Anda di halaman 1dari 43

LATAR BELAKANG

feed additive meningkatkan prokdutivitas




Bawang putih


scordinin, membunuh mikroba yang
alliin, allicin ada pada pakan saat dicerna
sehingga memperkecil ukuran
plak peyeri.

Berdasarkan uraian di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Jumlah dan Ukuran Plak
Peyeri (Plague patch) Ileum
Puyuh(Coturnix-coturnix japonica) yang
Diberi Bawang Putih (Allium sativum).

Adakah pengaruh pemberian bawang
putih terhadap jumlah dan ukuran plak
peyeri terhadap illeum puyuh
Pada tingkat berapa bawang putih
dapat memberikan pengaruh optimal
terhadap jumlah dan ukuran plak peyeri
terhadap illeum puyuh

Mengetahui pengaruh pemberian
bawang putih terhadap jumlah dan
ukuran plak peyeri (plague patch) ileum
puyuh.
Mengetahui pada tingkat berapa
pemberian bawang putih dapat
memberikan pengaruh optimal
terhadap jumlah dan ukuran plak peyeri
(plague patch) ileum puyuh.

SEBAGAI informasi ilmiah mengenai
penggunaan bawang putih pada
ternak puyuh yang mana dapat
memberikan zat anti mikroba dalam
merubah jumlah dan ukuran plak peyeri
bulan OktoberNovember 2013
kandang Laboratorium Produksi
Ternak Unggas dan dianalisis di
Laboratorium Biologi, Fakultas MIPA,
Universitas Padjadjaran.

H
0
: P
1
= P
2
= P
3
= P
4
= 0
H
1
: paling sedikit ada sepasang
perlakuan yang tidak sama

1. PUYUH
2. BAWANG PUTIH
Umbi lapis bawang putih kaya akan
nutrisi dan secara kimiawi terdiri dari
berbagai macam unsur yang dapat
mempengaruhi penyebab penyakit.
dan mengandung allicin dan scordinin.
3. Setiap makanan yang masuk akan
merangsang pembesaran dari jumlah
dan ukuran plak peyeri. Plak peyeri
adalah plak jaringan limfe pada
membran mukosa dan sering terdapat
pada ileum dan jejenum lapisan
submukosa.
Rancangan yang akan digunakan
adalah Desain Acak Sempurna dengan 4
macam perlakuan bawang putih masing-
masing perlakuan diulang 6 kali dengan
masing-masing unit percobaan 4 ekor
puyuh, sehingga jumlah keseluruhan
sebanyak 96 ekor ternak puyuh.

Model Matematis:
Y
ij
= + P
i
+
ij


Keterangan :
Y
ij
= Respon percobaan jumlah dan ukuran
(tinggi dan lebar) plak peyeri (plague patch)
illeum puyuh.
= Nilai tengah/rata-rata umum
P
i
= Pengaruh perlakuan ke-i dari pemberian
dosis bawang putih

ij
= Galat percobaan dari perlakuan ke-i
pada pengamatan ke-j
i = perlakuan (1,2,3,4)
j = Ulangan (1,2,3,4,5,6)








Asumsi :
Model ini disebut sebagai model satu arah dengan asumsi bahwa:

2
(0, )
ij
ND
14.67
9.83
19
19.67
0
5
10
15
20
25
P1 P2 P3 P4
R
a
t
a
-
r
a
t
a

J
u
m
l
a
h

P
l
a
k

P
e
y
e
r
i

(
b
u
a
h
)

Perlakuan
Hipotesis
H
0
: P
1
= P
2
= P
3
= P
4
= 0 artinya tidak
terdapat pengaruh dari pemberian dosis
bawang putih yang berbeda terhadap
Jumlah Plak Payeri ileum Puyuh.
H
1
: paling sedikit ada sepasang
perlakuan yang tidak sama artinya
terdapat pengaruh dari pemberian dosis
bawang putih yang berbeda terhadap
Jumlah Plak Payeri ileum Puyuh.

> perlakuan=c(1,1,1,1,1,1,2,2,2,2,2,2,3,3,3,3,3,3,4,4,4,4,4,4)
> Respon=c(15,14,15,14,16,14,10,13,7,11,10,8,18,21,19,15,22,19,22,17,18,18,23,20)
> data=data.frame(perlakuan=factor(perlakuan),Respon=Respon)
> data
perlakuan Respon
1 1 15
2 1 14
3 1 15
4 1 14
5 1 16
6 1 14
7 2 10
8 2 13
9 2 7
10 2 11
11 2 10
12 2 8
13 3 18
14 3 21
15 3 19
16 3 15
17 3 22
18 3 19
19 4 22
20 4 17
21 4 18
22 4 18
23 4 23
24 4 20
> hasil.anava=aov(Respon~perlakuan,data)

> summary(hasil.anava)
Df Sum Sq Mean Sq F value
perlakuan 3 372.5 124.15 29.04
Residuals 20 85.5 4.27

Signif. codes: 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05 .
0.1 1

Pengaruh Perlakuan Terhadap Ukuran Lebar
Plak Peyeri Ileum Puyuh

Ulangan
Ukuran Lebar Plak Peyeri Ileum Puyuh (mikron)
P0 P1 P2 P3
1 14 14 15 15
2 12 13 14 14
3 13 11 13 15
4 13 12 15 15
5 14 13 15 14
6 15 13 14 14
81 76 86 87
Rata-rata 13,5 12.67 14.33 14.5











Tabel Rata-rata Ukuran Lebar Plak Peyeri Ileum Puyuh yang diberi Bawang Putih












Ket. : P0 :Tanpa perlakuan bawang putih
P1 : Pemberian 0,525 g BK bawang putih dalam 5 ml
P2 : Pemberian 1,050 g BK bawang putih dalam 5 ml
P3 : Pemberian 1,575 g BK bawang putih dalam 5 ml
Hipotesis Uji
H
0
: P
1
= P
2
= P
3
= P
4
= 0 artinya tidak terdapat
pengaruh dari pemberian dosis bawang putih
yang berbeda terhadap ukuran lebar Plak
Payeri ileum Puyuh.
H
1
: paling sedikit ada sepasang perlakuan
yang tidak sama artinya terdapat pengaruh
dari pemberian dosis bawang putih yang
berbeda terhadap ukuran lebar Plak Payeri
ileum Puyuh.

Penyelesaian menggunakan software R
> perlakuan=c(1,1,1,1,1,1,2,2,2,2,2,2,3,3,3,3,3,3,4,4,4,4,4,4)
> Respon=c(14,12,13,13,14,15,14,13,11,12,13,13,15,14,13,15,15,14,15,14,15,15,14,14)
> data=data.frame(perlakuan=factor(perlakuan),Respon=Respon)
> data
perlakuan Respon
1 1 14
2 1 12
3 1 13
4 1 13
5 1 14
6 1 15
7 2 14
8 2 13
9 2 11
10 2 12
11 2 13
12 2 13
13 3 15
14 3 14
15 3 13
16 3 15
17 3 15
18 3 14
19 4 15
20 4 14
21 4 15
22 4 15
23 4 14
24 4 14
> hasil.anava=aov(Respon~perlakuan,data)

> summary(hasil.anava)
Df Sum Sq Mean Sq Fvalue Pr(>F)
perlakuan 3 12.83 4.278 5.461 0.0065
Residuals 20 15.67 0.783
---
Signif. codes: 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05
. 0.1 1

Tabel Anava

SUMBER
KERAGAMAN DB JK KT
F
HITUNG
F TABEL
(5%)
PERLAKUAN 3 12,83 4,278 5,461 3,10
GALAT 20 15,67 0,783 - -
TOTAL 23 28,50 - - -
Perlakuan
Rata- rata
Ukuran
Lebar Plak
Pyeri Ileum
Puyuh
Signifikansi
Micron
P1 12,67 B
P0 13,5 AB
P2 14,33 A
P3 14,5 A
22.83
20.5
21
20.83
19
19.5
20
20.5
21
21.5
22
22.5
23
23.5
P0 P1 P2 P2
R
a
t
a
-
r
a
t
a

U
k
u
r
a
n

T
i
n
g
g
i

P
l
a
k

P
e
y
e
r
i

(
m
i
k
r
o
n
)

Perlakuan

Hipotesis
H
0
: P
1
= P
2
= P
3
= P
4
= 0 artinya tidak
terdapat pengaruh dari pemberian dosis
bawang putih yang berbeda terhadap
ukuran tinggi Plak Payeri ileum Puyuh.
H
1
: paling sedikit ada sepasang
perlakuan yang tidak sama artinya
terdapat pengaruh dari pemberian dosis
bawang putih yang berbeda terhadap
ukuran tinggi Plak Payeri ileum Puyuh.

> perlakuan=c(1,1,1,1,1,1,2,2,2,2,2,2,3,3,3,3,3,3,4,4,4,4,4,4)
> Respon=c(24,23,22,23,21,24,21,20,21,19,23,19,22,20,21,19,23,21,20,20,23,21,19,22)
> data=data.frame(perlakuan=factor(perlakuan),Respon=Respon)
> data
perlakuan Respon
1 1 24
2 1 23
3 1 22
4 1 23
5 1 21
6 1 24
7 2 21
8 2 20
9 2 21
10 2 19
11 2 23
12 2 19
13 3 22
14 3 20
15 3 21
16 3 19
17 3 23
18 3 21
19 4 20
20 4 20
21 4 23
22 4 21
23 4 19
24 4 22
> hasil.anava=aov(Respon~perlakuan,data)
> summary(hasil.anava)
Df Sum Sq Mean Sq F value
perlakuan 3 19.79 6.597 3.369 0
Residuals 20 39.17 1.958


Membesarnya plak peyeri ini tidak
berarti organ penceraan ileum dalam
puyuh tambah kuat, sebaliknya jaringan
ini menjadi rapuh dan mudah rusak oleh
gesekan makanan yang melaluinya.
Inilah sebabnya mengapa perlunya
pemberian antibiotik (bawang putih)
diberikan pada perlakuan puyuh agar
konsistensi pakan yang masuk kedalam
usus, tidak sampai merusak permukaan
plak peyeri. Bila tetap juga rusak, maka
dinding usus setempat akan
menyebabkan pembuluh darah
setempat rusak dan menimbulkan
pendarahan (Dr. Jan Tambayong).

Anda mungkin juga menyukai