Anda di halaman 1dari 3

MACROPALEONTOLOGY LABROTARY

Sebelum mengetahui syarat-syarat pemfosilan, kita perlu mengetahui apap


itu fosil. Fosil merupakan salah satu sumber informasi yang penting di bumi ini.
Setiap fosil menyimpan sejumlah besar informasi dari kehidupan lampau. Maka,
mengenal fosil dapat membantu membuka wawasan mengenai apa yang pernah
terjadi di masa lalu.
Fosil menjadi obyek studi yang penting di ilmu paleontologi. Fosil berasal
dari bahasa latin, yaitu fossa yang berarti menggali keluar dari dalam tanah. Lalu
diubah menjadi kata benda yang masih dari bahasa latin, yaitu fossilis yang
merujuk pada setiap benda yang didapat dari menggali tanah. Namun pengertian
ini masih terlalu luas karena tidak semua benda yang didapat dari tanah dapat
dikatakan fosil dalam paleontologi.
Syarat suatu benda bisa dikatakan fosil iala berasal dari aktifitas makhluk
hidup. Selain itu, fosil harus berasal dari proses yang alami, bukan buatan. Calon
fosil ini tidak boleh terawetkan karena proses yang direka oleh makluk hidup lain,
misalnya diawetkan dengan bora. !ntuk dapat terawetkan menjadi fosil, "alon
fosil ini harus keras, terlindung dari penguraian oleh organisme lain, dan segera
terlindung oleh material pelinung supaya terhindar dari kerusakan dalam proses
fosilisasi. !ntuk dapat terawetkan, fosil tersebut harus melewati proses fosilisasi
selama #$.$$$ tahun atau sebelum %olo"ene.
&ari semua batasan yang ada, maka dapat didefinisikan bahwa fosil dalam
pengertian paleontologi merupakan sisa kehidupan makhluk hidup 'dapat berasal
dari hewan, manusia dan tumbuhan( yang mengalami proses fosilisasi se"ara
alami yang berumur lebih dari #$.$$$ tahun yang lalu dan bukan berupa artefak.
Fosil
Fosil dapat terbentuk dengan baik jika memenuhi beberapa syarat
pembentukan fosil 'fosilisasi(. )eberapa syarat fosilisasi antara lain*
- Mempunyai bagian yang keras
NAMA : ALVIAN KRISTIANTO SANTOSO
PAGE 1
NIM : 111 120 086
PLUG : 4
MACROPALEONTOLOGY LABROTARY
)agian yang keras ini dimaksudkan supaya fosil tidak terurai
oleh bakteri pengurai.
Cangkang
- Segera terhindar dari proses kimia (oksidasi dan reduksi)
+roses kimia seperti oksidasi dan reduksi dapat menghan"urkan
fosil. Maka fosil harus se"epatnya tertutup bahan pelindung
Amber
- Tidak menjadi mangsa dari binatang lain
,ika sudah menjadi mangsa binatang lain, maka fosil akan
ter"erna dan han"ur.
Predatorisme
- Terendapkan pada batuan berbutir halus
,ika pada butir kasar, fosil akan tertekan dan lama kelamaan
han"ur.
NAMA : ALVIAN KRISTIANTO SANTOSO
PAGE 2
NIM : 111 120 086
PLUG : 4
MACROPALEONTOLOGY LABROTARY
Fosil pada lempung
- Terawetkan pada batuan sedimen
Selain batuan sedimen, fosil tidak mungkin terjadi.
Fosil pada batuan sedimen
DAFTAR PSTA!A
http*--geologi"alenginering.blogspot."om-
http*--www.s"ribd."om-do"-./#0.101-artikel-pemfosilan
http*--paleontologigeo1$#$.blogspot."om-1$##-#$-proses-pemfosilan-atau-
fosilisasi.html
http*--gugy"on"ept.blogspot."om-1$#$-##-apa-itu-paleontologi.html
+owerpoint Fosil 2eologi &asar !+N 34eteran5 6ogyakarta tahun
1$#1-1$#7
NAMA : ALVIAN KRISTIANTO SANTOSO
PAGE 3
NIM : 111 120 086
PLUG : 4

Anda mungkin juga menyukai