Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi ketika
dirangsang. Sel-sel otot memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki oleh sel-sel lain yaitu sifat ekstensibilitas, elastisitas dan kontraktilitas. Ekstensibilitas artinya sel-sel dapat meregang (memanjang) sampai batas tertentu, apabila diberikan gaya (beban/tarikan). Elastisitas artinya sel-sel otot dapat kembali pada bentuk semula apabila gaya yang diberikan kepadanya dihilangkan (Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan, 2011). Sifat ekstensibilitas umumnya terdapat pada beberapa jaringan biologis. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, ekstensibilitas adalah kemampuan terulur atau meningkatnya pemanjangan otot, dan elastisitas adalah kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah diulur (distretch). Elastisitas otot akan mengembalikan otot ke posisi pemanjangan istirahat normal (normal resting) setelah mengalami penguluran dan memberikan transmisi ketegangan yang halus dari otot ke tulang.( vika 2010 ) Sifat elastis otot digambarkan sebagai 2 komponen utama. Komponen elastis paralel (PEC) ditunjukkan oleh membran otot, yang memberikan tahanan pada saat otot secara pasif terulur (stretch). Komponen elastis seri (SEC) terdapat pada tendon, bekerja sebagai pegas yang lentur untuk menyimpan energi elastis ketika otot yang tegang diulur (distretch). Komponen-komponen elastisitas otot ini dinamakan demikian karena membran otot dan tendon masing-masing paralel dengan serabut otot dan seri atau segaris dengan serabut otot, dimana memberikan komponen kontraktil. Elastisitas otot skeletal manusia secara utama terdapat pada SEC (tendon).( vika 2010 ) Baik SEC dan PEC memiliki sifat merekat yang memungkinkan otot terulur dan kembali ke dalam bentuk semula. Ketika penguluran statik pada group otot seperti hamstring dipertahankan selama jangka waktu tertentu, maka secara progresif otot akan memanjang, dan meningkatkan ROM sendi. Demikian pula, setelah group otot tertentu diulur (distretch), maka tidak akan kembali dengan segera ke posisi pemanjangan istirahat (resting length), tetapi secara bertahap akan memendek selama jangka waktu tertentu. Respon viskoelastik ini pada otot tidak bergantung pada jenis kelamin (independent). (vika,2010 ) http://www.4shared.com/document/5m2Qse4_/Bio_-_Ekstensibilitas_dan_Elas.html