Anda di halaman 1dari 32

M MO OD DU UL L A AK KU UN NT TA AN NS SI I A AS SE ET T D DA AN N K KE EW WA AJ JI IB BA AN N P PP PK KD D

Tujuan Pelatihan


AKUNTANSI ASET
TEORI
Dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah, mendefinisikan Aset sebagai sumber daya ekonomi yang dikuasai
dan/atau dimiliki oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni :
1. Aset Lancar (Current Asset); dan
2. Aset Tidak Lancar (Non Current Asset)
Pada neraca pemerintah daerah, aset diklasifikasikan menjadi 5 (lima)
kelompok besar, yaitu
Aset Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasi
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah mengenalkan konsep dan teknik pencatatan
akuntansi aset, kewajiban, dan ekuitas dana di pemerintah daerah

K KO OD DE E M MO OD DU UL L : : B B
P PE ES SE ER RT TA A

Aset lancar meliputi:
Kas dan setara kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang
Persediaan
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
lebih dari 12 bulan. Beberapa contoh investasi jangka panjang adalah:
Penyertaan Modal Pemda
Investasi dalam Surat Utang Negara
Pembelian Obligasi
Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai
pengeluaran pembiayaan. Dan sebaliknya, pelepasan investasi jangka panjang
dicatat sebagai peneriman pembiayaan.
Karena transaksi pembiayaan dilakukan pada level Pemda, maka
pencatatan investasi ini hanya dilakukan oleh Fungsi Akuntansi di SKPKD.
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
Yang termasuk dalam kelompok aset tetap di antaranya adalah:
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam
satu tahun anggaran.
Dalam neraca, dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.
Karena pembentukan maupun pencairan dana cadangan merupakan
transaksi pembiayaan, maka pencatatan akuntansi dana cadangan hanya
dilakukan oleh Fungsi Akuntansi di SKPKD.
Aset nonlancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya.
Termasuk dalam aset lainnya adalah:
aset tak berwujud
tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
aset kerjasama dengan fihak ketiga (kemitraan).

STANDAR JURNAL

a. Standar Jurnal untuk Persediaan
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Persediaan
Cr. EDL Cadangan
Persediaan

XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan persediaan berdasarkan hasil
stock opname (pemeriksaan fisik)
Dr. EDL Cadangan Persediaan
Cr. Persediaan

XXX


XXX
Untuk mencatat pembalikan (reversing) persediaan pada
tanggal 1 Januari tahun neraca yang baru.

b. Standar Jurnal untuk Piutang
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Piutang
Cr. EDL Cadangan Piutang

XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan piutang yang ada pada tanggal
neraca
Dr. EDL Cadangan Piutang
Cr. Piutang

XXX


XXX
Untuk mencatat pembalikan (reversing) piutang pada tanggal
1 Januari tahun neraca yang baru.




c. Standar Jurnal untuk Aset Tetap
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Aset Tetap
Cr. EDI Diinvestasikan
dalam
Aset Tetap

XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan aset tetap
Dr. EDI Diinvestasikan dalam
Aset Tetap
Cr. Aset Tetap

XXX


XXX
Untuk mencatat pelepasan aset tetap

d. Standar jurnal untuk Konstruksi dalam Pengerjaan
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Konstruksi dalam
Pengerjaan
Cr. EDI Diinvestasikan
dalam Aset Tetap

XXX
XXX
Untuk mencatat pengakuan Konstruksi dalam Pengerjaan
Dr. EDI Diinvestasikan dalam
Aset Tetap
XXX
XXX
Cr. Konstruksi dalam
Pengerjaan

Untuk mencatat jika Konstruksi sudah selesai dilakukan
Dr. Gedung
Cr. EDI Diinvestasikan
dalam Aset Tetap

XXX
XXX
Untuk mencatat Pengakuan Aset Tetap yang sudah jadi
(contoh: gedung)


e. Standar jurnal untuk Penyusutan (depresiasi)
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. EDI Diinvestasikan dalam
Aset Tetap
Cr. Akumulasi Depresiasi

XXX
XXX
Untuk mencatat pengakuan depresiasi atas aset tetap


f. Standar jurnal untuk Pemberian Hibah/Donasi dalam bentuk Aset
Tetap
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Aset Tetap
Cr. EDI Diinvestasikan
dalam Aset Tetap

XXX
XXX
Untuk mencatat pengakuan aset tetap (sesuai jenisnya)


g. Standar jurnal untuk aset lainnya
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Aset Lainnya
Cr. EDI Diinvestasikan
dalam Aset
Lainnya

XXX
XXX
Untuk mencatat pengakuan aset lainnya
Dr. EDI Diinvestasikan dalam
Aset Lainnya
Cr. Aset Lainnya

XXX
XXX
Untuk mencatat pelepasan aset lainnya


Standar Jurnal untuk investasi
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Investasi
Cr. EDI-Diinvestasikan
dalam Investasi

XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan investasi tanpa melalui jurnal pembiayaan
Dr. EDI - Diinvestasikan dalam
Investasi
Cr. Investasi

XXX

XXX
Untuk mencatat pelepasan investasi


AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI
Dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah, mendefinisikan Kewajiban sebagai utang yang timbul
dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena:
penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah
kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan,
kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib pajak,
alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya
kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.
Dalam neraca pemerintah daerah, kewajiban disajikan berdasarkan
likuiditasnya dan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: Kewajiban
Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan.

a. Standar Jurnal untuk Kewajiban Jangka Pendek
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Kas di Bendahara
Pengeluaran
Cr. Kewajiban Jangka
Pendek

XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan kewajiban jangka pendek
Dr. Kewajiban Jangka Pendek
Cr. Kas di
Bendahara
XXX


XXX
Pengeluaran

Untuk mencatat pembayaran kewajiban jangka pendek

Standar Jurnal untuk Kewajiban Jangka Panjang
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Kas di Kasda
Cr.Penerimaan
Pembiayaan Utang Jangka
Panjang
XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan penerimaan pembiayaan atas kewajiban jangka
panjang
Dr. EDL Dana yang harus
disediakan untuk kewajiban
jangka panjang
Cr.Kewajiban Jangka
Panjang

XXX


XXX
Untuk mencatat pengakuan kewajiban jangka panjang

Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Pengeluaran Pembiayaan
Pembayaran Utang Jangka
Panjang
Cr. Kas di Kasda
XXX

XXX
Untuk mencatat pengakuan pengeluaran pembiayaan atas pembayaran
kewajiban jangka panjang
Dr.Kewajiban Jangka Panjang
XXX

XXX
Cr. EDL Dana yang
harus disediakan untuk
kewajiban jangka panjang
Untuk mencatat pengakuan atas pembayaran kewajiban jangka panjang



Standar Jurnal untuk kewajiban bunga atas utang jangka
panjang

Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Belanja Bunga
Cr. Kas di Kas Daerah

XXX

XXX
Untuk mencatat belanja bunga atas utang jangka panjang


Standar Jurnal untuk mencadangkan kewajiban lancar atas
utang jangka panjang

Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. EDL Dana yang disediakan
untuk pembayaran utang jangka
pendek
Cr. Bagian lancar atas utang
jangka panjang
XXX

XXX
Untuk mencatat bagian lancar atas utang jangka panjang
Dr. Utang Jangka Panjang
Cr. EDI Dana yang harus
XXX

XXX
Disediakan untuk pembayaran
utang jangka panjang
Untuk mengurangi bagian lancar atas utang jangka panjang

Standar Jurnal untuk menghapus kewajiban lancar atas utang
jangka panjang

Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. Bagian lancar atas utang
jangka panjang
Cr. EDL Dana yang
disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek
XXX

XXX
Untuk menghapus bagian lancar atas utang jangka panjang
Dr. EDI Dana yang harus
Disediakan untuk pembayaran
utang jangka panjang
Cr. Utang Jangka Panjang
XXX

XXX
Untuk menghapus bagian lancar atas utang jangka panjang


Standar jurnal untuk mencadangkan kewajiban jangka pendek
Standar Jurnal Debit Kredit
Dr. EDL Dana yang disediakan
untuk pembayaran utang
jangka pendek
Cr. Kewajiban jangka
pendek

XXX
XXX
Untuk mencatat pengakuan kewajiban jangka pendek


AKUNTANSI EKUITAS DANA
TEORI
Dalam Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, ekuitas dana didefinisikan sebagai kekayaan bersih
pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah daerah.
Pengakuan dan Pengukuran Ekuitas Dana biasanya berkaitan dengan
akun investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, aset tetap, aset
lainnya, dana cadangan, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan,
dan pengakuan kewajiban.
Dalam neraca pemerintah daerah, ekuitas dana disajikan berdasarkan
likuiditasnya dan terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu: ekuitas dana
lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban
jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri dari: Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA), Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan dan Dana yang
Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah daerah
yang tertanam dalam aset nonlancar selain dana cadangan, dikurangi dengan
kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Investasi terdiri dari: Diinvestasikan
dalam Investasi Jangka Panjang, Diinvestasikan dalam Aset Tetap,
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan), Dana
yang Harus disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang.
Ekuitas Dana Cadangan merupakan dana yang Diinvestasikan dalam
Dana Cadangan.

CONTOH SOAL
TRANSAKSI ASET DAN KEWAJIBAN PPKD

1. Pemerintah daerah Aman Sejahtera pada tanggal 20 Oktober 2009
menginvestasikan sebagian uangnya ke deposito Bank ABC (milik swasta).
Deposito dengan nominal Rp. 750 juta jatuh temponya 6 bulan dengan
bunga sebesar 12% per tahun, dan deposito dengan nominal Rp. 250 juta
jatuh temponya 1 bulan.
Jurnalnya :

2. Tanggal 22 Oktober 2009 Pemda Aman Sejahtera menginvestasikan kas
nya dalam bentuk surat utang negara (SUN) dengan Nilai Nominal Rp
150.000.000-, bunga nominal 8%, bunga pasar 10% sebesar harga pasar Rp
140.000.000,- selama 3 bulan.
Jurnalnya:


3. Pada tanggal 28 oktober 2009, aset tetap Pemda Aman Sejahtera
berupa dua set mesin pengolah air bersih senilai Rp 140 juta (biaya
perolehan) sedangkan harga wajar (harga pasar) pada saat pertukaran
sebesar Rp 150.000.000,- ditukar dengan aset tetap Pemda Y berupa
mobil bus dengan nilai Rp 140 juta (biaya perolehan) sedangkan harga
wajar (harga pasar) pada saat pertukaran sebesar Rp 150.000.000 dan
memperoleh tambahan kas sebesar Rp 10 juta.
Jurnalnya:

Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7










Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7











Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7





















4. Pada tgl 2 Januari 2009 Pemerintah daerah Aman Sejahtera
melakukan jurnal balik (reversing entry) atas Persediaan ATK tahun lalu
sebesar Rp 250.000 yang tercatat di neraca.
Jurnalnya:

5. Pada akhir tahun 2009 diperoleh data bahwa piutang DAU yang dapat
diakui oleh Pemda Aman Sejahtera adalah sebesar Rp 150.000.000,-.
Jurnalnya :


6. Pada akhir tahun 2009 diperoleh data bahwa piutang DAK yang dapat
diakui oleh Pemda Aman Sejahtera adalah sebesar Rp 400.000.000,-.
Jurnalnya:

Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7










Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7











INSTRUKSI :

1. Buatlah Jurnal atas transaksi-transaksi di atas
2. Masukkan ke dalam format buku besar sebagai berikut:






PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)









Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7












PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)










KASUS AKUNTANSI KEWAJIBAN

1. Pada tanggal 3 November 2009 Pemda Aman Sejahtera dituntut
membayar ganti rugi pemakaian tanah karena sertifikat tanah diakui oleh
pihak lain yang juga memiliki sertifikat asli. Dengan dugaan Pemda akan
kalah dalam sengketa tersebut dipengadilan maka Pemda harus
mengakui utang karena tuntutan pembayaran ganti rugi dan juga
mengembalikan tanah sengketa tersebut. Diperkirakan jumlah
pembayaran ganti rugi sebesar Rp 500.000.000.
Jurnalnya:


2. Pada tanggal 9 November 2009 Pemda Aman Sejahtera membayar
utang bunga kepada Bank Jayaraya sebesar 12% atas pinjaman Rp 500
juta yang telah dilunasi pada tanggal 1 Desember 2008.
Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7










Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
Jurnalnya:

3. Pemda Aman Sejahtera pada tanggal 1 Juli 2009 meminjam kepada
Bank Pembangunan Daerah uang sebesar Rp 90 juta, yang akan
dibayar dengan cara diangsur selama 3 tahun, setiap tanggal 1 Juli,
dimulai pada tahun 2010. Bagaimanakah jurnal yang dicatat oleh Pemda
Aman Sejahtera pada saat transaksi peminjaman (1 Juli 2009) dan
pada saat jurnal penyesuaian akhir tahun (31 Desember 2009)?
Jurnalnya:

Pada saat penyesuaian akhir tahun

1 2 3 4 5 6 7










Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7






















INSTRUKSI :

1. Buatlah Jurnal atas transaksi-transaksi di atas
2. Masukkan ke dalam format buku besar sebagai berikut:






PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............






Tanggal
Nomor
Bukti
Kode Rekening Uraian Ref
Jumlah (Rp)
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6 7

























(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)











PEMERINTAH DAERAH AMAN SEJAHTERA
BUKU BESAR




NAMA REKENING *) :

KODE REKENING *) :

PAGU APBD*) : Rp.

PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.




Tanggal Uraian Ref
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6











.......................,..............











(tanda tangan)

Anda mungkin juga menyukai