Anda di halaman 1dari 40

[ Anggaran Perusahaan – FE UNP 2009 ]

Variable
Budget
Pengertian
Anggaran yang merencanakan
secara terperinci tentang
tingkat perubahan biaya,
terutama biaya tidak langsung
sehubungan dengan
perubahan aktivitas
perusahaan dalam periode
anggaran
PENGGOLONGAN BIAYA TIDAK
LANGSUNG

1 2 3
Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya
(fixed cost) (variabel cost) semi variabel
Biaya yang besar Biaya yang
Biaya yang
kecilnya tidak mempunyai
besarkecilnya
dipengaruhi oleh sebagian sifat tetap
dipengaruhi oleh
perubahan aktivitas dan sebagian
perubahan aktivitas
perusahaan lainnya mempunyai
perusahaan
sifat variabel
PENGGOLONGAN BIAYA TIDAK
LANGSUNG
KARAKTERISTIK :
1
Biaya Tetap  Biaya ini akan ada
(fixed cost) walaupun perusahaan tidak beraktivitas
Biaya yang besar
kecilnya tidak
dipengaruhi oleh  Biaya ini akan tetap dalam jumlah tertentu
perubahan aktivitas
perusahaan walaupun perusahaan
meningkatkan atau mengurangi produksi
PENGGOLONGAN BIAYA TIDAK
LANGSUNG
KARAKTERISTIK
2
 Jika perusahaan tidak
Biaya Variabel
(variabel cost) melakukan aktivitas,
Biaya yang
besarkecilnya maka biaya ini tidak ada
dipengaruhi oleh
perubahan aktivitas
perusahaan  Biaya ini akan berubah
seiring dengan aktivitas
produksi perusahaan
Biaya variabel di tinjau dari
besar kecilnya perubahan aktivitas
perusahaan
Biaya variabel proporsional
1 biaya variabel yang berubah secara
sebanding dengan perubahan
aktivitas perusahaan

Biaya variabel progresif


2 biaya variabel yang berubah melebehi
dari jumlah peningkatan aktivitas
perusahaan

Biaya variabel degresif


3 biaya variabel yagn berubah kurang
dari perubahan aktivitas perusahaan.
Rupiah
(total) Progresif

Proporsional
B3
B1 Degresif
B2

A Aktivitas
PENGGOLONGAN BIAYA TIDAK
LANGSUNG

3 KARAKTERISTIK

Biaya
JIKA PERUSAHAAN TIDAK
semi variabel MENGADAKAN AKTIVITAS, MAKA BIAYA
Biaya yang INI AKAN TETAP ADA YAITU SEBESAR
mempunyai BIAYA TETAP YANG TERKANDUNG DI
sebagian sifat tetap DALAMNYA
dan sebagian
lainnya mempunyai BILA PERUSAHAAN MENINGKATKAN/
sifat variabel
MENURUNKAN AKTIVITAS
PRODUKSINYA MAKA BIAYA INI AKAN
BERUBAH KARENA UNSUR BIAYA
VARIABEL DI DALAMNYA
Biaya semi variabel

a)Biaya Semi variabel Proporsional


b)Biaya Semi Variabel Degresif
c) Biaya Semi variabel Progresif
Biaya semi variabel
Metode yang digunakan untuk menentukan biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung di dalam biaya semi variabel

1 Metode Biaya Berjaga

2 Metode Taksiran Langsung

3 Metode Maksimum dan Minimum

4 Metode Regresi
Metode biaya berjaga

memperkirakan unsur variabel dan unsur tetap


dengan cara menghentikan aktivitas perusahaan
selama jangka waktu tertentu
Metode biaya berjaga
Contoh :

Pada Mei perusahaan menanggung biaya utilitis


sebesar Rp 1.120.000,- dengan pemakaian mesin 1200
jam. Pada bulan Juni perusahaan menghentikan
aktivitasnya sama sekali dan tetap membayar biaya
utilitas Rp 400.000,- dengan ini diketahui: biaya tetap
=Rp 400.000 sedangakn unsur variabel = Rp 1.120.000
– Rp 400.000 = Rp 720.000 / 1200 =Rp 600/jam
Metode Taksiran
Langsung

Menentukan unsur variabel dengan unsur tetap


dengan cara mengandaikan perusahaan
menghentikan aktivitas selama periode tertentu.
Biaya yang tetap terjadi adalah biaya tetap dan
biaya variabelnya adalah tambahan biaya yang
terjadi ketika aktivitas terjadi
Metode Maksimum dan
Minimum

Memisahkan unsur variabel dengan unsur tetap


dengan cara membandingkan antara besarnya
biaya semi variabel yang bersangkutan pada
aktivitas maksimum yang telah dicapai dengan
aktivitas minimum yang pernah dialami
Metode Maksimum dan
Contoh : Minimum
aktivitas maksimum bulan Mei , biaya utilitas total = Rp
1.120.000 dengan 1200 jam mesin . Aktivitas minimum bulan
Febuari total biaya utilitas = Rp 580.000 dengan 300 JM , maka
• peningkatan biaya utilitis
= Rp 1.120.000 – Rp 580.000
= Rp 540.000
• peningkatan aktivitas
= 1200 JM – 300 JM = 900 JM
• peningkatan Rata-rata biaya utilitis
= Rp 540.000 / 900 JM = Rp 600/JM
Metode Maksimum dan Minimum

maka biaya variabel yang terkandung dalam biaya utilitis adalah Rp


600/JM.
Bulan Mei: VC =1200 JM x 600
= Rp 720.000
FC = Rp 1.120.000 – Rp 720.000
= Rp 400.000
bulan Febuari: VC = 300 JM x 600
= Rp 180.000
FC = Rp 580.000 – Rp 180.000
= Rp 400.000
Metode Regresi
Memisahkan unsur variabel dan tetap dengan
cara menggunakan perhitungan degresi dengan
menggunakan data pengalaman diwaktu-waktu
yang telah lalu
Y = a + bX
Σ y= na + bΣ x
Σ xy = aΣ x + bΣ x2
a = unsur tetap
b = unsur variabel / unit aktivitas
pada bulan mei a = Rp 400.000
b = Rp 600/JM dengan 1200 JM
Y = Rp 400.000 + Rp 600 ( 1200)
= Rp 1.120.000,-
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
1. Penentuan satuan kegiatan yang dinyatakan
dalam activity base , seperti :

Jam kerja mesin langsung


Jam kerja langsung
Jam reparasi langsung

2. Penentuan relevant range

suatu interval yang dinyatakan dengan


tingkat output tertentu dimana anggaran
variabel yang bersangkutan masih dapat
dipakai.
Bentuk Variabel
Budget
1. Variabel budget berbentuk tabel
2. Variabel budget berbentuk formula
3. Variabel budget berbentuk grafik
Bentuk Tabel
PT ABC
Variabel Budget
Periode XXXX

Keterangan Unsur tetap Unsur variabel


perbulan (Rp) Jumlah (Rp) Unit aktivitas

Pemeliharaan 150.000 500 JKTKL


gedung
Biaya utilitas 400.000 600 Unit mesin
Bentuk Formula
PT ABC
Variabel budget

 Biaya pemeliharaan gedung = 150000 + 500 X


X= 1000 JKL = 150000 + 500 (1000)
= Rp 650000

 Biaya Utilitas = 400000 + 600 X


X= 1200 JM = 400000 + 600(1200)
= Rp 1120000
Bentuk Grafik
PT ABC
VARIABEL BUDGET
B. Pemeliharaan Gedung

700000
600000
TOTAL (Rp)

500000
400000
300000
200000
100000
0
0 250 500 750 1000
JKTKL
Bentuk Kolom tidak memperlihatkan
biaya tetap dan biaya
variabel secara terpisah

Keterangan JKTKL
Feb Mar Apr Mei
250 500 750 1000
Pemeliharaan 275.000 400.000 525.000 650.000
gedung
Keterangan Jam Mesin
300 600 900 1200
Biaya utiliti 580.000 760.000 940.000 1.120.000
Bulan JKTKL (Jam) Total
ZY Company (X) Pemeliharaan
merupakan Mesin (Rp)
perusahaan yang
Jan 3.000 180.000
memproduksi mainan
Feb 6.000 230.000
anak-anak, berupa
robot & boneka. Mar 4.000 170.000
Apr 5.000 200.000
Data disamping terkait
Mei 7.000 230.000
dengan pemeliharaan
Juni 8.000 270.000
mesin selama
semester pertama. Juli 2.000 120.000

Total 35.000 1400.000


Metode Berjaga
(stand by cost method)

Pada bulan Mei 2008 biaya pemeliharaan mesin=Rp230.000 dimana


perusahaan bekerja selama 7.000JKTKL.
Pada bulan Juni 2008 aktivitas perusahaan dihentikan. Selama bulan ini,
ternyata persh. harus menanggung biaya pemeliharaan mesin sebesar
Rp80.000
Jadi:
unsur biaya tetap = Rp80.000

unsur biaya variabel = Rp230.000 - Rp80.000


= Rp150.000

Besar by. Variabel = Rp150.000


rata-rata 7.000JKTKL
= Rp21,43 per JKTKL
Metode Taksiran Langsung

Biaya pemeliharaan mesin di bagian diesel pada bulan Mei


2008=Rp100.000, dimana aktivitasnya 7.000 JKTKL.
Seandainya perusahaan menghentikan aktivitas di bulan Juni, maka
perusahaan harus menanggung biaya tetap Rp20.000
Jadi:
unsur biaya tetap = Rp20.000

unsur biaya variabel = Rp100.000 - Rp20.000


= Rp80.000

Besar by. Variabel = Rp80.000


rata-rata 7.000 JKTKL
= Rp11,43 per JKTKL
Metode Maksimum & Minimum
(J.H. William Method)
Misal: aktivitas perusahaan =X
by. Pemeliharaan mesin = Y
X min = 2.000 JKTKL Ymin = Rp120.000
X max= 8.000 JKTKL Ymax= Rp270.000
 Peningkatan biaya- = Ymax – Ymin
pemeliharaan mesin = Rp270.000 - Rp120.000
= Rp150.000
Peningkatan aktivitas- = X max - X min
perusahaan = 8.000JKTKL – 2.000JKTKL
= 6.000JKTKL

jadi, by variabel = Rp150.000 = Rp25 per JKTKL


6.000JKTKL

 By variabel pada- = 2.000JKTKL x Rp25 per JKTKL


aktivitas min = Rp50.000

jadi, by tetap = Ymin - By variabel pada aktivitas min


= Rp120.000 - Rp50.000
= Rp70.000
Metode regresi

Bulan JKTKL (Jam) Biaya Pemeliharaan X2 XY


(X) Mesin (Rp)
(Y)
Jan 3.000 180.000 9.000.000 540.000.000
Feb 6.000 230.000 36.000.000 138.000.000
Mar 4.000 170.000 16.000.000 680.000.000
Apr 5.000 200.000 25.000.000 1000.000.000
Mei 7.000 230.000 49.000.000 1610.000.000
Juni 8.000 270.000 64.000.000 2160.000.000
Juli 2.000 120.000 4.000.000 240.000.000

Total 35.000 1400.000 203 7610.000.000


∑Y = na + b ∑X
1.400.000 = 7a + 35.000b

∑XY = a ∑X + b ∑X2
7.610.000.000 = 35.000a + 203.000.000b
7.610.000= 35a + 203.000b

a = 91.050
b = 21,79

Y = 91.050 + 21,79 x
[ akhir presentasi ]
Misalnya,
- Relevant Range: 9000-12000 DMH,artinya: pada titik
tertinggi = 12000 DMH, dan pada titik terendah = 9000
DMH

- Anggaran Biaya:
- Pada titik Tertinggi = Rp6.400.000,-
- pada titik terendah = Rp 5.200.000,-

- Interpolasi
menghitung biaya variabel per unit
DMH Biaya
Pada titik tertinggi 12.000 400.000
Pada titik terendah 9000
5.200.000
Selisih 3000 1.200.000
Biaya variabel per unit = Rp 1.200.000 = Rp 400
3.000

menghitung biaya tetap


pada titik tertinggi:
- Anggaran biaya = Rp 6.400.000
- Anggaran variabel=12.000XRp 4000 =Rp 4.800.000
Biaya tetap = Rp 1.600.000
Data PT. AIAI untuk produksi dengan
Relevant range : 9000-12000 unit

Biaya Biaya tetap per Biaya variable


bulan (Rp.) (Rp)
Bahan langsung - 10.000
Tenaga kerja langsung - 8.000
Gaji karyawan 6.000.000 -
Biaya-biaya overhead :
Bahan pembantu - 1.000
Tenaga kerja tidak langsung 4.000.000 2.000

Jumlah 10.000.000 21.000


Tingkat produksi TW I 2004 dengan rincian :
Januari = 9000 unit
Februari = 11000 unit
Maret = 10000 unit
PT AIAI
DEPARTEMEN PRODUKSI
ANGGARAN VARIABLE
2004 (dalam ribuan rupiah)
Relevant range : 9000-12000 unit

Biaya Januari Februari Maret


(Rp. 000) (9000 unit) (11000 unit) (10000 unit)
Bahan langsung 90.000 110.000 100.000
Tenaga kerja langsung 72.000 88.000 80.000
Gaji karyawan 6.000 6.000 6.000
Biaya-biaya overhead

Bahan pembantu 9.000 11.000 10.000


Tenaga kerja tidak langsung 22.000 26.000 24.000
Jumlah 199.000 241.000 220000
Manajer perusahaan meramalkan kenaikan permintaan
bulan Maret menjadi 12000 unit

Bahan langsung = 12000 x Rp 10000 = 120.000.000


Tenaga kerja langsung = 12000 x Rp 8000 = 96.000.000
Gaji karyawan
= 6.000.000
Biaya overhead :
bahan pembantu = 12000 x 1000 = 12.000.000
TK tak langsung = 4000.000+(12000 x 20000) = 28000000 +
Jumlah = Rp 262.000.000
PT. NM memiliki informasi; dasar kegiatan bagian
produksi adalah unit output. Data biaya keseluruhan
bagian ini adalah sebagai berikut (relevant range =
10.000 sampai 15.000 unit ) :

Berapakah unsur tetap dari pembangkit tenaga listrik dan unsur variabelnya
yang akan didapatkan PT. NM , dan buatlah VB dalam bentuk tabel
Tugas KLP Minggu Depan

 Buatlah variabel budget (bentuk tabel) untuk PT.


AC Suegarr
 Jika diasumsikan relevant range untuk PT. AC
Suegarr adalah 90% , 100%, dan 110% dari
angka fixed budget, maka buatlah variabel budget
(bentuk kolom) untuk hal tersebut. Catatan
lakukan pembulatan jika hasil berkoma.
Misal : produksi setahun 6336 (produksi 100%)
--fixed budget-- , maka produksi 90% = 90 x
6336 = 5702,4 = 5702 (dibulatkan)

Anda mungkin juga menyukai