Anda di halaman 1dari 23

PERUBAHAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL
PADA IBU HAMIL DAN
NIFAS
ANTENATAL
Kehamilan berlangsung selama kira2 9
bulan
Konsepsi terjadi kira2 14 hari
sebelum dimulai masa haid ibu
berikutnya
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester
Trimester 1 : masa pertumbuhan organ
utama janin
Trimester 2 : masa yg paling tenang bg ibu
hamil, mual berlalu dan terjadi quickening
Trimester 3 : ibu cemas karena kehamilan
akan berakhir, canggung dg bentuk badan
PERUBAHAN FISIK PADA IBU HAMIL
1. SISTEM REPRODUKSI DAN PAYUDARA :
Uterus
Pada perabaan tinggi fundus, taksiran perbesaran
uterus adalah:
Tidak hamil/normal sebesar telur ayam ( 30 g)
Kehamilan 8 minggu sebesar telur bebek
Kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa
Kehamilan 16 minggu setinggi pertengahan simfisis-
pusat
Kehamilan 20 minggu setinggi pinggir bawah pusat
Kehamilan 24 minggu setinggi pinggir atas pusat
Kehamilan 28 minggu setinggi sepertiga pusat-
xyphoid
Kehamilan 32 minggu setinggi pertengahan pusat-
xyphoid
Kehamilan 36-42 minggu setinggi 3 sampai 1 jari
bawah xyphoid.
Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh
estrogen dan progesteron menimbulkan
warna ungu kebiruan pada mukosa vagina
dan serviks (tanda Chadwick). Selama
kehamilan keasaman (pH) sekresi vagina
berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan
pH ini membuat wanita hamil menjadi lebih
rentan terhadap infeksi vagina
Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi
hiperplasia sistem duktus dan jaringan
interstisial payudara. Hormon laktogenik
plasenta (diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan pertambahan
sel-sel asinus payudara, serta
meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak,
kolostrum. Mammae membesar dan tegang,
terjadi hiperpigmentasi kulit serta
hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama
daerah areola dan papilla akibat pengaruh
melanofor. Puting susu membesar dan
menonjol.
Sistem Pernafasan
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 15%-
20%, selain itu diafragma juga terdorong
ke kranial sehingga terjadi hiperventilasi,
pernafasan dangkal (20-24x/menit)
mengakibatkan kompliansi dada (chest
compliance) menurun. Volume tidal
meningkat, volume residu paru (functional
residual capacity) menurun, kapasitas vital
paru menurun.
Sistem Gastrointestinal
Estrogen dan hCG meningkat dengan efek
samping mual dan muntah-muntah, selain
itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi,
lebih sering lapar/perasaan ingin makan
terus (mengidam), juga akibat peningkatan
asam lambung. Pada keadaan patologik
tertentu dapat terjadi muntah-muntah
banyak sampai lebih dari 10 kali per hari
(hiperemesis gravidarum).
Sistem Perkemihan
Irritabilitas kandung kemih, nokturia,
dan sering berkemih (urinary
frequency) dan urgensi (tanpa
disuria) umum dilaporkan pada awal
kehamilan. Mendekati aterm gejala
pada kandung kemih dapat kembali
muncul.
Sistem Muskuloskeletal
Perubahan tubuh secara bertahap dan
peningkatan berat badan wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan
wanita berubah secara menyolok.
Peningkatan distensi abdomen yang
membuat panggul miring ke depan,
penurunan tonus otot perut dan
peningkatan berat badan pada akhir
kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang
(realignment) kurvutura spinalis.
Pusat gravitasi wanita bergeser
kedepan.
Kurva lumbosakrum normal harus
semakin melengkung dan didaerah
servikodorsal harus terbentu
kurvatura (fleksi anterior kepala
berlebihan ) untuk mempertahankan
keseimbanagan
Sejak trimester II kebutuhan kalsium
meningkat 33%.
Sendi pelvik sedikit dapat bergerak untuk
mengkompensasi pembesaran janin
bahu tertarik kebelakang dan lumbal lebih
lengkung,
Sendi tulang belakang lebih lentur dan
dapat menyebabkan nyeri punggung.
Terjadinya kram otot tungkai dan kaki
Otot dinding meregang dan akhirnya
kehilangan sedikit tonus otot.
Selama trimester III otot rektus
abdominis dapat memisah menyebabkan isi
perut menonjol di garis tengah tubuh.
Umbilicus menjadi lebih datar atau
menonjol.
Setelah melahirkan tonus otot secara
bertahap kembali, tetapi pemisahan otot
(diastasis rekti abdominis) menetap.
Mengatasi keluhan ibu hamil pd sistem
muskuloskeletal
Sakit punggung :
Gunakan gerakan tubuh yg benar
Lakukan latihan memiringkan panggul
secara teratur
Hindari pekerjaan berat yg tidak nyaman
Hindari pemakaian high heels
Jangan mengangkat beban berat
Cegah dari kelelahan
Kram kaki :
Latihan dorsofleksi utk renggangan otot
yg terkena
Gunakan air hangat utk otot yg terkena
PADA IBU POST
PARTUM
e. TOPANGAN OTOT PANGGUL
Struktur penopang uterus dan vagina
bisa mengalami cidera sewaktu
melahirkan dan masalah ginekologi dapat
timbul di kemudian hari. Jaringan
penopang dasar panggul yang terobek
dan teregang saat ibu melahirkan
memerlukan waktu sampai 6 bulan untuk
kembali k tonus semula.

C. ABDOMEN
Dalam 2 minggu setelah melahirkan
dinding abdomen wanita akan rileks,
diperlukan waktu sekitar 6 minggu untuk
kembali ke keadaan semula. Kulit kembali
elastic tetapi sejumlah striae menetap.
Pengembalian tonus otot tergantung
kondisi tonus sebelum hamil, latihan fisik
yang tepat, dan jumlah jaringan lemak.
Pada keadaan tertentu seperti bayi
besar atau hamil kembar, otot-otot
dinding abdomen memisah disebut
diastasis rekti abdominis.


SISTEM MUSKULOSKELETAL
Adaptasi system musculoskeletal ibu
yang terjadi selama masa hamil
berlangsung secara terbalik pada masa
post partum. Adaptasi ini mencakup
hal-hal yang membantu relaksasi dan
hipermobilitas sendi dan perubahan
pusat berat ibu akibat pembesaran
rahim. Stabilisasi sendi lengkap pada
minggu ke 6 - ke 8 setelah melahirkan.

Sistem Muskuloskeletal
a. Sensasi ekstremitas bwh , efek
anestesi
b. Tromboplebitis krn : aktivitas
protrombin
c. edema << pd priode PP dini
d. Tonus & kekuatan otot kembali pd priode PP
lambat
e. Pemulihan exercise PP
f. pada abdomen terjadi diastasis rectus
abdominis

Anda mungkin juga menyukai