TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh berbagai sikap dan kerja fsik yang dilakukan terhadap tekanan darah. . Per!"baan # A. $angkah Kerja %erbaring Telentang . &P berbaring telentang dengan tenang selama ' menit (. Selama menunggu )memasang manset sfgn"man"meter pada lengan kanan atas &P. *. +en!ari dengan palpasi denyut a.radialis pada pergelangan tangan kanan &P. ,. Setelah &P berbaring ' menit) menetapkan kelima -ase k"r"tk". dalam pengukuran tekanan darah &P tersebut. /. +engulangi pengukuran sub., sebanyak *kali untuk mendapatkan nilai rata0rata dan men!atat hasilnya. Duduk . Tanpa melepas manset) &P disuruh duduk. (. Setelah ditunggu * menit) mengukur lagi tekanan darah a.bra!hialisnya dengan !ara yang sama. *. +engulangi pengukuran sebanyak *kali untuk mendapatkan nilai rata0rata dan men!atat hasilnya. %erdiri . Tanpa melepaskan manset &P disuruh berdiri. (. Setelah ditunggu * menit) mengukur lagi tekanan darah a.bra!hialisnya dengan !ara yang sama. *. +engulangi pengukuran sebanyak *kali untuk mendapatkan nilai rata0rata dan men!atat hasilnya. ,. +embandingkan hasil pengukuran tekanan darah &P pada ketiga sikap yang berbeda tersebut. %. 1asil Per!"baan Berbaring Korotkoff 1 Korotkoff 2 Korotkoff 3 Korotkoff 4 Korotkoff 5 Percobaan 1 120 110 95 85 70 Percobaan 2 120 110 95 80 75 Percobaan 3 120 110 105 97 80 Rata-rata 120 110 98 87 75 Hasil Tensi: 120/75 mmHg Duduk Korotkoff 1 Korotkoff 2 Korotkoff 3 Korotkoff 4 Korotkoff 5 Percobaan 1 110 100 95 85 70 Percobaan 2 115 95 85 80 70 Percobaan 3 118 105 90 82 70 Rata-rata 114 100 90 82 70 Hasil Tensi: 114/70 mmHg Berdiri Korotkoff 1 Korotkoff 2 Korotkoff 3 Korotkoff 4 Korokoff 5 Percobaan 1 130 120 115 98 90 Percobaan 2 130 120 112 100 88 Percobaan 3 130 120 100 90 80 Rata-rata 130 120 109 96 89 Hasil Tensi: 130/89 mmHg 2. Dasar Te"ri dan Pembahasan %unyi k"r"tk". dihasilkan "leh arus turbulen dalam arteri brakialis. Arus laminar dalam arteri yang tidak berk"ntriksi adalah tidak bersuara) tetapi bila arteri menyempit) ke!epatan aliran melalui k"nstriksi melampaui ke!epatan kritis dan terjadilah arus turbulen. Pada tekanan manset tepat diba3ah tekanan sist"lik) aliran melalui arteri hanya terjadi pada pun!ak sist"lik) dan arus turbulen yang terputus0putus menghasilkan bunyi detak. Selama tekanan dalam manset di atas tekanan diast"li! dalam arteri) arus diinterupsi paling sedikit selama bagian diast"li!) dan bunyi detak mempunyai kualitas yang jelas. Apabila tekanan manset dekat dengan tekanan diast"li! arteri) pembuluh masih k"nstriksi) tetapi arus turbulen berlanjut. Kualitas bunyi k"ntinu menjadi hilang daripada bertambah jelas. %unyi k"r"tk". dibagi menjadi lima -ase. Fase dimulai saat bunyi terdengar) disebut tekanan sist"lik hanya !ukup untuk membuka pembuluh darah untuk sementara 3aktu saja dan menimbulkan bunyi ketukan nyaring) yang makin lama makin meningkat intensitasnya. Jika tekanan dalam manset makin diturunkan) aliran yang mele3ati pembuluh darah meningkat) menimbulkan bunyi )mendesir yang merupakan !iri khas -ase (. %unyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih nyaring pada -ase *. Pada -ase ,) bunyi tiba0tiba menjadi redup) lemah dan meniup. Fase / adalah saat dimana bunyi sama sekali tidak terdengar. Saat ini biasanya dianggap sebagai tekanan diast"li!. D. Kesimpulan Pada p"sisi berbaring) saat manset diletakkan setinggi jantung) tekanan darah akan !enderung stabil. (. Per!"baan ## A. $angkah Kerja . +engukur tekanan darah a.bra!hialis &P dengan penilaian menurut met"de baru pada sikap duduk. (. Tanpa melepaskan manset) menyuruh &P berlari di tempat dengan -rekuensi (' l"n!atan4menit selama ( menit. *. Segera setelah selesai) &P disuruh duduk dan mengukur tekanan darahnya. ,. +engulangi pengukuran tekanan darah ini tiap menit sampai tekanan darahnya kembali seperti semula. +en!atat hasil pengukuran tersebut. %. 1asil Per!"baan Sebelum l"n!at0 l"n!at Setelah l"n!at0l"n!at +enit +enit ( +enit * +enit , Sist"l '' (' ' ' '' Diast"l 5' 6' 6' 5' 5' 2. Dasar Te"ri dan Pembahasan 2urah jantung dapat berubah0ubah "leh perubahan pada ke!epatan denyut jantung atau isi sekun!up. Ke!epatan denyut jantung terutama dik"ntr"l "leh persara-an jantung) stimulasi simpatis meningkatkan ke!epatan dan stimulasi parasimpatis menurunkannya. 7angsang simpatis menyebabkan serat0serat "t"t mi"kardium berk"ntraksi lebih kuat untuk setiap panjang sedangkan rangsang parasimpatis menimbulkan e-ek sebaliknya. Apabila kekuatan k"ntraksi meningkat tanpa peningkatan panjang serat) lebih banyak darah 8yang dalam keadaan n"rmal tetap ada di 9entrikel: yang disempr"tkan keluar) yaitu -raksi ejeksi meningkat dan 9"lume darah 9entrikel akhir sist"lik berkurang. %aik pada keadaan istirahat maupun latihan fsik) atlet yang terlatih memiliki isi sekun!up yang lebih besar dan -rekuensi denyut jantung yang lebih rendah daripada "rang yang tidak terlatih) dan para atlet ini !enderung memiliki jantung yang lebih besar. $atihan meningkatkan k"nsumsi "ksigen maksimum yang di!etuskan "leh "lahraga. Perubahan yang terjadi pada "t"t0"t"t rangka dengan latihan adalah peningkatan jumlah mit"k"ndria dan en;im yang berperan dalam metab"lisme "ksidati-. Terjadi peningkatan jumlah kapiler) dengan distribusi darah ke serat "t"t menjadi lebih baik. <-ek akhir ialah ekstrasi & ( yang lebih sempurna dan akibatnya) untuk beban kerja yang sama) peningkatan pembentukan laktat lebih rendah. Peningkatan aliran darah ke "t"t menjadi lebih rendah dan) karena hal ini) ke!epatan denyut jantung dan !urah jantung kurang meningkat dibandingkan dengan "rang yang tidak terlatih. Pada per!"baan ini) &P yang sebelumnya memiliki tekanan darah ''45' setelah melakukan kerja fsik 8l"n!at0l"n!at:) tekanan darah menjadi naik. Setelah ditunggu dan di!atat hasil pada setiap menit) keadaan tekanan darahg &P kembali seperti semula pada menit ke ,. D. Kesimpulan Kegiatan fsik seperti l"n!at l"n!at akan mempengaruhi peningkatan k"ntraksi "t"t0"t"t mi"kardium yang aklhirnya mempengaruhi peningkatan tekanan darah &P. $amanya pemulihan kembali tekanan darah ini dapat juga di pengaruhi "leh sering atau tidaknya &P melakukan latihan fsik. *. Per!"baan ### A. $angkah Kerja . +engukur tekanan darah a.bra!hialis &P pada sikap duduk dengan !ara auskultasi (. +engukur tekanan darah a.bra!hialis &P pada sikap yang sama dengan !ara palpasi %. 1asil Per!"baan Auskultasi Palpasi Sist"l '' 6' Diast"l 5' 0 2. Dasar Te"ri dan Pembahasan +et"de Auskultasi Tekanan darah arteri pada manusia se!ara rutin diukur dengan met"de auskultasi. Suatu manset yang dapat dip"mpa dihubungkan pada man"meter air raksa 8sfgn"man"meter: kemudian dililitkan di sekitar lengan dan stet"sk"p diletakkan di atas arteri brakialis pada siku. +anset se!ara !epat dip"mpa sampai tekanan di dalamnya di atas tekanan sist"lik yang diharapkan dalam arteri brakialis. Arteri di"klusi "leh manset) dan tidak ada suara yang terdengar "leh stet"sk"p. Kemudian tekanan dalam manset diturunkan se!ara perlahan0lahan. Pada titik tekanan sist"lik dalam arteri tepat melampaui tekanan manset) semburan darah mele3atinya pada tiap denyut jantung) dan se!ara sinkr"n dengan tiap denyut) bunyi detakan didengar di ba3ah manset. +et"de Palpasi Tekanan sist"lik dapat ditentukan dengan mem"mpa manset lengan dan kemudian membiarkan tekanan turun dan tentukan tekanan pada saat denyut radialis pertama kali teraba. &leh karena kesukaran menentukan se!ara pasti kapan denyut pertama teraba) tekanan yang diper"leh dengan met"de palpasi biasanya (0/ mm1g lebih rendah dibandingkan dengan yang diukur dengan met"de auskultasi. Aliran $aminar Aliran darah dalam pembuluh darah) seperti aliran dalam pembuluh kaku sempit) se!ara n"rmal adalah laminar 8streamline:. Di dalam pembuluh darah) suatu lapisan tipis darah tanpa batas k"ntak dengan dinding pembuluh tidak bergerak. Aliran laminar terjadi pada ke!epatan sampai suatu ke!epatan kritis tertentu. Pada ke!epatan itu atau di atasnya) aliran menjadi turbulen. Aliran laminar tidak bersuara) sedangkan aliran turbulen menimbulkan suara. Kemungkinan turbulen juga berhubungan dengan diameter pembuluh dan 9isk"sitas darah. K"ntriksi arteri meningkatkan ke!epatan aliran darah melalui k"ntriksi) menghasilkan turbulen) dan akibatnya menimbulkan bunyi) di atas k"nstriksi terdengar sepanjang arteri yang berk"nstriksi akibat plak ater"skler"tik dan bunyi k"r"tk". yang terdengar ketika mengukuir tekanan darah. D. Kesimpulan Metode tekanan darah auskultas lebh efektf dar!ada !al!as karena saat !al!as bun" dastol tdak da!at terden#ar$ %aftar Pustaka 1$ &anon# '$($ 'solo# Kedokteran$ )ds 22 *akarta + Penerbt ,uku Kedokteran-2006 2$ .her/ood 0$ 'solo# Manusa$ )ds 6$1akarta+ Penerbt ,uku Kedokteran )&2-2011$!$176-88