Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan
oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
tetap mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal untuk menolong dirinya
dalam bidang kesehatan termasuk Keluarga Berencana (KB). Sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional (Depkes. I! "###). Paradigma baru! program
keluarga berencana nasional telah diubah $isi dan misinya untuk mewujudkan %keluarga
berkualitas tahun &'"() dimana $isinya yaitu keluarga sejahtera! sehat! maju! mandiri!
memiliki jumlah anak yang ideal! berwawasan kedepan! bertanggung jawab! harmonis! dan
berta*wa kepada +uhan ,ang -aha .sa. Sedangkan misinya sangat menekankan
pentingnya upaya menghormati hak/hak reproduksi sebagai upaya integral dalam
meningkatkan kualitas keluarga (Panduan praktis pelayanan kontrasepsi! &''0).
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu dari 1 pilar strategi upaya %sa2e
motherhood) yang dikembangkan oleh 345/Depkes I sejak tahun "### untuk
menurunkan resiko kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui pencegahan kehamilan!
penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan (Depkes I! &''').
Program KB di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat dan diakui
keberhasilannya di tingkat internasional. 4al ini terlihat dari angka kesertaan ber KB
meningkat dari &67 pada tahun "#8' menjadi ('7 pada tahun "##" dan terakhir menjadi
(97 pada tahun "##9. angka 2ertilitas total menurun dari 0!'& pada tahun "##" menjadi
&!#9 pada tahun "##9 kemudian pertumbuhan pendidik menurun dari &!017 pada tahun
"#9"/"#8' menjadi "!("7 pada tahun "#8'/"##8 (Depkes I! "###).
Keberhasilan program keluarga berencana sangat berpengaruh secara timbal balik
dalam penurunan angka kematian bayi! angka kematian ibu! program keluarga berencana
juga akan meningkatkan tara2 kesejahteraan masyarakat! hal ini berarti diperlukan
peningkatan alat kontrasepsi e2ekti2 terpilih dan diikuti pengayoman medis bagi akseptor
KB:peserta KB yang memerlukan perkembangan KB ;asional telah berhasil menekan laju
pertumbuhan penduduk! ini terbukti banyaknya penduduk yang menggunakan KB e2ekti2
maupun jangka panjang (BKKB;! &''0).
<kseptor Keluarga Berencana (KB) hendaknya menggunakan alat kontrasepsi yang
rasional dan tidak salah dalam menentukan alat kontrasepsi seperti alat kontrasepsi
hormonal yang banyak digunakan (Sarwono. P! "###). <lat kontrasepsi hormonal
mempunyai si2at kimiawi sehingga memiliki e2ek samping yang relati2 tinggi bila
dibandingkan dengan alat kontrasepsi non hormonal seperti alat kontrasepsi mantap. .2ek
samping dari kontrasepsi hormonal salah satunya yaitu peningkatan berat badan (BKKB;!
"###).
Peningkatan berat badan disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang
hipotalamus lateral menyebabkan perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak! sehingga
lemak dalam tubuh akan menjadi banyak dan terjadilah peningkatan berat badan (=ainal
-a>tadin! &''&).
Peningkatan berat badan yaitu meningkatkan berat badan ibu selama menggunakan
alat kontrasepsi hormonal dimana peningkatan yang sering terjadi antara "/& kg. <pabila
peningkatan berat badan akseptor melebihi dari berat badan normal selama menggunakan
alat kontrasepsi hormonal! maka diperlukan penelitian lebih lanjut (<bdul B! "##6).
&
Sehingga masalah yang sering timbul pada ibu/ibu dengan peningkatan BB ini yaitu
masalah psikologi karena ibu/ibu cenderung rendah diri dan kurang percaya diri terhadap
lingkungan (body image). -asalah yang lain adalah masalah kesehatan dimana BB yang
melebihi dari normal dapat menimbulkan penyakit seperti hipertensi! jantung! diabetes
melitus (=ainal -! &''&).
Berdasarkan sur$ey awal yang dilakukan di desa Kepahiang wilayah kerja
Puskesmas Kepahiang tahun &''( yang akseptor KB suntik "&1 orang! pil 9" orang!
implant 1' orang! <KD "' orang! kondom "6 orang. Sebagian besar Ibu ? ibu diwilayah
kerja puskesmas kepahyang banyak yang menggunakan kontra sepsi hormonal! berarti alat
kontra sepsi hormonal menjadi salah satu alat kontra sepsi yang menjadi peminatan
sementra itu komplikasi berat badan dengan akibat sampingan belum banyak disadari.
Dapat diketahui bahwa banyak ibu ? ibu yang mengeluh berat badannya mangalami
peningkatan berat badan selama menggunakan alat kontra sepsi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
hubungan penggunaan alat kontrasepsi dengan peningkatan berat badan pada <kseptor KB
di desa Kepahiang wilayah kerja Puskesmas Kepahiang tahun &''6.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu @
<pakah ada hubungan yang signi2ikan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan
peningkatan berat badan pada <kseptor di wilayah kerja Puskesmas Kepahiang.

0
1.3. Tujuan Peneltan
1.3.1. Tujuan Umum
Antuk untunk mengetahui gambaran hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi
dengan peningkatan berat badan pada <kseptor KB di wilayah kerja Puskesmas
Kepahiang.
1.3.2. Tujuan !husus
<dapun tujuan khusus dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan peningkatan berat badan
<kseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kepahiang.
1.". Man#aat Peneltan
".1.". Dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang! <lat kontrasepsi! e2ek
samping dari penggunaan alat kontrasepsi pada ibu.
".1.&. -emberikan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa S+IK.S +ri -andiri Sakti
Bengkulu untuk pengembangan ilmu keperawatan.
".1.0. Sebagai masukan bagi pihak puskesmas Kepahiang khususnya dalam
memberikan in2ormasi dan konseling yang tepat dalam pelayanan terhadap
pemilihan alat kontrasepsi dan e2ek samping dari penggunaan alat kontrasepsi.
1
BAB II
TIN$AUAN PU%TA!A
2.1. Alat !&ntrase's
2.1.1. De#ns Alat !&ntrase's
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan! sedangkan
konsepsi adalah pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan!
sehingga komtrasepsi dapat diartikan upaya untuk menghindari terjadinya kehamilan akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. (BKKB;! "##9). <da de2inisi
tentang kontrasepsi menurut beberapa sumber @
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan usaha/usaha itu
dapat bersi2at sementara dan juga bersi2at permanen. (Prawihardjo! "###).
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah kehamilan yang bersi2at sementara atau
menetap! kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat secara mekanis!
menggunakan obat!alat atau dengan operasi. (<ri2 -ansjoer! &''').
2.1.2. !&ntrase's H&rm&nal
". De2inisi Kontrasepsi 4ormonal
Kontrasepsi hormonal adalah salah satu kontrasepsi yang paling e2ekti2 dan
re$ersible untuk mencegah terjadinya konsepsi (BaBiad <li! &''&).
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang berisi hormon progesterone dan
estrogen yang dimasukkan kedalam tubuh wanita secara periodik yang memiliki daya kerja
lama (Depkes I! &''&).
(
&. Cenis <lat Kontrasepsi 4ormonal
-enurut -ochtar("##8) jenis alat kontrasepsi hormonal terdiri dari kontrasepsi pil!
kontrasepsi suntik! dan kontrasepsi implant.
a. Kontrasepsi Pil
". Pengertian
Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk
pil:tablet didalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon
progesteron atau yang terdiri dari hormon progesteron saja (-ochtar! "##8).
&. Cenis/jenis kontrasepsi pil
-enurut -ochtar ("##8) jenis kontrasepsi hormonal adalah @
a) Pil Kombinasi
<dalah pil kontrasepsi yang berisi hormon estrogen maupun
progesterone! dengan dosis estrogen ada yang '!'(! '!'8 dan '!" mg per
tablet.
-ono2asik yaitu pil yang tersedia dalam kemasan &"
tablet mengandung hormon akti2 estrogen:progestin (.:P) dalam
dosis yang sama dengan 9 tablet tanpa hormon akti2.
Bi2asik yaitu pil yang tersedia dalam kemasan &" tablet mengandung
hormon akti2 estrogen:progestin (.:P) dengan dua dosis yang
tersedia dengan 9 tablet tanpa hormon akti2.
+ri2asik yaitu pil yang tersedia dalam kemasan &" tablet mengandung
hormon akti2 estrogen progestin (.:P) dengan tiga dosis yang
berbeda dengan 9 tablet tanpa hormon akti2.
b) Pil Progestin
Pil mini adalah pil kontrasepsi yang hanya terdiri dari progesteron saja
dalam dosis yang rendah ('!( mg atau kurang) dan diberikan secara
terus/menerus setiap hari tanpa berhenti.
0. Dara Kerja Kontrasepsi Pil
-enurut Depkes I (&''&) cara kerja kontrasepsi pil @
a) -enekan o$ulasi yang akan mencegah pematangan sel telur (o$um) dari
pelepasan indung telur.
b) -engentalkan lendir mulut rahim sehingga sel sperma tidak masuk ke
dalam rahim.
c) -enjadikan endometrium tidak siap menerima implantasi.
1. Keuntungan kontrasepsi pil
-enurut Prawirohardjo ("###) keuntungan kontrasepsi pil adalah @
a) .2ekti2asnya dapat dipercaya.
b) Erekuensi koitus tidak perlu diatur
6
c) Siklus haid jadi teratur
d) Keluhan/keluhan dismenore yang primer menjadi berkurang atau hilang
sama sekali.
(. Kerugian kontrasepsi pil
-enurut Prawirohardjo ("###) kerugian kontrasepsi pil adalah @
a) Pil harus diminum setiap hari! sehingga kadang/kadang merepotkan
b) -oti$asi harus kuat
c) <danya e2ek sampingan walaupun si2atnya hanya sementara! seperti
mual! sakit kepala! muntah! buah dada jadi nyeri dan lain/lain.
d) Kadang/kadang setelah berhenti minum pil dapat timbul amenorea yang
persisten
e) Antuk golongan penduduk tertentu harganya masih mahal.
6. Kontraindikasi kontrasepsi pil
-enurut Prawirohardjo ("##8) kontraindikasi kontrasepsi pil adalah @
a) Kontraindikasi mutlak
Kehamilan! adanya gangguan 2ungsi hati! adanya trombo2lebitis!
trombo/emboli! kelainan serebro $askuler! diabetes mellitus. <danya
keganasan pada mamae! adanya keganasan pada alat reproduksi!
adanya $arises yang berat.
b) Kontraindikasi relati2
Depresi! ringan! mioma uteri! hipertensi! oligomenore! dan amenorea!
penyakit jantung dan penyakit ginjal! penyakit tiroid.
9. Dara memakan kontrasepsi pil
-enurut -ochtar ("##8) cara makan pil KB adalah @
a) 4arus diminum secara oral! sebelum tidur! untuk tablet &" dan && mulai
makan pada hari ke/( haid lalu makan pil setiap hari satu tablet diikuti
tidak makan selama 6/9 hari.
b) Pil yang berisi &8 tablet mulai dimakan pada hari pertama haid! lalu
makan pil satu tablet setiap hari secara terus/menerus.
b. Kontrasepsi Suntik
". Pengertian
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang berisi cairan hormon
progresteron disuntikan ke dalam tubuh wanita secara periodik (BKKB;!
"###).
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang berdaya kerja panjang
(lama) yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan
bersenggama tetapi tetap re$ersibel (4artanto. 4! "##6).
Suntik KB adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan menyuntikkan
hormon pencegah kehamilan! estrogen atau progesteron pada wanita yang
masih subur (Prawirohardjo! "###).
9
&. Cenis Kontrasepsi Suntik
-enurut Prawirohardjo ("###) jenis kontrasepsi suntik adalah @
a) Folongan progestin misalnya depopro$era mengandung progesteron
acetate "(' mg (disuntikkan tiap 0 bulan)! noristerat yang merupakan
deri$at testosteron &'' mg (disuntikkan tiap & bulan).
b) Folongan progestin dengan campuran estrogen propinat misalnya
cyclo2em yang mengandung medroGy progesteron acetate (' mg
disuntikkan tiap bulan.
0. Dara Kerja Kontrasepsi Suntik
-enurut -anuaba ("##8) cara kerja kontrasepsi suntik adalah @
a) -enghalangi pengeluaran ES4 dan H4 sehingga tidak terjadi pelepasan
o$um.
b) -engentalkan lendir ser$iks! sehingga sulit ditempus spermatoBoa.
c) Perubahan peristaltic tuba 2allo2i sehingga konsepsi dihambat.
d) -engubah suasana endometrium! sehingga tidak sempurna untuk
implantasi hasil konsepsi.
1. Keuntungan Kontrasepsi Suntik
-enurut Prawirohardjo! "### keuntungan kontrasepsi suntik adalah @
a) .2ekti2itas tinggi
b) Sederhana pemakaiannya
c) Dukup menyenangkan bagi akseptor
d) e$ersibel
e) Docok untuk ibu/ibu yang sedang menyusui.
(. Kerugian kontrasepsi suntik
-enurut BaBiad <li (&''&) kerugian kontrasepsi suntik adalah @
a) Kemungkinan terhambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian.
b) 4arus kembali ke sarana pelayanan
c) +idak dapat dihentikan sewaktu/waktu sebelum suntikan berikutnya.
d) +idak dijamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular
seksual! hepatitis B! atau in2eksi 4II.
6. Kontraindikasi Penggunaan Kontrasepsi Suntik
-enurut 4ana2i 4artanto ("##6) kontraindikasi penggunaan kontrasepsi
suntik @
a) 4amil atau diperkirakan hamil
b) Perdarahan per$agina yang tidak diketahui penyebabnya.
c) Karsinoma payudara
d) +umor atau keganasan
9. 3aktu pemberian kontrasepsi suntik
-enurut -ochtar ("##8)! waktu pemberian KB suntik adalah @
8
a) Pasca persalinan
Pada hari ke 0/( post partum
Sesudah air susu ibu berproduksi atau sebelum ibu pulang dari
rumah sakit.
<tau 6/8 minggu pasca bersalin asal dipastikan bahwa ibu tidak
hamil atau belum pernah melakukan koitus.
b) Pasca keguguran (post abortum)
Segera selesai kuretasi atau sewaktu ibu mau pulang dari rumah sakit
0' hari pasca abortus asal ibu tidak hamil.
c) Inter$al
4ari "/( menstruasi
-enurut -anuaba ("##8) jadwal waktu suntikan berikutnya
diperhitungkan dengan pedoman @
Depo pro$era @ inter$al "& minggu
;origest @ inter$al 8 minggu
Dyclo2em @ inter$al 1 minggu
c. Kontrasepsi Implant
". Pengertian
Kontrasepsi implant adalah suatu alat yang mengandung
le$onorgestral yang dibungkus dalam kapsul silastick/silicone
(polydimethylsiloGane) dan disusukan di bawah kulit (Prawirohardjo! "###).
Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan atau
disusupkan di bawah kulit yang berisi le$anogestral (Depkes I! &''&)
&. Dara Kerja Implant
-enurut Prawirohardjo ("###) cara kerja implant @
a) -engentalkan lendir ser$iks uteri sehingga menyulitkan penetrasi
sperma
b) -enimbulkan perubahan/perubahan pada endometrium sehingga tidak
cocok untuk implantasi Bygote.
c) Pada sebagian kasus dapat pula mengulangi terjadinya o$ulasi.
0. Keuntungan Kontrasepsi implant
-enurut Prawirohardjo ("###) keuntungan implant adalah cocok
untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung
estrogen! perdarahan yang terjadi lebih ringan! tidak menaikkan tekanan
darah! resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil dibandingkan dengan
pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (<KD). Selain itu cara ;orplant
ini dapat digunakan untuk jangka panjang (( tahun) dan bersi2at re$ersibel.
1. Kerugian kontrasepsi implant
-enurut Prawirohardjo ("###) kerugian kontrasepsi implant adalah @
a) Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
#
b) Dapat menyebabkan pola haid berubah
c) <kseptor tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
d) Susuk dapat terlihat di bawah kulit
e) Petugas harus dilatih khusus dan mendapat serti2ikat.
(. Kontraindikasi
-enurut Prawirohardjo ("###) kontraindikasi kontrasepsi implant adalah @
a) Kehamilan atau disangka hamil
b) Kanker payudara
c) Penderita penyakit hati
d) Kelainan jiwa (psikosis! neurosis)
e) Iarikosis
2) iwayat kehamilan ektopik
g) Diabetes militus
h) Kelainan kardio$askuler
6. 3aktu Pemasangan
-enurut Prawirohardjo ("###) waktu yang paling baik untuk
pemasangan implant adalah sewaktu haid berlangsung atau masa pra o$ulasi
dari siklus haid! sehingga adanya kehamilan dapat disingkirkan. Kapsul
yang masing mengandung 06 mg le$anorgestrel. Ditanamkan pada lengan
kiri atas atau pada (lengan kanan atas akseptor yang kidal) lebih kurang 6/"'
cm dari lipatan siku.
0. -ekanisme Kerja Kontrasepsi 4ormonal
-enurut -anuaba ("##8) mekanisme kerja kontrasepsi hormonal adalah @
.strogen dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipo2isis
melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan 2olikel dan proses
o$ulasi.
-elalui hipotalamus dan hipo2isis! estrogen dapat menghambat pengeluaran 2ollicle
stimulating hormone (ES4)! sehingga perkembangan dan kematangan 2ollicle de gra2 tidak
terjadi. Di samping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran hormon HuteiniBing
(H4). .strogen mempercepat peristaltic tuba! sehingga hasil konsepsi mencapai uterus/
endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
"'
Eungsi komponen progesteron @
a. angsangan balik kehipotalamus dan hipo2isis! sehingga pengeluaran H4 tidak
terjadi dan menghambat o$ulasi.
b. Progesteron mengubah endometrium! sehingga kapasitas spermatoBoa tidak
berlangsung.
c. -engentalkan lendir ser$iks sehingga sulit ditembus spermatoBoa
d. -enghambat peristaltic tuba! menyulitkan konsepsi
e. -enghindari implantasi! melalui perubahan struktur endometrium
1. .2ek Samping Kontrasepsi 4ormonal
-enurut Prawirohardjo ("###) e2ek samping kontrasepsi 4ormonal@
a. Fangguan siklus haid
Fangguan haid merupakan keluahan yang paling sering ditemukan
seperti @
/ +idak mengalami haid (amenore)
/ Perdarahan berupa tetesan:bercak/bercak (spotting)
/ Perdarahan diluar siklur haid (metroragia)
/ Perdarahan haid yang lebih lama atau lebih banyak daripada biasanya
(menoragia)
Fangguan haid disebabkan adanya ketidakseimbangan hormon sehingga
endometrium mengalami perubahan histologi! keadaan amenore disebabkan
atropi endometrium.
b. Keputihan (Heucorhea)
Keputihan disebabkan oleh e2ek progesterone merubah 2lora dan p4
$agina! sehingga jamur mudah tumbuh didalam $agina sehingga menimbulkan
keputihan. Fejalanya @ keluarnya cairan berwarna putih dari dalam $agina atau
cairan di mulut $agina (Iagina discharge).
c. Cerawat
Penyebab dari jerawat adalah progestinnya! terutama "#/norprogestine
menyebabkan peningkatan kadar lemak.
d. ambut rontok
""
Penyebab rambut rontok adalah progesterone terutama "#/norprogestine
dapat mempengaruhi 2olikel rambut! sehingga timbul kerontokan rambut.
e. Perubahan berat badan
Penyebab dari perubahan berat badan ini belum terlalu jelas terjadinya
kenaikan berat badan kemungkinan disebabkan karena hormon progesterone
mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak! sehingga! lemak
di bawah kulit bertambah dan menurunkan akti$itas 2isik! akibatnya pemakaian
kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan berat badan bertambah.
2. Pusing : sakit kepala
Pusing:sakit kepala belum diketahui secara pasti penyebabnya! hal ini
biasanya dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap progesterone. Fejalanya
seperti sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala
dan terasa berdenyut disertai mual.
g. -ual dan muntah
Kemungkinan penyebab dari mual muntah adalah reaksi tubuh terhadap
hormon progesterone yang mempengaruhi produksi asam lambung. Fejala @ rasa
mual sampai muntah seperti hamil muda! terjadi pada bulan/bulan pertama
pemakaian kontrasepsi hormonal.
-enurut BaBiad (&''&) e2ek samping alat kontrasepsi hormonal adalah @
a. Kanker
") Kanker endometrium
+erjadi karena pengaruh estrogen jangka panjang (unopposed estrogene22ect)
dapat menyebabkan hiperplosin endometri berupa hyperplasia simplek!
adenomatosa! dan hyperplasia atipik! yang pada satu saat dapat berubah
menjadi kanker endometrium.
&) Kanker payudara
Disebabkan karena pengaruh estrogen yang terdapat dalam kontrasepsi
hormonal.
0) Kanker Ser$iks
Pemberian pil kontrasepsi dapat menyebabkan hipersekresi kelenjar
endoser$ikal serta proli2erasi kelenjar endoser$ikal. Keadaan ini terutama
disebabkan oleh komponen progesteron yang terdapat di dalam pil
kontrasepsi. Selain itu gestogen juga menyebabkan metaplasia dan displasia
epitel portio dan selaput lendir dari endoser$iks.
b. +rombosis
.tinilestradiol memicu sel/sel endotel pembuluh darah untuk
memproduksi Bat/Bat seperti prostasiklin dan ;5&. Kedua Bat ini memiliki
khasiat $asodilatasi etinilestradiol juga menghambat produksi endotetelin/".
.ndotetelin/" memiliki khasiat $asokonstriksi. Selain itu! estrogen menghambat
pemasukan kalsium pada otot polos pembuluh darah sehingga tidak terjadi
kontraksi.
Komponen gestagen memiliki khasiat $asokonstriksi! terutama bila telah
terjadi kerusakan pada pembuluh darah. 4al ini dapat menyebabkan terjadinya
"&
trombosis arteri! bahkan sampai terjadi in2ark. ;amun hampir semua pil
kontrasepsi mengandung etinilestradio! yang memiliki khasiat $asodilatasi.
(. Penatalaksanaan
-enurut Depkes I (&''&) penatalaksanaan atau tindakan medis pada e2ek
samping kontrasepsi hormonal adalah @
a. Fangguan siklus haid
". <menore (tidak haid)
Pastikan hal ini bukan karena kehamilan beberapa wanita ini bukan suatu
yang abnormal dan bias terjadi pada KB hormonal &/0 bulan pertama.
&. Bila memaksa ingin haid dapat diberikan pil KB @ 0 G " dari I/III! " G " tablet
mulai haid II selama 1/( hari biasanya setelah itu akan terjadi haid! terbukti
hamil (melalui pemeriksaan 2isik dan laboratorium) penggunaan kontrasepsi
hormonal dihentikan.
0. Spotting metrorargia (pendarahan bercak:menetes)
/ Bila ringan:tidak terlalu mengganggu tidak perlu diberi obat
/ Bila cukup mengganggu dapat diberikan pil KB 0 G " tablet perhaid
selama 9 hari biasanya dengan " kuur sudah dapat diatasi.
b. Keputihan
Penatalaksanaannya @
". Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ -emberitahu bahwa gejala itu bersi2at sementara dan tidak semua
akseptor mengalami keputihan.
/ -enjaga kebersihan daerah kemaluan (berganti celana dalam!
menggunakan pembalut yang cocok)
&. +indakan -edis
Bila disertai rasa gatal cairan berwarna kuning kehijauan atau berbau tidak
sedap dapat diberikan pengobatan antibiotik per$agina nistatin "''.''' III
intra $aginal selama "1 hari bila pemberian tidak menolong dan keputihan
terus berlangsung maka kontrasepsi hormonal dihentikan sementara.
c. Cerawat
Penatalaksanaannya @
". Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ -engurangi makanan yang berlemak
/ -enjaga kebersihan wajah dengan membersihkan wajah &G sehari
dengan pembersih muka.
/ -emoti$asi agar memakai kontrasepsi suntik
&. +indakan medis
Bila tidak mengganggu cukup menjaga kebersihan wajah! bila terlihat
in2eksi dapat diberi @ tetrasiklin 0/1 G " kapsul &(' mg selama "/& minggu.
Bila jerawat menetap dan bertambah banyak! ganti cara kontrasepsi non
hormonal.
d. ambut ontok
"0
Penatalaksanaannya @
Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ Fejala ini hanya bersi2at sementara dan tidak terjadi pada semua indi$idu!
akan kembali normal tanpa pengobatan setelah kontrasepsi hormonal
dihentikan.
/ Bila klien tidak dapat mentolerir gejala ini dianjurkan untuk ganti cara
kontrasepsi non hormonal
e. Perubahan Berat Badan
Penatalaksanaannya @
". Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ Penambahan berat badan ini hanya sementara dan tidak terjadi pada
semua pemakai kontrasepsi hormonal tergantung reaksi tubuh wanita
terhadap metabolisme progesteron! sebagian klien malah menganggap
hal itu sebagai keuntungan.
&. +indakan medis
a) BB meningkat
/ Bila kenaikan berat badan itu tidak mengganggu! tidak perlu diberi
apapun dan pastikan bahwa penambahan berat badan bukan karena
kehamilan.
/ Klien diharapkan untuk melakukan diet rendah kalori dan olahraga
yang pro2esional untuk menjaga berat badan
/ Bila cara tersebut tidak menolong dan BB terus bertambah!
pemakaian kontrasepsi hormonal dihentikan dan ganti cara
kontrasepsi lain yang non hormonal (<KD)
b) BB menurun
/ Bila penurunan berat badan ini tidak mengganggu tidak perlu
diberi obat apapun! dan pastikan penurunan berat badan bukan
karena penyakit kronis (seperti kanker ganas! +BD).
/ Klien diharapkan untuk melakukan diet tinggi protein dan
kalori serta olahraga teratur.
/ Bila cara ini tidak bisa menolong dan berat badan menurun
terus pemakaian kontrasepsi hormonal dihentikan dan ganti
cara kontrasepsi lain yang non hormonal (<KD).
/
2. Pusing:Sakit Kepala:-igren
Penatalaksanaannya @
". Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ Fejala ini hanya bersi2at sementara dan tidak terjadi pada semua
indi$idu pemakai kontrasepsi hormonal
/ Beri moti$asi agar tetap memakai suntik kontrasepsi hormonal
&. +indakan -edis
/ Pastikan tekanan darah normal
/ Sakit kepala! antalgin 0 G ('' mg per hari selama 0/( hari.
/ Parasetamol 0 G ('' mg kapsul per hari selama 0 hari.
/ <sam me2enamat 0 G &('! ('' mg kapsul per hari selama 0/( hari.
"1
/ -igren @ preparat ergdamin & G " mg selama 0/( hari
/ Bila pemberian obat tidak dapat menolong dan keadaan bertambah berat!
hentikan pemakaian kontrasepsi hormonal dan ganti cara kontrasepsi non
hormonal.
g. -ual -untah
". Komunikasi! In2ormasi! .dukasi! -oti$asi (KI.-)
/ Fejala ini bersi2at sementara dan tidak terjadi pada semua indi$idu!
biasanya tubuh akan menyesuaikan dan setelah &/0 bulan rasa mual akan
hilang sendirinya.
/ Beri moti$asi agar tetap memakai kontrasepsi hormonal
&. +indakan -edis
/ Pastikan mual dan muntah bukan karena kehamilan (pemeriksaan
laboratorium)
/ Bila mengganggu metokloramit 0 G "' mg "( menit sebelum makan per
hari selama (/9 hari.
/ -akan secara teratur! usahakan lambung tidak terlalu lama kosong.
/ Bila dalam waktu 0 bulan gejala menetap dan bertambah berat! hentikan
pemakaian kontrasepsi hormonal dan ganti cara kontrasepsi yang non
hormonal.
2.1.3. A!DR (Alat !&ntrase's )alam Rahm*
". De2inisi <KD
<KD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat
dari plastik halus berbentuk spiral (Hippes Hoop) atau berbentuk lain copper + &''! copper
+ &&' atau -H DA ? &(' (4ana2i 4artanto! &''0).
&. -ekanisme Kerjanya
-enurut -anuaba! "### mekanisme kerja <KD adalah
a. <KD merupakan benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan reaksi benda
asing dengan timbunan leokosit! makro2ak dan limposit
b. <KD menimbulkan perubahan pengeluaran cairan! prostagalndin yang
menghalangi kapasitas spermatoBoa
c. Pemadatan endometrium oleh mekosit! makropat dan limpoit menyebabkan
blastokis mungkin rusak oleh makro2at dan balstokis tidak mampu melakukan
nidasi
d. Ion DA yang dikeluarkan <KD dengan cupper menyebabkan gangguangerak
spermatoBoa sehingga mengurangi kemampuan untuk melakukan konsepsi.
0. Cenis/Cenis <KD
-enurut Prawihardjo "###! jenis <KD adalah @
a. <KD berbentuk terbuka linear seperti lippes loop! sa2/t/coil! multinoad &('
DA/9! DA +! DA + 08' <! spring soil! margulies spiral
"(
b. <KD berbentuk tertutup dengan dasar cincin antara lain adalah 5taring! <ntigen E!
agab ring! Dincin gra$enberg! Dincin 4all/Stone! Brinberg baw
1.Keuntungan
-enurut Prawihardjo "###! keuntungan <KD adalah
a. Amumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan
b. +idak menimbulkan e2eksistemik
c. <lat itu ekonomis dan cocok untuk pengunaan secara massa
d. .2ekti$itas cukup tinggi
e. e$ersibel
(.Kerugian
-enurut -anuaba "##8! Kerugian adalah
a. -asih terjadi kehamilan dengan <KD in situ
b. +erdapat perdarahan @ spotting dan menometoragia
c. Heokorea! sehingga menguras protein tubuh dan yang sengema terasa lebih basah
d. Dapat terjadi in2eksi
e. +ingkat akhir in2eksi menimbulakan kemandulan primer atau sekunder dan
kehamilan ekto2ik
2. +ali <KD dapat menimbulkan perlukaan portio uteri dan menggangu hubungan
seksual
6..2ek Samping
-enurut Prawihardjo "###! e2ek samping <KD adalah @
a. Perdarahan
Amumnya setelah pemasangan <KD terjadi perdarahan sedikit/sedikit yang cepat
terhenti. Kalau pemasangan dilakukan suatu haid! perdarahan yang sedikit/sedikit
ini tidak diketahui aseptor. Keluhan yang terdapat pada pemakai <KD ialah
menoragia! spotting! metoragia. Cika terjadi perdarahan banyak yang tidak dapat
diatasi sebaiknya <KD dikeluarkan dan gunakan kontrasepsi lain.
b. asa nyeri dan kejang di perut
asa nyeri atau kejang diperut dapat terjadi segera setelah pemasangan <KD!
biasanya nyeri ini berangsur/angsur hilang dengan sendirinya rasa nyeri dapat
dikurangi dengan jalan memberi analgetik. Cika keluhan berlangsung terus sebaiknya
<KD dikeluarkan dan di ganti dengan <KD yang berukuran lebih kecil.
c. Fangguan pada suami
Kadang/kadang suami dapat merasakan adanya benang <KD sewaktu
bersenggema. Ini disebabkan oleh benang <KD yang keluar dari porsio uteri
terlalu pendek atau terlalu panjang. Antuk mengurangi atau menghilangkan keluhan
ini! benang <KD yang terlalu panjang dipotong sampai kira/kira &/0 cm dari
porsio. Sedangkan benang <KD yang terlalu penek sebaiknya <KDnya diganti
d. .kspulsi (pengeluaran sendiri)
.kspulsi <KD dapat terjadi untuk sebagian atau seluruhnya..kspulsi biasanya
terjadi pada waktu haid dan dipengaruhi waktu haid dan dipengaruhi oleh @
Amur dan $arietas @ pada $arietas yang rendah satu atau dua kemungkinan
ekspilsi dua kali lebih besar dari pada lima atau lebih! demikian pila pada wanita
muda ekspulsi lebih sering terjadi pada wanita yang umurnya lebih tua
"6
Hama pemakaian
.kspulsi paling sering terjadi pada tiga bulan pertama setelah pemasangan
.kspulsi sebelumnya
Pada wanita yang mengalami ekspulsi! maka pada pemasangan kedua kalinya
cenderumg terjadi ekspulsi lagi kira/kira ('7
Cenis dan ukuran
Cenis dan ukuran <KD yang dipasang sangat mempengaruhi 2rekuensi ekspulsi!
makin besar ukuran <KD makin kecil kemungkinan terjadinya ekspulsi
Eaktor psikis
Karena motilitas uterus dapat dipengaruhi oleh 2aktor psikis! maka 2rekuensi
ekspulsi lebih banyak dijumpai pada wanita/wanita yang emosional dan
ketakutan.
9.Komplikasi <KD
-enurut Prawihardjo "###! komplikasi <KD adalah
a. In2eksi
In2eksi <KD umumnya tidak menyebabkan terjadinya in2eksi! in2eksi ini terjadi
mungkin disebabkan oleh sudah adanya in2eksi yang sub akut atau menahun. Pada
traktus genitalis sebelum pemasangan <KD
b. Per2orasi
Amumnya per2orasi terjadi sewaktu pemasangan <KD walaupun bisa terjadi pula
kemudian! pada permulaan hanya ujung <KD saja yang menembus dinding uterus!
tetapi lama/kelamaan dengan adanya kontraksi uterus <KD mendorong lebih jauh
menembus dinding uterus sehingga akhirnya sampai pada rongga perut.
c. Kehamilan
Cika timbul kehamilan dengan <KD insitu! tidak akan timbul cacat pada bayi oleh
karena <KD terletak antara selaput ketuban dan dinding rahim. <ngka keguguran
dengan <KD in situ tingi. Cika ditemukan kehamilan dengan <KD in situ sedang
benang masih kelihatan sebaiknya <KD dikeluarkan.
8. Kontraindikasi Pemasangan <KD
-enurut Prawihardjo "###! Kontraindikasi dari pemasangan <KD dibagi menjadi
duayaitu @
a. Kontraindikasi elati2
-ioma uteri dengan adanya perubahan bentuk rongga uterus
Insu2isiensi ser$iks uteri
Aterus dengan parut pada dindingnya seperti pada bekas seksio sesarea! enukleasi
mioma dan sebagainya
Kelainan jinak ser$iks uteri seperti eresio porsiones uteri
b. Kontraindikasi -utlak
Kehamilan
<danya in2eksi yang akti2 pada traktus genetalis
<danya tumor ganas pada traktus genetalis
<danya metroragia yang belum disembuhkan
Pasangan yang tidak lestari
"9
#.3aktu Pemasangan <KD
-enurut Prawihardjo "###! waktu pemasangan <KD adalah @
a. Sewaktu haid sedang berlangsung
+. Sewaktu postpartum
,. Sewaktu postabortum
). Beberapa hari setelah haid berakhir
2.1.". Tu+ekt&m ( %astra-nata. 1/01 *
". Pengertian @
trubektomi ialah suatu kontra sepsi permanen! dilakukan dcengan cara tindakan
mengikat: menjepit: memotong pada kedua saluran telur pada wanita (tuba
2alopii ).
&. Dara Kerja @
-encegah bertemunya sel telur dengan sperma karena saluran sel telur ( tuba
2allopii ) yang menuju rahim diputus ( tubektomi minilaparatomi ) atau dijepit
( laparoskopi )
0. Keuntungan @
/ +idak menimbulkan kelainan 2isik maupun mental
/ +idak mengganggu libido seksualitas
/ dapat dikerjakan secara poliklinis
1. Indikasi
/ Setelah keguguran
/ Bersamaan dengan tindakan menggugurkan kandungan
/ Pada Saat tindakan oprasi besar wanita! diantaranya @ bersamaan dengan
oprasi melahirkan! bersamaan dengan oprasi kandungan
/ Setiap saat dikehendaki
(. kontra Indikasi
+indakan pneumuperitoneum dapat menyebabkan beberapa kombinasi yang
berhubungan dengan tekanan mekanik atau sistemkardi$askular. Antuk
menghindari terjadinya komplikasi ada beberapa kontra indikasi di antaranya
ialah @
/ Penderita dengan penyakit jantung
/ Penderita dengan penyakit paru/paru
/ 4ernia di2ragmatika
/ 4ernia umbilikalis atau hermia inguinalis atau labialis
/ Perna oprasi perut ( tidak mutlak! tergantung banyaknya perlekatan)
/ Peritonitas akut
/ Berat badan tidak lebih dari 9' Kg ( anjuran ).
6. .2ek Samping ( depkes! "### )
a. eaksi alergi anestesi
J Fejala:keluhan@
/ eaksi hipersensiti2 lokal @ eritemalokal! adema! atau dermatitis.
"8
/ eaksi hipersensiti2 sistem @ eritema umum!urtikeria! adema!
bronkokontriksi atau hipotensi.
J Penyerbab @
<danya reaksi hipersensiti2 : alergi karena masuknya larutan anestesi lokal
kadalam sirkulasi darah atau pemberian anstesi lokal yang melebihi dosis.
b. In2eksi : luka abses pada tbektomi
J Fejala : keluhan @ adanya tanda ? tanda in2eksi seperti panas! nyeri!
begkak! merah! danbernana pada luka insisi.
J Penyebab @
+erin2eksinya luka insisi karena tidak dipenuhinya standar sterilisasi alat
operasi dan pencegahan in2eksi! atau kurang sempurnanya teknik
perawatan luka paska operasi.
c. Per2orasi rahim
J Fejala: keluhan @ adanya robekan dinding rahim dan biasanya disertai
terjadinya perdarahan. +erjadi pada saat operasi.
J Penyebab @
.le$ator rahim didorong terlalu kuat kearah yang salah! teknik operasi
yang cukup sulit dan peralatan yang kurang memadai! serta keadanan
atomi tubuh yang rumit ( biasanya posisi rahim Hiperretrofleksi, adanya
perlengketan pada rahim ! pasca keguguran)
d. Perlukaan kandung kencing
J Fejala. Keluhan @ adanya robekan kandungkencing ( adanyaB lipatan ?
lipatan rugae yang khas ) dan disertai terjadinya perdarahan dan
keluarnya urine! terjadi pada saat operasi.
J Penyebab @
/ +indakan tidak sesuai standar! teknik operasi yang cukup sulit dan
peralatan yang kurang memadai ! serta keadaan anatomi tubuh yang
rumit.
/ +idak sempurnya pengosongankandung kencing.
e. Perlukaan usus
J Fejala: keluhan @ <dnya robekan dinding usus : peritoneum dan biasanya
disertai terjadinya perdarahan dan keluarnya Bat/Bat makanan ! terjadinya
pada saat operasi..
J Penyebab @
+indakan tidak sesuai prosedur ! teknik operasi yang cukub sulit dan
peralatan yang kurang memadai! serta keadaan anatomi tubuh yang
rumit.
+ubektomi ini merupakan salah satu cara sterilisasi pada wanita! yaitu
dengan cara melakukan pengikatan pada tuba 2alopii! tetapi ternyata angka
kegagalannya masih tinggi dan untuk mengurangi kegagalan ini kemudian
dilakukan pemotongan dan pengikatan tuba 2alopii! sedangkan untuk operasinya
"#
kalau dulu operasi dilakukan dengan anestesi umum dan insis lebar yang memerlukan
perawatan di rumah sakit. +etapi pada saat ini operasi tubektomi telah berkembang
sedemikian rupa sehingga operasinya dapat dikerjakan tanpa anestesi umum!
dengan insisi kecil dan tidak usah dirawat.
Cadi cara tubektomi ini berbeda dengan cara kontrasepsi lainnya. Karena
cara ini memerlukan konseling dan syarat/syarat yang harus dipenuhi sebelum
tindakan tersebut dilakukan. Konseling sedapatnya dilakukan oleh tenaga yang
terlatih untuk itu. -isalnya paramedis yang telah mendapat latihan sebagai konselor
kontrasepsi mantap. +ujuan konseling disini adalah agar keputusan untuk menjalani
tubektomi diambil oleh pasangan itu sendiri setelah mendapat penjelasan yang tepat
dan benar tentang cara kontrasepsi ini. Konseling ini dilakukan sebelum! selama dan
sesudah tindakan. Cadi ada tiga syarat untuk menjadi akseptor KB kontap yaitu
sukarela! bahagia dan sehat. Syarat sukarela meliputi antara lain pengetahuan
pasangan tentang car/cara kontrasepsi lain! resiko dan keuntungan kontrasepsi
mantap dan pengetahuan tentang si2at permanennya cara kotrasepsi ini. Bahagia
dilihat dari ikatan perkawinan yang sah dan harmonis! umur istri sekurang/
kurangnya &( tahun dan sudah memiliki anak sekurang/kurangnya & orang anak
hidup! kemudian sehat hendaknya cara ini dapat memberikan kesehatan bagi para
akseptor.

2.2. !&nse' Berat Ba)an
2.2.1. Pengertan Berat Ba)an
&'
Berat badan adalah $olume tubuh manusia yang terdiri dari cairan tubuh dan jaringan
tubuh! yang ukurannya menggunakan kilogram. Akuran ini penting dalam setiap
pemeriksaan kesehatan pada setiap kelompok umur yang dapat menggambarkan keadaan
kesehatan dan giBi seseorang. (Syamsudin! "#8().
2.2.2. !las#kas Berat Ba)an
". Berat badan ideal
-enurut Hisdiana ("##8) yang dimaksud dengan berat badan ideal adalah berat
badan terbaik yang dikehendaki yang sesuai dengan tinggi badan! jenis kelamin
dan usia. Antuk mengetahui apakah seseorang mempunyai berat badan ideal
atau tidak maka dapat digunakan rumus sebagai berikut @
Berat Badan ideal K L+B (cm) ? "''M ? "'7
&. Femuk:obesitas
Kegemukan adalah berat badan yang melebihi dari berat badan ideal! dapat
dikatakan gemuk apabila mempunyai berat badan lebih dari "'/&'7 dari berat
badan idealnya (-ary! "##9). Kemungkinan penyebab terjadinya kegemukan
atau obesitas dapat didukung oleh beberapa 2aktor @
a. -enurut -oehyi Syahmien ("##&)
Kelebihan makanan
Biasanya tanpa disadari ia akan mengkonsumsi makanan yang
berlebihan contoh @ seseorang yang telah menyelesaikan sarapan paginya
masih secara iseng membuka stoples dan mengamati sepotong biskut
untuk dimakan! tanpa ia sadari bahwa sepotong biskuit tadinya
mengandung (' kalori maka dalam jangka satu tahun kelebihan kalori
itu akan berjumlah @ 06( G (' kal K "8.&(' kal yang dapat diubah
menjadi & kg lemak tubuh.
Kekurangan akti2itas
5pesitas juga dapat terjadi bukan karena makan berlebihan tetapi karena
akti2itas pisik berkurang sehingga terjadi kelebihan energi.
&"
Berkurangnya akti2itas pisik tersebut berarti kelebihan kalori dan inilah
yang menyebabkan selang beberapa bulan juga terlihat tanda/ tanda
kenaikan berat badan yang merupakan awla terjadinya obisitas.
Kemudahan hidup
-aksud dari kemudahan hidup disini adalah orang terbiasa dengan harta
yang dimiliki! seperti seseorang yang memiliki mobil pribadi! ia
cenderung di dalam mobil dari pada berjalan kaki pada saat bepergian.
Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi diberbagai bidang kehidupan mendorong
masyarakat untuk menempuh kehidupan yang tidak memerlukan kerja
keras. -ekanisme industri membanjiri kendaraan bermotor beroda dua
maupun roda empat dengan harga yang relati2 terjangkau oleh
masyarakat! penggunaan mesin cuci untuk keperluan rumah tangga dan
sebagainya menjadikan jumlah penduduk yang melakukan pekerjaan
2isik sangat terbatas menjadi semakin banyak! sehingga obesitas menjadi
lebih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Eaktor psikologis
Eaktor psikologis sering juga disebutkan sebagai salah satu 2aktor resam
(predisposal) yang dapat mendorong terjadinya obesitas! gangguan
emosional akibat adanya tekanan psikologis atau lingkungan kehidupan
kemasyarakatan yang dirasakan tidak menguntungkan! dapat mengubah
kepribadian seseorang sehingga orang tersebut menjadikan makanan
sebagai pelariannya.
Eaktor genetik
Sungguhpun tidak dapat dibuktikan adanya 2aktor genetik yang
berpengaruh terhadap kejadian obesitas! akan tetapi tidak jarang
ditemukan adanya beberapa penderita obesitas dalam satu keluarga.
b. -enurut -ery ("##9)
Eaktor penyebab kegemukan atau obesitas yaitu @
Fenetik
<nak/anak dari orang tua obesitas cenderung tiga sampai delapan kali
menjadi obesitas dibandingkan dari orang tua yang berat badan normal.
Hingkungan
Pengaruh keluarga (misal @ penggunaan makanan sebagai hadiah! tidak
boleh makan makanan pencuci mulut sebelum semua makanan dipiring
habis) membantu pengembangan kebiasaan makan yang dapat
menyebabkan obesitas.
Psikologi
-akan berlebihan dapat terjadi sebagai respon rangsangan dari luar
seperti iklan makanan atau kenyataan bahwa ini adalah waktu makan.
Eisiologi
&&
.nergi yang dikeluarkan menurun dengan bertambahnya usia dan ini
sering menyebabkan peningkatan berat badan pada usia pertengahan
0. Kurus
,ang dimaksud dengan kurus adalah berat badan dibawah berat badan
ideal! kemungkinan penyebab kurus ini serta hubungannya dengan status giBi!
dikatakan kurus bila berat badan kurang dari "'7 dari berat badan ideal.
2.3.Asuhan !e'era-atan Dengan 2+estas
2.1.3 Pengkajan !e'era-atan
Pengkajian yang dilakukan meliputi@
". Biodata@ ;ama! Amur! Cenis kelamin! <gama! Pekerjaan! Suku dan lain/ lain.
&. iwayat kesehatan
a. iwayat kesehatan sekarang@ Keluhan utama! Eaktor pencetus
b. iwayat kesehatan dahulu@ Penyakit yang pernah dialami! pola nutrisi! pola
tidur!
c. iwayat kesehatan keluarga@<pakah keluarga ada yang menderita penyakit
seperti 4ipertensi!Diabetes millitus

0. Kebiasaan sehari/ hari@-akan! minum! istirahat dan tidur! eliminasi.
1. Pemeriksaan Eisik
(. Data Psikologis
6. Data Sosial
9. Dta Spiritual
8. Data Penunjang
&0
2.2.3 Dagn&sa !e'er-atan 3ang Mungkn Tm+ul
". Perubahan nutrisi lebih dari kebutuham tubuh berhubungan dengan masukan
makanan yang berlebih dari kebutuhan tubuh (Doengoes! "###)
&. Fangguan citra tubuh:harga diri berhubungan dengan 2aktor bio2isika : psiko
sosial seperti pandangan pasien terhadap diri (Doengoes!"###)
0. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan gangguan konsep diri
(Doengoes!"###)
2.3.3. Pr&rtas !e'era-atan (D&eng&es 1///*
". -embantu pasien mengidenti2ikasi metode yang didapat bekerja untuk
mengontrol berat badan dihubungkan dengan makanan yang sehat
&. -eningkatkan perbaikan konsep diri! termasuk gambaran diri! harga diri
0. -endorong pelaksanaan kesehatan untuk memberikan kontrol berat badan
sepanjang hidup.
2.".3 Inter4ens !e'era-atan
Secara umum tujuan dan tindakan keperawatan adalah
". Pola makan sehat dan kontrol berat badan teridenti2ikasi
&. Penurunan berat badan mencapai tujuan yang dibuat
0. Persepsi positi2 terhadap pernyataan diri
1. -erencanakan untuk kontrol masa depan memelihara berat badan.
+indakan keperawatan terhadap perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
(Doengoes!"###) meliputi@
&1
". Kaji pemyebab indi$idu kegemukan misal organik atau non organik
&. Kaji makanan cair sebelunya misal masukan kalori! tipe makanan! kebiasaan makan
0.+ekanan pentingnya menghindari diet berlemak
1.+imbangberat badan secara priodik sesuai indi$idu dan laku/laku pengukuran tubuh
dengan tepat.
(. pembatasan masukan garam dan obat dioretik bila di perlukan
+indakan keperawatan terhadap gangguan citra diri : harga diri ( Doengoes! "### )
meliputi @
". -oti$asi pasien untuk menurunkan berat badan dan bantu menyusun tujuan
&. 3aspadai mitos pasien : orang terdekat yang dapat dimiliki tentang berat badan
dan penurunan berat badan
0. +ingkatkan komunikasi terbuka mengindari kritik: penilaian tentang perilaku
pasien
1. 3aspadai makanan yang berlebihan
(. Dorong mebeli pakaian sebagai penguatan penurunan berat badan akibat terapi
makan.
+indakan keparawatan terhadap kerusakan interaksi sosial ( Doengoes! "### )
meliputi @
". Kaji pola hubungan keluarga dan perilaku sosial
&. Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaan dan persepsi masalah
0. Kaji penggunaan ketrampilan koping pasien dan mekanisme pertahanan
1. Diskusikan konsep diri negati2 dan bicara sendiri! misal %tak seorangpun ingin
bersama orang gemuk% siapa yang akan tertarik dengan saya.
&(
2.3. Penngkatan Berat Akse't&r )an Alat !&ntrase's
Proses terjadinya peningkatan berat badan! dimana hormon progesterone merangsang
hypothalamus lateral sehingga menyebabkan meningkatnya na2su makan dan
mempermudah perubahan karbohidrat menjadi lemak dalam tubuh tersebut akan bertambah
banyak! sehingga terjadilah peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan ini
meningkatkan keterbatasan akti$itas 2isik yang mendukung kenaikan berat badan (=ainal
-. &''&).
-ekanisme kontrasepsi hormonal mempengaruhi pertambahan BB karena
bertambahnya lemak dalam tubuh maka kadar ES4 dan H4 menurun tetapi tidak terjadi
sentakan dari H4! sehingga respon kelenjar hipo2ise merangsang pusat pengendalian na2su
makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor Kb mengkonsumsi makanan lebih
banyak dari pada biasanya.
Peningkatan berat badan pada akseptor yang disebabkan oleh KB hormonal menurut
4ana2i 4 ("##6)! adalah retensi cairan karena progestin atau estrogen didalam kontrasepsi
hormonal! pertambahan BB disebabkan estrogen mengakibatkan bertambahnya lemak
subkutan terutama pada pinggul! paha dan payudara. 4al ini tampak setelah pemakaian KB
hormonal N 0 bulan! na2su makan yang bertambah disebabkan e2ek androgenic dari
progestin yang terjadi secara perlahan. Kadar insulin darah meninggi disebabkan oleh
hormon progestin dalam kontrasepsi hormonal! intake kalori yang bertambah bersamaan
dengan depresi! kurang olahraga dan kurang dalam kebiasaan makan.
Peningkatan berat badan merupakan salah satu e2ek samping kontrasepsi hormonal
dimana peningkatan berat badan yang sering terjadi setiap tahun "/& kg! masih dianggap
normal! namun apabila peningkatan berat badan N & kg setiap tahun bahkan bertambah
&6
terus! maka perlu penanganan (<bdul B! "##6) selain itu peningkatan berat badan yang
berlebihan membuat seorang wanita merasa tidak percaya diri dalam bersosialisasi
dikarenakan wanita selalu cermat dalam riwayat berat badannya (<ntony! "##6) untuk
menangani peningkatan berat badan ini akseptor dianjurkan untuk melakukan diet rendah
kalori dan melakukan olahraga yang teratur apabila hal tersebut tidak berhasil serta berat
badan bertambah terus! maka pemakaian kontrasepsi hormonal dapat dihentikan (-anuaba!
"##8).
2.". !erangka !&nse'tual
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka di atas! maka kerangka konseptual
tentang hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan peningkatan berat badan pada
penelitian ini adalah @
Iariabel Independen Iariabel Dependen
2.5. De#ns 2'eras&nal
N& 6ara+el
De#ns
2'eras&nal
7ara Ukur Alat Ukur Hasl Ukur
%kala
Ukur
" Iariabel
Independent
<lat
kontrasepsi
<lat yang di
gunakan
untuk
mencegah
kehamilan
yang bersi2at
sementara dan
bersi2at
permanen
Dokumen egister ,a @ jika akseptor
menggunakan alat
kontrasepsi hormonal
Skor @ "
+idak @ jika akseptor tidak
menggunakan alat
kontrasepsi hormonal
Skor @ '
;ominal
&9
Penggunaan <lkon Peningkatan berat badan
N& 6ara+el
De#ns
2'eras&nal
7ara Ukur Alat Ukur Hasl Ukur
%kala
Ukur
& Iariabel
Dependent
Peningkatan
Berat Badan
;aiknya
timbangan
berat badan
ibu
5bser$asi +imbangan ,a @ bila akseptor
mengalami
peningkatan Berat
Badan setelah
menggunakan alat
kontrasepsi
Skor@ "
+idak @ Bila ibu tidak
mengalami
peningkatan Berat
Badan setelah
menggunakan alat
kontrasepsi
Skor @ '
;ominal
2.8. H'&tess
4o @ +idak ada hubungan yang signi2ikan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan
peningkatan berat badan
4a @ <da hubungan yang signi2ikan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan
peningkatan berat badan
&8
BAB III
MET2D2L29I PENELITIAN
3.1. L&kas )an 2+jek Peneltan
3.1.1. Tem'at )an :aktu Peneltan
Penelitian dilakukan di Desa Kepahiang wilayah kerja Puskesmas Kepahiang.
+anggal &0 -ei &''6 sampai &0 Cuni &''6
3.1.2. 2+jek Peneltan
Ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Kepahiang
3.2. P&'ulas )an %am'el
3.2.1. P&'ulas
Seluruh ibu/ibu akseptor KB lama yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kepahiang
di desa Kepahiang yang berjumlah "(' orang.
3.2.2. %am'el
Sampel ditentukam secara acak sederhana ( simple random samping ) sebanyak
('7 dari populasi yaitu 9( orangt
3.3. Desan Peneltan
Penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian deskripti2 analitik dengan
pengambilan data secara cross sectional karena hanya untuk mencari adakah hubungan
penggunaan alat kontrasepsi dengan peningkatan berat badan. Penelitian Dross Sectional
&#
yaitu $ariabel independent maupun $ariabel dependen dilakukan secara bersama
(;otoatmodjo! "##0).
3.". Teknk Pengum'ulan Data
3.".1. Data Prmer
,ang dimaksud dengan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
dengan menggunakan pedoman wawancara dan obser$asi yang meliputi data demogra2i
dan indikator pertanyaan sesuai dengan aspek yang diukur.
3.".2. Data %ekun)er
,ang dimaksud dengan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan pelaporan
atau register puskesmas Kepahiang yang meliputi data mengenai kasus yang diteliti dan
jumlah akseptor KB yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kepahiang.
3.5. Peng&lahan Data
Data dikelompokkan sesuai dengan semua data yang direncanakan sesuai $ariabel
dalam de2inisi operasional melalui beberapa tahap @
a. Pemeriksaan (.diting)
Dalam persiapan ini peneliti memeriksa kembali kelengkapan data yang
diperoleh kemudian untuk memudahkan pengecekan kelengkapan data yang perlu
untuk mencapai tujuan penelitian dilakukan pengelompokkan dan penyusunan
data. Data dikelompokkan berdasarkan pertimbangan penelitian sendiri dengan
maksud untuk memudahkan pengolahan.
b. Pengkodean (Doding)
0'
Doding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huru2 menjadi data
bilangan dengan memberikan kode/kode setiap $ariabel dengan maksud/maksud
untuk memudahkan pengolahan data.
c. .ntri
Data yang sudah dilakukan editing dan koding tersebut ke dalam komputer
dengan menggunakan perangkat lunak komputer.
d. Pembersihan Data (Dleaning)
-erupakan kegiatan mengecek kembali data yang sudah diperoleh apakah
ada kesalahan atau tidak pada masing/masing $ariabel sehingga dapat diperbaiki
dan dinilai.
3.8. Analsa Data
Dalam pengolahan data akan dianalisis secara uni$ariat dan bi$ariat.
3.8.1. Analsa Un4arat
<dalah untuk mendapatkan gambaran distribusi 2rekuensi dari $ariabel independent
dan $ariabel dependent.
3.8.2. Analsa B4arat
<dalah analisa yang digunakan untuk melihat hubungan antara $ariabel independent
dengan $ariabel dependent dengan menggunakan uji Dhi/s*uare.
!ATA PEN9ANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran <llah S3+! yang telah memberikan rahmat da
hidayah/;ya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini denga judul %
0"
4ubungan Penggunaan <lat Kontrasepsi Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Ibu Di
3ilayah Kerja Puskesmas Kepahiang Kabupaten Kepahiang +ahun &''6 %
Penulis menyadari dalam penulisan Proposal skripsi ini banyak bantuan yang telah
diberikan kepadapenulis! untuk itu dengansegalah kerendahan da keiklasan hati
mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada @
". Bapak dr. 4amBah! -- selaku ketua S+IK.S +ri -andiri Sakti Bengkulu beserta
sta2yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan ilmu
keperawatan hingga selesai.
&. Bapak dr. Soelaksono +alkuto! D+- O 4! selaku ketua Curusan Ilmu
Keperawatan yng telah memberikan dukungan dan bimbingan selama mengikuti
Pendidikan di S+IK.S +ri -andiri Sakti Bengkulu.
0. Bapak Drs. 5nsardi! -- dam dr. soelaksono +alkuto! D-+ O 4 selaku
Pembimbing Proposal skripsi yang denga penuh kesasbaran membimbing penulis
dalam menyelesaikan Proposal skripsi ini.
<khir Kata semoga amal baik yang di berikan mendapatkan pahala yang setimpal dari
<llah S3+.
Bengkulu! april &''6
Penulis
0&

Anda mungkin juga menyukai