Reaktor CSTR (Continuous Stirred-Tank Reactor) atau Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) adalah suatu reaktor dengan model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tanki tersebut sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reactor. System di set untuk berada dalam keadaan steady state dimana tidak ada perubahan komposisi dari material dalam tanki. Jika pengaduk di opersaikan secara eekti maka komposisi dimanapun dalam tanki adalah seragam. !ecepatan produksi pada reactor CSTR tergantung pada jumlah rektan yang terdapat dalam reactor dan tidak langsung pada ukuran dari reactor tersebut. "odel ini biasanya digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan katalisnya berasa cair# atau reaksi antara cair dan gas dengan katalis cair. Reaktor CSTR ini juga merupakan reactor continyu dimana $Reactor dimasukkan secara kontinyu sesuai pengaturan timingnya dan dikendalikan oleh system#produk keluar secara kontinyu#juga orientasi utama terhadap yield%produkti&itas tinggi (skala industry). 'roduk yang dihasilkan dengan penggunaan reactor CSTR lebih banyak daripada reactor batch karena pada reactor CSTR ini proses yang dilakukan berlangsung secara kontinyu. Continous stirred tank reactor (CSTR) adalah suatu gabungan dari tipe reactor ideal dalam teknik kimia. Suatu CSTR seringkali ditunjukkan sebagai model yang digunakan untuk memprkirankan &ariable kunci unit prosesketika mengunakan reactor tanki berpengaduk untuk menghasilkan suatu output yang spesiik. "odel matematika yang bekerja untuk semua li(uid# gas dan slurry. Stirred tank merupakan )ama $ *illtri Santo Sitanggang )+" $ ,-./.,,-,/0 Shit%!el $ Selasa siang% + pokok dari alat pencampur (mixer) dan banyak gabungan mi1er dari mi1er Brebenber digunakan di dalam laboratorium. 2ntuk secangkir kopi dengan sendok dapat dianggap sebagai stirred tank dengan beberapa perkiraan. 'encampuran di dalam stirred tank sangat rumit dan tidak dapat digambarkan 3alaupun digunakan bilangan tidak berdimensi dan perbandingan dengan nilai ynag ada pada literature berperan penting untuk kemungkinan beberpa prediksi. Seringkali stirred tank digunakan sebagai reactor industri# dimana komponen kimia mengalir dan tinggal beberapa 3aktu di dalam tank dan kemudian hasilnya digunakan untuk tahap yang lain dalam proses kimia. 4istribusi 3aktu tinggal menjadi ukuran yang luas dari reaksi kimia pada situasi ini. 2ntuk suatu pencampuran kadang5kadang diasumsikan aliran didalam stirred tank adalah konstan# dan distribusi 3aktu tinggal kemudian dapat digunakan dengan perkiraan ini# sebgai suatu ukuran yang luas dari pencampuran. 6erakan luida di dalam suatu stirred tank dibatasi untuk daerah yang dekat dengan bilah mi1er untuk &iskositas luida yang tinggi. 4alam perkiraan yang sangat sederhana menyatakan bah3a pencampuran yang terjadi di dalam stirred tank adalah seragam. 7al ini disebut dengan 8pencampuran sempurna9. Sebagai contoh aliran butane didalam cyclohe1ene dikon&ersikan menjadi butane epo1ide oleh reaksi dengan suatu peroksida di dalam CSTR. :lo3 rate pada tanki adalah ; dan konsentrasi heptene adalah Co. tanki dalam keadaan steady state artinya &olumetric lo3rate yang masuk sama dengan &olumetric lo3rate yang keluar. <olume tanki adalah <. perbandingan butane epo1ide menjadi butne bergantung pada temperature# konsentrasi katalis# keeektian dari katalis dan 3aktu tinggal di dalam reactor. Suatu kur&a hubungan kon&ersi pada kondisi konstan sebagai suatu ungsi dari 3aktu reaksi dapat dibuat menjadi lebih mudah did ala laboratorium. !emudian perhitugan dari 3aktu tinggal di dalam reactor dapat dibuat secara langsung menggunakan hasil laboratorium# untuk perbandingan kon&ersi untuk produk yang dihasilkan. Jika butane yang digunakan pada CSTR kedua untuk menghasilkan produk akhir kemudian perbandingan kon&ersi ini menjadi konsentrasi input untuk CSTR kedua. !husus untuk sebuah proses sintetis kimia akan melibatkan bilangan dari CSTR. !emudian kita perlu untuk menghitung distribusi 3aktu tinggal (RT4)# (t) untuk pencampuran sempurna untuk memperkirakan kon&ersi pada CSTR ini. 4alam urutan prhitungan RT4# (t) untuk CSTR kita menganggap situasi yang lebih sederhana dimana konsentrasi Co dari aliran komponen ; mengalir ke dalam suatu &olume tanki <. pada suatu saat dari seluruh 3aktu konsentrasi Co adalah tanda merah# sehingga dapat dibedakan dari reaktan yang lain di dalam stirred tank. !emudian kita dapat lihat untuk reaktan yang bertanda merah pada aliran keluar untuk menghitung 3aktu tinggal pada reaktan di dalam tank. Jumlah dari material yang telah meninggalkan tanki pada 3aktu 8t9 deberikan dengan ungsi kumulati distribusi 3aktu tinggal :(t)# :(t)Co. +ni dihubungkan dengan konsentrasi dari material yang telah ditandai dalam aliran keluar# ;C(t). ;C(t) = :(t)C,; ........(persamaan .) Jadi :(t) = C(t)%C, ........( persamaan /) !emudian :(t) adalah ja3aban# elu1# dari sistem untuk sebuah konsentrasi inlu1 "aterial balance untuk CSTR dengan asumsi pencampuran sempurna ........(persamaan -) 4engan kondisi a3al bah3a konsentrasi dari komponen yang ditandai di dalam aliran adalah , pada t = ,# C(t = ,) = ,. 'enyelesaian untuk persamaan dierensial adalah 3aktu. ........(persamaan >) 4imana <%; = ? adalah salah satu jenis konstanta 3aktu untuk sistem. 4engan asumsi pencampuran sempurna# konstanta 3aktu ini adalah 3aktu tinggal untuk CSTR ? = <%;. :ungsi distribusi 3aktu tinggal adalah pengurangan dari jumlah ungsi daistribusi 3aktu tinggal ........(persamaan @) +ntegral mass balance pada jumlah mol )i dari Aat i di dalam &olume reactor < BakumulasiC = B masukC D BkeluarC E BgenerationC ........(persamaan 0) 4imana$ :io = molar lo3 rate inlet :i = molar lo3 rate outlet &i = koeisien stoikiometri r = kecepatan reaksi k = konstanta kecepatan reaksi ? = 3aktu tinggal Asumsi$ a. densitas konstan b. kondisi isothermal atau temperature konstan (k konstan) c. steady state d. single# reaksi irre&ersible (&A = 5 .) e. reaksi orde satu (r = kCA) A F produk )A = CA < (dimana CA adalah konsentrasi A# < adalah &olume reactor# dan )A adalah jumlah mol A. ........(persamaan 0) )ilai dari &ariable# konsentrasi outlet dan 3aktu tinggal# pada persamaan diatas adalah kriteria desain yang utama. Prinsip Kerja dari reactor CSTR ini adaa! " satu atau lebih reagen luida dimasukkan pada tangki sebuah reaktor yang dilengkapi dengan kipas atau impeller impeller mengaduk cairan untuk memastikan cairan tersebut tercampur rata ada 3aktu suatu cairan berada di dalam tabung tersebut sebelum keluar Be#erapa aspe$ pentin% daa& reactor CSTR " 4alam keadaan tetap# luida yang masuk harus sama dengan luida yang keluar Semua kalkulasi yang dilakukan CSTR diasumsikan sebagai pencampuran sempurna 2ntuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dalam 3aktu yang sama# dapat dilakukan dengan memparalelkan CSTR ini .Continous lo3 stirred tank reactor digunakan dengan luas dalam industri proses kimia. "eskipun satu reaktor dapat digunakan biasanya juga menggunakan reaktor yang disusun seri (battery) tergantung pada jumlah reaktor yang digunakan. !eeektian dari beberapa battery tergantung pada jumlah reaktor yang digunakan# ukuran dari komponen reaktor dan eisiensi mi1ing dalam setiap stage. SP'()*++ CSTR S'"5/.,, Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dapat digunakan untuk mereaksikan / macam gas. Reaksinya dapat terjadi dalam keadaan endoterm maupun eksoterm. Contohnya $ reaksi antara etilen (reaktan A) dengan benAena (reaktan B) yang terjadi dalam keadaan eksoterm# untuk memproduksi etilbenAena (produk C)# bahan kimia yang digunakana dalam pembuatan monomer stirena. Reaktan A dan B dimasukkan ke dalam CSTR agar kedua reaktan tersebut tercampur dengan sempurna menggunakan pemutar bermotor (motoriAed agitator) Continous stirred tank reactor memiliki karekteristik sebagai berikut# yaitu beroperasi pada kondisi steady state dengan aliran reaktan dan produk yang kontinu. Asumsi bah3a komposisi eed pada seluruh reactor adalah seragam# dan komposisi aliran keluar sama dengan komposisi yang ada di dalam tanki. Berikut ini akan dijelaskan jenis ase yang dapat digunakan pada reactor ini# penggunaan# kuntungan dan kerugiannya. Jenis ase yang dapat digunakan :ase li(uid Reaksi antara ase gas dan ase li(uid Reaksi antara ase solid dan ase li(uid 'enggunaan 'ada saat dibutuhkan pengadukkan 2ntuk susunan aliran konsentrasi yang berbeda !euntungan CSTR Gperasi dalam keadaan tetap menyebabkan peralatan produk lebih stabil Reaktor CSTR ini mudah dalam control temperatur. 'enggunaan energi yang kualitasnya meningkat 'rodukti&itas yang lebih tinggi dalam reduksi pada periode tidak akti (pengisian# pemanasan# pendinginan# dan pengosongan). Campuran lebih rata karena penggunaan teknik pengadukan (stiring). Kerugian CSTR Rata5rata reaksi &olumetrik yang lebih rendah akan menghasilkan produkti&itas rendah. Tidak sesuai untuk keseluruhan emulsi proses polimerisasi pada tahap pertama penggunaan CSTR Timbul endapan di dasar akibat gaya sentriugal CSTR Tidak dapat merubah grade dari RT4 proile sesering mungkin karena dapat mengurangi leksibilitas reaktor Biaya tinggi# semakin besar CSTR yang digunakan atau semakin banyak CSTR kecil yang digunakan semakin besar biaya yang dikeluarkan *aktu menunggu (proses) yang lebih lama *aktu tinggal reaktan dalam reaktor ditentukan oleh laju alir dari eed masuk dan atau keluar# maka 3aktu tinggal sangat terbatas sehingga sulit mencapai kon&ersi reaktan per&olume reaktor yang tinggi# karena dibutuhkan reaktor dengan &olume yang sangat besar. Neraca ,&-& 'ersamaan neraca umum untuk reactor CSTR dapat ditulis dalam bentuk seperti di ba3ah ini $ Akumulasi = masuk D keluar E generasi Neraca massa total HAkumulasi massaI = Hmassa masukI D Hmassa keluarI Neraca massa komponen HAkumulasi massa komponenI = Hmassa komponen masukI D Hmassa komponen keluarI E Hgenerasi massa komponenI Neraca energi HAkumulasi 2 E 'J E !JI = H7 E 'J E !J masuk karena kon&eksiI 5 H7 E 'J E!J keluar karena kon&eksiI E ; D * (-.>) 'ersamaan yang akan digunakan dipilih berdasarkan &ariabel yang ingin diprediksi. Cara pemilihan persamaannya adalah$ Jika &ariabel adalah massa cairan total dalam tangki atau tekanan dalam &essel berisi gas tertutup# maka yang dipilih adalah neraca massa. Jika &ariabel adalah konsentrasi# sebaiknya gunakan neraca massa komponen. Jika &ariabel adalah temperatur# neraca energi lebih baik Summary of linear or nonlinear models for single stirred-tank system 'hysical sistem Apakah system linier K !onstanta 3aktu ( ) Steady CSTR La <%: .., CSTR dengan orde reaksi La <%(:E<k) :%(:E<k) CSTR dengan reaksi orde / Tidak <%(:E/<kCA) (lineariAed model) :%(:E/<kCA) (lineariAed model) Rea$tor Ki&ia Nonisoter&a Reaktor kimia merupakan bagian dalam proses# karena mempengaruhi kualitas dan proit dari produk. 'erilaku dinamik reaktor kimia ber&ariasi dari (uite straight o3ard hingga highly comple1# dan untuk menge&alusinya# harus dibangun suatu model undamental. Contohnya pada CSTR &olum konstan dengan reaksi single orde satu# eksotermis dengan koil pendingin#sistemnya li(uid. !arena konsentrasi berubah# komponen material balance diperlukan# dan karena panas ditranser dan panas reaksinya signiikan maka diperlukan juga energi balance. 4engan demikian ada dua persamaan yang harus diselesaikan se&ara simultan untuk menentukan perilaku dinamik sistem. Material balance komponen A: Neraca energ : 'erilaku konsentrasi reaktan dan temperatur dalam cooling lo3 dapat ditentukan oleh penyelesaian persamaan diatas. 2ntuk kasus ini perilaku dinamiknya underdamped# menghasilkan osilasi# osilasi yang lebar terhadap 3aktu dapat mempengaruhi kualitas produk yang diinginkan Tidak semua reaktor kimia berperilaku underdamped# lebih banyak straighto3ard denagn o&erdamped dinamic. Jngineer tidak dapat menentukan perilaku dinamik reaktor berdasarkan struktur isik atau parameter spesiik diasin# tetapi harus membuat suatu model dan analsis untuk memprediksi perliaku dinamik. Persa&aan ,&-& 'o Baance Asumsi$ .. aliran steady state# maka /. pencampuran sempurna# maka rA sama untuk seluruh reactor "enyusun untuk generation 4idalam kon&ersi ,$-ran Rea$tor 4iberikan D rA sebagai ungsi dari kon&ersi# 5 rA = (M)# satu ukuran dari beberapa jenis reaktor. <olume dari CSTR dapat ditunjukkan sebagai luas area di dalam plot Ne&enspiel yang ditunjukkan diba3ah ini Rea$tor Daa& S-s-nan 4iberikan D rA sebagai ungsi kon&ersi (M)# dapat juga desain beberapa rangkaian reaktor dalam susunan ditunjukkan bah3a tidak ada aliran lain dengan mendeinisikan kon&ersi pada beberapa titik. "ol balance pada reaktor . "ol balance pada reaktor / 4iberikan D rA = (M) Ne&enspiel 'lot dapat digunakan untuk menemukan &olume reaktor CSTR den%an cooin% jac$et 'ada reactor CSTR di atas yang terjadi adalah reaksi tunggal dalam keadaan eksoterm yang tidak dapat balik (irre&ersible). dapat dilihat bah3a aliran luida dimasukkan secara terus5menerus ke dalam reactor dan aliran luida lainnya dikeluarkan terus5menerus dari reaktor. Sejak reaktor tersebut menggabungkan dengan sempurna# aliran keluar memiliki konsentrasi dan temperatur yang sama dengan luida dalam reaktor. "enyadari bah3a lapisan disekitar reaktor juga masuk dan keluar aliran5aliran# pelapis diasumsikan bergabung dengan sempurna dan pada temperatur yang lebih rendah dari reaktor. Jnergi lalu mele3ati dinding reaktor menuju pelapis# memindahkan panas yang dihasilkan oleh reaksi. Banyak contoh reaktor yang digunakan dalam industri yang serupa dengan reaktor diatas. Contohnya adalah tipe5tipe dari reaktor polmerisasi yang memproduksi polimer yang digunakan dalam produk plastik seperti pendingin polistirena atau botol plastik. DA.TAR P,STAKA !arn# 4onald ;./,./. !roses "eat Trans#er."edan$ Jrlangga )icholas ' and 'aul ). /,.-. Cooling To$er Selection %esign and !ractice& Mic'inger& 2SA$ A)) Arbor Science 'erry# Robert 7 dan 4on 6reen# C7. .OP>. !err(s C'emical )ngineers( "andbook& )disi Keenam. 2SA$ "c6ra357ill Treyball# Robert J. .OPQ. Mass Trans#er *peration+ )disi ketiga. 2SA$ "c6ra357ill "cCabe# *arren N.# Julian C. Smith and 'eter 7arriot. .OO-. *perasi Teknik Kimia& Jakarta$ Jrlangga
Dokumen Serupa dengan Tugas Khusus Cooling Tower Willtri