Anda di halaman 1dari 7

Unsur-Unsur Pertanian :

1. Proses Produksi
2. Petani
3. Usahatani
4. Usahatani sebagai Perusahaan
UNSUR UNSUR PERTANIAN


Pertanian : sejenis proses produksi yang khas yang didasari
atas pertumbuhan tanaman dan hewan.

Petani : mengatur dan menggiatkan pertumbuhan tanaman dan
hewan tersebut dalam usahataninya (farm).

Kegiatan produksi dalam usahatani merupakan kegiatan usaha
(business), dimana biaya dan penerimaan menjadi aspek penting.

1. PROSES PRODUKSI
SIFAT PROSES BIOLOGIS PRODUKSI :
Setiap jenis tumbuhan menghendaki syarat tersendiri untuk
tumbuh (musim, suhu, jumlah air, kelembaban, sifat tanah dll).
Tumbuhan yang tumbuh di suatu daerah menentukan hewan apa
yang terdapat di situ
banyak sekali kombinasi tumbuhan dan hewan
di berbagai belahan bumi
perbedaan suhu, intensitas sinar matahari, kelembaban dan
kondisi tanah
Implikasi Sifat Proses Biologis
bagi Pembangunan Pertanian :
Pertanian harus tetap terpencar-pencar (karena sifat pertanian
yang memerlukan bidang permukaan bumi yang luas & petani tidak
dapat ditarik dari ikatan desa dan keluarganya)
Pertanian harus berbeda dari tempat ke tempat dalam jarak yang
pendek
Waktu untuk melancarkan operasi usahatani harus diselaraskan
dengan cuaca dan serangan hama penyakit
Faktor waktu pada pertumbuhan tanaman dan hewan (gestation
period) mendorong adanya keanekaragaman dalam pertanian
Kebanyakan usahawan dan buruh tani harus memiliki keterampilan
yang lebih luas dibanding pekerja di selain bidang pertanian (terkait
resiko dan ketidakpastian)
Tiap perubahan dalam kegiatan pertanian mengakibatkan perlu
adanya perubahan lain
Pertanian yang progresif selalu berubah

2. PETANI
Peran petani dalam usahatani :

1. Jurutani (cultivator), sebagai
pemelihara tanaman dan hewan

2. Pengelola (manager), terkait
pengambilan keputusan antara
alternatif pilihan tentang jenis
tanaman dan hewan yang
diusahakan, input, tataniaga, dll.

Dalam usahatani petani berperan sebagai jurutani, pemimpin,
ahli pembukuan, pembeli dan penjual sekaligus,
berbeda dengan bidang selain pertanian dimana para pekerja
memiliki spesialisasi
CIRI-CIRI PETANI (sebagai manusia) :
Petani sangatlah berbeda satu sama lain
Kebanyakan petani hidup jauh di bawah kesanggupan mereka
yang sesungguhnya
Petani berusaha untuk memperoleh sesuatu (untuk dirinya sendiri
dan keluarga) dari usahataninya, apakah berupa barang maupun
kepuasan pribadi
Petani sangat sadar akan ketidakpastian, sehingga cenderung
enggan mencoba metoda baru kecuali benar-benar yakin akan
berhasil
Kebanyakan petani sangat menghargai iktikad baik dan
persetujuan keluarga, teman dan tetangga
Petani yang progresif adalah mereka yang paling percaya pada
pertimbangannya sendiri dan kurang merasakan perlunya
persetujuan orang lain
Petani tidak senang didesak dan diperintah tentang apa yang
harus mereka lakukan
3. USAHATANI
5 tindakan efektifitas penguasaan lahan :
1. Pemetaan tanah dan pendaftaran hak milik
2. Pemagaran
3. Konsolidasi (penyatuan) lahan yang terpencar-pencar
4. Redistribusi lahan
5. Pengaturan syarat-syarat penyakapan
SISTEM PENGUASAAN TANAH/LAHAN
Masalah umum yang dihadapi :
USAHATANI TIDAK EFISIEN
4. USAHATANI sebagai PERUSAHAAN
Setiap petani menjalankan sebuah perusahaan
pertanian di atas usahataninya
Komponen yang diperhatikan :
a. Masukan (input) dan keluaran (output)
b. Biaya (costs) dan penerimaan (returns)

Implikasi bagi Pembangunan Pertanian :
Biaya dan penerimaan (hasil) adalah penting (selain
efektifitas, efisiensi ekonomi menjadi pertimbangan)
Petani berpikir atas pertimbangan tata pertanaman (in
terms of cropping system)
Perusahaan pertanian yang besar dapat dikembangkan di
atas usahatani yang kecil (intensifikasi)
Corak perusahaan pertanian yang berlainan memerlukan
program pembangunan yang berlainan pula

Anda mungkin juga menyukai