Anda di halaman 1dari 9

Middle East Respiratory Syndrome akibat

Coronavirus ( MERS-CoV )
Kristian Sudana Hartanto
04400!"
#$K%&'$S KE()K'ER$*
%*+VERS+'$S SR+,+-$.$
/04
0$0 +
1E*($H%&%$*
MERS ( Middel East Respiratory Syndrome ) atau sindrom pernapasan
Timur Tengah adalah suatu sindrom pada pernapasan akibat virus jenis
coronaviridae yang pertama kali ditemukan di negara Timur Tengah tahun 2012
!nalisis genetis yang sudah dilakukan pada penderita MERS di negara
Timur Tengah" menunjukkan bah#a penyakit ini telah beberapa kali berpindah
dari he#an ke manusia $ata %&' bulan September 201( juga menunjukkan
setidaknya )* pasien dari 1(2 penderita MERS" meninggal dunia sepanjang tahun
2012+201(
MERS mempunyai gejala seperti S!R, ( Severe Acute Respiratory
Infection ) progresi-" yaitu demam" batuk" sesak napas" gejala pneumonia hingga
penurunan kesadaran" hal ini yang membuat MERS menjadi salah satu penyakit
yang seringkali sulit didiagnosis .enyebaran MERS itu sendiri melalui he#an+
he#an ternak" seperti kambing" domba" unta" dan beberapa he#an peliharaan
seperti ku/ing dan anjing yang dapat menyebar ke manusia" lalu dari manusia ke
manusia
.enegakkan diagnosis MERS dapat dilakukan dengan anamnesis yang
/ermat" pemeriksaan -isik serta pemeriksaan penunjang agar pen/egahan
penularan dapat segera dilakukan dengan e-ekti-
0$0 ++
'+*-$%$* 1%S'$K$
$2 (E#+*+S+
MERS adalah .enyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus
0orona yang menyerang saluran pernapasan dan menimbulkan gejala mulai
dari ringan hingga berat
02 E'+)&)3+
0oronavirus
Sub-amily1 /oronavirinae
2enus1 beta/oronavirus
3mumnya 4oonoti/" dengan transmisi ke manusia yang jarang
C2 1$')#+S+)&)3+
Coronavirus sebagai penyebab MERS" yang dinamakan MERS Coronavirus"
mengin-eksi dari reservoir nya yaitu he#an ternak" seperti unta" domba" kambing
serta dapat berkembang biak di tubuh anjing dan ku/ing &al ini dikarenakan
he#an+he#an tersebut memiliki R5! yang dapat mem-asilitasi pembentukan
virion+virion baru dari virus ini !nalisis peneliti di dunia sampai dengan saat ini
menyimpulkan bah#a virus /orona yang menjadi penyebab MERS memiliki
hubungan spesies dengan coronavirus penyebab S!RS .erbedaannya adalah
virus S!RS berkembang biak di dalam kelela#ar tanpa menimbulkan antibody di
dalam kelela#ar" sedangkan MERS /oronavirus mengakti-kan antibody pada
he#an reservoirnya 'leh karena itu" dapat dikatakan bah#a MERS Coronavirus
memiliki jalur transmisi dari animals to animals" man to man" dan animals to
man
(2 '$*($ ($* 3E-$&$
2ejala 1
$emam 6 (*
0
0
7atuk
Sesak
Ri#ayat bepergian ke 5egara Timur Tengah 18 hari sebelum gejala
.emeriksaan 9isik 1
Sesuai dengan gambaran pneumonia
&asil Radiologi 1
9oto thora: dapat ditemukan in-iltrate" konsolidasi" sampai
gambaran !R$S
E2 K&$S+#+K$S+
a2 Kasus 1enyelidikan ( Suspek )
.asien dengan ,S.!" yaitu demam atau ri#ayat demam" batuk dan pneumonia
atau dengan !R$S atau pada pasien ,mmuno/ompromised mempunyai gejala dan
tanda yang tidak jelas" disertai S!;!& S!T3 tanda berikut 1
1 Ri#ayat perjalanan ke Timur Tengah atau negara terjangkit dalam #aktu 18
hari sebelum mulainya gejala
$!5 pneumonia yang bukan disebabkan oleh in-eksi lainnya
1a .enyakit mun/ul dalam satu /luster yang terjadi dalam #aktu 18 hari" tanpa
memperhatikan tempat tinggal atau ri#ayat bepergian" ke/uali ditemukan etiologi
lain
Kasus MERS
Kasus dalam
Penyelidikan
(Probable)
Kasus Probable Kasus Konfrmasi
1b .enyakit terjadi pada petugas kesehatan yang bekerja di RS<layanan kesehatan
yang mera#at pasien dengan ,S.! berat (S!R,)" terutama pasien yang
memerlukan pera#atan intensi-" tanpa memperhatikan tempat tinggal atau ri#ayat
bepergian" ke/uali ditemukan etiologi lain
2 Seseorang yang memiliki ri#ayat perjalanan ke Timur Tengah atau negara
terjangkit dalam #aktu 18 hari sebelum mulai sakit selain ,S.! ( pada pasien
dengan gangguan kekebalan tubuh kemungkinan tanda dan gejala tidak jelas )
( Seseorang dengan penyakit pernapasan akut dengan berbagai tingkat keparahan
( ringan+berat ) yang dalam #aktu 18 hari sebelum mulai sakit" memiliki ri#ayat
kontak erat dengan kasus kon-irmasi atau kasus probable in-eksi MERS+0o=
yang sedang sakit
b2 Kasus 1robable
>aitu pasien investigasi" dengan bukti klinis" radiologis" atau histopatologis
parenkim paru ( .neumonia atau !R$S )tetapi tidak ada kemungkinan untuk
mendapatkan kon-irmasi se/ara laboratorik disebabkan pasien atau sampel yang
tidak ada atau tes yang tidak tersedia untuk memeriksa in-eksi saluran perna-asan
lainnya $isertai ri#ayat berikut 1
1 ?ontak erat dengan pasien terkon-irmasi se/ara laboratorik
27elum dapat ditentukan jenis in-eksi atau etiologi lainnya" termasuk setelah
dilakukannya semua tes dengan indikasi klinis untuk 0!. (Community Acquired
Pneumonia)
( Tidak terdapat pemeriksaan untuk MERS+0o= atau pada satu kali pemeriksaa
spe/imen yang tidak adekuat hasilnya negative atau hasil pemeriksaan MERS+
0o= tidak meyakinkan
42 Kasus Kon5irmasi
@ika seseorang menderita in-eksi MERS+0o= dengan kon-irmasi laboratorium
#2 1EMER+KS$$* 1E*%*-$*3
.emeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis MERS adalah pemeriksaan
laboratorium dengan sediaan 1
a Spesimen dari saluran napas atas ( hidung" naso-aring" dan<atau s#ab
tenggorokan )
b Spesimen saluran napas bagian ba#ah ( sputum" /airan endotra/heal
tube" bilasan bron/hoalveolar )
@enis pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis adalah 1
+ ?ultur mikroorganisme
+ .emeriksaan virus ,n-luen4a ! subtype &1" &(" dan &)" RS=" .arain-luen4a"
Rhinoviruses" !denoviruses" Metapneumoviruses" dan 0oronavirus
3ntuk pemeriksaan /oronavirus" perlu dilakukan dengan menggunakan Reverse
transcriptase polymerase chain reaction ( RT+.0R )
32 K)M1&+K$S+
?omplikasi kasus MERS+0o= adalah pneumonia berat dengan gagal napas yang
membutuhkan alat bantu napas non invasi- atau invasi-" !/ute Respiratory
$istress Syndrome (!R$S) dengan kegagalan multi+organ yaitu gagal ginjal"
$isseminated Intravascular Coagulopathy ($,0) dan perikarditis 7eberapa
kasus juga memiliki gejala gangguan gastrointestinal seperti diare
H2 1E*$'$&$KS$*$$*
12eneral supportive /are
2Men/egah terjadinya sepsis
(?emungkinan pilihan obat (berturut+turut sesuai kemungkinan
e-ikasinya) sebagai berikut1
a .lasma konvalesens
b ,nter-eron
/ .rotease inhibitor
d ,mmunoglobulin intravena
e 5ita4o:anide
- 0y/losporin !
g Ribavirin
h ?ortikosteroid
i ,nter-eron plus Ribavirin
j $ipeptidyl .eptidase 8 ($..8" atau dikenal dengan 0$ 2A)
+2 1R)3*)S+S
$ari seluruh kasus kon-irmasi" separuh diantaranya meninggal dunia
0$0 +++
KES+M1%&$*
1 &ampir semua kelainan paru (anatomik) dapat menyebabkan batuk darah
.enyebab yang /ukup sering adalah T7 paru" bronkiektasis dan karsinoma
paru
2 .enyebab kematian hampir selalu oleh karena as-iksia
( Setiap penderita batuk darah sebaiknya dira#at .enanganannya mulai
se/ara konservati- dan bila tidak berhasil atau terjadi hal B hal yang
mengan/am keselamatan penderita" baru dipertimbangkan untuk
melakukan operasi segera
8 .eranan bronkoskopi pada batuk darah ditujukan dalam upaya diagnostik
men/ari sumber perdarahan dan menghentikan perdarahan yang sedang
berlangsung
($#'$R 1%S'$K$
!lsaga--" &ood dkk 7uku !jar ,lmu .enyakit .aru 2R!M,? 9? 35!,R 2008
$orland" %! 5e#man Kamus Kedokteran orland ed 2C @akarta1 E20" 2002
E @e#et4 Mikro!iologi "ntuk Profesi Kesehatan edisi #$ @akarta1 E20" 2008
2uyton !rthur 0" @ohn E &all 200D 7uku !jar 9isiologi ?edokteran Ed 11
@akarta 1 E20
&ariadi" Slamet dkk $asar+dasar $iagnostik 9isik .aru $epartemen ,lmu
.enyakit .aru 9akultas ?edokteran 3niversitas !irlangga 200*
;evit4ky" Mi/hael 2 200D .ulmonary .hysiologi D
th
Ed 5e# >ork 1 M/2ra#+
&ill
Mason Murray % &adel's (e)t!ook of Respiratory Medicine 8th ed Saunders1
!n ,mprint o- Elsevier 200)
Shabrina !" &anum 55 Referat Stase Pulmonologi * Middle East Respiratory
Syndrome aki!at Coronavirus +MERS,Co-./
http1<<###s/ribd/om<do/<228ACC2C8<Re-erat+Mers+0ov
%ilson ;M Patofisiologi +Proses,Proses Penyakit. Edisi enam Editor &artanto
&uria#ati" dkk E20 @akarta 200A

Anda mungkin juga menyukai