Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

Dampak Cahaya terhadap


Pertumbuhan Biji Kacang Hijau













ANGGOTA :
1. Ariq Nandi W. XII IPA 1/07
2. Narendra Haryo B. XII IPA 1/25
3. Rienadiya Rahayoe XII IPA 1/28
4. Rizka Ramadhani M. XII IPA 1/30


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI MALANG 1
Jl. Tugu Utara No.1 Malang Telp. (0341) 366454, Fax. (0341) 331744
Website :http://www.sman1-mlg.sch.id, Email : mitrekasatata@sman1-mlg.sch.id


AGUSTUS 2014


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur kami hadiratkan kepada Allah SWT. Atas ridho dan karunia yang telah Allah
SWT. berikan, maka laporan penelitian ini dapat terselesaikan sesegera mungkin dan berjalan
dengan baik. Laporan penelitian ini berdasarkan praktikum Biologi yang telah kami kerjakan
sehingga fakta-fakta atau kebenaran yang ada di dalamnya dapat kami pertanggungjawabkan.
Kami mengerti bahwa laporan penelitian ini masih memiliki kekurangan. Saran maupun
kritikan akan membantu kami dalam mengembangkan laporan penelitian ini secara bertahap.
Terakhir, kami harap laporan penelitian ini dapat berguna dan tidak sia-sia. Amin.


Malang, 22 Agustus 2014



Penulis








BAB 1
PENDAHULUAN

Judul:
Dampak Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Tujuan:
Menyelidiki pengaruh cahaya matahari pada pertumbuhan biji kacang hijau
Rumusan Masalah:
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
2. Bagaimana cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
Dasar Teori:
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu
pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap. Dampak tanaman
akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal
proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting
dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil penelitian
F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari. Selain itu, enzim
riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila
perusak enzim-enzim yang membantu pembentukkan asam indo asetat (salah satu
jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi
batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari
maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak
mendapat sumber makanan.
Hipotesis:
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah biji kacang hijau.
Pemberian cahaya berlebih dapat menghambat pertumbuhan kecambah tetapi, daun
akan berkembang baik dan berwarna hijau.

BAB 2
ISI

Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Selasa, 19 Agustus 2014. Pukul 15.00 WIB Senin 25 Agustus 2014. Pukul 16.00 WIB
di Rumah salah seorang siswa (Rienadiya)
Alat dan Bahan:
ALAT BAHAN
3 gelas plastik 10 butir kacang hijau
Penggaris 2 gumpal kapas
Sendok makan Air bersih
Label
Cara Kerja:
1. Merendam biji kacang hijau dalam gelas berisi air selama 6 jam.
2. Memasukkan segumpal kapas yang telah dibasahi pada tiap gelas plastik.
3. Memberi label A dan B pada masing-masing gelas.
4. Meletakkan 5 butir kacang hijau pada setiap gelas.
5. Menempatkan gelas berlabel A di tempat terang, dan gelas berlabel B di tempat
gelap.
6. Menyirami setiap biji tersebut dengan 1 sendok makan air bersih setiap hari.
7. Mengamati dan mencatat pertambahan panjang setiap hari..
Hasil Pengamatan:
Label A (tempat terang)

Biji kacang hijau ke- Rata-Rata
Total
Hari ke- 1 2 3 4 5
1 - - - - -
2 0,5 0,4 0,4 1,6 0,8
3 3 1,3 0,6 7,3 4,3
4 11,5 3,5 2,3 12,5 10
5 17,6 12 4,5 19,9 21
6 21 19,5 6,3 22 24,5
Rata-rata
Pertumbuhan
per hari
4,2 3,9 1,26 4,4 4,9 3,732


Label B (tempat gelap)
Biji kacang hijau ke- Rata-Rata
Total
Hari ke- 1 2 3 4 5
1 - - - - -
2 1,7 1,8 1 0,7 0,8
3 8,3 7,8 6,4 1 6
4 16,5 19,5 18,7 1,2 15,5
5 33 29,4 27 5,8 27,5
6 36 31,5 30 20,5 31,5
Rata-rata
Pertumbuhan
per hari
7,2 6,3 6 4,1 6,3 5,98

Analisis Data:
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain berpengaruh
terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan
keseluruhan tumbuhan.
Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin
mengalami kerusakan jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun
terhambat. Tetapi walaupun begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak
klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang memiliki
banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan gelap ini
walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan
menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami
etiolasi), batang membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek.
Pada pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir
sama dengan di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda.
Pada tempat teduh laju pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat
bercahaya karena hormon Auksin lebih banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini
dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima
cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.




Bab III
KESIMPULAN:
1. Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
2. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang.
3. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
4. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman
yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
5. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah
rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
6. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat
yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
7. Jadi, hormon auksin mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat
pertumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA:
1. http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-
cahaya.html
2. http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-
matahari.html


















LAMPIRAN



Perendaman biji kacang
hijau
Meletakan biji pada kapas
basah dan memberi
label/tanda
Bpertumbuhan biji kacang
hijau pada hari ke-4 (tunas
terlihat)
Pertumbuhan
biji kacang
hijau pada
tempat terang
hari ke-5
Pertumbuhan
biji kacang
hijau pada
tempat gelap
hari ke-5

Anda mungkin juga menyukai