Anda di halaman 1dari 60

KIMIA UMUM

Dosen :
(Dra. Azmina, MSi)
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Pokok bahasan Kuliah kimia umum semester ganjil 20 13 -20 14
Kuliah ke: Pokok bahasan
1 Pendahuluan:
tinjauan tentang kimia,
angka bermakna,
hukum-hukum dasar
2 Reaksi kimia :
stoikiometri.
Reaksi kimia dalam larutan air.
3 arutan dan si!at-si!atn"a
#erubahan energi dan #roses #elarutan,
unit konsentrasi,
si!at koligati!,
4 $uiz dan kesetimbangan asam- basa
5 kesetimbangan asam-basa:
Pengukuran #% dalam larutan
&u'er
6 kesetimbangan kelarutan
Pengukuran (s#.
7 ikatan kimia
Ujian Tengah Semester
8 (esetimbangan (imia
A#likasi (esetimbangan (imia
1! )lektrokimia
11 A#likasi )lektrokimia
12 (inetika kimia
13 A#likasi (inetika (imia
14 $uiz - Diskusi (latihan soal-soal)
Ujian Akhir Semester
De*nisi :
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
+lmu kimia adalah :
&agian ilmu #engetahuan alam, mem#elajari unsur "ang men"usun semua
zat , sen"a-a "ang ada, "akni meli#uti strukturn"a, bagaimana unsur
tersebut saling berkombinasi membentuk zat,sen"a-a lain, dan bagaimana
reaksin"a #ada kondisi "ang berbeda.
Si!at .isis dan (imia :
/ntuk mengetahui 0iri suatu sen"a-a, kita #erlu mengetahui si!at-si!at
*sisn"a, "ang da#at diamati tan#a mengubah identitasn"a, dan si!at-si!at
kimia, "ang da#at ditunjukkan han"a melalui #erubahan kimia.
Pengukuran dan Satuan :
(imia adalah ilmu kuantitati! dan membutuhkan #engukuran. &esaran-
besaran "ang terukur (se#erti massa, 1olume,kera#atan, dan suhu)
biasan"a memiliki satuann"a masing-masing. Satuan "ang digunakan
dalam kimia didasarkan #ada satuan sistem internasional (S+).
Penanganan &ilangan :
2otasi ilmiah digunakan untuk men"atakan bilangan ke0il dan bilangan
besar, dan setia# bilangan dalam suatu #engukuran harus menunjukkan,
jumlah digit bemakna, disebut angka bermakna
3ra*k :
3ra*k digunakan untuk membantu men"usun in!ormasi, karena gra*k itu
memberi gambaran 1isual mengenai suatu to#ik, mem#erlihatkan dengan
jelas bagaimana konse#-konse# #enting saling dihubungkan.
Perhitungan kimia :
4ara sederhana dan e!ekti! untuk melakukan #erhitungn kimia adalah
dengan metode !aktor kon1ersi, "ang didasarkan #ada analisis dimensional.
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
S+.A5 )(S5)2S+.:
2ilai "ang terukur bergantung #ada sebera#a ban"ak materi "ang diukur.
S+.A5 +25)2S+.:
2ilai "ang tidak bergantung #ada sebera#a ban"ak materi "ang diukur
AM&A23 (+M+A :
/nsur ditandai dengan lambang kimia
R/M/S (+M+A :
Sen"a-a ditandai dengan rumus kimia
R/M/S (+M+A M)23A2D/23 +2.6RMAS+ A. :
(om#osisi unsur7 ban"akn"a relati! tia# jenis atom "ang ada, ban"akn"a
atom sebenarn"a dari tia# jenis dalam molekul zat atau struktur molekul
zat itu
Kimia Umum
(imia
&ahan (imia )ks#erimen
6bser1asi
i
Pengukur
ann
%i#otesa
a
5eori
i
Angka
a
Satuan SI
Angka
bermakna
(etelitia
n
Presis
i
.aktor
kon1ersi
Sistem analisis dimensi
(satuan)
Si!at
(om#osi
si
)kstensi!
8
+ntensi!
.isik
8
kimia
4am#urann 9at
murni
murnimu
rni
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
R/M/S )MP+R+S:
Rumus "ang menggunakan #erangkat terke0il subskri# bilangan bulat
untuk men"atakan ban"ak relati! atom: tia# unsur "ang ada dalam satuan
rumus
R/M/S M6)(/ :
Rumus "ang men"atakan jumlah sebenarn"a dari tia# jenis atom "ang
dijum#ai dalam sebuah molekul
R/M/S S5R/(5/R A5A/ R/M/S &A23/2:
Rumus "ang mengandung in!ormasi menganai 0ara #engikatan atom-atom
se0ara bersama dalam molekul
P)RSAMAA2 (+M+A (P)RSAMAA2 R)A(S+) :
/ntuk menunjukkan #erubahan kimia "ang terjadi selama reaksi kimia
Misal:
4a46
;
(s) < %
:
6 (l) < 46
:
(g) ==> 4a(%46
;
)
:
(a?)
reaktan #roduk
(s) @ solid 7 (l) @ li?uid 7 (a?) @ a?ueos
9at-zat sebelah kiri tanda #anah disebut reaktan atau "ereaksi meru#akan
bahan kimia "ang ada sebelum terjadi reaksi. 9at-zat sebelah kanan tanda
#anah disebut "ro#uk atau hasil reaksi.

A23(A &)RMA(2A:
Digit-digit "ang di#eroleh dari hasil #engukuran
/25/( P)R(A+A2 DA2 P)M&A3+A2:
%asil kali atau hasil bagi tidak boleh memiliki angka bermakna lebih
ban"ak dari#ada !aktor "ang #aling tidak 0ermat dalam #erhitungan itu
/25/( P)2A/MA%A2 DA2 S)+S+%:
%asil #enjumlahan atau selisih memiliki ketidak#astian sama dengan
ketidak#astian terbesar "ang ada dalam #erhitungan
()5)+5+A2 : A44/RA4B
(etelitian suatu #engukuran eks#erimental ke nilai sebenarn"a
()4)RMA5A2 : PR)4+S+62
%asil #engukuran seseorang dibandingkan dengan orang lain
265AS+ +M+A%: 265AS+ )(SP62)2S+A
Sistem ini, men"atakan bilangan sebagai bagian desimal, "ang dikalikan
dengan CD "ang diberi #angkat.
4ontoh : bil A1ogadro
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
.A(56R (62E)RS+:
%ubungan antara satuan-satuan atau #e0ahan "ang digunakan mengubah
kuantitas tertentu menjadi kuantitas "ang diinginkan
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
%/(/M-%/(/M DASAR (+M+A
%/(/M ()()(AA2 MASSA (AE6+S+)R)
Dalam setia# reaksi kimia, massa tidak di0i#takan mau#un dimusnahkan
%/(/M S/S/2A2 5)5AP
Dalam setia# 0u#likan zat kimia, kita selalu menemukan unsur-unsur "ang
sama se#erti dalam 0u#likan zat itu, "ang #erbandingan massan"a #asti 8
teta#
%/(/M PR6P6RS+ 3A2DA
Dua sen"a-a "ang terbentuk dari dua unsur "ang sama, jika massa satu
unsur dalam dua sen"a-a itu sama maka massa unsur "ang lain saling
berbanding menurut bilangan bulat ke0il
4ontoh soal:
(eteta#an massa
%
:

(gas)
< 6
:

(gas)
:%
:
6
(gas)

%ukum susunan teta#
Pada #er0obaan C :
C:,F gr 4u dilarutkan dalam asam #ekat setelah larut diua#kan sam#ai
kering sisan"a di#ijar dan ditimbang seberat CG,CG gr sebagai 4u6
Per0obaan : :
C;,H gr 4u6 direduksi dengan % menghasilkan CD,I gr 4u
&uktikan bah-a eks#erimen tersebut mengikuti susunan teta#J

%ukum #ro#orsi ganda
Merkuri dan 0hlor membentuk : ma0am sen"a-a
C. D,:;G gr 4l bereaksi dengan C,;: gr %g
:. : gr %g bereaksi dengan D,IC gr 4l
&uktikan bah-a data tsb meru#akan hukum #ro#orsi ganda
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
5)6R+ A56M DA562
5ia# unsur mem#un"ai atom dengan massa "ang khas. Atom terlalu ke0il
untuk ditimbang dalam satuan gram. Massa atom diukur dalam satuan
massa atom S+ : K
Massa satu satuan massa atom @ C,GGD.CD
-:H
gram
S(AA MASSA A56M
Simbol atom da#at ditulis:

A
L
9

L @ simbol unsur
A @ no massa (#roton < neutron)
9 @ no atom (jumlah #roton)
C satuan massa atom (sma) @ C,C: massa C atom 0arbon
C sma @ C,GGDMH N CD
-:H
gram
C atom 4 @ C: sma
4ontoh :
Dalam eks#erimen gold ditimbang berdasarkan atom standar 0arbon,
rata-rata atom gold CG,H kali atom 0arbon
Maka: CG,H N C: sma @ CFI sma
CFI sma N C,GGDMH N CD
-:H
@ ;,:I N CD
-::
gram
C sma
()+MPA%A2 R)A5+. +S656P-+S656P S)&/A% /2S/R D+AAM, &)R&)DA-
&)DA.
&erat atom @ (O kelim#ahan isoto# C N massa isoto# C) < (O kelim#ahan
isoto# : N massa isoto# :) <P
4ontoh:
CC
& mem#un"ai O kelim#ahan QD,DFO, massa @ CC,DDF; sma dan
CD
& mem#un"ai O kelim#ahan CF,FCO, massa @ CD,DC:F sma
bera#a berat atom R
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
(62S)P M6
De*nisi a-al:
ban"akn"a unsur "ang mem#un"ai massa dalam gram se0ara numerik
sama dengan masa atomn"a.
Se0ara eks#erimental oleh A1ogadro ditemukan bah-a terda#at G,D:: N
CD
:;
atom dalam C mol unsur
S56+(+6M)5R+
Digunakan untuk menjelaskan as#ek kuantitati! kom#osisi dan reaksi kimia
Misal :
4 < 6 46
C atom 4 C atom 6 C molekul 46
G,D::.CD
:;
atom 4 G,D::.CD
:;
atom 6 G,D::.CD:; molekul 46
C mol 4 C mol 6 C mol 46
4ontoh :
Reaksi:
:%
:
< 6
:
:%
:
D
: mol %
:
C mol 6
:
: mol %
:
6
&era#a gram %
:
6 terbentuk jika ada D,I mol %
:
R dan bera#a gram 6
:
"ang di#erlukan R
&era#a ban"ak eth"lene (4
:
%
H
) dan hidrogen klorida (%4l) "ang
digunakan untuk membuat eth"l 0hlorida (4
:
%
M
4l)
Reaksi : 4
:
%
H
(g) < %4l (g) 4
:
%
M
4l (l)
anestheti0
P)R%+5/23A2 P)R)A(S+ P)M&A5AS
Persamaan reaksi :
A < & 4
(ita tidak selalu men0am#urkan #ereaksi dalam #ro#orsi "ang benar se0ara
eksak sehingga #ereaksi akan habis tan#a sisa, sering ada satu #ereaksi
atau lebih dalam keadaan berlebih.
Misal:
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
& sisa, #ereaksi A "ang habis bereaksi disebut #ereaksi #embatas karena
membatasi kemungkinan #ereaksi itu berlangsung
Misal :
M mol %
:
dan C mol 6
:
di0am#ur menghasilkan %
:
6
: %
:
< C 6
:
:%
:
6
Mula-mula M mol %
:
C mol 6
:
&ereaksi : mol %
:
N C mol 6
:
C mol 6
:

Sisa ; mol %
:
: mol %
:
6
6
:
meru#akan #ereaksi #embatas karena habis bereaksi
D+A3RAM 4ARA /M/M /25/( M)2B))SA+(A2 PR6&)M
S56+(+6M)5R+ BA23 M)+&A5(A2 S/A5/ R)A(S+ (+M+A
3RAM 9A5 A M6 9A5 A M6 9A5 &
3RAM 9A5 &
C mol A,grA angka banding mol & N 3r
&,mol
( N C, massa molar) koe*sien mol A (N massa
molar &)
ke mol &
0ontoh
)tilena 4
:
%
H
, terbakar diudara membentuk 46
:
dan %
:
6
&era#a gram 46
:
akan terbentuk bila suatu 0am#uran "ang berisi C,F; 4
:
%
H
)EA/AS+ ()&)R%AS+A2 R)A(S+
R)2D)M)2 5)6R+5+S suatu #roduk tertentu adalah
hasil maksimum "ang di#eroleh seandain"a #ereaksi S #ereaksi han"a
menghasilkan #roduk itu tan#a reaksi sam#ing
R)2D)M)2 2BA5A adalah ban"akn"a #roduk "ang sebenarn"a di#eroleh
dalam suatu eks#erimen
rendemen n"ata
R)2D)M)2 P)RS)25AS) @ N CDDO
rendemen teoritis
Soal:
&agaimanakah kom#osisi #ersentase kloro!orm 4%4l
;
C mol 4%4l
;
@ CCF,;I gram 4%4l
;

Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya

REAKSI KIMIA DALAM LARUTAN AIR
/mumn"a air meru#akan #elarut "ang baik untuk sen"a-a ion.
air murni tidak menghantarkan arus listrik
sen"a-a ion < air, menghantarkan arus listrik
Sen"a-a ion berdisosiasi atau ter#e0ah belah menghasilkan ion-ion, ion-ion
"ang bebas bergerak menjadikan larutan menghantarkan listrik
Sen"a-a "ang menghasilkan larutan #enghantar listrik disebut elektrolit
))(5R6+5 kuat adalah larutan "ang terdisosiasi CDDO
))(5R6+5 )MA% adalah larutan "ang terdisosiasi kurang dari (T )
CDDO
262 ))(5R6+5 aldalah larutan "ang tidak terdisosiasi
4ontoh :
Asam kuat (elektrolit kuat) : %4l, %26
;
, %
:
S6
H
, %4l6
H
,%&r, %+
&asa kuat(elektrolit kuat) : i6%, 2a6%, (6%, 4a(6%)
:
, &a(6%)
:
Asam lemah (elektrolit lemah): %
;
P6
H
, 4%
;
466%, %
:
46
;
, %42, %466%,
4
G
%
M
46%
&asa lemah (elektrolit lemah): 2%
;
, 4%
;
2%
:

Menga#a ion hidronium sering disingkat sebagai %
<
(arena %
:
6 dalam ion hidronium han"alah ber#eran sebagai #engemban
untuk ion %
<

4atatan:
+on hidronium terdiri dari ion %
<
atau sebuah #roton "ang telah mengikat
#ada sebuah molekul air.
Persamaan kimia dalam reaksi kimia dalam larutan da#at ditulis sbb:
#ersamaan molekuler
#ersamaan ion
#ersamaan ion netto
0ontoh
Persamaan molekuler:
(
:
4r6
H

(a?)
< Pb(26
;
)
:(a?)
Pb4r6
H(s)
< : (26
;(a?)
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Persamaan ion :
: (
<
(a?)
< 4r6
H
:-
(a?)
< Pb
:<

(a?)
< : 26
;-
(a?)


Pb4r6
H(s)
< : (
<
(a?)
< 26
;-
(a?)
Persamaan ion netto :
4r6
H
:-
(a?)
< Pb
:<
(a?)
Pb4r6
H(s)
TIPE REAKSI DALAM LARUTAN
5i#e reaksi dalam larutan berair
Reaksi #engenda#an :
Meru#akan reaksi terbentukn"a #roduk "ang tak larut atau enda#an. Reaksi
#engenda#an biasan"a melibatkan sen"a-a-sen"a-a ionik.
kation Mm
<
a?
< anion AN
-
a?
MNAm
(s)
4ontoh :
Reaksi #engenda#an
#ersamaan ion netto:
Ag
<
(a?)
< 4l
-

(a?)
Ag4l
(s)
Reaksi #enetralan asam basa :
Meru#akan reaksi antara asam dan basa dalam larutan air menghasilkan air
dan garam
+on hidronium (%
;
6
<
) < ion hidroksida (6%
-
) %
:
6 < garam MA a?
misal
-%4l < 2a6%
-&ila suatu basa bereaksi dengan asam #oli#rotik dimungkinkan terbentuk :
garam atau lebih
: 2a6% < C %
:
S6
H
2a
:
S6
H
< :%
:
6
C 2a6% < C %
:
S6
H
2a%S6
H
< %
:
6
; 2a6% < : %
:
S6
H
2a
:
S6
H
< 2a%S6
H
< ; %
:
6
Reaksi #embentukan gas
Meru#akan reaksi terbentukn"a #roduk gas.
4ontoh :
3as 46
:
2a
:
46
;
< :%4l %
:
46
;
< : 2a4l

%
:
6 < 46
:(g)
Reaksi redoks 7
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Reaksi oksidasi S reduksi dikenal sebagai #roses trans!er-elektron
Reaksi redoks dalam larutan air
&iasan"a : %
<
atau 6%
-
dikonsumsi atau dihasilkan %
:
6 sebagai #roduk atau
#ereaksi
Reaksi berlangsung dalam kondisi R arutan asam atau arutan basa
Reaksi R)D6L dalam larutan
0ontoh:
Sn4l
:

(a?)
< %g4l
:

(a?)
%g
:
4l
:(s)
< Sn4l
H(a?)
Persamaan ion :
Persamaan reaksi redoks:
-Reaksi redoks dalam larutan asam
4ontoh :
reaksi antara %4l dan (Mn6
H
dalam larutan asam menghasilkan Mn
:<
dan
4l
:
setarakan reaksi redoks diatas J
-Reaksi berlangsung dalam larutan basa
4ontoh:
#eritimbangkan reaksi berikut untuk oksidasi ion #lumbit Pb(6%)
;-
menjadi
timbal dioksida oleh ion hi#oklorid dalam larutan basa,
Reaksi:
Pb(6%)
;-
< 64l
-
Pb6
:
< 4l
-
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
4AMP/RA2

%6M63)2 %)5)R63)2

(66+D AR/5A2 S+.A5 (6+3A5+.
S6/5) S6E)2 3ABA +25)RM6)(/

A/MA% A)2/%
5A( A)2/%
SA5/A2 (62S)25RAS+ )UA5 5A( A)2/%

AR/5A2
4am#uran zat-zat "ang homogen disebut larutan
Suatu larutan mengandung suatu zat terlarut (solute) dan #elarut (sol1ent)
Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut ( solute) #ada suhu
tertentu disebut arutan Aenuh. Sebelum titik jenuh disebut arutan 5ak
Aenuh. Aika suatu zat terlarut dalam larutan lebih ban"ak dari#ada zat
terlarut "ang seharusn"a da#at melarut #ada tem#erature tersebut,
disebut arutan e-at Aenuh.
SOLUTE SOLVEN
Kimia Umum
Solute Solute solvent solvent
Solute Solvent
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
5i#e arutan.
3as in gas 0ontoh : udara, semua 0am#uran gas
3as in li?uid 0ontoh : karbondioksida dalam air
3as in solid 0ontoh : h"drogen dalam #latina
i?uid in li?uid 0ontoh : al0ohol dalam air
i?uid in solid 0ontoh : raksa dalam tembaga
Solid in li?uid 0ontoh : garam dalam air
Solid in solid 0ontoh : #erak dalam #latina.
KALOR PELARUTAN
V % #elarutan adalah ban"akn"a kalor "g disera# atau dile#askan suatu zat
memasuki suatu larutan.
&esarn"a kalor #elarutan memberi in!ormasi tentang ga"a tarikan relati!
antara berbagai #artikel "ang men"usun larutan
kelarutan gas dalam larutan %ukum %enr":

Sg @ k% . Pg
Dimana :
k% @ teta#an hk %enr"
Sg @ (elarutan gas
Pg @ tekanan gas
TEKANAN DALAM KELARUTAN
Se0ara umum #engaruh tekanan sangat ke0il #ada kelarutan 0airan atau
#adatan
Dalam kelarutan gas selalu meningkat dengan kenaikkan tekanan.
SETIMBANG DITEKAN SETIMBANG

4ontoh :
Aelaskan kelarutan 46
:
dalam so!tdrink "ang belum dibuka dan setelah
dibuka kalengn"a.
TEMPERATUR DAN KELARUTAN
PR+2S+P e 4hateliersWs
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Peningkatan suhu 0enderung menggeser kedudukan kearah "ang
men"era# kalor
Aika #elarutan zat terlarut $ en#oterm maka kenaikan suhu akan
meningkatkan kelarutan
(alor < solute < sol1ent solution
KONSENTRASI LARUTAN.
/ntuk mem#elajari stoikiometri larutan, kita harus mengetahui konsentrasi
larutan.
(onsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut "ang terda#at didalam
sejumlah tertentu #elarut atau larutan.
SA5/A2 (62S)25RAS+
O U,U : P)RS)2 &)RA5
gram zat terlarut
@ N CDDO
gram larutan
O E,E : P)RS)2 E6/M)
ml zat terlarut
@ N CDDO
ml larutan
O U,E : P)RS)2 &)RA5-E6/M)
gram zat terlarut
@ N CDDO
ml larutan

O mg : #ersen miligram
miligram zat terlarut
@ N CDD O
CDD ml larutan
##m (b#j) : #art #er million
C mg zat terlarut
@ N
C l arutan
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
##b : #art #er billion
C Kg zat terlarut
@ N
C larutan
N : %raksi mol
mol zat terlarut
@ N
mol zat terlarut < mol #elarut
. : %ormal
massa rumus zat terlarut
@ N
liter larutan
M : molaritas
mol zat terlarut
@ N
liter larutan
m : molalitas
mol zat terlarut
@ N
kg #elarut
2 : normalitas
eki1alen zat terlarut
@ N
liter larutan


M)2B+AP(A2 AR/5A2 D)23A2 P)23)24)RA2
Reagen laboratorium, #ekat
Reagen ra#atan #ersen massa molaritas
gr, ml
Asam sul!at C,QH FG CQ
Asam klorida C,CQ ;G C:
Asam !os!at C,I QM CM
Asam nitrat C,H: ID CG
Asam asetat C,DM CDD CI,M
Amonia berair D,FD :Q CM
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Menga#a dalam melakukan reaksi kimia digunakan larutan R
&agaimana #rosedur #engen0eran "ang te#at dalam suatu larutan reagen
#ekat se#erti %
:
S6
H

&agaimana jumlah mol zat terlarut dalam suatu larutan jika larutan itu
dien0erkan

PR6S)S P)23)24)RA2 adalah #roses #enambahan #elarut ke dalam suatu
larutan, "ang akan mengurangi konsentrasi larutan tan#a mengubah
jumlah mol total zat terlarut "ang terda#at dalam larutan. ( X mol teta#,
1olume bertambah )
A+(A M6AR+5AS D+(A+(A2 E6/M) MA(A D+P)R6)% M6 9A5 5)RAR/5
mol
M N E @ N @ mol

selama #roses #engen0eran X mol teta# maka :
M
a-al
N E
a-al
@ M
akhir
N E
akhir
4ontoh :
Satu milimol ( mmol ) adalah CD
-;
mol.
Andaikan tia# mili mengandung D,:MD mmol 2a4l.
a. %itung konsentrasi larutan ini dalam satuan mol,
b. &era#a molaritas larutan ini.

Andaikan suatu larutan litium karbonat i46
;,

(suatu obat "ang digunakan untuk de#resi ) diberi label D,CMD M
a. &era#a mol i46
;
terda#at dalam :MD ml larutan ini
b. &era#a mililiter larutan akan di#erlukan untuk menghasilkan D,DQDD
gram i46
;
( Mr @ IQ gr,mol )
IKHTISAR METODE UNTUK MEMECAHKAN SOAL STOIKIOMETRI
: dgn Mr N dgn angka banding N dgn Mr
koe*sien
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
GRAM ZAT A GRAM ZAT
B
MOL A MOL B
MOLARITAS & M N E : dgn M VOLUME
VOLUME LARUTAN A LARUTAN B
dengan M
tertentu
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
)2)R3+
)nergi dan #erubahan energi
Atom, molekul, ion mem#un"ai mem#un"ai )2)R3+
)2)R3+ : (APAS+5AS M)A(/(A2 ()RAA
)2)R3+ (+2)5+( : energi "g dimiliki oleh suatu ob"ek, ketika ob"ek itu
sedang bergerak
)2)R3+ P65)2S+A : energi "ang tersim#an dan inilah energi "ang dimiliki
suatu ob"ek ketika ia ditarik ke atau ditolak oleh suatu ob"ek lain
)2)R3+ (+2)5+( :
S)5+AP 9A5 ( #adat , 0air , gas ) berada dalam gerakan, bertumbukan satu
sama lain dan saling mementalkan.
Pada keadaan tertentu :
3erak #erlahan berarti energi kinetik ke0il
3erak 0e#at berarti energi kinetik 0e#at
SIAT KOLIGATI
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
0olligare @ berkum#ul bersama
Si!at koligati! bergantung #ada #engaruh kebersamaan (kolekti!) semua
#artikel.
Ada H si!at:
C. Penurunan tekanan ua# (V P)
:. (enaikan titik didih (V5
d
)
;. Penurunan titik beku (V 5
b
)
H. 5ekanan osmosis (Y)
%ukum "g digunakan ditemukan Raoult
%ukum Raoult
P
sol&ent in solution
@ L
sol&ent
. P
o

sol&ent
T
E
K
A
N
A
N
U
A
P
0 1
TEKANAN UAP
PELARUT MURNI
arutan "ang mengandung lebih dari satu kom#onen atsiri (mudah
mengua#)
Misal : 9at terlarut mudah mengua#, #elarut mudah mengua#
maka
5ekanan ua# larutan @ Aumlah tekanan #arsial "ang ditimbulkan oleh setia#
kom#onen

P
S6/5)
@ L
S6/5)
. P
o
S6/5)
P
S6E)25
@ L
S6E)25
. P
o
S6E)25
P
565A @
P
S6/5)
< P
S6E)25
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
LARUTAN IDEAL DAN NON IDEAL
LARUTAN IDEAL
5ekanan ua# dari sisitem dua kom#onen meru#akan !ungsi dari
kom#osisin"a
T
E
K
A
N
A
N
U
A
P
X
A
X
B
Tek.uap larutan
Tek. Uap B murni
Tek. Uap A murni
Gaya tarik A-A; B-B = A-B
H pelarutan = o
Perubahan suhu tidak ada
LARUTAN NON IDEAL
&iasan"a tekanan ua# "ang diukur dari larutan da#at lebih besar
(#en"im#angan #ositi! ) atau lebih ke0il (#en"im#angan negati! ) dari
%/(/M RA6/5.
AR/5A2 BA23 M)2/2A/((A2 P)2B+MPA23A2 P6S+5+. DAR+ %( RA6/5
Tekanan uap larutan
X
A
X
B
3a"a tarik relati! A-A , &-& > A-&
V% #elarutan @ #ositi! ( endoterm )
#erubahan suhu bila larutan terbentuk akan turun
Aelaskan menga#a tekanan ua# larutan menjadi naik ( #en"im#angan < )
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
AR/5A2 BA23 M)2/2A/((A2 P)2B+MPA23A2 2)3A5+. DAR+ %( RA6/5
Tekanan uap larutan
T
E
K
A
N
A
N
U
A
P
L A
ZL &
3a"a tarik relati! A-A , &-& T A-&
% #elarutan @ negati! ( eksoterm )
#erubahan suhu bila larutan terbentuk akan naik
Aelaskan menga#a tekanan ua# larutan menjadi turun (#en"im#angan -)
P)2/R/2A2 5)(A2A2 /AP
Penurunan tekanan ua# berbanding lurus dengan !raksi mol zat terlarut
P @ P
6
S6E)25
.L
S6/5)
Aika bebera#a solute dilarutkan dalam satu sol1ent maka
P @ P
6
S6E)25
.(L
S6/5) C
< L
S6/5) :
< P.)
()2A+(A2 5+5+( D+D+% DA2 P)2/R/2A2 5+5+( &)(/
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Td = k
d
. m
Tb = k
b
. m
T
E
K
A
N
A
N
Tb Tb Td Td
Larutan air air larutan
1 atm
OSMOSIS
Proses le-atn"a #elarut dari larutan en0er menuju ke larutan lebih #ekat
melalui la#is ti#is selekti! dalam mele-atkan #elarut teta#i tidak
mela-atkan zat terlarut
5ekanan osmotik @ Y @ h [
Y @ M R 5
R @ D,DQ:C atm mol
-C
(
-C
arutan elektrolit
/ntuk larutan non elektolit mis sukrosa C m "ang dimasukkan dalam
air, akan membeku #ada C,QG
D
4 diba-ah titik beku air.
/ntuk larutan elektrolit mis 2a4l C m, sebenarn"a mengandung : mol
#artikel #er CDDD g air maka se0ara teoritis terjadi #enurunan titik beku
sebesar : N C,QG
D
4 @ ;,I:
D
4
Sesungguhn"a, sen"a-a ion tidak terdisosiasi sem#urna dalam larutan
#ekat dibandingkan larutan en0er, maka se0ara kuantitati! tingkat
disosiasi elektrolit da#at din"atakan dengan !aktor 1anWt %o', i
(V5b ) terukur
i @
(V5b) terhitung sebagai nonelektrolit
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
A5+%A2 S6A:
(onsentrasi glukosa dalam darah normal QF O mg. bera#a 0m
;
0u#likan
darah "ang mengandung D,D;M gram glukosa R
Aa-ab:
&era#a berat soda kue 2a%46
;
(Mr@ QH gr, mol) "ang di#erlukan untuk
membuat CMD ml larutan D,;MDM
Aa-ab:
/ntuk membuat D,CDD %4l :,MD M di#erlukan bera#a ml %4l HDO berat
dan r larutan C,:D gr , ml7 Mr %4l @ ;G,M gr, mol
Aa-ab:
%itung konsentrasi etanol dalam M,m, O (U,U) dan O (U,E), larutan
dibuat dengan 0ara melarutkan :; gr etanol dalam MDD ml air, kera#atan
larutan D,FF: gr, ml kera#atan air C,DDD gr, ml7 Mr etanol @ HG,DI gr,mol
Aa-ab:
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
5ulis #ersamaan ion netto berimbang untuk reaksi berikut:
C. 4u46
;
(s) < %
:
S6
H
(a?) 4uS6
H
(a?) < %
:
6 < 46
:

ja'ab
:. MgS6
H
(a?) < 2i4l
:
(a?) Mg4l
:
(a?) < 2iS6
H
(a?)
ja'ab
&erimbangkan #ersamaan berikut dengan metode ion-elektron:
42
-
< As6
H
; -
As6
:
-
< 426
-
rN berlangsung suasana basa.
ja'ab

Mn6
H
-
< 4
:
6
H
:-
Mn6
:
< 46
;
:-
rN berlangsung suasana basa
ja'ab
+6
;
-
< %S6
;
-
+
-
< S6
H
:-
rN berlangsung suasana asam
ja'ab
ASAM dan BASA
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
ASAM BRONSTED : donor #roton
Da#at berbentuk ;
BASA BRONSTED : menangka# #roton
PASANGAN ASAM BASA KON!UGASI BRONSTED
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Soal : tentukan asangan asam ! basa konjugasi
Asam "asa konjugasin#a "asa Asam konjugasin#a
$
2
P%
4
&&' && $P%
4
2-
&'' $
-
($
2
- &&'
$S%
3
-
&& )l%
4 &&'
$* && && $"r
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
SKALA "H
ASAM KUAT # BASA KUAT
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
As#irin dalam lambung akan bergeser kearah.R
As#irin dalam jaringan mem#un"ai keasaman rendah akan bergeser kearah
R
PENENTUAN NILAI Ka dan K$ PENENTUAN NILAI Ka dan K$
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Ditentukan melalui #er0obaan misal : menggunakan #% meter
Reaksi "ang terjadi :
Pada anoda:
%
%

g
(Catm) :%
<
a?
(R M) < :e okidasi
Pada katoda:
:%
<
a?
(CM) < :e- %
:
(C atm) reduksi
:%
<
a?
(CM) :%
<
a?
( R M) ) sel @ RRR
)sel @ D,DMF: 1 N #%
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
SIAT ASAM#BASA DARI GARAM
%idrolisis
REAKSI ASAM#BASA
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
EEK ION SENAMA
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
"H LARUTAN BUER
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Soal.
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
KURVA TITRASI
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
IKATAN KIMIA
+katan kimia adalah: tarik menarik antara atom S atom "ang men"atukan
sen"a-a.
+(A5A2 (+M+A dibagi : :
+katan ion
+katan ko1alen
de*nisi
)nergi ionisasi :
energi "ang di#erlukan untuk men"ingkirkan sebuah elektron dari dalam
atom gas atau ion gas
A*nitas elektron :
energi "ang dibebaskan bila sebuah elektron ditambahkan ke sebuah atom
atau ion gas
Aturan o0ted :
bila logam dan non logam dari golongan A bereaksi maka, seringkali
mem#eroleh atau kehilangan elektron sam#ai terda#at Q elektron dalam
kulit terluarn"a.
(on*gurasi gas mulia semu :
&ila suatu unsur transisi atau unsur #as0a-transisi membentuk ion #ositi!,
maka kon*gurasi kulit terluarn"a ns:n#GndCD
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
4ontoh7
5entukan energi ionisasi terbesar dari:
i atau &e 7 S atau S
<
7 2 atau 6
5entukan a*nitas elektronn"a lebih eksotermik :
4 atau 27 S atau S
-
7 6 atau S
AM&A23 )U+S
&erguna untuk menandai elektron-elektron kulit 1alensi atom-atom ketika
mereka dihubungkan oleh ikatan kimia.
+katan ko1alen
3ra*k energi #otensial dengan jarak antar inti
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
)nergi ikatan : energi "ang di#erlukan untuk memisahkan atom S atom
Panjang ikatan : jarak antara inti #ada saat energi itu minimum
6rde ikatan : ban"akn"a ikatan ko1alen "ang ada antara se#asang atom
Menggambar struktur le-is:
%itunglah semua elektron 1alensi atom-atom.
etakkan se#asang elektron setia# ikatan
engka#i okted atom-atom "g berikatan #ada atom #usat
5em#atkan setia# tambahan elektron #ada atom #usat dalam bentuk
#asangan
Aika atom #usat masih belum men0a#ai okted,maka harus
membentuk ikatan rangka# agar tia# atom memenuhi okted
R)S62A2S+:
/ntuk men"atakan struktur "ang sebenarn"a @ (struktur resonansi
atau struktur #en"umbang)
Misal : 26
:
-

\ 6@2-6 ]
-
\ 6-2@6 ]
-
M/A5A2 .6RMA:
Meru#akan suatu sistem muatan "ang ditera#kan #ada struktur e-is
Muatan !ormal @ jumlah elektron 1alensi #ada atom bebas -C,:
jumlah e- "g berikatan S jumlah e- tak berikatan

+(A5A2 (6EA)2 (66RD+2AS+


Se#asang elektron berasal dari satu atom dan digunakan bersama S
sama oleh dua atom
4ontoh: 2%
;
< &4l
;

))(5R62)3A5+E+5AS
+stilah "ang digunakan untuk menunjukkan #erilaku atom dari
elektron dalam suatu ikatan
&)25/( M6)(/
adalah 0ara atom-atom disusun dalam ruang
M6)(/ +2+)R
M6)(/ S)3+5+3A
M6)(/ 5)5RA%)DRA
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
M6)(/ &+P+RAM+DA 5R+362A
M6)(/ 6(5A%)DRA
5)6R+ /25/( M)RAMA(A2 3)6M)5R+ M6)(/
Adalah 5)6R+ 56A(A2 PASA23A2 ))(5R62 (/+5 EA)2S+
(ES)PR @ Ealen0e shell ele0tron #air re#ulsion)
5eori ES)PR mengusulkan geometrik ligan-ligan disekitar atom #usat
semata-mata diteta#kan oleh tolak menolak antara #asangan S #asangan
elektron dalam kulit 1alensi atom #usat&
S6A : RAMA(A2 &)25/( M6)(/ D)23A2 5)6R+ ES)PR
46
:
, &4l
;
, 26
:
-
, S6
;
, , 2%
;

TUMPANG TINDIH ORBITAL
&agaimana atom-atom ber#atungan (berinteraksi) elektron antara kulit-kulit
1alensi satu sama lain bila ikatan terbentuk R

Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Ada : ham#iran #enting ke ikatan kimia "ang didasarkan #ada hasil
mekanika k-antum
C. 5eori +(A5A2 EA)2S+ (E&, EA)24) &62D)
:. 5eori 6R&+5A M6)(/ (M6, M6)4/)R 6R&+5A)
6R&+5A %+&R+DA
s# : linier
s#
:
: segitiga datar
s#
;
: tetrahedral
s#
;
d : d-ilimas segitiga
s#
;
d
:
:o0tahedral
%+&R+D+SAS+ s#
;

Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
%ibridisasi s#
:
Misal : etilen %
:
4@4%
:

4 : (%e) :s
:
:#
:


Mengalami hibridisasi

s #N #" #z
Aadi ada ; orbital hibrida s#
:
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
%+&R+D+SAS+ s#
Molekul asetilen % 4 4 %
4 : (%e) :s
:
:#
:

Mengalami hibridisasi

s #N #" #z
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Aadi ada : orbital hibrida s#
%+&R+D+SAS+ s#
;
d
Misal !os!or dalam P4l
M

P : (2e) ;s
:
;#
;
;dD

mengalami hibridisasi

s #N #" #z d
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
%+&R+D+SAS+ s#
;
d
:
Misal: Sul!ur dalam S.
G


S : (2e) ;s
:
;#
H

mengalami hibridisasi

s #N #" #z d d
Tentu'an ()$r)d)*a*) at+, C
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
TEORI ORBITAL MOLEKUL
6R&+5A A56M :
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
meru#akan !ungsi gelombang dimana kebolehjadian menemukan elektron
dalam atom
6R&+5A M6)(/:
meru#akan !ungsi gelombang dimana kebolehjadian menemukan elektron
dalam molekul
Penggabungan orbital atom Cs dan Cs
+25)R.)R)2S+ D)S5R/(5+.: melen"a#kan ra#atan elektron diantara inti
+25)R.)R)2S+ (62S5R/(5+.: mem#erbesar ra#atan elektron diantara inti
D+A3RAM 6R&+5A M6)(/ /25/( %
:

Diagram orbital %
:
-
dan %e
:
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Pembentukan :# dan ^ :#
Pembentukan Y:# dan Y^:#
DIAGRAM ENERGI ORBITAL MOLEKUL
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum
Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
Kimia Umum

Anda mungkin juga menyukai