Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
:1
MATA KULIAH
KELOMPOK
:1
ANGGOTA
:
1.
2.
3.
4.
5.
INDRA GUNAWAN
I PUTU ENDY GUNARSA
I GEDE WIDNYANA PUTRA
JANICE JESSICA INDRAYANI
I PUTU INDRA SAPUTRA
( 1404405004 )
( 1404405011 )
( 1404405017 )
( 1404405018 )
( 1404405019 )
SOAL :
1. Perkembangan sistem telekomunikasi : katagorikan berdasarkan cara penyampaian informasinya.
Jawaban :
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk
menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding
gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi
benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya
pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar
pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi
dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap
sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan
simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga
mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat,
dan bahasa.
b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan
bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbolsimbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan
bangsa Sumeria.
c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh
di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari
serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi
yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya
juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa
Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu
yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga
memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.
2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a. Tahun 1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan
menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang
terbuat dari kayu.
b. Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama
dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu
memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu.
Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya
lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
c. Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook
dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili
pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.
Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk
jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam.
Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun
sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya
kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan
pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk
perjalanan kereta api.
d. Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang
dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai
menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah
operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan
huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan
penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya
populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk
menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah
oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain
memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media
penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
f. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang
selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar
dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan
komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan
sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan
dijelaskan pada bagian berikutnya.
h. Tahun 1973 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara
harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang
terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali
pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of
Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang
oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network),
teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET
dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP.
Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF
mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA,
ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan
menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan
internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan
manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995,
perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di
backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan
penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
c. HICAP, di Jepang.
HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan Desember 1988,
dengan frekuensi carrier 25KHz dan menggunakan FDMA sebagai jaringan dari NTT mobile
solution.
d. TACS (Total Access Communications System)
Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS diperkenalkan
tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di Eropa yang beroperasi pada
frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS dikenal dengan nama Japanese Total Access
Communication (JTAC). TACS akhirnya tergantikan oleh teknologi GSM, tetapi khusus di
Inggris TACS tergantikan dulu oleh ETACS tahun 1987 (sama dengan TACS hanya ETACS
memakai saluran yang lebih banyak daripada TACS) sebelum benar-benar tergantikan oleh
GSM.
e. C-450
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh JermanBarat,
Portugal dan Afrika Selatan.dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
f. C-Netz
Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan penganti teknologi
BNetz,diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di Austria dan Jerman.yang
dikenal sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan oleh Vodacom SA.
g. Mobitex.
Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI. Di Amerika Utara, Mobitex
beroperasi pada 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex dipergunakan
oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena keamanan dan ketahanan
jaringannya dibandingan teknologi selular yang lain.
h. DataTAC
Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data. Beroperasi di
frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s.
i. CDPD (Cellular Digital Packet Data)
Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika Serikat. CDPD memberi kemampuan
kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara maupun data menggunakan kanal jaringan
sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip
dengan GPRS, sebagai data paket pada jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet
Protocol (IP) dan dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna dapat merasa
online terus menerus. Walaupun demikian, pada awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi
mobile internet yang dapat menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000 AT&T
memperkenalkan layanan PocketNet yang merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip
WAP) yang menggunakan CDPD.
2. SECOND GENERATION (2G)
a. GSM
GSM(Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal tahun
1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelido (sekarang PT.Indosat) adalah dua operator pelopor teknologi
GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital dengan kecepatan rendah-menengah.
Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog yaitu :
GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA (Frequency Division Multiple
Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900
Mhz dan ini merupakan standard yang pelopori oleh ETSI (The European Telecommunication
Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 KHz Pada band
frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 KHz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi
yang terdiri dari 200 KHz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 KHz ini kemudian dibagi menjadi 8
time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot
berdasarkan pengaturan waktu.
Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di Dunia dan juga di Indonesia
karena salah satu keunggulan dari GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat
dipakai diberbagai Negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya
hanya dirancang untuk penggunaan suara..
b. CDMA
CDMA One (Code Division Multiple Access) merupakan standard yang dikeluarkan oleh
Telecommunication Industry Association (TIA) yang menggunakan teknologi Direct Sequence
Spread Spectrum(DSSS) dimana frekuensi radio 25 MHz pada band frekuensi 1800MHz dan
dibagi dalam 42 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30KHz. Kecepatan akes data yang
bisa didapat dengan teknologi ini adalah sekitar 153.6 kbps.
Dalam CDMA,seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Oleh
karena itu, CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metoda akses FDMA maupun TDMA.
CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakan user yang satu dengan yang lain.
Pada tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia. Teknologi CDMA 2000
1x adalah teknologi yang mangamai perkembangan yang baik di Indonesia. Berarti baru
diperkenalkan sekitar 7 tahun terlambat dibandingkan dengan GSM. GSM dan CDMA merupakan
teknologi digital. Meskipun secara teknologi CDMA 20001x lebih baik dibandingkan dengan
GSM akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggang GSM berpaling ke
CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan GSM seperti
Berbeda dengan metode akses TDMA dan FDMA, maka CDMA menggunakan kode-kode
tertentu untuk membedakan setiap user pada frekuensi yang sama. Karena menggunakan
frekuensi yang sama maka daya yang dipancarkan ke BTS dan juga daya yang diterima harus
diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu user yang lain baik dalam sel yang sama atau
sel yang lain dan ini dapat diwujudkan dengan menggunakan mekanisme power control.
Ada beberapa operator di Indonesia yang telah mengimplementasikan teknologi CDMA 20001x
ini seperti Telkom yang dikenal dengan Flexi, Indosat dengan nama StarOne, Mobile 8 dengan
nama Fren, Bakrie telecom dengan nama Esia. Operator CDMA di Indonesia dikategorikan
kedalam kategori FWA (Fixed Wireless Access) sehingga mobilitasnya sangat terbatas padahal
CDMA juga bisa seperti GSM dengan kemampuan mobilitas penuh.
3. An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman
paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.
GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu:
1. KelasA
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) pada waktu besamaan
penggunannya, perangkat yang mendukung kelas A masih tersedia sampai saat ini.
2. KelasB
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) tetapi hanya satu yang
dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM (telepon atau SMS) digunakan,
maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif kembali setelah layanan GSM (telepon
atau SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS termasuk dalam kelas B.
3. KelasC
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara dan SMS), harus dilakukan
pengantian layanan secara manual antara kedua aktif tidak otomatis).
Manfaat dari layanan (hampir sama seperti kelas B hanya pergantian jaringan yang teknologi
GPRS:
1. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu
basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan web melalui browser.
2. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan
sementara/intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Contoh hasil layanannya yaitu
aplikasi Multimedia Message Service (MMS) yang digunakan untuk pengiriman data pesan
multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler.
3. Real-time Conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada
pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan
multimedia semisal Voice over IP (VoIP) dan video conferencing.
4. Tele-action services yang memberikan layanan dengan pengiriman dan penerimaan volum
data yang sedikit. Contohnya seperti validasi kartu kredit, transaksi lotere, dan sistem kamera
pengawas ruangan.
Institution),
selain
itu
ITU-T
(Intertational
Telecommunications
Union
statemen
tentang
keberadaan
layanan
4G
sehingga
cenderung
membingungkan investor dan analis industri nirkabel. Sebagian dari standar baku yang
menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
a) UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long Term
Evolution)
Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third Generation
Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata download
100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua jaringan
berbasis Internet Protocol (IP).
b) WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara nirkabel,
juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak (mobile phone),
sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel dan DSL. Dalam
aplikasinya WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz,
2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat
mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam prateknya
WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10 Mbps dalam jarak 10 Km
untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah
urban (perkotaan).
3.