Anda di halaman 1dari 4

LO 2.

Memahami Dan Menjelaskan Program Kesehatan Dasar (Primary Health Care)


LI 2.1.Definisi Primary Health Care
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care
sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua.

Lima prinsip dasar Primary Health Care meliputi tiga unsure utama yaitu: upaya dasar kesehatan,
peran serta masyarakat dan kerjasama lintas sektoral, sebagai berikut:
1. Pemerataan upaya kesehatan;
2. Penekanan pada upaya preventif;
3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan;
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian;
5. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan

Pengertian Primary Health Care, menurut deklarasi Alma Alta 1978, adalah sebagai berikut:
Primary Health Care is essential health care, based on practical, scientifically sound
socially acceptable methods and technology made universally accessible to individuals
and families in the community, through their full participation and at a cost that the
community and the country can afford to maintain at every stage of their development, in
the spirit of self reliance and self determination
It forms and integral part both of the countrys health system, of which it is the central
function and its main focus, and of the overall social and economic development of the
community. It is the first level of contact of individuals, the family and community with
the national health system bringing health care as close as possible to where people live
and work, and constitutes the first element of a continuing health care process.

Primary Health Care:
1. Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan politik masyarakat dan
berdasarkan penerapan hasil penelitian kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan masyarakat dengan upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif.
3. Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan utama dan cara pencegahan
dan pengendaliannya, penyediaan makanan dan peningkatan gizi, penyediaan sanitasi
dasar dan air bersih, pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana,
imunisasi terhadap penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic,
pengobatan penyakit umum dan cedera serta penediaan obat esensial.
4. Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek pembangunan
nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan, terutama pertanian, peternakan,
industri makanan, pendidikan, penerangan, agama, perumahan, pekerjaan umum,
perhubungan dan sebagainya.
5. Membutuhkan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri serta masyarakat dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian PHC serta penggunaan
sumberdaya yang ada.
6. Ditunjang oleh system rujukan upaya kesehatan secara terpadu fungsional dan timbal
balik guna memberikan pelayanan secara menyeluruh, dengan memprioritaskan golongan
masyarakat yang paling membutuhkan.
7. Didukung oleh tenaga kesehatan professional dan masyarakat, termasuk tenaga kesehatan
tradisonal yang terlatih di bidang teknis dan social untuk bekerja sebagai tim kesehatan
yang mampu bekerja bersama masyarakat dan membangunkan peran serta masyarakat.

LI 2.2. Klasifikasi Dan Program Primary Health Care
Terbagi menjadi dua yaitu :
1. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi (private goods)
Tujuan utama yaitu penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan,tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu rawat jalan dan untuk beberapa
puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.

2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan yang bersifat public (public goods)
Tujuan utama yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit,tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Pelayanan ini memiliki 5 upaya kesehatan wajib, yaitu :
Promosi kesehatan (promkes)
Kesehatan lingkungan (kesling)
Kesehatan ibu dan anak (KIA) termasuk keluarga berencana (KB)
Perbaikan gizi
Pemberantasan penyakit menular (P2M)





Indicator upaya kesehatan wajib puskesmas
Upaya kesehatan wajib Kegiatan Indikator

Promosi kesehatan

Promosi hidup bersih dan
sehat

Tatanan sehat
Perbaikan perilaku sehat


Kesehatan lingkungan

Penyehatan permukiman
Cakupan air bersih
Cakupan jamban keluarga
Cakupan SPAL
Cakupan rumah sehat

Kesehatan ibu anak

ANC
Pertolongan persalinan
MTBS
Imunisasi
KB


Cakupan K1,K4
Cakupan linakes
Cakupan MTBS
Cakupan imunisasi
Cakupan MKET

Pemberantasan penyakit
menular

Diare

ISPA


Malaria


Tuberculosis

Cakupan kasus diare

Cakupan kasus ISPA
Cakupan kasus pneumonia balita

Cakupan kasus Malaria
Cakupan kelambunisasi

Cakupan penemuan kasus
Angka penyembuhan


Gizi

Distribusi vit A/Fe/cap yod
PSG
Promosi gizi


Cakupan Vit A/Fe/cap yod
% gizi kurang/buruk, SKDN
% kadar gizi

Pengobatan

Medic dasar
UGD
Laboratorium sederhana


Cakupan pelayanan
Jumlah kasus yang ditangani
Jumlah pemeriksaan

Kualitas pelayanan
kesehatan


Jaga mutu
Provider
Konsumen


Tingkat kepatuhan
Kepuasan pasien

Sumber :
http://www.who.int/topics/primary_health_care/en/
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/phc-primary-health-center.html
Trihono. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat,2005.Sagung seto.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai