Infeksi Cytomegalovirus (CMV) sering dikelompokkan dalam infeksi
TORCH yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex irus! "eperti pada infeksi TORCH, infeksi CMV dipopulerkan sebagai penyakit yang berdampak negatif ter#adap $anin atau fetus yang dikandung ole# %anita #amil yang terinfeksi! &ada infeksi CMV, infeksi maternal atau ibu #amil kebanyakan bersifat silent, asimtomatik tanpa disertai kelu#an klinik atau ge$ala, atau #anya menimbulkan ge$ala yang minim bagi ibu, namun dapat memberi akibat yang berat bagi fetus yang dikandung! 'apat pula menyebabkan infeksi kongenital, perinatal bagi bayi yang dila#irkan! (eadaan seperti ini memang perlu diketa#ui dan dideteksi agar dapat diberikan pengelolaan yang tepat, sebab infeksi prenatal dapat berakibat fatal, sedangkan infeksi kongenital atau perinatal yang pada a%alnya ber$alan tanpa ge$ala dapat bermanifestasi di kemudian #ari! Infeksi CMV tidak selalu bergabung dalam infeksi TORCH, melainkan dapat berdiri sendiri, karena selain pada ibu #amil dan fetus, dapat menyerang setiap indiidu! &realensi infeksi sangat tinggi, dan %alaupun umumnya bersifat silent, infeksi CMV ternyata dapat memi)u banyak komplikasi pada berbagai sistem tubu#! 'iagnosis infeksi CMV tidak dapat ditegakkan #anya berdasarkan latar belakang klinik sa$a, terlebi# bila tidak di$umpai kelu#an atau #anya menimbulkan kelu#an yang mirip dengan infeksi irus pada umumnya! 'eteksi se)ara laboratorik diperlukan untuk menun$ang diagnosis! "e$au# ini, pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi infeksi CMV banyak dilakukan ole# pasangan pranika#, pra#amil, atau %anita #amil yang mempunyai ri%ayat kelainan ke#amilan termasuk keguguran atau ingin punya anak, serta bayi baru la#ir )a)at! *amun, dengan mema#ami infeksi CMV, akan dapat dipa#ami ba#%a deteksi laboratorik $uga diperlukan ole# setiap indiidu yang di)urigai terinfeksi CMV, baik #amil maupun tidak #amil, %anita maupun pria, de%asa, anak, maupun bayi baru la#ir! 1 &engeta#uan tentang CMV dan respons imun ter#adap CMV perlu didalami agar dapat diketa#ui bagaimana tubu# berusa#a memberikan perlindungan, bagaimana kegagalan usa#a perlindungan ter$adi, se#ingga mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit atau manifestasi klinik infeksi CMV! Interpretasi #asil pemeriksaan laboratorium perlu dipela$ari, agar dapat diketa#ui adanya infeksi asimtomatik, status infeksi, kemungkinan penyebaran infeksi baik di dalam tubu# sendiri ataupun di luar tubu#! "emua #al tersebut diperlukan dalam upaya memberikan %a%asan untuk membantu penatalaksanaan infeksi CMV, melakukan pengobatan sea%al mungkin, men)ega# dampak negatif, baik pada indiidu dengan kompetensi imun yang baik maupun immunocompromised atau yang lema#, serta men)ega# penyebaran atau penularan penyakit! TINJAUAN PUSTAKA I. Etiologi Human Cytomegaloirus (CMV) adala# anggota dari famili Herpes+iridae dengan penyebaran luas! "ebagian besar infeksi CMV tidak k#as, tetapi irus ini dapat menyebabkan berbagai penyakit klinis dari dera$at ringan sampai fatal! CMV merupakan penyebab infeksi kongenital yang paling sering, diperkirakan ,,- . -,-/ $anin terinfeksi intrauterin dan $uga dapat menyebabkan sindrom Cytomegalic Inclusion Disease (#epatosplenomegali, ptekie, purpura, mikrosefal, demam)! &ada orang de%asa yang immunokompeten, infeksi ini kadang ditandai ole# sindrom yang mirip infeksi mononukleosis! "ering ter$adi pada indiidu dengan defisiensi imunologis, termasuk resipien transplantasi dan pasien dengan 0I'", CMV pneumonitis, retinitis, dan penyakit gastrointestinal umum yang dapat berakibat fatal ("tagno, -,,1)! Infeksi primer mun)ul pada indiiu yang rentan dan seronegatif! Infeksi ulangan merupakan reaktiasi dari infeksi laten dan reinfeksi pada indiidu dengan defisiensi imun dan seropositif! &enyakit ini dapat merupakan akibat dari infeksi primer atau infeksi ulang! Infeksi primer lebi# sering sebagai penyebab penyakit berat ("tagno, -,,1)! 2 Gambar 1. HCMV Human Cytomegalovirus ((arger, -,,2)! II. Epidemiologi Infeksi Cytomegalovirus (CMV) tersebar luas di seluru# dunia, dan ter$adi endemik tanpa tergantung musim! Iklim tidak mempengaru#i prealensi! &ada populasi dengan keadaan sosial ekonomi yang baik, kurang lebi# 3,+4,/ orang de%asa, menun$ukkan #asil pemeriksaan laboratorium positif ter#adap infeksi CMV! (eadaan ini meningkat kurang lebi# 2/ setiap ta#un! &ada keadaan sosial ekonomi yang $elek, atau di *egara berkembang, lebi# dari atau sama dengan 5, + 6,/ masyarakat terinfeksi ole# CMV (7riffit#s, -,,1)! (e$adian infeksi kongenital berkisar antara ,!- . -!1/ dari kela#iran #idup, dengan skala yang lebi# tinggi pada negera dengan standar #idup yang lebi# renda#! 8anin dapat terinfeksi sebagai konsekuensi infeksi primer atau infeksi maternal! Risiko infeksi pada $anin adala# yang terbesar dengan infeksi CMV primer maternal (1,/) dan $au# lebi# renda# dengan infeksi ulang (92/)! 'i 0merika, antara 2 . 1/ %anita #amil terinfeksi CMV primer, yang setara dengan 5,,, kela#iran dengan kelainan perkembangan sistem saraf yang disebabkan ole# infeksi CMV kongenital! ("tagno, -,,1)! III. Patogenesis Ine!si Cytomegalovirus 3 CMV adala# irus litik yang menyebabkan efek sitopatik in itro dan in io! :fek patologis infeksi CMV adala# sel yang membesar dengan badan inklusi irus (viral inclusion bodies)! "el yang terkena sitomegali $uga terli#at pada infeksi yang disebabkan ole# ;eta#erpesirinae lain! "e)ara mikroskopis, sebutan bagi sel ini adala# mata burung #antu! <alaupun merupakan suatu dasar diagnosis, tampilan #istologis seperti ini #anya ada sedikit atau tidak ada pada organ terinfeksi (0k#ter = <ills, -,2,)! Gambar ". &e%arnaan hematoxylin-eosin pada potongan paru menun$ukan inklusi mata burung #antu yang tipikal (<iedbrauk, dalam 0k#ter = <ills, -,2,) Virus CMV memasuki sel dengan )ara terikat pada reseptor yang ada di permukaan sel inang, kemudian menembus membran sel, masuk ke dalam akuole di sitoplasma, lalu selubung irus terlepas, dan nucleocapsid )epat menu$u ke nukleus sel inang (uncoating) (;udipardigdo, -,,4) Ri%ayat infeksi CMV sangat kompleks, setela# infeksi primer, irus diekskresi melalui beberapa tempat dan ekskresi irus dapat menetap beberapa minggu, bulan, ba#kan ta#un sebelum irus #idup laten! Episode infeksi ulang sering ter$adi, karena reaktiasi dari keadaan laten dan ter$adi pelepasan irus lagi! Infeksi ulang $uga dapat ter$adi eksogen dengan 4 strain lain dari CMV! Infeksi CMV dapat ter$adi setiap saat dan menetap sepan$ang #idup! >"ekali terinfeksi, tetap terinfeksi>, irus #idup dormant dalam sel inang tanpa menimbulkan kelu#an atau #anya kelu#an ringan seperti common cold! Replikasi irus merupakan faktor risiko penting untuk penyakit dengan manifestasi klinik infeksi CMV! &enyakit yang timbul melibatkan peran dari banyak molekul baik yang dimiliki ole# CMV sendiri maupun molekul tubu# inang yang terpa)u aktiasi atau pembentukannya akibat infeksi CMV! CMV dapat #idup di dalam berma)am sel seperti sel epitel, endotel, fibroblas, leukosit polimorfonukleus, makrofag yang berasal dari monosit, sel dendritik, limfosit T (C'1 ? , C'5 ? ), limfosit ;, sel progenitor granulosit+monosit! 'engan demikian berarti CMV menyebabkan infeksi sistemik dan menyerang banyak ma)am organ antara lain kelen$ar luda#, tenggorokan, paru, saluran )erna, #ati, kantong empedu, limpa, pankreas, gin$al, adrenal, otak atau sistem syaraf pusat! Virus dapat ditemukan dalam salia, air mata, dara#, urin, semen, sekret agina, air susu ibu, )airan amnion dan lain+lain )airan tubu#! :kskresi yang paling umum iala# melalui salia, dan urin dan berlangsung lama, se#ingga ba#aya penularan dan penyebaran infeksi muda# ter$adi! :kskresi CMV pada infeksi kongenital sama seperti pada ibu, $uga berlangsung lama (;udipardigdo, -,,4)! Reaktiasi, replikasi dan reinfeksi umum ter$adi se)ara intermiten, meskipun tanpa menimbulkan kelu#an atau kerusakan $aringan! Replikasi '*0 irus dan pembentukan kapsid ter$adi di dalam nukleus sel inang! "el+sel terinfeksi CMV dapat berfusi satu dengan yang lain, membentuk satu sel besar dengan nukleus yang banyak! Endothelial giant cells (multinucleated cells) dapat di$umpai dalam sirkulasi selama infeksi CMV menyebar! "el berinti ganda yang membesar ini sangat berarti untuk menun$ukkan replikasi irus, yaitu apabila mengandung inklusi intranukleus berukuran besar seperti mata burung #antu (owl eye) (;udipardigdo, -,,4)! 5 Respons imun seseorang memegang peran penting untuk mengeliminasi irus yang tela# menyebabkan infeksi! &ada kondisi kompetensi imun yang baik (imunokompeten), infeksi CMV akut $arang menimbulkan komplikasi, namun penyakit dapat men$adi berat bila indiidu berada dalam keadaan immature (belum matang), immunosuppressed (respons imun tertekan) atau immunocompromised (respons imun lemah), termasuk ibu #amil dan neonatus, penderita HIV (human immunodeiciency virus), penderita yang mendapatkan transplantasi organ atau pengobatan imunosupresan dan yang menderita penyakit keganasan! &ada kondisi tersebut, sistem imun yang tertekan atau lema#, belum mampu membangun respons baik seluler maupun #umoral yang efektif, se#ingga dapat mengakibatkan nekrosis atau kematian $aringan yang berat, ba#kan fatal (;udipardigdo, -,,4)! Respons imun ter#adap infeksi CMV sama seperti ter#adap infeksi ter#adap irus pada umumnya, bersifat kompleks yang meliputi baik faktor atau komponen yang berperan dalam respons imun seluler maupun #umoral! (ontrol yang )epat, segera pada infeksi akut dilakukan ole# sistem imun yang diperantarai sel yaitu sel *( (natural killer), sel T C'5 ? dan dengan bantuan sel T C'1 ? ! "el *(, anggota limfosit nonT+non; yang beredar dalam sirkulasi dara# dan $aringan, merupakan komponen nonspesifik dari sistem imun ba%aan, akan mengenal sel inang yang terinfeksi irus, kemudian meng#an)urkan sel tersebut dengan )ara lisis proteolitik! &ada a%al infeksi akut, dalam respons imun spesifik, antigen irus diproses ole# makrofag antigen presenting cells (0&C), dipresentasikan ke sel limfosit T C'1 ? (! helper) yang memproduksi sitokin dan memi)u proliferasi klon tunggal sel T sitotoksik atau sitolitik (C'5 ? ) yang tersensitasi! "el T C'5 ? yang teraktiasi kemudian se)ara spesifik akan meng#an)urkan sel inang yang mengekspresikan antigen irus yang berikatan dengan ma"or histocompatibility complex (MHC) atau human leucocyte antigen (H@0) kelas I di permukaan sel! MHC atau H@0 kelas I di$umpai pada #ampir semua sel berinti! Respons imun ini 6 ditargetkan ter#adap berma)am antigen seperti protein I:2, I:-, g; dan pp 3A! "el T+C'1 ? spesifik $uga memegang peran penting di dalam mengontrol infeksi irus dengan )ara melepaskan intereron B ( IC*+B ) yang kemudian mengaktifkan makrofag sebagai fagosit! Imunitas yang diperantarai sel ini memegang peran utama untuk menekan aktiitas irus yang menetap se)ara laten (;udipardigdo, -,,4)! Respons imun #umoral terbentuk karena fragmen antigen yang berikatan dengan molekul MHC kelas II dipresentasikan ole# 0&C kepada limfosit T+C'1 ? ! &roduksi sitokin terpa)u untuk mengaktifkan sel ;, kemudian sel ; berproliferasi dan berdiferensiasi men$adi sel plasma yang meng#asilkan antibodi atau imunoglobulin! IgM mun)ul pertama kali, setela# itu dengan mutasi somatik yang ter$adi pada limfosit ; yang terstimulasi antigen, maka akan ter$adi isotype switching dan terbentuk isotype immunoglobulin yang lain seperti Ig7, Ig0!, Ig:, dan Ig'! 0ntibodi yang terbentuk pada a%alnya memiliki kekuatan mengikat antigen yang masi# lema#, selan$utnya ter$adi ainity maturation ter#adap sebagian dari sel ;, se#ingga meng#asilkan antibodi yang mampu mengikat antigen dengan kuat! (ekuatan ikatan antibodi ter#adap antigen ini disebut high-ainity dan high avidity! 0ntibodi Ig7 adala# yang paling utama melakukan neutralisasi dan eliminasi ter#adap CMV yang beredar dalam sirkulasi! Ig7 tersebut adala# antibody anti+g; (anti+glikoprotein ;) yang merupakan antibodi ter#adap antigen paling imunogenik dari amplop CMV (;udipardigdo, -,,4)! CMV kongenital ter$adi karena irus yang beredar dalam sirkulasi (iremia) ibu menular ke $anin! (e$adian transmisi seperti ini di$umpai pada kurang lebi# ,,A. 2/ dari kasus yang mengalami reinfeksi atau rekuren! Viremia pada ibu #amil dapat menyebar melalui aliran dara# (per hematogen), menembus plasenta, menu$u ke fetus baik pada infeksi primer eksogen maupun pada reaktiasi, infeksi rekuren endogen, yang mungkin akan menimbulkan risiko 3 tinggi untuk kerusakan $aringan prenatal yang serius! Risiko pada infeksi primer lebi# tinggi daripada reaktiasi atau ibu 7 terinfeksi sebelum konsepsi! Infeksi transplasenta $uga dapat ter$adi, karena sel terinfeksi memba%a irus dengan muatan tinggi! Transmisi tersebut dapat ter$adi setiap saat sepan$ang ke#amilan, namun infeksi yang ter$adi sampai 23 minggu pertama, akan menimbulkan penyakit yang lebi# berat ('%indra, -,,6)! Respons imun pada fetus dan anak diperantarai sel yang terbentuk 2 minggu sebelum respons #umoral, men)apai pun)ak sama dengan respons #umoral! Respons imun seluler mulai dapat terdeteksi dengan baik pada umur fetus -- minggu! 0ktiasi dan diferensiasi sel T C'1 ? dapat ter$adi, meskipun kemampuan untuk meng#asilkan IC*+B masi# lema#! Hasil suatu studi menyatakan ba#%a peran sel T C'1 ? spesifik dengan frekuensi yang tinggi pada neonatus memungkinkan ter$adi stimulasi ter#adap imunitas seluler, se#ingga infeksi CMV kongenital bersifat asimtomatik! Respons imun #umoral dimulai pada 6 . 22 minggu ke#amilan, namun kadar antibodi dalam sirkulasi tetap renda# sampai pertenga#an ke#amilan, ke)uali terdapat irus dalam titer tinggi dan ada perkembangan reseptor antigen di permukaan sel keadaan ini, kadar antibodi meningkat dengan predominan IgM! &ada infeksi kongenital, Ig7 maternal dapat menembus plasenta masuk ke sirkulasi fetus, sedangkan IgM atau Ig0 yang terdeteksi pada dara# tali pusat neonatus, menun$ukkan ba#%a antibodi tersebut diproduksi ole# fetus atau bayi sendiri yang terinfeksi se)ara ertikal dari ibu! &ada reaktiasi, antibodi anti+CMV terbentuk adekuat, sebaliknya ter$adi defek imunitas yang diperantarai sel dengan penurunan $umla# sel *( dan T C'5? (;udipardigdo, -,,4)! Transmisi #$% Risiko mendapatkan sitomegaloirus (CMV) melalui kontak biasa sangat ke)il! Virus ini biasanya ditularkan dari orang yang terinfeksi kepada orang lain melalui kontak langsung dari )airan tubu#, seperti urin, air liur, atau 0"I! CMV ditularkan se)ara seksual dan dapat menyebar melalui organ+organ transplantasi dan transfusi dara# ((arger, -,,2)! 8 Meskipun CMV dapat ditularkan melalui 0"I, infeksi yang ter$adi dari pemberian 0"I biasanya tidak menimbulkan ge$ala atau penyakit pada bayi! (arena infeksi CMV setela# la#ir dapat menyebabkan penyakit pada bayi la#ir prematur atau renda# sangat berat, ibu bayi tersebut #arus berkonsultasi dengan penyedia layanan kese#atan mereka tentang menyusui ((arger, -,,2)! Transmisi #$% selama Ke&amilan 'i 0merika "erikat, sekitar D,+A,/ %anita tidak perna# terinfeksi CMV! "ekitar 2+1 dari setiap 2,, %anita yang belum perna# terinfeksi dengan CMV mengalami infeksi (pertama) primer CMV selama ke#amilan! "ekitar sepertiga dari %anita (DD dari setiap 2,,) yang terinfeksi dengan CMV untuk pertama kalinya selama ke#amilan akan meneruskan infeksi pada bayi mereka ((arger, -,,2)! 'i 0merika "erikat, sekitar A,+5,/ %anita tela# terinfeksi dengan CMV pada usia 1, ta#un! 8ika seorang %anita terinfeksi dengan CMV sebelum men$adi #amil, risiko menularkan irus ke $aninnya sekitar 2 dalam 2,, ((arger, -,,2)! Entuk %anita #amil, dua transmisi yang paling umum untuk CMV melalui #ubungan seksual dan melalui kontak dengan urin dan air liur anak+anak muda dengan infeksi CMV ((arger, -,,2)! Pen'laran #$% !e (a)i sebel'm La&ir CMV dapat menular dari ibu #amil ke $aninnya selama ke#amilan! Virus dalam dara# ibu masuk le%at plasenta dan menginfeksi dara# $anin! 0ntara bayi yang la#ir dengan infeksi CMV (infeksi CMV kongenital), sekitar 2 dari A akan memiliki )a)at permanen, seperti )a)at perkembangan atau gangguan pendengaran ((arger, -,,2)! I%. $aniestasi Klinis dan Kompli!asi $aniestasi Klinis Se*ara Um'm &ada populasi de%asa normal, CMV bersifat dormant (tidak aktif) dalam tubu#! CMV #anya bermanifestasi $ika kekebalan tubu# orang 9 bersangkutan merosot! Misalnya, mendapat transplantasi organ, sedang men$alani kemoterapi atau terinfeksi HIV! &ada sebagian orang, infeksi primer CMV pada saat de%asa menimbulkan infeksi mononukleosis! 7e$alanya mirip infeksi yang disebabkan ole# irus :pstein ;arr, antara lainF demam, rash (bintik mera#) di tubu#, pembengkakan kelen$ar limfe di le#er, rasa )apai #ebat, ke#ilangan nafsu makan, sakit kepala, nyeri otot, pembesaran #ati dan limpa! 7e$ala ini, sebagaimana ge$ala flu, bisa sembu# sendiri tanpa diobati! Cukup beristira#at dua sampai enam minggu! 0ntara tiga dan dua belas minggu setela# terinfeksi beberapa pasien mungkin mengalami demam, kelela#an umum dan kelen$ar bengkak! &asien dengan risiko tinggi dapat mengembangkan pneumonia dan batuk! (omplikasi infeksi CMV di$abarkan sebagai berikut ((auser, -,2,)G a! Cytomegalovirus pneumonia didefinisikan sebagai tanda+tanda dan ge$ala penyakit paru dalam kombinasi dengan deteksi CMV dalam )airan bron)#oaleolar atau $aringan paru+paru! Tingkat tertinggi pneumonia CMV serta kepara#an terbesar ter$adi antara penerima transplantasi paru+paru yang berisiko! b! Cytomegalovirus #epatitis didefinisikan sebagai bilirubin tinggi dan atau tingkat enHim #ati dalam kombinasi dengan deteksi CMV tanpa adanya penyebab lain untuk #epatitis! Hepatitis tela# sering diamati pada pasien dengan infeksi CMV primer dan mononukleosis! Tingkat enHim #epatoseluler mungkin ringan dan transiently meningkat dan dalam kasus yang $arang, penyakit kuning dapat berkembang! &rognosis #epatitis CMV pada #ost imunokompeten biasanya menguntungkan, tetapi kematian tela# dilaporkan pada pasien imunosupresi! )! CMV gastritis dan kolitis adala# kombinasi dari ge$ala pada saluran atas dan ba%a# 7I! @esi mukosa terli#at pada endoskopi! CMV dapat menginfeksi saluran pen)ernaan dari rongga mulut melalui usus besar! Manifestasi k#as penyakit adala# lesi ulseratif! 'alam rongga mulut 10 ini dapat dibedakan dari ulkus yang disebabkan ole# H"V atau ulserasi ap#t#ous! 7astritis dapat mun)ul sebagai sakit perut dan ba#kan #ematemesis, sedangkan kolitis lebi# sering mun)ul sebagai penyakit diare! d! Cytomegalovirus penyakit ""& merupakan ge$ala ""& dalam kombinasi dengan deteksi CMV dalam C"C! e! Cytomegalovirus retinitis adala# sala# satu infeksi oportunistik yang paling umum pada orang dengan 0I'", biasanya mereka dengan $umla# C'1 ? di ba%a# A, selIu@! Meskipun $umla# kasus mengalami penurunan dengan penggunaan 0RT, kasus baru tetap dilaporkan! Indiidu dengan retinitis CMV biasanya menun$ukkan penurunan progresif keta$aman isual, yang dapat berkembang men$adi kebutaan $ika tidak diobati! Enilateral dan bilateral penyakit mungkin ada! &engobatan $angka pan$ang CMV diperlukan untuk men)ega# kambu# retinitis ((auser, -,2,)! $aniestasi !linis pada Ib' Hamil Emumnya J6,/ infeksi CMV pada ibu #amil asimpomatik, tidak terdeteksi se)ara klinis! 7e$ala yang timbul tidak spesifik, yaituG demam, lesu, sakit kepala, sakit otot dan nyeri tenggorok! <anita #amil yang terinfeksi CMV akan menyalurkan pada bayi yang dikandungnya, se#ingga bayi yang dikandungnya akan mendapatkan kelainan kongenital! "elain itu %anita yang #amil dapat mengalami keguguran akibat infeksi CMV ((auser, -,2,)! $aniestasi Klinis pada (a)i Transmisi dari ibu ke $anin dapat ter$adi selama ke#amilan, Infeksi pada ke#amilan sebelum 23 minggu dapat mengakibatkan kelainan kongenital berat! 7e$ala klinik infeksi CMV pada bayi baru la#ir $arang ditemukan! 'ari #asil pemeriksaan irologis, CMV #anya didapat A+2,/ dari seluru# kasus infeksi kongenital CMV! (asus infeksi kongenital CMV #anya D,+1,/ sa$a yang disertai persalinan prematur! 'ari semua yang prematur setenga#nya disertai &ertumbu#an 8anin Ter#ambat (&8T)! 2,/ 11 dari $anin yang menun$ukkan tanda+tanda infeksi kongenital mati dalam dua minggu pertama! infeksi kongenital pada anak baru la#ir $elas ge$alanya! 7e$ala infeksi pada bayi baru la#ir berma)am+ma)am, dari yang tanpa ge$ala apa pun sampai berupa demam, kuning ("aundice), gangguan paru, pembengkakan kelen$ar limfe, pembesaran #ati dan limpa, bintik mera# di seku$ur tubu#, serta #ambatan perkembangan otak (microcephaly)! Hal ini bisa menyebabkan buta, tuli, retardasi mental ba#kan kematian! Tetapi ada $uga yang baru tampak ge$alanya pada masa pertumbu#an dengan memperli#atkan gangguan neurologis, mental, ketulian dan isual! (omplikasi yang dapat mun)ul pada infeksi CMV antara lan (Cirman, -,,6) G a! Infeksi pada sistem saraf pusat (""&) antara lainG meningoen)ep#alitis, kalsifikasi, mikrosefali, gangguan migrasi neuronal, kista matriks germinal, ventriculomegaly dan hypoplasia cerebellar)! &enyakit ""& biasanya menun$ukan ge$ala dan tanda berupaG kelesuan, #ypotonia, ke$ang, dan pendengaran defisit! b! (elainan pada mata meliputi korioretinitis, neuritis optik, katarak, koloboma, dan mikroftalmia! )! "ensorineural #earing defisit ("*H') atau kelainan pendengaran dapat ter$adi pada kela#iran, baik unilateral atau bilateral, atau dapat ter$adi kemudian pada masa kanak+kanak! ;eberapa pasien memiliki pendengaran normal untuk pertama 3 ta#un #idup, tetapi mereka kemudian dapat mengalami peruba#an tiba+tiba atau ter$adi gangguan pendengaran! 'i antara anak+anak dengan defisit pendengaran, kerusakan lebi# lan$ut dari pendengaran ter$adi pada A,/, dengan usia rata+rata perkembangan pertama pada usia 25 bulan (kisaran usia -+4, bulan)! 7angguan pendengaran merupakan #asil dari replikasi irus dalam telinga bagian dalam! d! Hepatomegali dengan kadar bilirubin direk transaminase serum meningkat! "e)ara patologis di$umpai kolangitis intralobar, kolestasis 12 obstruktif yang akan menetap selama masa anak! In)lusian di$umpai pada sel kupffer dan epitel saluran empedu! ;ayi dengan infeksi CMV kongenital memiliki tingkat mortalitas -,+ D,/! (ematian biasanya disebabkan disfungsi #ati, perdara#an, dan intraaskuler koagulopati atau infeksi bakteri sekunder ((im, -,2,)! %. Diagnosis Ine!si #$% 2! 'iagnosis (linis a! Ri%ayat (linis Reaktiasi primer atau infeksi berulang dapat ter$adi selama ke#amilan dan dapat menyebabkan infeksi CMV kongenital! Infeksi transplasental dapat mengakibatkan pembatasan pertumbu#an intrauterin, gangguan pendengaran sensorineural, kalsifikasi intrakranial, mikrosefali, #idrosefalus, #epatosplenomegali, psikomotorik keterbelakangan dan atrofi optik (Marino et al, -,2,)! Masa inkubasi infeksi perinatal berariasi antara 1 dan 2- minggu (rata+rata, 5 minggu)! 8umla# irus pada bayi dengan infeksi perinatal lebi# sedikit dibandingkan yang berkembang di infeksi kongenital, infeksi ini bersifat kronis, irus dapat berta#an selama berta#un+ta#un! (ebanyakan bayi dengan infeksi perinatal adala# asimtomatik, karena bayi memiliki antibodi ibu (Ig7) ter#adap CMV! "ebaliknya, 2A+-A/ bayi prematur yang terinfeksi dapat mengembangkan penyakit klinis, seperti pneumonia, #epatitis atau penyakit sepsis dengan ge$ala apnea, bradikardia, #epatosplenomegali, distensi usus, anemia, trombositopenia dan fungsi #ati yang abnormal! Infeksi CMV yang didapat karena tranfusi pada bayi prematur dengan bayi la#ir sangat renda# berat badan mungkin mengalami ge$ala+ge$ala menyerupai CID ((im, -,2,)! Infeksi maternal lebi# mungkin disebabkan reaktiasi irus laten dan dengan demikian tidak menimbulkan ge$ala atau bermanifestasi sebagai demam renda#, malaise dan mialgia! Infeksi 13 primer CMV biasanya tanpa ge$ala, tetapi nyata bisa sebagai gambar mononukleosislike, dengan demam, kelela#an dan limfadenopati! &erempuan yang berada dalam kontak yang dekat dengan anak+anak atau anak+anak di prasekola#, peker$a penitipan atau peker$a kese#atan berisiko lebi# tinggi ter#adap infeksi (Marino et al, -,2,)! b! &emeriksaan Cisik Tidak ada ge$ala spesifik yang mun)ul pada ke#amilan dengan infeksi CMV! (ebanyakan bayi dengan infeksi CMV ba%aan, tidak ada ge$ala yang mun)ul saat la#ir, tetapi dapat mengembangkan sekuel di kemudian #ari! 7e$ala yang mungkin mun)ul adala# splenomegali, ptekie atau "aundice! Infeksi CMV ba%aan, ter$adi pada A+2,/ bayi, ditandai dengan "aundice, #epatosplenomegali, ruam ptekie, gangguan pernapasan dan keterlibatan neurologis, yang mungkin termasuk mikrosefali, retardasi motor, kalsifikasi serebral, lesu dan ke$ang (Marino et al, -,2,)! )! &emeriksaan &enun$ang CMV biasanya diisolasi dari urin dan air liur, tetapi dapat diisolasi dari )airan tubu# lainnya, termasuk susu payudara, sekresi le#er ra#im, )airan ketuban, sel+sel dara# puti#, )airan serebrospinal, sampel tin$a dan biopsi! Tes terbaik untuk diagnosis infeksi ba%aan atau perinatal adala# isolasi irus atau demonstrasi reaksi berantai materi CMV genetik (&CR) dari urin atau air liur bayi baru la#ir! "ensitiitas &CR dengan spesimen urin adala# 56/ dan spesifisitas 63/! "ampel urine dapat didinginkan (1) tetapi tidak bole# beku dan disimpan pada su#u kamar! Tingkat pemuli#an irus 6D/ dalam urin setela# 4 #ari pendinginan, kemudian menurun men$adi A,/ setela# 2 bulan ((im, -,2,)! &eningkatan titer Ig7 empat kali lipat di dalam sera pasangan atau anti+CMV IgM yang positif kuat berguna mendiagnosis infeksi, tes serologis tidak dian$urkan untuk diagnosis infeksi pada bayi baru la#ir! Hal ini dikarenakan deteksi Ig7 anti+CMV pada bayi baru la#ir men)erminkan antibodi yang diperole# dari ibu melalui 14 transplasental dan antibodi tersebut dapat berta#an sampai 25 bulan! E$i IgM $uga dapat bernilai positif palsu dan negatif palsu, Computed tomography (CT) lebi# sensitif untuk mendeteksi kalsifikasi intra)ranial! MRI dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan migrasi neuronal dan lesi parenkim serebral ((im, -,2,)! 0mniosentesis merupakan tes diagnostik prenatal tunggal yang paling ber#arga, sedangkan &CR atau kultur irus dari )airan ketuban, mempunyai tingkat spesifisitas dan sensitiitas yang sama! (uantitatif &CR menun$ukkan 2, A genomIm@ )airan ketuban yang mungkin mengandung prediktor ge$ala infeksi )ongenital! Eltrasonografi kelainan $anin pada %anita #amil dengan infeksi primer atau berulang biasanya menun$ukkan ge$ala infeksi $anin! (elainan sonografi $anin yang dilaporkan termasuk oligo#idroamnios, pembatasan pertumbu#an intrauterin, microcephaly, ventriculomegaly, kalsifikasi intrakranial, #ipoplasia )orpus )allosum, asites, #epatosplenomegali, hypoechogenic bowel, efusi pleura dan peri)ardial ((im, -,2,)! -! 'iagnosis ;anding a! Toxoplasmosis a) 7e$ala (Marino et al, -,2,) G i! #irst hal o pregnancy G dapat menyebabkan malformation pada C*", mikrosefali, #idrosefalus dan kematian perinatal! ii! $econd hal o pregnancy G RinganIasimtomatik, demam (lu like syndrome, limpadenopati, serikal, aksila, namun tidak sakit! 7e$ala+ge$ala ini mun)ul selama beberapa minggu sId bulan! 0nemia, lekopenia, kadang lekositosis! 'apat ter$adi )#orioretinitis dan kelainan pada C*" setela# beberapa bulan atau beberapa ta#un kemudian! b! Rubella a) 7e$ala (Marino et al, -,2,) G 15 7e$ala klinis Rubella berariasi setiap orang dan sulit dikenali! 7e$alanya mirip dengan inection mononucleosis, drug induced rashes! &ada %anita #amil dengan infeksi primer bisa menularkan ke $anin dengan masa inkubasi - . D minggu rata+rata K 25 #ari! (elainan kongenital tergantung pada saat mana ter$adi infeksi pada %aktu #amil! Infeksi pada bulan pertama ke#amilan dapat menyebabkan fetal malformation K A,/ . 5,/, -A/ pada bulan kedua dan 24/ pada bulan ketiga! Congenital %ubella $yndrome dapat ter$adi pada infeksi di trimester 2 ke#amilan! (elainan lainnya adala# CH' (&'0, V"' dan &T), katarak, chorioretinitis, microcephaly, retardasi mental dan deafness! )! Herpes a) 7e$ala (Marino et al, -,2,) G i! H"V+2 Vesikel+esikel di sekitar mulut, acute ginggivostomatitis! Infeksi H"V+2 primer dapat menyebabkan folli)ular )ong$ungtiitis dengan kemosis, edema dan ulks kornea! Herpes labialis dan dendritic corneal ulcers paling sering merupakan manifestasi infeksi H"V+2 rekuren! &ada keadaan para# dapat menyebabkan H"V en)ep#alitis! ii! H"V+- Infeksi H"V+- merupakan infeksi pada genital dan dapat menyebabkan infeksi pada bayi pada %aktu proses kela#iran! "ebagian besar bayi mendapat infeksi H"V+- pada ibu #amil asimtomatis! @esi ulserati, pain ever, disuria, dan lymphadenopathy selalu di$umpai! %I. Penatala!sanaan Ine!si #$% &ili#an terapi terbaik dan pen)ega#an penyakit CMV yaitu gansikloir dan algansikloir! &ili#an lainnya merupakan lini kedua antara lain fos)arnet dan )idofoir ! (onsensus yang menyatakan #al yang lebi# baik antara profilaksis dengan terapi preemptie yang lebi# baik 16 untuk pen)ega#an infeksi CMV pada penerima organ transplan solid (")#leiss, -,2,)! a! Terapi medikamentosa 'ua agen antiirus yang dipakai yitu 7an)i)loir dan Cos)arnet! 7an)i)loir merupakan nuklosid trifosfat dan berfungsi sebagai suatu terminator '*0! "edangkan Cos)arnet analog pirofosfat sebagai suatu in#ibitor selektif ter#adap '*0 polimerase! 7an)i)loir dikombinasikan dengan immunoglobulin, yaitu immunoglobulin intraena standar (IVI7) atau #iperimun CMV IVI7, tela# digunakan untuk infeksi CMV pada penderita dengan immunokompromais (penerima transplantasi sumsum tulang, gin$al, $antung dan penderita dengan 0I'")! 'ua regimen yang dipublikasikan adala#G 7an)i)loir (4,A mgIkgI-1 $am IV dibagi setiap 5 $am selama 21 #ari), dengan CMV IVI7 (1,, mgIkg pada #ari ke+2, - dan 4 serta -,, mgIkg pada #ari ke+21)F dan ga)i)loir (4,A mgIkgI-1 $am IV dibagi setiap 5 $am selama -, #ari) dengan IVI7 A,, mgIkg untuk #ari sesuda#nya selama 2, #ari! CMV retinitis dan penyakit gastrointestinal mun)ul dan se)ara klinis responsif ter#adap terapi, tetapi sering berulang! Toksisitas ter#adap terapi, tetapi sering berulang! Toksisitas dengan gan)i)loir sering ter$adi dan sering men$adi berat, termasuk neutropenia, trombositopenia, disfungsi #ati, reduksi pada spermatogenesis, dan gangguan gastrointestinal dan renal! Cos)arnet adala# alternatif agen antiiral, meskipun informasi penggunaannya pada anak+anak masi# terbatas! Obat ini bersifat nefrotoksik, efek samping yang lain yaitu ke$ang, #ipokalsemi, nausea, ataksia dan peruba#an status mental tetapi tidak myelotoksik! Cos)arnet digunakan pada penderita yang se)ara klinik resisten dan intoleransi ter#adap 7an)i)loir, tela# di)atat kurang lebi# pada 2,/ penderita dengan 0I'" yang suda# mendapat 7a)i)loir selama J D bulan! 'osis pemberiannya tela# diteliti yaitu, 3, mgIkgI#ari dengan 17 didapatkan efek samping ter)atat lebi# sedikit dibanding dengan dosis 6, . 2-, mgIkgI#ari! Ine!si Kongenital &enelitian ta#ap ke II dengan gan)i)loir (2- mgIkgI-1 $am untuk total 3 minggu) memperli#atkan peningkatan pendengaran atau stabilisasi pada A dari D, bayi! &enelitian a)ak dari infeksi CMV kongenital simptomatik menampakkan kema$un! b! &embeda#an Terapi operatif yang dibutu#kan seperti pada ke$adian dengan )erebral palsy yaitu dengan operasi ortopedik dan gastrotomy! 7astrotomy dilakukan untuk mengganti nutrisi untuk ke enteral (")#leiss, -,2,)! %II. Prognosis &rognosis pada infeksi CMV yang didapat, se)ara umum baik untuk penderita yang sebelumnya kondisinya baik! &asien yang berkembang men$adi sindrom 7uillain+;arre, sembu# dengan sempurna! Infeksi CMV yang dikarenakan transfusi dara# mempunyai prognosis baik pada penderita yang tidak imunokompromais, ke)uali pada bayi ke)il preterm yang menerima dara# dari donor dengan antibodi CMV positif! &asien dengan CMV mononu)leosis biasanya sembu# total, sekalipun beberapa memiliki ge$ala yang berkepan$angan! "ebagian besar pasien immunokompromais $uga sembu#, tetapi dari pengalaman, pasien dengan pneumonitis berat, mempunyai tingkat kefatalan tinggi bila ter$adi #ipoksemia! Infeksi CMV mungkin merupakan peristi%a ak#ir pada indiidu dengan kerentanan ter#adap infeksi yang meningkat, seperti pasien dengan 0I'"! Ine!si Kongenital &rognosis pada infeksi kongenital CMV sulit diprediksi! &enderita dengan lingkar kepala kurang pada saat la#ir atau dengan kalsifikasi serebral pada saat - bulan pertama ke#idupan biasanya mempunyai retardasi psikomotor sedang sampai berat! 18 &rognosis untuk pertumbu#an normal pada penyakit )ytomegalo simptomatik sangat ke)il! @ebi# dari 6,/ dari anak+anak ini menun$ukkan adanya kerusakan fungsi saraf sentral dan pendengaran pada ta#un+ta#un sesuda#nya! &ada bayi dengan infeksi subklinis, penampakan lebi# baik! Lang perlu diper#atikan adala# perkembangan berikutnya dari ke#ilangan pendengaran sensorineural (A . 2,/), )#orioretinitis (D . A/), dan manifestasi lain seperti abnormalitas perkembangan, mikrosefal, dan defisit neurologi! %III. Pen*ega&an Ine!si #$% &enggunaan komponen dara# bebas CMV, terutama untuk bayi prematur, dan bila mungkin, pemanfaatan organ dari donor bebas CMV untuk transplantasi yang merupakan #al penting untuk men)ega# infeksi CMV dan pada pasien resiko tinggi! <anita #amil dengan seropositif mempunyai resiko renda# mela#irkan bayi simptomatik! 8ika mungkin, %anita #amil #arus melakukan tes serologi CMV! Mereka yang CMV seronegatif, #arus diberita#u untuk men)u)i tangan dengan baik dan men$aga kebersi#an lainnya dan men)ega# kontak dengan sekresi oral dengan orang lain! Vaksinasi tidak dapat di#arapkan dapat memberikan pen)ega#an yang lebi# baik dibanding infeksi alamia# sebelumnya, dimana dapat men)ega# infeksi kongenital! a. Im'noproila!sis Pasi &emanfaatan IVI7 dan CMV IVI7 untuk profilaksis ter#adap infeksi, pada penderita dengan transplantasi tulang belakang dan organ padat mengurangi resiko ge$ala penyakit tetapi tidak melindungi dari infeksi! Manfaat dari profilaksis lebi# nyata pada saat resiko mendapat infeksi CMV primer besar, seperti pada transplantasi tulang belakang! Regimen yang direkomendasikan IVI7 (2,,, mgIkg) atau CMV IVI7 (A,, mgIkg) diberikan intraena sebagai dosis tunggal 19 dimulai dari 4- $am setela# transplantasi dan sekali seminggu sampai #ari ke 6, . 2-, setela# operasi! b. Im'nisasi A!ti (euntungan imunisasi sifatnya substansial, seperti terli#at ba#%a #ampir semua penyakit berat mengikuti infeksi primer, terutama pada infeksi kongenital, infeksi yang didapat dari transfusi, dan infeksi pada penerima transplantasi! (elompok yang perlu mendapat aksin CMV termasuk %anita seronegatif pada usia subur dan penerima transplantasi seronegatif! Vaksin #idup seperti prototipe rantai To%ne sifatnya imunogenik, tetapi imuniotas berkurang )epat! Virus aksin tidak tampak transmissible! Vaksin tidak melindungi penerima transplantasi gin$al dari infeksi CMV, tetapi terli#at bisa mengurangi irulensi dari infeksi primer! 'alam penelitian tentang efikasi aksin pada %anita de%asa normal, aksin rantai To%ne tidak memberi proteksi ter#adap infeksi alami! Tipe aksin lainnya, seperti aksin subunit dan rekombinan, sedang diteliti pada per)obaan klinik! KESI$PULAN Infeksi Cytomegalovirus (CMV) tersebar luas di seluru# dunia, dan ter$adi endemik tanpa tergantung musim! Iklim tidak mempengaru#i prealensi! &ada populasi dengan keadaan sosial ekonomi yang baik, kurang lebi# 3,+4,/ orang de%asa, menun$ukkan #asil pemeriksaan laboratorium positif ter#adap infeksi CMV! (e$adian infeksi CMV pada Ibu #amil sangat tinggi dan menyebabkan kelainan )ongenital pada $anin! 'iagnosis dini dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun$ang amatla# penting untuk menentukan status infeksi dan penentuan perlu tidaknya mendapat terapi untuk men)ega# mortalitas 20 dan morbiditas! Entuk mengurangi risiko kelainan )ongenital pada $anin perlu memper#atikan tindakan pen)ega#an yang efektif! 21 DA+TA, PUSTAKA 0k#ter, (auser dan <ills, Todd "! -,2,! Cytomegalovirus& eMedi)ine Infe)tious 'isease! 'iundu# dari #ttpGIIemedi)ine!meds)ape!)omIarti)leI-2A4,-+ oerie%! 'iakses -6 "eptember -,2,! ;udipardigdo ", @isyani! -,,4! (e%aspadaan Ter#adap Infeksi Cytomegalovirus "erta (egunaan 'eteksi "e)ara @aboratorik! Eniersitas 'iponegoroG "emarang '%indra, Mayenru! -,,6! Infeksi Cytomegalovirus! Eniersitas Riau G Riau Cirman C, <irakusuma#,! -,,6! Ineksi Cytomegalovirus (C'() )ongenital dan *ermasalahannya! 'iakses tanggal -5 "eptember -,2,! 'iundu# dariG #ttpGII%%%!fmrs#s!)omIindex!p#pM optionN)omO)ontent=ie%Narti)le=idN3AGinfeksi+Cytomegalovirus+)m+ kongenital+dan permasala#annya=)atidND6Gartikel=ItemidNA4 7riffit#s &', -,,-G :mery VC! Cytomegalovirus! 'alamG Clini)al Virology! <as#ingtonG 0"M &ress! #!1DD+AA (arger, Creiburg! -,,2! Cytomegalovirus (CMV)! 'iundu# dariG #ttpGII%%%!)d)!goI)mItransmission!#tml! 'iakses pada -6 "eptember -,2, (auser, 0k#ter! -,2,! Cytomegalovirus! 'iakses tanggal -5 "eptember -,2,! 'iundu# dariG #ttpGIIemedi)ine!meds)ape!)omIarti)leI-2A4,-+oerie% (im C"! -,2,! Congenital and &erinatal Cytomegalovirus Infe)tion! )orean +ournal o *ediatrics! AD(2)G 21+-,! Marino T, ; @aartH, ": "mit#, "7 7ompf, ( 0llaboun, 8: MarineH, et al! -,2,! (iral Inections and *regnancy! 'iundu# dariG #ttpGIIemedi)ine!meds)ape!)omIarti)leI-DA-2D+oerie%! 'iakses pada -5 "eptember -,2, ")#leiss, M!R!, -,2,! Cytomegalovirus Inection, !reatment - 'edication! 'iundu# dariG #ttpGIIemedi)ine!meds)ape!)omIarti)leI63D,6,+ treatment! 'iakses pada -6 "eptember -,2, "tagno "! Cytomegaloirus! -,,1! 'alam ;e#rman R:, et al! *elson textbook of pediatri)sF ed 24! &#iladelp#ia G <; "aunders Company! -,,1F 2,33+ 2,36! 22