Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PERAWATAN PEMBANGKIT

Oleh: Sri Handayani, NIM 442 13 033


Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Ujung Pandang

ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pemeliharaan Unit
Pembangkit merupakan salah satu pendukung untuk memaksimalkan sistem
dokumen manajemen perencanaan pemeliharaan unit pembangkit dimana
review-review pemeliharaan yang telah lalu dapat dipergunakan sebagai
kerangka acuan untuk perencanaan pemeliharaan selanjutnya.
Dalam rentang waktu beberapa tahun, tentu saja dimungkinkan terjadi
penyesuaian-penyesuaian seiring terus bertambahnya umur dari unit
pembangkit listrik dan arus perkembangan teknologi informasi maupun
perubahan kebijakan yang ada di pembangkit sebagai konsekuensi yang harus
diterima.
Kata kunci : perawatan pemeliharaan pembangkit
I. PENDAHULUAN
Saat ini, energi listrik telah
menjadi kebutuhan dasar bagi umat
manusia. Hampir semua aktivitas
kehidupan sangat bergantung pada
energi listrik. Oleh karena itu sangat
dibutuhkan pasokan energi listrik
yang selalu dapat di andalkan.
Pembangkit listrik merupakan garda
terdepan dari sistem energi listrik
yang harus berperan untuk
menjamin ketersediaan dan keandalan
energi listrik. Dalam merencanakan
suatu sistem penyediaan tenaga
listrik, lokasi fisik tenaga pusat
tenaga listrik saluran transmisi dan
gardu induk perlu di tentukan dengan
tepat, agar dapat diperoleh system
yang baik, ekonomis dan dapat
diterima masyarakat. Performance
suatu unit pembangkit listrik tidak
lepas dari adanya pemeliharaan unit
pembangkit yang baik pula, sehingga
sedapat mungkin selama masa shut
down maupun kondisi operasi. Faktor
pemeliharaan alat dan fasilitas-
fasilitas produksi merupakan bagian
yang sama pentingnya dengan bagian
lainnya yang terdapat dalam
manajemen produksi. Kegiatan
pemeliharaan ini tidak dapat
diabaikan begitu saja Karena
sebagian besar pengelolahan yang
dilakukan pada proses produksi
sebuah perusahaan pembangkit
tenaga listrik juga menggunakan
mesin. Pada kenyataannya masalah
utama dalam pembangkit tenaga
listrik adalah pada sistem operasi
serta kerusakan pada sistem instalasi
yang menyebabkan pemutusan tenaga
sehingga pasokan listrik pun
terputus.
Melalui pelaksanaan pemeliharaan
yang baik dan berkesinambunganmaka
peralatan perusahaan dapat
dipergunakan sesuai dengan rencana,
sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan lancar, dan
kemungkinan kerusakan yang terjadi
dapat dikurangi bahkan dihindari
sama sekali. Perusahaan yang
melakukan proses produksi tanpa
memperhatikan kegiatan pemeliharaan
berarti telah menghilangkan masa
depan perusahaan itu sendiri, dalam
jangka pendek memang seakan-akan
perusahaan dapat menekan biaya
produksi karena tidak perlu melakukan
biaya perawatan yang cukup besar,
akan tetapi, dalam jangka panjang
perusahaan akan mengalami
kesulitan dalamkegiatan proses
produksinya karena alat dan mesin
yang tidak terpelihara dengan baik
akan mengalami banyak masalah
seperti kerusakan, kemacetan, bahakan
alat/mesin tidak dapat beroperasi sama
sekali.

II. LANDASAN TEORI
Pentingnya Pekerjaan Perawatan pada
suatu pembangkit adalah dijelaskan pada
uraian di bawah:
1. Produksi yang tinggi dari beroperasi
pabrik secara kontinu dan pada
kapasitas penuh akan menghasilkan
keuntungan tidak saja untuk pabrik
tetapi juga keuntungan bagi pabrik-
pabrik lainnya yang berada dalam
satu komplex tersebut. Misalnya
pabrik-pabrik kimia yang bersekala
besar yang merupakan beberapa
pabrik dalam satu komplex yang
modern, kerusakan atau operasi yang
tidak maximum pada suatu pabrik
dalam komplex-tersebut akan
menyebabkan kehilangan produksi
yang besar secara total dari komplex
itu, yaitu bila produksi menurun
maka bahan baku akan bcrlebih dan
rusak. Dari masalah ini, maka orang
yang terlibat pada operasi pabrik
harus berusaha dengan segala upaya
agar menjaga dan merawat
kesinambungan dari beroperasi nya
pabrik.
2. Untuk mendapatkan operasi pabrik
yang paling ekonomis maka faktor-
faktor berikut ini penting :
(a).Memastikan kapasitas operasi
pabrik sesuai dengan
perencanaannya dan juga
perawatan nya.
(b). Menjaga kesinambungan
operasi dan perawatan.
(c). Mengefisienkan operasi dan
perawatan.
Pabrik pengolahan petro kimia,
kimia, atau pabrik pupuk berskala
besar dimana pada produksi harian
sangat dipengaruhi oleh keadaan
bahan baku dan produktifitas dari
pabrik-pabrik hilirnya seperti
pabrik ethylene, pabrik mesin,
pabrik pupuk, pabrik penyediaan
air minum dan banyak lagi pabrik-
pabrik kimia lain ora. Bila kondisi
operasi tidak normal terjadi dalam
pabrik tersebut. maka
keseimbangan dari seluruh pabrik-
pabrik yang ada dalam komplex
tersebut akan terganggu dan
pendataan harus diambil kembali
untuk memperbaiki keseimbangan
produksi dan juga penyediaan
bahan baku.
Maka sedikit-dikitnya 330
hari operasi adalah yang sesuai
untuk pabrik-pabrik normal dan
perencanaan pembongkaran
tahunan diperlukan sedikit-
dikitnya setahun sekali, sekalian
kiln dapat memastikan efisiensi
pabrik dan memeriksa peralatan,
dan juga mesin-mesin.
3. Pelatihan yang berkesinambungan
pada bahagian pemeliharaan pabrik
adalah hal penting untuk
mendapatkan pengalaman dan
mengumpulkan informasi untuk
merencanakan pemeliharaan pabrik
yang lebih sistimatis.

III. PEMBAHASAN
Manajemen Perencanaan Pemeliharaan
Pembangkit adalah proses sinergi dan
berkesinambungan dari kegiatan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pengendalian, monitoring, evaluasi
dan rencana tindak lanjut program
Perencanaan Pemeliharaan Pembangkit
mencakup antara lain :
Penentuan lingkup pekerjaan
Penjadwalan
Pembuatan Work Package
Penetapan kebutuhan sumber
daya (SDM, material, dan tools)
Penetapan kesiapan sarana
Penetapan standar kualitas dan
sasaran hasil pekerjaan
Penetapan Anggaran dan Biaya
Penentuan metode / standar
prosedur komunikasi
Pelaksanaan Pemeliharaan (OH)
Pelaporan Hasil Pemeliharaan
(OH)

Jenis Jenis Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Preventive
Pekerjaan pemeliharaan yang
bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, atau cara
pemeliharaan yang direncanakan
untuk pencegahan (preventive).
Pemeliharaan preventive
dimaksudkan juga untuk
mengefektifkan pekerjaan
inspeksi, perbaikan kecil,
pelumasan dan penyetelan
sehingga peralatan atau mesin -
mesin selama beroperasi dapat
terhindar dari kerusakan.
Pemeliharaan preventive
dilaksanakan sejak awal sebalum
terjadi kerusakan. Pemeliharaan
ini penting diterapkan pada
industri industri yang proses
produksinya kontinyu atau
memakai sistem otomatis.
2. Pemeliharaan Corrective
Pemeliharaan pekerjaan yang
dilakukan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kondisi fasilitas
sehingga mencapai standart yang
diterima. Pemeliharaan corrective
termasuk dalam cara pemeliharaan
yang direncanakan untuk
perbaikan. Dalam pemaliharaan
corrective ini dapat mengadakan
peningkatan peningkatan
sedemikian rupa, seperti
melakukan perubahan atau
modifikasi rancangan peralatan
agar lebih baik. Menghilangkan
problem yang merugikan untuk
mencapai kondisi operasi yang
lebih ekonomis.
3. Pemeliharaan Predictive
Pemeliharaan predictive ini
dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau kelainan
dalam kondisi fisik maupun
fungsi dari sistem peralatan.
Biasanya pemeliharaan predictive
dilakukan dengan bantuan
pancaindera atau dengan alat
alat monitor yang canggih. Teknik
teknik dan alat bantu yang
dipakai dalam memonitor kondisi
ini adalah untuk efisiensi kerja
agar kelainan yang terjadi dapat
diketahui dengan cepat dan
tepat. Pemeliharaan dengan sistem
monitoring sangat penting
dilakukan untuk mendapatkan hasil
yang realistis tanpa melakukan
pembongkaran total untuk
mendapatkan hasil yang realistis
tanpa melakokan pembongkaran
total untuk menganalisisnya.
4. Pemeliharaan Breakdown
Cara pemeliharaan yang
direncanakan untuk memperbaiki
kerusakan. Pekerjaan
pemeliharaan ini dilakukan
setelah terjadi kerusakan, dan
untuk memperbaikinya harus
disiapkan suku cadang, material,
alat alat dan tenaga kerjanya.
Beberapa peralatan yang
beroperasi pada unit tersendiri
atau terpisah dari proses
produksi, tidak akan langsung
mempengaruhi seluruh proses
produksi apabila terjadi
kerusakan. Untuk peralatan
tersebut tidak perlu diadakan
pemeliharaan, karena biaya
pemeliharaan lebih besar daripada
biaya kerusakannya. Dalam kondisi
khusus ini perlatan dibiarkan
beroperasi sampai terjadi
kerusakan, sehingga waktu untuk
produksi tidak berkurang.
Penerapan sistem pemeliharaan
ini dilakukan pada mesin
mesin indusri yang ringan, apabila
terjadi kerusakan dapat diperbaiki
dengan cepat.
Perencanaan Perawatan
Urutan perencanaan fungsi perawatan
meliputi :
a. Bentuk perawatan yang akan ditentukan.
b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan
yang akan dilaksanakan dengan
pertimbangan ke masa depan.
c. Pengontrolan dan pencatatan.


















IV. KESIMPULAN
Dalam perencanaan pemeliharaan
pembangkit, kita harus memastikan
umur dari peralatan pembangkit
dengan melakukan dan mengecek
pencatatan yang dilakukan untuk
setiapkali dilakukan perawatan. Ada
beberapa jenis perawatan pada
pembangkit yaitu preventive,
corrective, breakdown.
V. DAFTAR PUSTAKA
Budiono, Gatot. 2010. Audit Kinerja
Sistem Informasi Manajemen
Pemeliharaan Unit Pembangkit Listrik
Berbasis CobIT Domain. Jurnal
EECCIS Vol. IV, No. 1.
Habibiyansyah, dkk. Studi Reliability,
Availability Dan Maintainability Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Payo
Silincah Unit 1 Jambi. Teknik
Universitas Sumatera Utara. Medan

Anda mungkin juga menyukai