit
ba!ah
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang horiGontal
e. layar tidak horiGontal
f. tidak menyempit
g. tidak menyempit
h. layar menyempit
ba!ah dan atas
a. t hidup
b. cahaya nyala
c. tidak
oal'trapesium
d. melintang
horiGontal
e. layar tidak
horiGontal
f. tidak menyempit
g. tidak menyempit
h. tidak menyempit
i. rolling ertical
Solusi Hatu 8H penguat
ertikal
Kapasitor tapis pada
penguat ertikal
*biasanya elco .>>
microfarad - 22>
microfarad+.
Penguat ertikal *tapi
bukan 8H ertikal+
mendapatkan adjustment
ertikal atau pengatur
penguatan ertikal, bisa
juga elco kapasitor.
Sinkronisasi ertikal
*yang sering rusak
resistor dari 8H utama
pin sinkronisasi input
atau output+.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
S4D SA> SA. SA1
Kerusaka
n
- Potensioner untuk
fokus pada F#"
"egangan yang
dikeluarkan F#" untuk
screen
Hatu .?> % dc
bersumber dari F#"
/e!ala a. t hidup a. t tidak focus a. t focus a. t focus
http$''irmanf.!ordpress.com'
Kerusaka
n
b. cahaya nyala
c. tidak oal'trapesium
d. melintang horiGontal
e. layar tidak horiGontal
f. tidak menyempit
g. tidak menyempit
h. tidak menyempit
i. tidak rolling ertical
b. cahaya gelap b. cahaya terang
c. terang tidak bisa
dikontrol
Solusi Kerusakan bukan pada
bagian ertikal, periksa
kemungkinan
kerusakan pada bagian
lain.
7ika gambar pada
teleisi tidak fokus
*terlihat sno! atau
bintik lebah yang
besar-besar+,
mengaturnya dapat
dengan memutar
potensioner untuk
fokus pada F#". 7ika
tetap tidak ada
perubahan, yang rusak
adalah soket fokus
*lingkaran merah
putus-putus+.
:ejalanya dapat dilihat
pada ka!at konduktor$
pada pin fokus ada
korosi !arna hijau.
Dengan demikian,
dapat dipastikan
bah!a soket fokus
rusak sehingga
tegangan yang dikirim
F#" hilang karena
pengarbonan *terjadi
hambatan akibat
kotoran korosi+.
"erang gelapnya cahaya
pada layar sangat
bergantung pada
tegangan yang
dikeluarkan F#" untuk
screen. 7ika tegangan
pada screen di ba!ah
.>> % dc, layar akan
gelap. Pada screen,
biasanya dipasang
sebuah resistor dan
kapasitor *garis persegi
merah putus-putus+. 7ika
kapasitor ini short,
tegangan pada screen
akan turun dan dapat
mengakibatkan layar
gelap !alaupun
potensiometer pada F#"
diputar *adjust+
maksimum.
Hatu .?> % dc
digunakan sebagai
penguat ideo yang
terangkum dalam
sinyal 5:# *5ed,
:reen, #lue+. Hatu
.?> % dc bersumber
dari F#" *tegangan
output+ melalui
sebuah resistor fuse
dan sebuah diode
penyearah tegangan
serta ditapis oleh
sebuah kapasitor
elektrolit dengan
kapasitas sekira 11
mf'1A> %. 3ilai
tegangan .?> % dc
inilah yang
dimanfaatkan untuk
catu 5:#. jika salah
satu dari tiga
komponen tersebut
rusak *resistor fuse,
diode, dan kapasitor
elektrolit+, gambar
menjadi bergaris-
http$''irmanf.!ordpress.com'
garis buku
*kecerahannya tidak
dapat dikontrol+. Eal
ini terjadi karena catu
untuk 5:# tidak
mencukupi.
&mumnya, komponen
yang sangat rentan
terhadap kerusakan
pada catu 5:# .?> %
dc adalah kapasitor
elektrolit tersebut.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
SA2 SA4 SAA SAB
Kerusaka
n
Eeater pada H5" 8H utama pin .D *1,1 %
dc+, resistor D>1 *.>>
-hm+, transistor % D>1
*H 1B??+
8H utama pin 1> *1,1 %
dc+, resistor D.1 *.>>
-hm+, transistor % D.1 *H
1B??+
8H utama pin 1. *1,1
% dc+, resistor D11
*.>> -hm+, transistor
% D11 *H 1B??+
/e!ala
Kerusaka
n
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
d. heater tidak
berfungsi
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
d. heater berfungsi
e. ada gangguan pada
5:#
f. ada gangguan pada
!arna merah
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
d. heater berfungsi
e. ada gangguan pada
5:#
f. tidak ada gangguan
pada !arna merah
g. ada gangguan pada
!arna hijau
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa
dikontrol
d. heater berfungsi
e. ada gangguan
pada 5:#
f. tidak ada gangguan
pada !arna merah
g. tidak ada
gangguan pada !arna
http$''irmanf.!ordpress.com'
hijau
h. ada gangguan
pada !arna biru
Solusi &ntuk keadaan normal,
kerusakan heater pada
H5" jarang terjadi.
Lang sering mengalami
kerusakan adalah
solderan yang
berhubungan dengan
heater dan resistor
yang dipasang pada
heater. 3amun, apabila
terjadi masalah pada
heater, akibatnya
sangat fatal, layar
teleisi akan gelap.
:angguan sinyal
merah *5+ dari skema
di samping dapat
ditelusuri dari 8H utama
pin .D *1,1 % dc+,
resistor D>1 *.>>
-hm+, transistor % D>1
*H 1B??+. -utputnya
melalui konektor
dengan sebuah resistor
D>? *1,C k -hm+ dan
resistor beban untuk
catu *.1 k -hm'2 !att+
7ika terjadi masalah
dengan sinyal merah,
hanya komponen-
komponen tersebutlah
yang diperiksa
kondisinya.
:angguan sinyal hijau *:+
dari skema dapat
ditelusuri dari 8H utama
pin 1> *1,1 % dc+, resistor
D.1 *.>> -hm+, transistor
% D.1 *H 1B??+.
-utputnya melalui
kolektor dengan sebuah
resistor D.? *1,C k -hm+
dan resistor beban D.C
untuk catu *.1 k -hm ' 2
!att+.
:angguan sinyal biru
*#+ dapat ditelusuri
dari 8H utama pin 1.
*1,1 % dc+, resistor
D11 *.>> -hm+,
transistor % D11 *H
1B??+. -utputnya
melalui kolektor
dengan sebuah
resistor D1? *1,C k
-hm+ dan resistor
beban D1C untuk catu
*.1 k -hm'2 !att+.
Ruang
-Slots.
Isi -)illers.
ID
Kerusaka
n
SAC SA? SAD
Kerusaka
n
-utput 5:# pada 8H
utama
H5" -
/e!ala
Kerusaka
n
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
a. t focus
b. cahaya terang
c. terang bisa dikontrol
http$''irmanf.!ordpress.com'
d. heater berfungsi
e. ada gangguan pada
5:#
f. tidak ada gangguan
pada !arna merah
g. tidak ada gangguan
pada !arna hijau
h. tidak ada gangguan
pada !arna biru
d. heater berfungsi
e. tidak ada gangguan
pada 5:#
f. H5" sudah tua
d. heater berfungsi
e. tidak ada gangguan
pada 5:#
f. H5" masih muda
Solusi )enulusuri sinyal yang
bermasalah dimulai
dari output 5:# pada
8H utama$ dapat dilihat
dari gambar input H5".
"egangan 5:# pada
input H5" dalam
keadaan normal sekira
..A % dc. 7ika tegangan
5:# lebih dari ..A % dc
atau mendekati nilai
tegangan catu 5:#
*.?> % dc+, layar akan
gelap. 8ni berarti,
transistor penguat 5:#
tidak bekerja karena
sinyal input pada
setiap kaki basisnya
tidak ada.
Dalam mengganti H5",
yang sangat perlu
diperhatikan adalah
ukuran H5" pengganti
harus benar-benar
sama agar ketika
dipasang mendapatkan
hasil yang memuaskan.
&kuran H5" yang
dimaksud adalah
ukuran diagonal layar,
ukuran diameter leher
layar, dan letak kaki
*heater, fokus, :1 dan
pin 5:#+. Khusus untuk
letak kaki, bisa saja
dimodi,kasi, tentunya
dngan sangat hati-hati
agar tidak terjadi
kekeliruan, seperti kaki
heater tertukar dengan
kaki catu 5:#. Eal ini
akan langsung
merusak lensa atau
kaki fokus tertukar
dengan :1. 7ika ukuran
Kerusakan bukan pada
bagian H5", periksa
kemungkinan kerusakan
pada bagian lain.
http$''irmanf.!ordpress.com'
leher H5" tidak sama,
yoke dan purity
magnet pada H5"
pengganti harus
diba!a serta.
http$''irmanf.!ordpress.com'
- 'turan Produksi -Rule.
Rule 0
8f gejala$ "% mati total
(nd sekring putus
"hen kerusakan pada blok po!er supply *S.+
Rule 1
8f gejala$ "% mati total
(nd sekring tidak putus
(nd "egangan -utput (da
"hen kerusakan pada 5angkaian horiGontal, ertikal, dan suara *S1+
Rule 2
8f gejala$ "% mati total
(nd Sekring "idak Putus
(nd "egangan -utput "idak (da
"hen kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian osilator+ *S2+
Rule 3
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply 3ormal
(nd gambar normal
"hen kerusakan bukan pada blok Po!er Supply *S4+
Rule 4
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply "idak normal
(nd "egangan Po!er Supply naik lebih dari .2> % DH
"hen Kerusakan pada bagian -silator Po!er Supply *SA+
Rule 5
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply "idak normal
(nd "egangan Po!er Supply drop'tidak normal
"hen Kerusakan pada bagian kontrol Po!er Supply *SB+
Rule 6
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply 3ormal
(nd :ambar tidak normal
(nd :ambar bergoyang
(nd :oyangan kuat
"hen kerusakan pada #agian yang berhubungan dengan tapis *SC+
Rule 7
http$''irmanf.!ordpress.com'
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply 3ormal
(nd :ambar tidak normal
(nd :ambar bergoyang
(nd :oyangan tidak kuat
"hen kerusakan pada #agian yang berhubungan dengan tapis *S?+
Rule 8
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply 3ormal
(nd gambar tidak normal
(nd gambar normal
(nd :ambar goyang kiri dan kanan
"hen Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply *SD+
Rule 09
8f gejala$ "% hidup
(nd "egangan Po!er Supply 3ormal
(nd gambar tidak normal
(nd gambar normal
(nd gambar tidak goyang
"hen Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply *S.>+
Rule 00
8f gejala$ "% mati
(nd Steker terpasang dengan benar
(nd tombol on
(nd kontrol tidak berfungsi
"hen kerusakan pada Saklar push-on yang ada pada panel kontrol
*S..+
Rule 01
8f gejala$ "% hidup
(nd kontrol tidak berfungsi
"hen Kerusakan pada 8H Program yang mati total *short+ ' tidak
bekerja *S.1+
Rule 02
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tidak tampil
"hen Kerusakan pada -SD *-n Screen Display+ *S.2+
Rule 03
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tampil
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd gambar tampil
(nd suara terdengar
(nd tidak ada !arna
"hen Kerusakan pada 8H utama S*.4+
Rule 04
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tampil
(nd gambar tampil
(nd suara tidak terdengar
(nd !arna ada
"hen Kerusakan pada 8H utama *S.A+
Rule 05
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tampil
(nd gambar tampil
(nd suara tidak terdengar
(nd tidak ada !arna
"hen kerusakan pada 5angkaian 8H program pin ident *S.B+
Rule 06
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tampil
(nd gambar tidak tampil
(nd suara terdengar
"hen kerusakan pada 8H utama atau pada rangkaian sebelumnya
*input+ *S.C+
Rule 07
8f gejala$ "% mati
(nd Steker terpasang dengan benar
(nd tombol on
(nd control berfungsi
"hen kerusakan #ukan pada blok 8H program'utama *S.?+
Rule 08
8f gejala$ "% mati
(nd Steker terpasang dengan benar
(nd tombol o@
"hen *S.D+
Rule 19
8f gejala$ "% mati
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd Steker tidak terpasang dengan benar
"hen *S1>+
Rule 10
8f gejala$ "% hidup
(nd Kontrol baik
(nd -SD tampil
(nd gambar tidak tampil
(nd suara terdengar
"hen kerusakan pada #agian utama gambar dan bagian output
gambar pada 8H utama *S1.+
Rule 11
8f gejala$ &EF tidak dapat diterima
(nd Sinyal %EF tidak dapat diterima
(nd antena tidak terpasang dengan baik
"hen (ntena *S11+
Rule 12
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF tidak dapat diterima
"hen kerusakan pada 8H program pin &EF *S12+
Rule 13
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd gambar ada
(nd gambar kabur
(nd suara ada
(nd suara tidak bersih
"hen :angguan pada antena, kabel antena, konektor antena,
pengaturan (:H *S14+
Rule 14
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd gambar ada
(nd gambar bersih
(nd gambar cacat
"hen kerusakan pada (F" atau oltage tuning yang tidak stabil
*S1A+
Rule 15
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd :ambar ada
(nd :ambar bersih
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd :ambar tidak cacat
(nd Suara ada
(nd Suara bersih
"hen *S1B+
Rule 16
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd gambar ada
(nd gambar bersih
(nd gambar tidak cacat
(nd tidak ada suara
"hen :angguan pada Posisi antenna *S1C+
Rule 17
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd gambar ada
(nd gambar kabur
(nd suara tidak ada
"hen kerusakan Pada tuner *S1?+
Rule 18
8f gejala$ &EF dapat diterima
(nd Sinyal %EF dapat diterima
(nd gambar tidak ada
(nd tidak ada suara
"hen gangguan pada "egangan catu daya pada tuner *S1D+
Rule 29
8f gejala$ suara terdengar
(nd suara tidak bersih
"hen kerusakan pada Komponen pendukung pada bagian suara di
8H utama *S2>+
Rule 20
8f gejala$ suara tidak terdengar
(nd tidak bersuara sama sekali
"hen Kerusakan ada pada 8H penguat suara *S2.+
Rule 21
8f gejala$ suara tidak terdengar
(nd bersuara tidak jelas
(nd suara kecil
"hen Kerusakan pada 8H program *S21+
Rule 22
http$''irmanf.!ordpress.com'
8f gejala$ suara tidak terdengar
(nd bersuara tidak jelas
(nd suara tidak kecil
"hen *S22+
Rule 23
8f gejala$ suara terdengar
(nd suara bersih
(nd suara tidak kecil
"hen *S24+
Rule 24
8f gejala$ t mati
"hen kerusakan pada #agian EoriGontal *S2A+
Rule 25
8f gejala$ t hidup
(nd tidak ada cahaya
"hen kerusakan pada Eeater pada H5" *S2B+
Rule 26
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd layar oal'trapeGium
"hen kerusakan pada yoke bagian horiGontal *S2C+
Rule 27
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd layar tidak oal'trapesium
(nd melintang ertikal
(nd layar ertikal
"hen kerusakan pada Komponen yang berhubungan dengan yoke
horiGontal *S2?+
Rule 28
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang erticla
(nd layar tidak ertikal
(nd layar tidak penuh
"hen gangguan pada "egangan catu untuk F#" *S2D+
Rule 39
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang erticla
(nd layar tidak ertikal
(nd layar penuh
(nd rolling horiGontal
"hen kerusakan pada horiGontal pada 8H utama hingga ke F#" *S4>+
Rule 30
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang erticla
(nd layar tidak ertikal
(nd layar penuh
(nd rolling tidak horiGontal
(nd blanking
"hen kerusakan pada Potensiometer *S4.+
Rule 31
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang erticla
(nd layar tidak ertikal
(nd layar penuh
(nd rolling tidak horiGontal
(nd tidak blanking
(nd transistor putus terus
"hen kerusakan pada Kapasitor di kolektor transistor penguat
horiGontal, F#", yoke *S41+
Rule 32
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang erticla
(nd layar tidak ertikal
(nd layar penuh
(nd rolling tidak horiGontal
(nd tidak blanking
(nd normal
"hen *S42+
Rule 33
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd melintang horiGontal
(nd layar horiGontal
"hen kerusakan pada catu osilator ertikal di 8H utama *S44+
Rule 34
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang horiGontal
(nd layar tidak horiGontal
(nd layar menyempit keatas
"hen kerusakan pada Hatu 8H penguat ertikal *S4A+
Rule 35
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang horiGontal
(nd layar tidak horiGontal
(nd tidak menyempit
(nd layar menyempit ba!ah
"hen kerusakan pada Kapasitor tapis pada penguat ertikal *S4B+
Rule 36
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang horiGontal
(nd layar tidak horiGontal
(nd tidak menyempit
(nd tidak menyempit
(nd layar menyempit ba!ah dan atas
"hen kerusakan pada Penguat ertikal *S4C+
Rule 37
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang horiGontal
(nd layar tidak horiGontal
(nd tidak menyempit
(nd tidak menyempit
(nd tidak menyempit
(nd rolling ertical
"hen kerusakan pada Sinkronisasi ertikal *S4?+
Rule 38
http$''irmanf.!ordpress.com'
8f gejala$ t hidup
(nd cahaya nyala
(nd tidak oal'trapesium
(nd melintang horiGontal
(nd layar tidak horiGontal
(nd tidak menyempit
(nd tidak menyempit
(nd tidak menyempit
(nd tidak rolling ertical
"hen *S4D+
Rule 49
8f gejala$ t tidak focus
"hen kerusakan pada Potensioner untuk fokus pada F#" *SA>+
Rule 40
8f gejala$ t focus
(nd cahaya gelap
"hen kerusakan pada "egangan yang dikeluarkan F#" untuk screen
*SA.+
Rule 41
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang tidak bisa dikontrol
"hen kerusakan pada Hatu .?> % dc bersumber dari F#" *SA1+
Rule 42
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater tidak berfungsi
"hen kerusakan pada Eeater pada H5" *SA2+
Rule 43
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd ada gangguan pada 5:#
(nd ada gangguan pada !arna merah
"hen kerusakan pada 8H utama pin .D *1,1 % dc+, resistor D>1 *.>>
-hm+, transistor % D>1 *H 1B??+ *SA4+
Rule 44
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
http$''irmanf.!ordpress.com'
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd ada gangguan pada 5:#
(nd tidak ada gangguan pada !arna merah
(nd ada gangguan pada !arna hijau
"hen kerusakan pada 8H utama pin 1> *1,1 % dc+, resistor D.1 *.>>
-hm+, transistor % D.1 *H 1B??+ *SAA+
Rule 45
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd ada gangguan pada 5:#
(nd tidak ada gangguan pada !arna merah
(nd tidak ada gangguan pada !arna hijau
(nd ada gangguan pada !arna biru
"hen kerusakan pada 8H utama pin 1. *1,1 % dc+, resistor D11 *.>>
-hm+, transistor % D11 *H 1B??+ *SAB+
Rule 46
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd ada gangguan pada 5:#
(nd tidak ada gangguan pada !arna merah
(nd tidak ada gangguan pada !arna hijau
(nd tidak ada gangguan pada !arna biru
"hen kerusakan pada -utput 5:# pada 8H utama *SAC+
Rule 47
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd tidak ada gangguan pada 5:#
(nd H5" sudah tua
"hen kerusakan pada H5" *SA?+
Rule 48
8f gejala$ t focus
(nd cahaya terang
(nd terang bisa dikontrol
(nd heater berfungsi
(nd tidak ada gangguan pada 5:#
(nd H5" masih muda
http$''irmanf.!ordpress.com'
"hen *SAD+
- Mesin In"erensi
)etode yang digunakan adalah )etode For!ard Hhaining *Pelacakan ke
Depan+, menggunakan pendekatan Data ' Data Drien. (turan dapat
digunakan untuk menciptakan beberapa aturan baru.
#erikut Tree dari setiap 7enis Kerusakan $
,enis Kerusakan : Masalah #ada Tegangan -%lok Power Su##l(.
,enis Kerusakan : Masalah #ada I; Program<I; =tama</am%ar
,enis Kerusakan : Masalah #ada Tuner<'ntenna<Sin(al
http$''irmanf.!ordpress.com'
,enis Kerusakan : Masalah #ada Bagian ertikal<&ori>ontal
http$''irmanf.!ordpress.com'
,enis Kerusakan : Masalah #ada Suara
,enis Kerusakan : Masalah #ada in#ut ;RT<?arna<R/B
http$''irmanf.!ordpress.com'
Keterangan : Pertan(aan
ID Pertan(aan
". (pakah "% anda mati total=
"1 ;ihat, apakah sekringnya putus=
"2 (pakah tegangan output ada=
"4 (pakah tegangan po!er supply normal=
"A (pakah tegangan PS naik melebihi .2> dc=
"B (pakah gambar bergoyang'bergerigi di pinggir=
"C (pakah goyangan makin kuat jika suara dibesarkan=
"? (pakah gambar normal=
"D (pakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan=
".
>
(pakah "% bisa dihidupkan=
".
.
(pakah kontrol berfungsi dengan baik=, seperti on'o@, olume, brightness,
kontras, color
".
1
(pakah -SD *-n screen display+ tampil dengan baik=
".
2
(pakah gambar tampil dengan baik=
".
4
(pakah suara terdengar=
".
A
(pakah suara terdengar=
". (pakah !arna terlihat=
http$''irmanf.!ordpress.com'
B
".
C
(pakah !arna terlihat=
".
?
(pakah steker sudah terpasang dengan benar=
".
D
(pakah tombol po!er sudah ditekan=
"1
>
(pakah tombol *key+ kontrol berfungsi dengan baik=
"1
.
(pakah sinyal &EF dapat diterima dengan baik=
"1
1
(pakah sinyal %EF dapat diterima dengan baik=
"1
2
(pakah sinyal %EF dapat diterima dengan baik=
"1
4
(pakah antenna sudah terpasang dengan benar=
"1
A
(pakah gambar ada=
"1
B
(pakah gambar terlihat bersih=
"1
C
(pakah suara ada=
"1
?
(pakah suara bersih=
"1
D
(pakah gambar cacat= Kadang baik, kadang hilang=
"2
>
(pakah suara ada=
"2
.
(pakah suara bersih=
"2
1
(pakah suara ada=
"2
2
(pakah suara terdengar=
"2
4
(pakah suara bersih=
"2
A
(pakah "% tidak bersuara sama sekali=
"2
B
(pakah suara kecil, tidak bisa dibesarkan'dikecilkan=
"2
C
(pakah suara kecil=
"2
?
(pakah "% anda mati= *po!er supply masih baik ' tidak rusak+
"2
D
(pakah ada cahaya *raster+ pada "%=
"4
>
(pakah layar berbentuk oal'trapeGium diikuti oleh baying pelangi=
"4
.
#agaimana tampak layar= *pilih ya jika melintang ertical, dan tidak jika
melintang horiGontal
"4
1
(pakah layar hanya segaris ertikal=
http$''irmanf.!ordpress.com'
"4
2
(pakah layar hanya garis melintang horiGontal=
"4
4
(pakah layar tampak penuh=
"4
A
(pakah gambar berlari-lari kea rah horiGontal= *rolling horiGontal+
"4
B
(pakah layar bergaris-garis buku *blanking+=
"4
C
(pakah transistor penguat horiGontal putus terus=
"4
?
(pakah layar menyempit pada bagian atas=
"4
D
(pakah layar menyempit pada bagian ba!ah=
"A
>
(pakah layar menyempit pada bagian ba!ah dan atas=
"A
.
(pakah gambar bergerak terus ke atas'ke ba!ah *rolling ertikal+
"A
1
(pakah gambar pada teleise focus=
"A
2
(pakah cahaya pada layar gelap=
"A
4
(paka terangnya *kecerahan+ cahaya pada layar gelap=
"A
A
(pakah heater berfungsi dengan baik=
"A
B
(pakah ada gangguan pada 5:#=
"A
C
(pakah ada gangguan pada !arna merah=
"A
?
(pakah ada gangguan pada !arna hijau=
"A
D
(pakah ada gangguan pada !arna biru=
"B
>
(pakah tabung H5" sudah lama tidak diganti= *jika "% anda sudah sangat
tua+
Keterangan : Solusi
ID S$L=SI
S. Periksa komponen di rangkaian po!er yang berhubungan dengan sekring
tersebut. Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan
lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran -hm
meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan
pengukuran tegangan langsung.
S1 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Po!er Supply. Kemungkinan, pada
http$''irmanf.!ordpress.com'
rangkaian horiGontal, ertikal, dan suara.
Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu
ukur tegangannya. 7ika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur
lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkan
dengan memeriksa komponen.
S2 Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian osilator+.
Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderan
pada jumper atau kaki komponen. ;alu, ukur tegangan output. 7ika ada,
berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya. 7ika tidak pada
bagian osilator po!er, periksa resistor dengan tahanan diatas .>>k -hm
sebagai catu osilator.
S4 Kerusakan bukan pada blok Po!er Supply, periksa kemungkinan kerusakan
pada bagian lainnya.
SA Kerusakan pada bagian -silator Po!er Supply.
;epaskan semua jalur output dari po!er supply ke rangkaian lainnya agar
tidak merusak komponen lainnya, kemudian periksa elektrolitnya.
SB Kerusakan pada bagian control Po!er Supply.
Periksa optokopler, resistor, dan transistor sekitar po!er adjusment.
SC Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian yang berhubungan dengan
tapis+.
Periksa semua elektrolit kapasitor di po!er, terutama kapasitor tapis 11>
mikrofarad ' 4>> %.
S? Kerusakan pada blok Po!er Supply *bagian yang berhubungan dengan
tapis+.
Periksa semua elektrolit kapasitor di po!er, terutama kapasitor tapis 11>
mikrofarad ' 4>> %.
SD Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering
rusak adalah elektrolit kondensator 1A> mikrofarad ' 4>> % dc.
S.
>
Kerusakan pada bagian tapis di po!er supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering
rusak adalah elektrolit kondensator 1A> mikrofarad ' 4>> % dc.
S.
.
Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. "ombol push-on dapat
diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi -hm
meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan menunjukkan angka
nol *terhubung+. 3amun, jika saat ditekan tidak menunjukkan angka nol
*terhubung+, berarti saklarnya rusak.
7ika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang
menghubungkan antara key kontrol dan 8H program, biasanya hanya terdiri
atas beberapa buah resistor dan diode. 7ika tidak ditemukan kerusakan,
kemungkinan yang rusak adalah 8H Programnya.
S.
1
Kerusakan pada 8H Program yang mati total *short+ ' tidak bekerja.
&kur tegangan A % dc pada catu utama 8H Program *umumnya ditulis % cc
atau % dd+. 7ika tegangan catu A % dc pada pin catu utama *% dd+ 8H
program tidak ada, lepaskan solder pin 8H program dengan PH#, lalu ukur
tegangan A % dc pada PH#. 7ika ternyata tegangan A % dc pada PH# ada
dalam keadaan teleisi tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut
dengan ujung multitester dengan pin catu 8H program sambil tetap
mengamati apakah tegangan tetap ada. 7ika tegangan A % dc-nya hilang
saat dihubungkan'disolder pada 8H program, dapat dipastikan 8H program
tersebut rusak.
3amun, saat pin catu 8H program dilepaskan dari PH# tegangan A % dc dan
pada PH# juga tidak ada kerusakan, kemungkinan bukan pada 8H program.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Periksalah lebih dulu sumber tegangan A % dc tersebut dan rangkaian lain
yang berhubungan.
S.
2
Kerusakan pada -SD *-n Screen Display+.
Periksa kerusakan pada -SD ini dimulai pada pin %-Sync *%ertikal
Sinkronisasi+ dan E-Sync *EoriGontal Sinkronisasi+ pada 8H program. Pin ini
biasanya berdekatan. &mpamanya, %-Sync pin 1B berarti E-Sync-nya pin
1C. %-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah 8H Penguat %ertikal,
sementara E-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah F#".
S.
4
Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada 8H utama, tapi umumnya terjadi
pada rangkaian pendukungnya, seperti pada kontrol !arna dari 8H
program, crystal !arna, dan komponen lain sekitar bagian !arna.
Kerusakan pada bagian kontrol !arna dapat ditelusuri dari 8H program pin
color control. Haranya dengan mengukur tegangan dari 8H program yang
sampai ke 8H utama pin color control input. "egangan ini bergerak *dapat+
diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh 8H program atau
dapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu 5:# dengan sebuah
resistor untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau
pada bagian !arna 8H utama.
S.
A
Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada 8H utama, tapi umumnya
terjadi pada rangkain pendukungnya, seperti pada kontrol olume, mute
dari 8H program, serta komponen lain sekitar bagian suara dan penguat
suara.
Kerusakan pada bagian kontrol olume dan mute dapat ditelusuri dari 8H
program pin olume kontrol. Haranya dengan mengukur tegangan dari 8H
program yang sampai ke 8H utama pin olume control input. "egangan ini
berubah jika pengaturan olume ditambah atau diturunkan, dapat dilihat
dengan mengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengan
tegangan yang dikeluarkan oleh 8H program.
&ntuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada
bagian !arna 8H &tama, dapat langsung dihubungkan dengan tegangan
catu bagian olume *A % dc+ ke pin olume kontrol &tama dengan sebuah
resistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam keadaan
maksimal *olume suara maksimal+.
S.
B
Kerusakan seperti ini sering terjadi pada teleisi yang terkena petir *ada
sebagian jenis teleisi yang po!er-supply-nya rusak+. Kerusakan seperti ini
dapat berasal dari rangkaian 8H program pin ident, dapat juga dari 8H
&tama, sekitar (F" atau pada bagian sinkronisasi.
Kerusakan seperti iniagak sulit dilacak karena yang rusak adalah
komponen kecil, seperti resistor atau kapasitor yang berubah nilai. 7adi,
umumnya kerusakan seperti ini bukan pada 8H program atau pada 8H
&tama, melainkan pada komponen pendukung pada bagian yang rusak.
S.
C
Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horiGontal pada 8H utama
tidak rusak *bekerja+, tapi bagian gambar dan suara mengalami kerusakan.
Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada 8H utama atau pada rangkaian
sebelumnya *input+, dapat juga pada rangkaian setelahnya *outputnya+.
untuk mengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan,
baik dengan cara potong maupun dengan cara injeksi. Hara 8njeksi adalah
menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity meter
*pengukuran kapasitas kapasitor+. Fasilitas ini biasanya ada pada
multitester san!a tipe HI-B>A. Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya
diamati. 7ika yang diinjeksi pada bagian ideo, hasilnya dapat dilihat pada
layar teleisi yaitu berupa perubahan gambar. 3amun, jika yang diinjeksi
sinyal input suara, pada speaker akan terdengan suara JbibJ. jika pada
bagian input gambar dan suara injeksi secara bergantian *tidak sekaligus+,
http$''irmanf.!ordpress.com'
kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara
bah!a jalur yang dilaluinya *8H utama+ bekerja.
S.
?
Kerusakan bukan pada blok 8H program'utama, periksa kemungkinan
kerusakan pada bagian lain.
S.
D
Pastikan tombol Po!er -n, dan steker terpasang dengan benar.
S1
>
Pastikan steker terpasang dengan benar.
S1
.
Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada 8H utama,
ukur tegangan yang diterima dengan tester, kemungkinan kerusakan ada
pada bagian ini.
S1
1
Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada "%
S1
2
7ika tegangan &EF tidak ada, biasanya masalah dari 8H program pin &EF6
dapat mengakibatkan teleisi tidak dapa menerima channel yang
menggunakan saluran &EF *seperti "rans, 8ndosiar, 5H"8, SH"%, )etro, dll+.
S1
4
7ika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena,
kabel antena, konektor antena, pengaturan (:H, dan tuner itu sendiri.
(ntena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan suara.
;angkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang
tepat. 7ika gambar masih tidak bersih, cobalah atur (:H adjustment,
kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dan suara masih
juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lalu
bandingkan hasilnya dengan tuner a!al.
S1
A
7ika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik *suara dan gambar
bersih+, pelan-pelan berubah, dan lama kelamaan gambar jadi hilang,
kerusakan seperti ini terjadi akibat (F" atau oltage tuning yang tidak
stabil. &ntuk jenis teleisi yang menggunakan (F" tank *spoel aft yang
dapat di trimer+, jika (F" tank-nya sudah diputar-putar, dapat
menimbulkan kerusakan seperti ini. Hiri-ciri kerusakan seperti ini adalah
ketika dilakukan pencarian *search+, sinyal yang diterima tidak mau
disimpan.
S1
B
Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada
bagian lain.
S1
C
Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada,
cek olume dan pastikan tombol mute tidak di mute. 7ika masih tidak ada,
cek channel yang lain. 7ika masih tidak ada suara, masalah bukan pada
bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.
S1
?
7ika tegangannya > % dc *tidak ada sama sekali+, gambar dan suara tidak
ada. 7ika tegangannya berubah-ubah *cat$ bukan pada saat search+, hal itu
mengakibatkan gambarnya berlari-lari *sinyal berubah-ubah+. 7ika
tegangan sumbernya tidak sampai 22 % dc, sebagian saluran tidak
didapatkan *seharusnya di dapat .A channel, ternyata hanya A channel+.
Pada tuner, umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitar bagian %" ini.
&ntuk yang lainnya, sangat jaran.
S1
D
7ika tegangan catu daya pada tuner tidak ada *> % dc+, sudah dipastikan
gambar dan suara pada teleisi tidak ada. "egangan kurang
mengakibatkan gambar buram. "egangan berubah-ubah dapat
mengakibatkan sinyal beubah-ubah. Kerusakan pada (:H dapat
mengakibatkan gambar tidak mau bersih *banyak lebahnya+, tapi
kerusakan (:H sangat jarang terjadi pada tuner. #iasanya setelan (:H
*(:H adjustment+ kurang pas
S2 7ika suara tidak bersih, sedangkan olumenya bisa dibesarkan dan
http$''irmanf.!ordpress.com'
> dikecilkan, kerusakan terjadi pada komponen pendukung pada bagian
suara di 8H utama. Eal ini juga dapat terjadi karena antena kurang tepat.
3amun, bisa juga pengaturan sistem suara bukan pada sistem P(;'#:.
Pengaturan ini dapat dilakukan di remote control. Setelah pengetahuan di
remote control dan antena sesuai, tapi suara tetap tidak bersih, dapat
dilakukan pengukuran komponen yang berhubungan dengan bagian suara
pada 8H utama.
S2
.
7ika suara tidak ada sama sekali, kemungkinan kerusakan ada pada 8H
penguat suara. Sangat perlu diperhatikan apakah kontrol mute dalam
posisi o@ dan apakah speaker baik. Hara memastikan apakah 8H penguat
suara rusak adalah dengan melepaskan 5B.?, kemudian sentuh *lebih baik
menggunakan sinyal injektor atau dapat diambil sinyal dari tape atau %HD+
pada kaki HB.> atau kaki 8H penguat suara secara keseluruhan *khusus jika
disentuh tangan+. 7ika terdengar suara nada pada speaker, berarti 8H
penguat suara dalam kondisi baik *bekerja+. Dapat juga dipastikan dengan
menghubungkan 5B.? ke ampli,er. 7ika tidak ada suara, berarti yang rusak
8H penguat suara. 7ika ada suara, berarti yang rusak adalah rangkaian di
belakangnya. Khusus untuk kerusakan yang disebabkan ident pada 8H
program, biasanya kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini
ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PH#. Komponen yang selalu
rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang
berhubungan dengan pin ident pada 8H program. )encari kerusakan
seperti ini sangat diperlukan ketelitian. "egangan catu kurang *tidak stabil+
dapat juga menyebabkan kerusakan seperti ini.
S2
1
7ika suara tidak mau dibesarkan atau dikecilkan, kerusakan terjadi pada 8H
program. Kerusakan dapat terjadi pada 8H prorgram itu sendiri, dapat juga
pada komponen pendukungnya, terutama resistor. Dari skema rangkaian di
atas, kontrol olume pada 8H program terletak pada pin 2>6 dipasang
sebuah resistor 5CC> dengan hambatan sebesar .>> -hm. 7ika jalur ini
ditelusuri, masih banyak ditemukan komponen pendukung, seperti
transistor dan diode yang juga dapat mempengaruhi fungsi olume
kontrol.
S2
2
(pakah anda mengalami gangguan pendengaran= anda sudah sampai
tahap ini, seharusnya suara bisa terdengar sebagaimana mestinya.
S2
4
Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana
mestinya
S2
A
Hatu % cc E pada 8H utama, E-out dari 8H utama, transistor E-drier, Hatu
E-drier, ED" *horiGontal drier transformator+, transistor penguat
horiGontal dan F#" *Ky back transformator+. EoriGontal dan F#" *Fly #ack
"ransformator+. )engatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan
komponen yang berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.
S2
B
Eeater pada H5", tegangan catu B % ac, tegangan screen *:1+ ada dan
dapat dinaikan atau diturunkan. 8ni berarti bagian horiGontal bekerja
dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada 5 B,? -hm dari F#" ke pin
heater H5". Eeater pada H5" dapat dipastikan baik atau rusak dengan
menggunakan multitester 0 . -hm terukur kira-kira .-4 -hm pin E. dan
E1
S2
C
Kemungkinan yang rusak adalah yoke bagian horiGontal *sebelah dalam
yang menyentuh badan H5"+. 5usaknya biasanya terbakar. 7ika tidak
parah, ka!at email yang telah terbakar dapat dipisahkan dan diisolasi,
kemudian dipasang lagi. 7ika sangat parah, ganti saja.
S2
?
Komponen yang berhubungan dengan yoke horiGontal ditandai dengan
kabel !arna merah dan biru yang sering rusak, kapasitor dengan kapasitas
*>.>A->..+ mf.
http$''irmanf.!ordpress.com'
S2
D
"egangan catu untuk F#" tidak cukup, kapasitor di kolektor transistor
penguat horiGontal berubah nilai, bisa juga kapasitor yang berhubungan
dengan yoke horiGontal *jika bekas, yoke diganti. 3amun, ba!aan *original+
jarang sekali+.
S4
>
Sinkronisasi horiGontal pada 8H utama hingga ke F#", komponen yang
sering rusak, resistor dari 8H utama ke F#", tapi dapat juga 8H utamanya.
3amun, kemungkinannya sangat kecil.
S4
.
Setelan screen nya *:1 adjustment+ terlalu tinggi. 7ika direndahkan
beberapa saat, kemudian blanking lagi, berarti potensiometernya yang
disatukan dengan F#" rusak, dapat dimodi,kasi atau ganti F#" langsung.
7ika tegangan :1 normal, periksa elco pada catu .?> % dc untuk 5:#.
S4
1
Kapasitor di kolektor transistor penguat horiGontal, F#", yoke. 7ika keadaan
ini terjadi, gantilah transistor penguat horiGontal dengan transistor yang
mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidak langsung rusak
dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen
yang rusak.
S4
2
Kerusakan bukan pada bagian horiGontal, periksa kemungkinan kerusakan
pada bagian lain.
S4
4
#agian yang rusak dapat pada catu osilator ertikal di 8H utama, osilator
ertikal pada 8H utama, catu 8H penguat ertikal, dan 8H penguat ertikal
S4
A
Hatu 8H penguat ertikal
S4
B
Kapasitor tapis pada penguat ertikal *biasanya elco .>> microfarad - 22>
microfarad+.
S4
C
Penguatan ertikal *tapi bukan 8H ertikal+ mendapatkan adjustment
ertikal atau pengatur penguatan ertikal, bisa juga elco kapasitor.
S4
?
Sinkronisasi ertikal *yang sering rusak resistor dari 8H utama pin
sinkronisasi input atau output+.
S4
D
Kerusakan bukan pada bagian ertikal, periksa kemungkinan kerusakan
pada bagian lain.
SA
>
7ika gambar pada teleisi tidak fokus *terlihat sno! atau bintik lebah yang
besar-besar+, mengaturnya dapat dengan memutar potensioner untuk
fokus pada F#". 7ika tetap tidak ada perubahan, yang rusak adalah soket
fokus *lingkaran merah putus-putus+. :ejalanya dapat dilihat pada ka!at
konduktor$ pada pin fokus ada korosi !arna hijau. Dengan demikian, dapat
dipastikan bah!a soket fokus rusak sehingga tegangan yang dikirim F#"
hilang karena pengarbonan *terjadi hambatan akibat kotoran korosi+.
SA
.
"erang gelapnya cahaya pada layar sangat bergantung pada tegangan
yang dikeluarkan F#" untuk screen. 7ika tegangan pada screen di ba!ah
.>> % dc, layar akan gelap. Pada screen, biasanya dipasang sebuah
resistor dan kapasitor *garis persegi merah putus-putus+. 7ika kapasitor ini
short, tegangan pada screen akan turun dan dapat mengakibatkan layar
gelap !alaupun potensiometer pada F#" diputar *adjust+ maksimum.
SA
1
Hatu .?> % dc digunakan sebagai penguat ideo yang terangkum dalam
sinyal 5:# *5ed, :reen, #lue+. Hatu .?> % dc bersumber dari F#"
*tegangan output+ melalui sebuah resistor fuse dan sebuah diode
penyearah tegangan serta ditapis oleh sebuah kapasitor elektrolit dengan
kapasitas sekira 11 mf'1A> %. 3ilai tegangan .?> % dc inilah yang
dimanfaatkan untuk catu 5:#. jika salah satu dari tiga komponen tersebut
rusak *resistor fuse, diode, dan kapasitor elektrolit+, gambar menjadi
bergaris-garis buku *kecerahannya tidak dapat dikontrol+. Eal ini terjadi
karena catu untuk 5:# tidak mencukupi. &mumnya, komponen yang
sangat rentan terhadap kerusakan pada catu 5:# .?> % dc adalah
http$''irmanf.!ordpress.com'
kapasitor elektrolit tersebut.
SA
2
&ntuk keadaan normal, kerusakan heater pada H5" jarang terjadi. Lang
sering mengalami kerusakan adalah solderan yang berhubungan dengan
heater dan resistor yang dipasang pada heater. 3amun, apabila terjadi
masalah pada heater, akibatnya sangat fatal, layar teleisi akan gelap.
SA
4
:angguan sinyal merah *5+ dari skema di samping dapat ditelusuri dari 8H
utama pin .D *1,1 % dc+, resistor D>1 *.>> -hm+, transistor % D>1 *H 1B??+.
-utputnya melalui konektor dengan sebuah resistor D>? *1,C k -hm+ dan
resistor beban untuk catu *.1 k -hm'2 !att+ 7ika terjadi masalah dengan
sinyal merah, hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa
kondisinya.
SA
A
:angguan sinyal hijau *:+ dari skema dapat ditelusuri dari 8H utama pin 1>
*1,1 % dc+, resistor D.1 *.>> -hm+, transistor % D.1 *H 1B??+. -utputnya
melalui kolektor dengan sebuah resistor D.? *1,C k -hm+ dan resistor
beban D.C untuk catu *.1 k -hm ' 2 !att+.
SA
B
:angguan sinyal biru *#+ dapat ditelusuri dari 8H utama pin 1. *1,1 % dc+,
resistor D11 *.>> -hm+, transistor % D11 *H 1B??+. -utputnya melalui
kolektor dengan sebuah resistor D1? *1,C k -hm+ dan resistor beban D1C
untuk catu *.1 k -hm'2 !att+.
SA
C
)enulusuri sinyal yang bermasalah dimulai dari output 5:# pada 8H
utama$ dapat dilihat dari gambar input H5". "egangan 5:# pada input H5"
dalam keadaan normal sekira ..A % dc. 7ika tegangan 5:# lebih dari ..A %
dc
SA
?
Dalam mengganti H5", yang sangat perlu diperhatikan adalah ukuran H5"
pengganti harus benar-benar sama agar ketika dipasang mendapatkan
hasil yang memuaskan. &kuran H5" yang dimaksud adalah ukuran
diagonal layar, ukuran diameter leher layar, dan letak kaki *heater, fokus,
:1 dan pin 5:#+. Khusus untuk letak kaki, bisa saja dimodi,kasi, tentunya
dngan sangat hati-hati agar tidak terjadi kekeliruan, seperti kaki heater
tertukar dengan kaki catu 5:#. Eal ini akan langsung merusak lensa atau
kaki fokus tertukar dengan :1. 7ika ukuran leher H5" tidak sama, yoke dan
purity magnet pada H5" pengganti harus diba!a serta
SA
D
kerusakan bukan pada bagian H5", periksa kemungkinan kerusakan pada
bagian lain.
B. Peran@angan sistem dan data
- Diagram Konteks
http$''irmanf.!ordpress.com'
- D)D Level 9 Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi
Berwarna
- D)D Level 0 Proses Login
http$''irmanf.!ordpress.com'
- D)D Level 0 Proses Diagnosis
- D)D Level 0 Proses Pengetahuan
http$''irmanf.!ordpress.com'
- D)D Level 0 Proses ,enis Kerusakan
- D)D Level 0 Proses Solusi
- S#esiAkasi Proses
a. Proses Login
http$''irmanf.!ordpress.com'
Proses 0.0. Login
- )asukan $ &serM8D, Pass, ;eel
- Keluaran $ Eak (kses Program
- Proses $ Pengguna memasukkan &serM8D, Pass dan ;eel dari form
;ogin. Kemudian mendapatkan hak akses masuk ke program.
Proses 0.1. Buat Pakar Baru
- )asukan $ &serM8D, Pass, ;eel, Pass *(dministrator+
- Keluaran $ Pakar baru masuk daftar pengguna
- Proses $ (dministrator memasukkan &serM8D, Pass, ;eel dan Pass
*(dministrator+, user Pakar baru masuk ke database daftar pengguna.
Proses 0.2. =%ah Password Pakar
- )asukan $ &serM8D, Pass, Pass *(dministrator+
- Keluaran $ Pass!ord Pakar diganti
- Proses $ (dministrator memasukkan &serM8D, Pass Pakar yang akan
diganti dan memasukkan Pass *(dministrator+, kemudian pass!ord
pakar berganti.
Proses 0.3. &a#us Pakar
- )asukan $ &serM8D, Pass *(dministrator+
- Keluaran $ Pakar terhapus dari database
- Proses $ (dministrator memasukkan &serM8D dan Pass
*(dministrator+, kemudian user pakar akan terhapus dari database.
%. Proses Diagnosis
Proses 1.0. Pertan(aan
- )asukan $ La, "idak
- Keluaran $ Saran dan Solusi
- Proses $ Pengguna menja!ab pertanyaan, dan solusi akan muncul
setelah semua pertanyaan dija!ab. Setiap pertanyaan yang dija!ab
masuk ke database "emp, sebagai database sementara.
@. Proses Pengetahuan
Proses 2.0. Tam%ah Pengetahuan
- )asukan $ 8D, Pertanyaan, FaktaL(, Fakta"8D(K, La, "idak,
8DMKerusakan
- Keluaran $ Pengetahuan baru bertambah
- Proses $ (dministrator ' Pakar memasukkan 8D, Pertanyaan, FaktaL(,
Fakta"8D(K, La, "idak, 8DMKerusakan, dan menekan tombol simpan
untuk menyimpannya dalam database Pengetahuan.
Proses 2.1. =%ah Pengetahuan
- )asukan $ 8D atau Pertanyaan atau 8DMKerusakan
- Keluaran $ Pengetahuan diganti ' diubah.
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu pengetahuan yang akan
diubah 8D ' Pertanyaan ' 8DMKerusakan dan merubah ,eld 8D,
Pertanyaan, FaktaL(, Fakta"8D(K, La, "idak, 8DMKerusakan jika
diperlukan, kemudian menekan tombol Simpan untuk menyimpan
perubahannya dalam database pengetahuan.
Proses 2.2. &a#us Pengetahuan
http$''irmanf.!ordpress.com'
- )asukan $ 8D
- Keluaran $ Pengetahuan terhapus dari database
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu pengetahuan yang akan
dihapus, kemudian menekan tombol hapus untuk menghapusnya dari
database pengetahuan.
Proses 2.3. ;ari Pengetahuan
- )asukan $ 8D ' Pertanyaan ' 8DMKerusakan
- Keluaran $ Pengetahuan ditampilkan
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari pengetahuan dengan
memasukkan 8D ' Pertanyaan ' 8DMKerusakan dan menekan tombol Hari
untuk menampilkannya di layar.
d. Proses ,enis Kerusakan
Proses 3.0. Tam%ah ,enis Kerusakan
- )asukan $ 8DMKerusakan, 7enisMKerusakan
- Keluaran $ 7enis Kerusakan baru bertambah
- Proses $ (dministrator ' Pakar memasukkan 8DMKerusakan,
7enisMKerusakan
dan menekan tombol simpan untuk menyimpannya dalam database
7enis Kerusakan.
Proses 3.1. =%ah ,enis Kerusakan
- )asukan $ 8DMKerusakan
- Keluaran $ 7enis Kerusakan diganti ' diubah.
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu 7enis Kerusakan yang
akan diubah dan merubah ,eld 8DMKerusakan, 7enisMKerusakan jika
diperlukan, kemudian menekan tombol Simpan untuk menyimpan
perubahannya dalam database 7enis Kerusakan.
Proses 3.2. &a#us ,enis Kerusakan
- )asukan $ 8DMKerusakan
- Keluaran $ 7enis Kerusakan terhapus dari database
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu 7enis Kerusakan yang
akan dihapus, kemudian menekan tombol hapus untuk menghapusnya
dari database 7enis Kerusakan.
Proses 3.3. ;ari ,enis Kerusakan
- )asukan $ 8DMKerusakan
- Keluaran $ 7enis Kerusakan ditampilkan
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari 7enis Kerusakan dengan
memasukkan 8DMKerusakan dan menekan tombol Hari untuk
menampilkannya di layar.
e. Proses Solusi
Proses 4.0. Tam%ah Solusi
- )asukan $ 8DMSolusi, Solusi
- Keluaran $ Solusi baru bertambah
- Proses $ (dministrator ' Pakar memasukkan 8DMSolusi, Solusi dan
menekan tombol simpan untuk menyimpannya dalam database Solusi.
Proses 4.1. =%ah Solusi
http$''irmanf.!ordpress.com'
- )asukan $ 8DMSolusi
- Keluaran $ Solusi diganti ' diubah.
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu Solusi yang akan diubah
dan merubah ,eld 8DMSolusi, Solusi jika diperlukan, kemudian
menekan tombol Simpan untuk menyimpan perubahannya dalam
database Solusi.
Proses 4.2. &a#us Solusi
- )asukan $ 8DMSolusi
- Keluaran $ Solusi terhapus dari database
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari dulu Solusi yang akan
dihapus, kemudian menekan tombol hapus untuk menghapusnya dari
database Solusi.
Proses 4.3. ;ari Solusi
- )asukan $ 8DMSolusi
- Keluaran $ Solusi ditampilkan
- Proses $ (dministrator ' Pakar mencari Solusi dengan memasukkan
8DMSolusi dan menekan tombol Hari untuk menampilkannya di layar.
- BRD -Bntit( Relationshi# Diagram.
- Kamus Data
.+ Kno!ledge $ N8D, Pertanyaan, FaktaL(, Fakta"8D(K, La, "idak,
NN8DMKerusakan
1+ 7enisMKerusakan $ N8DMKerusakan, 7enisMKerusakan
2+ Solusi $ N8DMSolusi, Solusi
4+ ;istM&ser $ N&serM8D, Pass, ;eel
A+ "emp $ N8DM"emp, Fakta
Keterangan $
N $ Primary Key
NN $ Foreign Key
- D$D -Data $%!e@t Des@ri#tion.
'tri%ut Ti#e Deskri#si
8D Karakter )erupakan nomor pengetahuan
Pertanyaan Karakter )erupakan pertanyaan yang merujuk pada
gejala-gejala kerusakan
FaktaL( Karakter Fakta ja!aban dari pertanyaan jika La
http$''irmanf.!ordpress.com'
Fakta"8D(K Karakter Fakta ja!aban dari pertanyaan jika "idak
La Karakter (turan baru yang harus dilakukan jika
pertanyaan dija!ab La
"idak Karakter (turan baru yang harus dilakukan jika
pertanyaan dija!ab "idak
8DMKerusakan Karakter )erupakan nomor dari setiap jenis kerusakan
7enisMKerusak
an
Karakter 7enis-jenis kerusakan yang ada
8DMSolusi Karakter )erupakan nomor dari setiap solusi
Solusi Karakter 7enis-jenis solusi yang ada
&serM8D Karakter )erupakan 3ama pengguna untuk login
kedalam program
Pass Karakter Pass!ord pengguna untuk masuk kedalam
program
;eel Karakter )erupakan leel yang menentukan hak
akses dari setiap pengguna
8DM"emp Karakter )erupakan nomor tempat penyimpanan
ja!aban dari setiap pertanyaan bersifat
sementara
Fakta Karakter "empat penyimpanan fakta dari setiap
pertanyaan yang dija!ab bersifat sementara
;. Im#lementasi Sistem
- Ke%utuhan &ardware<So"tware
Kebutuhan Eard!are
Cama Kom#onen S#esiAkasi
Procesor Pentium 4 ..? :hG O lebih
tinggi
)emori A.1 )b O lebih tinggi
Earddisk 4> :b O lebih tinggi
)onitor .4 O lebih tinggi
Keyboard')ouse Standard
Kebutuhan Soft!are
Cama Kom#onen S#esiAkasi
Sistem -Perasi )icrosoft <indo!s IP Pro
SP 2
D#)S )icrosoft (ccess 1>>2 O
lebih
#ahasa Pemrograman )icrosoft %isual #asic B.>
- Pen!elasan Bahasa Pemrograman
#ahasa pemrograman untuk membangun Sistem Pakar Diagnosis
Kerusakan pada "eleisi #er!arna, menggunakan Mi@roso"t isual Basi@
5.9. Dengan D#)S *Database )anagement System+ menggunakan
Mi@roso"t '@@ess 1992.
http$''irmanf.!ordpress.com'
Mi@roso"t isual Basi@ *sering disingkat sebagai B saja+ merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan mena!arkan
Integrated Development Environment *8D/+ isual untuk membuat
program aplikasi berbasis sistem operasi )icrosoft <indo!s dengan
menggunakan model pemrograman Hommon -bject )odel *H-)+. %isual
#asic merupakan turunan bahasa #(S8H dan mena!arkan pengembangan
aplikasi komputer berbasis gra,k dengan cepat, akses ke basis data
menggunakan Data (ccess -bjects *D(-+, 5emote Data -bjects *5D-+,
atau (ctieI Data -bject *(D-+, serta mena!arkan pembuatan kontrol
(ctieI dan objek (ctieI. #eberapa bahasa skrip seperti %isual #asic for
(pplications *%#(+ dan %isual #asic Scripting /dition *%#Script+, mirip
seperti halnya %isual #asic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Mi@roso"t '@@ess *atau Mi@roso"t $D@e '@@ess+ adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk
kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. (plikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi )icrosoft -Pce, selain
tentunya )icrosoft <ord, )icrosoft /0cel, dan )icrosoft Po!erPoint.
(plikasi ini menggunakan mesin basis data )icrosoft 7et Database /ngine,
dan juga menggunakan tampilan gra,s yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. %ersi terakhir adalah )icrosoft -Pce (ccess
1>>C yang termasuk ke dalam )icrosoft -Pce System 1>>C.
)icrosoft (ccess dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
)icrosoft (ccess, )icrosoft 7et Database /ngine, )icrosoft SQ; Serer,
-racle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar -D#H. Para pengguna'programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. (ccess juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat
bantu pemrograman berorientasi objek.
- Struktur Program
http$''irmanf.!ordpress.com'
Struktur Program
- 'ntarmuka
)orm Login
)orm Buat Pakar Baru
http$''irmanf.!ordpress.com'
)orm &a#us Pakar
)orm /anti Password
Menu =tama
http$''irmanf.!ordpress.com'
)orm Bdit Pengetahuan
)orm In#ut Solusi
http$''irmanf.!ordpress.com'
)orm In#ut ,enis Kerusakan
)orm Pilih Kerusakan
)orm Diagnosis Kerusakan
http$''irmanf.!ordpress.com'
)orm &asil Diagnosis
)orm 'lasan dan Penanganan
- Pengu!ian
Peringatan !ika salah memasukkan #assword atau user ID
http$''irmanf.!ordpress.com'
Peringatan #ada "orm mem%uat user -#akar. %aru


Peringatan #ada "orm mengganti #assword user -#akar.

Peringatan #ada "orm ha#us user -#akar.
http$''irmanf.!ordpress.com'

Peringatan #ada "orm edit #engetahuan


Peringatan #ada "orm In#ut Solusi


http$''irmanf.!ordpress.com'
Peringatan #ada "orm In#ut ,enis Kerusakan


III. Kesim#ulan dan saran
a. Kesim#ulan
Dari hasil penelitian di lapangan, proses diagnosis kerusakan "% ber!arna
masih dilakukan secara manual dan tidak adanya panduan resmi yang
menjadi acuan.
Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan #ada T %erwarna yang
berbasis komputer merupakan penyelesaian dari masalah yang terjadi saat ini
dalam hal proses diagnosis kerusakan pada "% ber!arna. )aka dari itu
Sistem Pakar yang kami buat ini diharapkan dapat mempermudah dan
mempercepat dalam proses diagnosis kerusakan pada "% ber!arna.
%. Saran
&ntuk yang bermaksud mengembangkan system pakar ini diharapkan lebih
memahami informasi yang bisa diserap dari buku atau dari pakar itu sendiri.
Disamping itu antar muka program harus lebih diperhatikan agar pengguna
merasa nyaman ketika menggunakan system pakar ini.
http$''irmanf.!ordpress.com'

Anda mungkin juga menyukai