Anda di halaman 1dari 2

Majas

Hiperbola (melebih-lebihkan)
- Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
- Orang tua gadis kecil itu harus membayar mahal harga dirinya di depan pengadilan
- Tubuh penari itu lentur sekali, bahkan karetpun kalah masih kalah lentur dengan kelenturan
tubuh penari itu
- Orang itu bergulat dengan api demi mendapatkan hasil bakaran keramik yang terbaik
- Nenek tua itu tak kenal lelah membanting tulang demi selembar rupiah
- Isu kenaikan harga BBM telah berhasil membuat harga - harga bahan pokok membumbung
tinggi



Metafora
- Benturan dan hempasan terpahat dikeningmu
- Keringat mengucur deras
- Engkau telah mngerti hitam dan merah jalan ini
- Engkaulah sinar mentariku yang selalu menyinari hari hariku
- Sebagai bunga bangsa kita haruslah terus belajar demi kebaikan bangsa kita kelak
- Engkau telah bertahta di hatiku sejak pertama kali aku melihat wajahmu
- Bunga bangsa itu telah gugur saat membela negara tercinta ini
- Team sepakbola Nasional telah bermain dengan cantik selama bertanding dengan Brunei
Darussalam


Personifikasi
- Bercumbu dengan baying-bayang
- Barangkali ditengah telaga ada tersisa butiran cinta
- Izinkan lah aku rinda pada rambut hitammu
- Walaupun tutur katanya halus, namun apa yang dia ucapkan telah menampar harga diriku
- Angin laut yang sepoi - sepoi sore ini membelai rambut panjang gadis manis yang duduk di
bawah pohon kelapa itu
- Di tangan seorang pujangga, pena pun bisa menari dengan indahnya menciptakan rangkaian
kalimat peneduh jiwa
- Ujung pohon pun terlihat meliuk menari tiada henti terkena tiupan angin kencang
- Rumput hias itu telah berbaris dengan rapi mengisi sela - sela tanah yang kosong di halam
depan rumah

Litotes
- Sempatkanlah sebentar untuk mampirlah ke gubuk saya
- Hanya makanan seadanya ini yang mampu kami hidangkan
- Kalau boleh ikutlah bersama kami dengan mobil tua ini
- Penghasilanku hanya cukup membeli beberapa permen
- Saya hanyalah seorang pegawai biasa

Anda mungkin juga menyukai