Hormon yang disekresi 3 Golongan 1. Glukokortikoid sel fasikulata met. protein, karbohidrat, lipid 2. Mineralkortikoid sel glomerulosa transport elektrolit & air 3. Androgen & Esterogen sel retikularis & fasikulata sifat seks sekunder kompleks Hormon-reseptor masuk ke inti terikat pada kromatin (reversibel) DNA membuat mRNA sintesis protein/enzim Inti siklopentanoperhidrofenantren derivat kolesterol
Jumlah : 50 steroid plasma bentuk bebas (kortisol) : - Kortison - Hidrokortison (kortisol, 17-OH kortikosteron) - Aldosteron - Androstenedion - Dehidroepiandrosteron (DHA/DHEA) Deoskikortikosteron (DOC) merupakan prazat aldosteron Aldosteron sintetis punya gugus asetat deoksikortikosteroid asetat (DOCA) Estrogen adrenal jumlah sedikit dapat dibuat dari testosteron (melalui dehidroepiandrosteron (DHEA) dan 17- OH progesteron)
Hormon-hormon Glukokortikoid Kortisol + steroid lain: - Sintesis enzim sel-sel target - Glikolisis meningkatkan glukosa darah - Lipolisis meningkatkan asam lemak darah - Met protein meningkatkan asam amino darah Hiperglikemia, karena : - peningkatan glukoneogenesis di hepar dan penurunan uptake glukosa di jaringan perifer Kortikosteroid (kecuali androgen) peningkatan absopsi Na, Cl ( ginjal) dan penurunan Na,Cl (kel keringat, kel liur dan traktus gastrointestinal) Aldosteron : Mineralokortikoid dalam darah 1000x kekuatan kortisol dan 35x kekuatan deoksikortikosteron Retensi N2 dan ekskresi K & Mg, cairan ekstra sel >> volume darah >> (urin >>) hipertensi Androgen primer di adrenal dehidroepiandrosteron, androstenedion, testosteron (pada tumor adrenal) Efek anabolik retensi N, P, K, Na dan Cl Adanya ikatan rangkap pada atom C1 dan C2 kortison prednison Kortisol prednisolon Terikat pada reseptor secara kompetitif Spironolakton (aldakton) antagonis aldosteron Progesteron antagonis glukokortikoid pada beberapa jaringan Steroid dapat diklasifikasikan sebagai: agonis (A) agonis parsial (B), antagonis (A+C , B+C) zat tidak aktif (D)
Steroidogenesis adrenal meliputi shuttle antara mitokondria dan retikulum endoplasma yang melibatkan enzim-enzim pada reaksi : 1. C20-21 liase 2. 3 hidroksisteroid dehidrogenase dan 5,4 isomerase 3. 17
Hiperglikemia/glukosuria (DM efek) Retensi Na + air K menurun alkalosis hipokalemia Keseimbangan N Maskulinisasi Penimbunan lemak Biasanya tumor adrenal androgen steroid hiperplasia tidak ada C21 hidroksilase kortisol, kortison tidak dibuat aldosteron dll terganggu Yang primer tumor adrenal defek tak dapat melakukan 17 hidroksilasi terjadi shunt progrest aldosteron kadar K darah rendah sekali Ekskresi K androgen dalam urin 17 ketosteroid bisa juga DEA (adrenal) bisa pada pria dan wanita pada penderita hiperadrenokotisism produksi androgen berlebihan Degeneratif adrenal korteks karena : tuberkulosis, anemia, kelainan endokrin multiple Penyakit Addison : terdapat 17-OH kortikoid menurun, aldosteron menurun, Na urin meningkat dan K darah meningkat ekskresi dalam urin Tekanan darah menurun, lemah, suhu rendah, hipoglikemia, pigmentasi kulit karena MSH meningkat
Hiperfungsi : Tumor, hiperplasia Penyakit Cushing : Pangkal kelainan hipofungsi dan hiperfungsi korteks adrenal ACTH Dibuat di testis ovarium, adrenal korteks Guna : -Pembentukan sperma, ovum - sifat seks sekunder Bersifat anabolik
Gluko+mineralokortikoid hanya disintesis di adrenal walau adrenal + testis dapat mensintesis androgen karena testis tak punya enzim C-11 hidroksilase Pada wanita di ovarium androstenedion testosteron sedikit Fungsi testis di atur oleh : FSH, LH dan prolaktin dihipofisis melalui pembentukan cAMP Feminisasi testis : terhambatnya perubahan testosteron dehidrotestosteron akibat reseptor disitosol berkurang Androgen sintetik : Fluoxy mesteron & 2- metil dehidrotestosteron
Utama/terbanyak dalam urin : Estriol Juga disintesis dalam plasenta, pada kehamilan Kadar estriol dalam urin dipakai untuk menilai keadaan hubungan fetus dan plasenta distress (fetus gawat) kadar estriol dalam urin ibu menurun cepat
Dibentuk : pregnenolon Trimetilandrostenolon = analog pregnenolon menghambat progesteron Pada kelainan adrenal tertentu seperti Congenital adrenal hyperplasia (CAH) ditemukan banyak pregnanetriol dalam urin (gejala khas) Relaxin = progestational hormon dihasilkan oleh corpusluteum dan plasenta relaksasi simpanan pubis menjelang dan waktu melahirkan untuk memperluas jalan lahir Progesteron tak efektif jika diberikan peroral untuk pil KB dipakai sintetisnya noretindron (norlutein) dan noretinodrel (enovid) Hubungan hipofisis dg kel sasaran dan jaringan