Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan- gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit! Saat seorang hamba telah "ukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya TAKBIRATUL IHRAM #ostur$ berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian ba%ah. &anfaat$ Gerakan ini melan"arkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. #osisi jantung di ba%ah otak memungkinkan darah mengalir lan"ar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lan"ar. 'emudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian ba%ah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. RUKUK #ostur$ (ukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. #osisi kepala lurus dengan tulang belakang. &anfaat$ #ostur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang ("orpus )ertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. #osisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. *angan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke ba%ah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk men"egah gangguan prostat. ITIDAL #ostur$ Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. &anfaat$ +tidal adalah )ariasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pen"ernaan yang baik. ,rgan organ pen"ernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran se"ara bergantian. -feknya, pen"ernaan menjadi lebih lan"ar. SUJUD #ostur$ &enungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. &anfaat$ .liran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. #osisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. .liran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. 'arena itu, lakukan sujud dengan tuma/ninah, jangan tergesa gesa agar darah men"ukupi kapasitasnya di otak. #ostur ini juga menghindarkan gangguan %asir. 'husus bagi %anita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ ke%anitaan. DUDUK #ostur$ 0uduk ada dua ma"am, yaitu iftirosy (tahiyyat a%al) dan ta%arruk (tahiyyat akhir). #erbedaan terletak pada posisi telapak kaki. &anfaat$ Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf ner)us 1s"hiadius. #osisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. 0uduk ta%arruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran )as deferens. 2ika dilakukan. dengan benar, postur irfi men"egah impotensi. 3ariasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan ta%arruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita. SALAM Gerakan$ &emutar kepala ke kanan dan ke kiri se"ara maksimal. &anfaat$ (elaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini men"egah sakit kepala dan menjaga keken"angan kulit %ajah. B-(1B.0.4 se"ara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi memper"antik diri %anita luar- dalam. PACU KECERDASAN Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. +alsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah- rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. 0ari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami #rof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. &engapa 0engan melakukan gerakan sujud se"ara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. #ada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. 1tu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang mema"u kerja sel-selnya. 0engan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat mema"u ke"erdasan. (isetnya telah mendapat pengakuan dari 4ar)ard 5ni)ersitry, .S. Bahkan seorang dokter berkebangsaan .merika yang tak dikenalnya menyatakan masuk 1slam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. #-(1N0.4 #,S*5( Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stret"hing). 1ntinya untuk melenturkan tubuh dan melan"arkan peredaran darah. 'eunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan %anita. #ayudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya. &50.4'.N #-(S.61N.N &asih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum ha%a. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (re"tus abdominis dan obli7uus abdominis e8ternuus) berkontraksi penuh. 'ondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. 1ni menguntungkan %anita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang men"ukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka se"ara alami ia justru lebih elastis. 'ebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi). #-(B.1'1 '-S5B5(.N Setelah sujud adalah gerakan duduk. 0alam salat ada dua ma"am sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat a%al) dan duduk ta%arruk (tahiyyat akhir). 9ang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi %anita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk ta%arruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. #unggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. #ada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. *ekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. .:-* &50. #ada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. 2ika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. .palagi jika dilakukan se"ara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. (egenerasi pun berlangsung lan"ar. .lhasil, tubuh senantiasa bugar. Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke;,ken"angan. kulit %ajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi %ajah dan leher. 9ang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan %anita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya. < 0emikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala "ita "ita, semoga dalam kebahagiaan selalu, :allahu a/lam NB$ .gar shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami ilmu shalat dari mulai tata"ara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh,batal dan fadhilah shalat. Sungguh suatu hal yang mustahil sesuatu dapat kita raih bila dalam pelaksanaannya saja kita masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya. Seyogyanya kita belajar shalat se"ara sistematis Takbiratul Ihram : Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian ba%ah. &anfaat Gerakan ini melan"arkan aliran darah, getah bening (limfe) dan menambah kekuatan otot lengan. #osisi jantung di ba%ah otak memungkinkan darah mengalir lan"ar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah yang kaya oksigen menjadi lebih lan"ar. 'emudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian ba%ah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Ruku : (ukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. #osisi kepala lurus dengan tulang belakang. &anfaat #ostur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang ("orpus )ertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. #osisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. *angan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke ba%ah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk men"egah gangguan prostat. Itidal : Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. &anfaat i/tidal adalah )ariasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pen"ernaan yang baik. ,rgan-organ pen"ernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran se"ara bergantian. -feknya, pen"ernaan menjadi lebih lan"ar, terhindar dari gangguan penyakit disekitar perut. Suud : &enungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. &anfaat, .liran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. #osisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. .liran ini berpengaruh pada daya pikir dan ke"erdasan seseorang, bisa memberikan ketenangan. 'arena itu, lakukan sujud dengan tuma/ninah, jangan tergesa gesa agar darah men"ukupi kapasitasnya di otak. #ostur ini juga menghindarkan gangguan %asir. 'husus bagi %anita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ ke%anitaan. Duduk! Duduk ada dua ma"am! #aitu i$tir%&# 'tahi##at a(al) da* ta(arruk 'tahi##at akhir) : #erbedaan terletak pada posisi telapak kaki. &anfaatnya, saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf ner)us 1s"hiadius. #osisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. 0uduk ta%arruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran )as deferens. 2ika dilakukan dengan benar, postur irfi men"egah impotensi. 3ariasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan ta%arruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita. Salam : Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri se"ara maksimal. &anfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini men"egah sakit kepala dan menjaga keken"angan kulit %ajah. = 'husus Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. +alsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. 0ari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Pr%$+ Dr+ Muhammad S%l,h, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. &engapa 0engan melakukan gerakan sujud se"ara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. #ada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. 1tu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang mema"u kerja sel-selnya. 0engan kata lain, sujud yang tuma/ninah dan kontinyu dapat mema"u ke"erdasan. #adahal setiap in"i otak manusia memerlukan darah yang "ukup untuk berfungsi se"ara normal. Bah%a darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang bersembahyang yakni ketika sujud. 5rat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. 1ni artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar %aktu shalat yang di%ajibkan oleh 1slam. (isetnya telah mendapat pengakuan dari 4ar)ard 5ni)ersity, .S.Bahkan seorang dokter berkebangsaan .merika yang tak dikenalnya menyatakan masuk 1slam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. 0i samping itu, gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stret"hing). 1ntinya untuk melenturkan tubuh dan melan"arkan peredaran darah. 'eunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan %anita. #ayudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya. &asih dalam posisi sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum ha%a. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (re"tus abdominis dan obli7uus abdominis e8ternuus) berkontraksi penuh. 'ondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. 1ni menguntungkan %anita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang men"ukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka se"ara alami ia justru lebih elastis. 'ebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi). Setelah sujud adalah gerakan duduk. 0alam sholat ada dua ma"am sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat a%al) dan duduk ta%arruk (tahiyyat akhir). 9ang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi %anita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk ta%arruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. #unggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. #ada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. *ekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Pada da&ar*#a! &,luruh -,raka* &h%lat b,rtuua* m,r,maaka* tubuh+ Jika tubuh l,*tur! k,ru&aka* &,l da* kulit &,dikit t,radi+ A.ala-i ika dilakuka* &,"ara ruti*! maka &,l/&,l #a*- ru&ak da.at &,-,ra t,r-a*tika*+ R,-,*,ra&i .u* b,rla*-&u*- la*"ar+ Alha&il! tubuh &,*a*tia&a bu-ar+ 9ang menarik, menurut penelitian #rof. 0r. &uhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul Pengaruh Sholat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Siko Neuroimunologi dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pas"asarjana 5ni)ersitas Surabaya yang dipertahankanya beberapa %aktu lalu. Salat tahaud t,r*#ata buka* ha*#a &,kadar &alat tambaha* '&u**ah muakkad) ta.i ika dilakuka* &,"ara ruti* da* ikhla& aka* bi&a m,*-ata&i .,*#akit ka*k,r+ S,"ara m,di& &h%lat i*i m,*umbuhka* r,&.%*& k,taha*a* tubuh 'imu*%l%-i) khu&u&*#a .ada im%*%-l%bi* M! 0! A da* lim$%&it*#a #a*- b,ru.a .,r&,.&i da* m%ti1a&i .%&iti$! &,rta da.at m,*-,$,kti$ka* k,mam.ua* i*di1idu u*tuk m,*a*--ula*-i ma&alah #a*- &,da*- dihada.i+ Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhla& #a*- &,lama i*i di.a*da*- &,ba-ai mi&t,ri da.at dibuktika* &,"ara kua*titati$ m,lalui &,kr,&i h%rm%* k%rti&%l+ #arameternya, bisa diukur dengan kondisi tubuh. #ada kondisi normal, jumlah kotrisol pada pagi hari normalnya anatra >?-@AB nmolCliter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul DE$BB normalnya antara @A->EF nmolCliter. G'alau jumlah hormon kotrisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya, ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (1slam) semata-mata dogma atau doktrin. &enurut #rof. 0r. &uhammad Soleh, ,rang stres itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. D,*-a* tahaud #a*- dilakuka* &,"ara ruti* da* di&,rtai .,ra&aa* ihkla& &,rta tidak t,r.ak&a! &,&,%ra*- aka* m,miliki r,&.%*& imu* #a*- l,bih baik #a*- k,mu*-ki*a* b,&ar aka* t,rhi*dar dari .,*#akit i*$,k&i da* ka*k,r+ Da*! b,rda&arka* hitu*-a* t,k*ik m,di& m,*u*ukka*! &alat tahaud #a*- dilakuka* &,.,rti itu m,mbuat %ra*- m,m.u*#ai k,taha*a* tubuh #a*- l,bih baik+ PROGRAM DAN CARA BELAJAR MATERI MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) SMK NEGERI 1 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I. ARTI PENTINGNYA BELAJAR Belaja a!ala" #$a"a #%&#' (e()e*le" 'e)a%!a+a% a&a# +l(# )e%,e&a"#a%- Balaja j#,a !a)a& !+a&+'a% $e.a,a+ 'e,+a&a% .ela&+"- Ha$+l .elaja a!ala" )e#.a"a% &+%,'a" la'# a&a# &a%,,a)a% /a%, !+$e.a.'a% *le" )e%,ala(a%- Pe#.a"a% &+%,'a" la'# !a+ .el#( !a)a& (ela'#'a% $e$#a&# (e%ja!+ !a)a& (ela'#'a% $e$#a&# !+$e.#& .elaja- II. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR T#,a$ #&a(a $e*a%, $+$0a a!ala" .elaja- Ole" 'ae%a +&# '+&a "a#$ .elaja !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a- Se.a,a+ $e*a%, $+$0a "a#$(e%,e&a"#+ )+%$+)1)+%$+) .elaja2 a%&aa la+% 3 1) U%&#' .elaja '+&a (e(.#&#"'a% !**%,a% a&a# (*&+4a$+- D**%,a% +&# a!a /a%, !a&+%, !a+ !ala( (a#)#% !a+ l#a !++ $e%!++- D**%,a% !a+ !ala( a%&aa la+% 'e+%,+%a% #%&#' le.+" (aj#2 5+&a15+&a /a%, a'a% !+a+"%/a- Se!a%,'a% !**%,a% !a+ l#a (+$al%/a a!a%/a $/$&e( e%,'+%, !+ 'ela$2 'ae%a )#j+a%2 &a'#& (e%!a)a& (al# !a% $e.a,a+%/a- 2) U%&#' !a)a& .elaja .a+' '+&a "a#$ (e(#$a&'a% )e"a&+a% )a!a "al1"al /a%, $e!a%, '+&a )elaja+- Hal /a%, !a)a& (e%,,a%,,# )e(#$a&a% )e"a&+a% a!ala" )+'+a% /a%, &e&#j# )a!a "al1"al /a%, (#%,'+% $e!a%, (e()e%,a#"+ )ea$aa% $e)e&+ 'e$e!+"a%2 )a&a" "a&+2 'e(aa"a%2 ++ "a&+2 'e.e%5+a%2 !ll- 6) K+&a "a#$ .e#$a"a #%&#' (e%,e&+ le.+" !#l# /a%, '+&a )elaja+ $e.el#( (e%,"a)al- Hal /a%, !+(e%,e&+ a'a% le.+" (#!a" #%&#' !+"a)a- 4) U%&#' !a)a& (e%,e&+ $e$#a&# /a%, !+)elaja+ !a)a& !+&e()#" !e%,a% 5aa 3 a) Me%a%/a'a% )a!a !++ $e%!++ (e%,e%a+ "al /a%, '+&a )elaja+ .) Me(.#a& +%,'a$a% a&a# $'e(a #%&#' (e(#!a"'a% (e(a"a(+ 5) Me%5*.a (e%,"#.#%,'a% !e%,a% (a$ala" /a%, le.+" .e$a !a% (e%/el##" !) Me%5*.a (e%elaa" !a+ .e.a,a+ (a5a( $e,+ a,a (e%ja!+ le.+" jela$- e) Me%5*.a (e%/#$#% $+%,'a&a% (je(.a&a% 'ele!a+) #%&#' "al1"al /a%, )a%ja%, $e.a,a+ #(#$- M+$al%/a %a(a 'el#a,a Ma&a"a+ (e%ja!+ MER78EM 9a%, Sa%,a& Ul#%, Na% Pa%!a+ 3 Me5 : Me5#+#$ 8 : 8e%#$ E : Ea&" M : Ma$ 9a%, : 9#)+&e Sa%,a& : Sa&#%#$ Ul#%, : Ua%#$ Na% : Ne)&#%#$ Pa%!a+ : Pl#&* ;) U%&#' le.+" (e(a%&a)'a% "al /a%, '+&a )elaja+ !+$e'*la" $e.a+'%/a ja%,a% (ea$a 5#'#) "a%/a (e%!e%,a'a% )e%jela$a% ,## !+ $e'*la"- Se&+.a%/a !+ #(a" )el# !+.a5a 'e(.al+ !a% (ele%,'a)+ !e%,a% +%,'a$a% $'e(a- 5) K+&a "a#$ (e/a'+%+ .a"0a $e(#a )elajaa% /a%, !+&e+(a a'a% .e,#%a .a,+ '+&a %a%&+2 0ala#)#% '+&a $#!a" &+!a' $e'*la" la,+- <) A,a /a%, '+&a )elaja+ le.+" (ee$a) a!ala" !e%,a% .e+$&+a"a& #%&#' (e%,e!a)a%'a% $e(#a "al /a%, $#!a" !+)e*le" !a+ .elaja- =) Ha$+l .elaja /a%, $#!a" '+&a )e*le" !a)a& !+,#%a'a% #%&#' (e()elaja+ /a%, la+%- M+$$al )*la Ba"a$a I%!*%e$+a #%&#' (e()elaja+ .a"a$ a$+%,- >) Me%,"+%!a+ "al1"al /a%, !a)a& (e%,"a(.a& .elaja2 $e)e&+ )ea$aa% &a'#&2 (al#2 (aa"2 'e$al2 !$.- III. CARA BELAJAR 1) Belaja !+ $e'*la" Se'*la" (e#)a'a% le(.a,a )e%!+!+'a% /a%, (e()#%/a+ &#,a$ !a% ;#%,$+ (e%/ele%,,aa'a% )*$e$ .elaja #%&#' (e%5a)a+ &#j#a% )e%!+!+'a%- U%&#' (e%5a)a+ &#j#a% )e%!+!+'a% $+$0a )el# (e(a"a(+ "al1"al $e.a,a+ .e+'#& 3 a) S+$0a "a#$ (e(a"a(+ &#j#a% )e%!+!+'a% .) S+$0a "a#$ (e(+l+'+ $+;a& &e.#'a2 a&+%/a !a)a& (e%e+(a ,## $e.a,a+(a%a a!a%/a- 5) S+$0a "a#$ (e()elaja+ !a% (e%/+a)'a% ala& )elajaa% #%&#' e$*' "a+(/a- !) S+$0a "a#$ )e%#" (+%a& !a% )e"a&+a% !ala( (e%e+(a )elajaa% !a% (e%/+%,'+'a% "al /a%, (e%,,a%,,# '*%$e%&a$+ !ala( (e%e+(a )elajaa%- e) S+$0a "e%!a'%/a .e$+'a) '+&+$ !ala( (e%e+(a )elajaa% ;) S+$0a "a#$ (e(+l+'+ !**%,a% !a% $e(a%,a& /a%, '#a& #%&#' (aj#2 (e(+l+'+ $+;a& +%,+% &a"# !a% +%,+% (e%,#a$a+ +l(# )e%,e&a"#a%- ,) S+$0a "e%!a'%/a (e%,"+%!a+ $+;a& (al# .e&a%/a #%&#' (e(+%&a )e%jela$a% (e%,e%a+ "al1"al /a%, '#a%, !+)a"a(+- ") S+$a "a#$ .e#$a"a #%&#' (e%5a)a+ %+la+ /a%, $e&+%,,+1&+%,,+%/a !e%,a% )e$&a$+ $e%!++ &a%)a (e%,,a%&#%,'a% !e%,a% *a%, la+%- +) S+$0a "a#$ (e%,+'#&+ )elajaa% !e%,a% a'&+;2 a&+%/a $+$0a &+!a' "a%/a (e%!e%,a'a% &a)+ j#,a .e+%+$+a&+; !ala( (e(a"a(+ )elajaa% !e%,a% (e(.#a& 5a&a&a% /a%, )el#- j) Se&+.a%/a !+#(a"2 $+$0a "a#$ (e%,#la%,+ 'e(.al+ "a$+l )elajaa% /a%, !+)elaja+ !+ $e'*la"- 2) Belaja !+#(a" S+$0a !ala( (e%#%&#& +l(# "a#$ (ela'#'a% '*%$e%&a$+ !ala( .elaja- U%&#' !a)a& .elaja !+#(a" $e5aa .a+' "e%!a'%/a (e(+l+" 0a'&# !a% &e()a& /a%, &e)a& $e&a %/a(a%- Meja !a% &e()a& !#!#' /a%, '#a%, e%a' !a)a& (e%,,a%,,# '*%$e%&a$+ !ala( .elaja- S+$0a )el# !a% "a#$ .elaja !+ #(a" $e&+a) "a+ !ala( 0a'&# &e&e%&# .#'a% &e#$ (e%e#$ &a%)a "e%&+- 6) Belaja .e'el*()*' Belaja !ala( .e'el*()*' .a%/a' $e'al+ (a%;aa&%/a- S+$0a /a%, .el#( (e(a"a(+ $e$#a&# "al !a)a& (e()e*le" )e%jela$a% &e(a% /a%, $#!a" )a"a(- Se.al+'%/a $+$0a /a%, $#!a" )a"a( a'a% le.+" (a"+ 'ae%a +a (e%,#&aa'a% "al /a%, $#!a" !+'e&a"#+- Dala( 'el*()*' .elaja "e%!a'%/a a!a 'e&#a 'el*()*' !a% !ala( )e(.e%&#'a% 'el*()*' .elaja )el# (e()e"a&+'a% jaa' #(a" !a% j#(la" a%,,*&a 'el*()*'%/a- IV. PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN 1) Pe%&+%,%/a )e)#$&a'aa% D+ $e&+a) $e'*la" &e!a)a& )e)#$&a'aa%2 'ae%a )e)#$&a'aa% (e#)a'a% $#(.e #&a(a #%&#' (e()e*le" .a"a% .a5aa% .a,+ $+$0a- D+ !ala( )e)#$&a'aa% !+$e!+a'a% .#'#1.#'# /a%, !+)el#'a% $+$0a !+ $e'*la"- Me(a%, )e)#$&a'aa% .ea&+ '#()#la% .#'#1.#'#- Ole" 'ae%a +&# !+!ala( )e)#$&a'aa% !+$e!+a'a% .#'# .a+' .e#)a .#'# )elajaa% (a#)#% .#'# /a%, .e"#.#%,a% !e%,a% +l(# )e%,e&a"#% !a% &e'%*l*,+- B#'#1.#'# &e$e.#& a'a% (e(.e+'a% 0a0a$a% /a%, le.+" l#a$ 'e)a!a )aa $+$0a !a% '*()*%e% $e'*la" /a%, (e(a%;aa&'a%%/a- 2) 7aa Me(a%;aa&'a% Pe)#$&a'aa% A!a%/a )e)#$&a'aa% "a#$ !+(a%;aa&'a% !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a- U%&#' !a)a& (e(a%;aa&'a% )e)#$&a'aa% )el# (e()e"a&+'a% "al1"al $e.a,a+ .e+'#& 3 a) Me%,e&a"#+ ja!0al 'eja )e)#$&a'aa% .) Me%,e&a"#+ )ea&#a% /a%, .ela'# !+ )e)#$&a'aa% 5) Me%,e&a"#+ &a&a 5aa (e%ja!+ a%,,*&a )e)#$&a'aa%- Hal +%+ )e%&+%, 'ae%a !e%,a% (e%ja!+ a%,,*&a )e)#$&a'aa% (a'a !a)a& (e(a%;aa&'a% $e(#a ;a$+l+&a$ /a%, a!a !+)e)#$&a'aa%- !) Me%,e&a"#+ $/$&e( )e%,el*()*'a% .#'# /a%, !+,#%a'a% *le" )e)#$&a'aa% &e$e.#&- B+a$a%/a .#'# /a%, (e(+l+'+ $#./e' $a(a !+le&a'a% !+&e()a& /a%, $a(a- e) Me%,e&a"#+ )e%,,#%aa% 'a&# 5a&al*, /a%, .+a$a%/a !+$#$#% (e%,,#%a'a% al)"a.e& %a(a )e%,aa%,- ;) Pe(a"a(a% $e5aa '"#$#$ &e%&a%, 5aa (e(+%ja( !a% (e%,e(.al+'a% .#'# /a%, !a)a& !+.a0a )#la%,- ,) M#la+la" (e(.a5a .#'# !+ )e)#$&a'aa% !e%,a% (e(#la+ j#!#l .#'#2 %a(a )e%,aa%,2 )e%e.+&2 !a% &a"#% &e.+&- ") Ba5ala" .#'# &e$e.#& !a+ "ala(a% )e&a(a $a()a+ !e%,a% "ala(a% &ea'"+ $e5aa &e)a&- +) Ula%,+ (e(.a5a .#'# !a+ .a. 'e .a. $e5aa &el+&+ $a(.+l (e%,+%,a&1+%,a&- j) Ula%,+ (e.a5a .#'# &e$e.#& $e5aa )ela%1)ela% !a+ .a. 'e .a. $a(.+l (e(e.e+ &a%!a )a!a 'al+(a& /a%, !+a%,,a) )e%&+%,- ') Sal+%la" 'al+(a& /a%, &ela" !+.e+ &a%!a 'e !ala( .#'# 5a&a&a% l) Pa"a(+ !a% a&a# "a)al'a% "a$+l 5a&a&a% &e$e.#& "+%,,a (e%,e&+- () B#a&la" )e&a%/aa% !a% ja0a.a% $e.a,a+ &e$& !++ ($el;&e$&) #%&#' (e%,e&a"#+ le&a' 'e'#a%,a% '+&a- V. PEMANFAATAN WAKTU 1) Pe%&+%,%/a ?a'&# Se.a,a+ (a%#$+a '+&a "+!#) !ala( l+%,'#) #a%, !a% 0a'&#- K+&a "+!#) !ala( $#a&# #a%, &e&e%&# !a% !ala( 0a'&# &e&e%&# /a%, "a#$ !+(a%;aa&'a% !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a- R#a%, !a% 0a'&# !a)a& !+.e!a'a% &e&a)+ $#l+& #%&#' !a)a& !+)+$a"'a%- K+&a )el# (e()e"a&+'a% )e%,,#%aa% 0a'&# /a%, '+&a (+l+'+2 $e.a. 0a'&# /a%, &ela" le0a& &+!a' a'a% &e#la%, la,+- T#"a% &ela" (e%/e!+a'a% 0a'&# 'e)a!a '+&a #%&#' "+!#)2 !a% '+&a )el# (e(a%;aa&'a% 0a'&# "+!#) '+&a !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a- S+$0a )el# (e(+l+'+ (*&&* .a"0a @T+(e +$ &+(e2 0a'&# a!ala" 0a'&#-A ?a'&# (a'a% #%&#' (a'a%2 0a'&# +$&+a"a& ,#%a'a% #%&#' +$&+a"a&2 0a'&# .elaja ,#%a'a% #%&#' .elaja- G#%a'a% 0a'&# l#a%, $e.a+'1.a+'%/a- Ta%)a (e()e"a&+'a% )e%,,#%aa% 0a'&# (a'a "+!#) '+&a a'a% 'a5a# !a% &a%)a &ea&#- Ba%/a' $+$0a '#a%, !a)a& (e%,a&# !a% (e%,,#%a'a% 0a'&# !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a2 a'+.a&%/a a'a% (e%,,a%,,# !ala( .elaja- Dala( "al +%+ $e+%, &eja!+ j+'a .e$*' )a,+ a'a% #j+a% a&a# &e$& (e%ja!+ .+%,#%, .elaja !e%,a% ala$ a% &+!a' )#%/a 0a'&#- Hal +%+ 'ae%a 0a'&#%/a &ela" &e.#a%, $+a1$+a a'+.a& &+!a' !a)a& (e%,,#%a'a% 0a'&# !e%,a% .a+'- 2) Me%,a&# ?a'&# T+!a' !a)a& !+)#%,'++ .a"0a *a%, .e"a$+l (e%5a)a+ $#'$e$ !ala( "+!#) a!ala" *a%, /a%, "+!#) &ea&# !a% .e!+$+)l+% (e%,,#%a'a% 0a'&#- Mee'a (#%,'+% )e!a,a%,2 )*l+&+'#$2 +l(#0a%2 ,## !a% 'a/a0a% /a%, !+$+)l+% !e%,a% 0a'&#- D+$+)l+% $e)e&+ +%+ &+!a' !a&a%, !e%,a% $e%!++%/a a'a% &e&a)+ (elal#+ la&+"a% /a%, 'e&a& !a% !+$+)l+% /a%, &+%,,+- Ole" 'ae%a +&# 0a'&# /a%, &e$e!+a *le" $+$0a "a#$ !+(a%;aa&'a% !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a- Se&+a) $+$0a "a#$ (e(+l+'+ ja!0al 'e,+a&a% $e"a+ !e(+ $e"a+ !a% (e%&aa&+%/a !e%,a% .a+'%/a- De%,a% (e(.#a& ja!0al 'e,+a&a% $e&+a) "a+ !a% (*&&* TIME IS TIME )a$&+ a'a% (e()e(#!a" (e0#j#!'a% "aa)a% !a% 5+&a15+&a%/a- VI. PENUTUP Se'*la" a!ala" le(.a,a )e%!+!+'a% &e(a)a& )e%!+!+'a% &e()a& .ela%,$#%,%/a 'e,+a&a% )e%!+!+'a%- Dala( )ela'$a%aa%%/a Ke)ala !+.a%&# *le" 0a'+l 'e)ala2 ,## (a&a )elajaa%2 ,## BP2 'a/a0a% !a% $+$0a- Se&+a) $+$0a "a#$ &#%!#' !a% (e%&aa&+ &a&a &e&+. $e'*la" !ala( (e%,+'#&+ 'e,+a&a% .elaja (e%,aja $e&a (a# .e)ea% $e&a !ala( (ela'$a%a'a% (e(el+"aa !a% (e%ja,a 'ea(a%a% $e'*la"- A,a $+$0a !a)a& .e"a$+l !e%,a% .a+' (a'a $e&+a) $+$0a "a#$ .elaja !e%,a% &e'#% !a% &ea&#- ?a'&# /a%, a!a "e%!a'%/a !+,#%a'a% !e%,a% $e.a+'1.a+'%/a #%&#' 'e)el#a% .elaja !a% "al1"al /a%, .e,#%a !e(+ (a$a !e)a% $+$0a- Ma$a !e)a% "a%/a !a)a& !+%+'(a&+ *le" *a%, /a%, (a# .elaja-