Anda di halaman 1dari 21

TEKNOLOGI INFORMASI

PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA






Disusun Oleh :

GEOVANY RACHMAN W.
21060111130050

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, makalah ini dapat saya selesaikan guna memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teknologi Informasi.
Dalam penulisan tugas ini, tentunya masih jauh dari sempurna. Hal
ini dikarenakan keterbatasanya pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena
itu dalam rangka melengkapi kesempurnaan dari penulisan tugas ini
diharapkan adanya saran dan kritik yang diberikan bersifat membangun.
Pada kesempatan yang baik ini, tak lupa penulis menghaturkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan, nasehat dan pemikiran dalam penulisan tugas ini, terutama
kepada :
1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D. selaku rektor Universitas
Diponegoro.
2. Ir. Agung Warsito, DHET selaku ketua Program Studi Teknik
Elektro.
3. Enda Wista Sinuraya, ST, MT selaku pengampu mata kuliah
Teknologi Informasi.
4. Orang Tua, saudara-saudaraku, seluruh teman dan sahabat-sahabatku
yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik
moril maupun materil yang tak ternilai harganya.

Semarang, Agustus 2014

Penulis



ii

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Komunikasi Data ............................................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Komunikasi Data ..................................................................................... 3
2.3 Media dalam Komunikasi Data ................................................................................. 7
2.4 Contoh Kasus Komunikasi Data ............................................................................. 15
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 16
3.2 Saran .......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18




1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan secara
individual (stand alone) Namun perkembangan teknologi digital telah
memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan
komputer lain. Secara sederhana, dengan menggunakan sebuah kabel dan port
komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan dan saling
bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B) saling dihubungkan, maka
hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A dapat mengakses file-
file yang ada di Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive dari
Komputer B, Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain
sebagainya.
Dengan prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan
komputer dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer
sehingga antar komputer tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data
dan informasi.. Untuk dapat membuat beberapa komputer terhubung dengan
jaringan dan saling bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik dengan
menggunakan kabel (terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit) Kabel
transmisi digital (misalnya jenis UTP); dan Perangkat lunak sistem operasi
dan aplikasi yang memiliki fitur jaringan dan diinstalasi pada masing-masing
komputer. Komunikasi data antara komputer memungkinkan bagi user untuk
mengirim dan menerima data dari dan ke computer lain. Hal tersebut juga
dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk mengomunikasikan data
baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai informasi external maupun
kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-prinsip dan cara
pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab selanjutnya dari
makalah ini.



2

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah-masalah
berikut,
1. Apa saja macam-macam media transmisi ?
2. Apa saja jenis-jenis protokol jaringan ?



1.3 Tujuan
Dari rumusan di atas, ada beberapa tujuan rumusan masalah sebagai berikut,
1. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam media transmisi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis protokol jaringan


3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Data
1. Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan
data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media
tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan
sebagainya.
2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data.
Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan
pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
2.2 Jenis-Jenis Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi
dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk
membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,
kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan
menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang
diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih
luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau.
Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama


4

untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena
radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap
11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system
(system komunikasi offline) dan on line communication system (system
komunikasi online)
a. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan
menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses
dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui
telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket,
magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data
jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah
magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex
dll.




5

3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam
system kode analog.
b. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperoleh
dan diproses oleh komputer. Memungkinkan untuk mengirimkan data ke
pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama
mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah.
Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini
memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman
karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database. Sitem
komunikasi online berupa:
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian
menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses
CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai
perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat
didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan
dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer
lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih
terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:


6

Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital.
Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum PSTN (Public
Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya
adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-
data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan
teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan
data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut
di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data
dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara Switcing Packet
yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket
yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara
individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke
tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang
digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar
untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time
melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol
H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan
MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP,
secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet.
Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi
digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan seperti delay
yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN).
Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan
yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil
keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi
jarak jauh atau interlokal.




7

2.3 Media dalam Komunikasi Data
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi
cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih
digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini
dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus
dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan
keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan
oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media
perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media
wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi
penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat
rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas
kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di
semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak
terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para
penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah
akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu
yang lama hanya karena masalah masalah fisikal jarigan dari PC
yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN
tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari
para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam
jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini.


8

Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat
bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana.
Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima
pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah
memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah
jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak
sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan
pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi
fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa
memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya
di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat
biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan
komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya
termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan,
dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang
sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin
tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan
konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk


9

dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai
skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
Media Piranti Wireless
1. Wireless Client Devices










2. Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke
jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio
based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel
atau
broadband ethernet.







10

3. Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam
transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola
radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.
Ada tiga jenis antena RF yaitu Omni-directional, Bidirectional, dan
Unidirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan untuk cakupan area yang
luas. Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung. Unidirectional
cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan daerah. Antena
omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala arah secara horizontal,
namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai range gain
hingga 6db, yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung. Karena 6
keterbatasan jangkauan area, maka sering digunakan beberapa access point untuk
memperluas area cakupan, sehingga dapat terjadi overlapping sel. Penggunaan
gain yang tinggi akan menambah range coverage area, sehingga akan mengurangi
jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena unidirectional
adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta menerima energi
sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena unidirectional dengan
gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18 dBi). Mempunyai bentuk fisik seperti
antena televisi dengan bilah-bilah metal parallel secara melintang. Radiasinya
hampir sama dengan nyala lampu senter saat dinyalakan.












11

3. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca.
Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda
samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat
secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan
untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut
manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-
gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi
bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan
sehari-hari.
Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat
sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang
digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan
tidak bukan adalah cahaya.
Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin
anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media
fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang
media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika
cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori
telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses
kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi
yang ingin disampaikan.



12

Komponen sistem komuniksi data dengan media fiber optic.
Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan 5 komponen
minimal dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter (pemindah/pengalih
pesan), receiver (penerima pesan), media pengalih pesan, pesan yang dialihkan,
dan penguat sinyal. Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan
media fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya
sebagai berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang
terbuat dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya.
Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat
mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya
kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap
gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical transmitter/pemindah berbentuk optis, merupakan sebuah
komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media
pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda
(LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED
lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai
konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh
jarak sejauh laser.
Fiber optic cable/ kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda dengan
kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti
benag pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang
sangat penting dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic.


13

Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman. Memiliki tugas untuk
menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter, setelah
cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-sinyal digital
yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa
diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun
akan utuh pula.



14

Beberapa keuntungan dari media fiber optic:
Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang
sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber
optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel
tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya
untuk membeli kabelnya.
Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca
maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan
media kabel tembaga.
Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit. Dengan menggunakan
media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.
Daya listrik yang diperlukan lebih kecil, karena memanfaatkan cahaya
dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya
listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Menggunakan sinyal digital, dalam media fiber optic karena tidak
adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal
digital.
Fiber optic tidak mudah termakan usia, dikarenakan dalam proses
transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan
terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang
sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih
ringan dan fleksibel.
Komunikasi bisa lebih aman, hal ini dikarenakan dengan media fiber
optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat
sulit untuk dimonitor,


15

J alan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan
cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai
kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber
optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangatcepat kilat.

2.4 Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau
contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas
besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu
proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi
data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang
berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data
dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah
membuka cabang diberbagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan
proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa,
namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data,
diantaranya sebagai berikaut:
1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat
diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan
adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,
membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.




16

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan
penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media.
Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) ,
microware dan sebagainya.
Komunikasi data juga terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu
komunikasi data ananlog dan juga komunikasi data digital. Adpaun jenis
berdasarkan medianya ada komunikasi data terreistrial yaitu komunikasi data
dengan menggunakan media kabel tembaga dan nirkabel, sementara jenis
lainnya yaitu komunikasi data melalui satelit, contohnya komunikasi data
dalam dengan media wifi, internet,dll.
Media komunikasi data yang banyak dimanfaatkan diantaranya ada
media kabel tembaga, microwave, wireless, dan yang terbaru yaitu media fiber
optic (serat kaca). Dari sekian banyak media yang ada, media yang memiliki
beberapa kemampuan yang menonjol dimiliki oleh media fiber optic.
Proses komunikasi data sangat komlek dan sering terjadi dalam
keseharian kita, namun yang perlu digarisbawahi komunikasi data bukan
komunikasi informasi, karena pada dasarnya dua hal tersebut sangat berlainan.





17

3.2 Saran
Berhubung komunikasi data sudah selalu berhadapan dengan setiap gerak-
herik tingkah laku kita, maka perlu diperhatikan yaitu kita harus pentar-peintar
dalam menentukan media yang kiota gunakan, agar jangan sampai kita merasa
kecewa dengan ,media yang kita pilih, maka dari itu pandai-pandailah
memilih media komunikasi data yang memiliki keunggulan-keunggulan. Agar
data yang kita komunikasikan bernar-benar optimal dengan hasil maksimal.



18

DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.org
http://www.sigitdatacenterste40.net
http://www.pcmedia.co.id
http://www.polman-timah.ac.id
http://www.elearning.uns.ac.id

http://www.kuliahkomdat.blogspot.com

http://www.siskastikommi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai