Anda di halaman 1dari 18

KEJANG

dr. A. Chalim SpS.


Pengertian / Definisi
adalah kontraksi otot2 skelet yang bangkit berulang
tanpa dapat dikendalikan kehendak
Penyebabnya biasanya adanya irritasi kortikal ( cortex
pyramidalis )
Bisa berjud kejang umum / fokal
Bentuknya bisa tonik / klonik
Jangan dikelirukan dengan gerakan involunter ( tremor,
parkinsonisme, khorea, athetosis dsb. ) karena beda
patofisiologi ( terganggunya hubungan asosiasi antar sel
pada ganglia basales atau sistem extrapyramidal )
Kram : kontraksi lokal otot skelet, nyeri, dalam waktu
singkat
Spasme : bisa mengenai otot skelet maupun polos ,
repetitif ( berulang2 )
PATOFISIOLOGI KEJANG
pemeriksaan histologis pada epilepsi idiopatik
tak menemukan kelainan jarimgan otak
penyelidikan biokimia maupun fisiologi belum
menemukan patofisiologi yang pasti kenapa bisa
terjadi kejang
tapi pada keadaan kejang ada peningkatan
aktivitas neuronal sehingga juga terjadi
peningkatan aktivitas metabolik



Ada kondisi2 yang bisa menimbulkan
kejang ( laporan para ahli )
1. gangguan metabolisme acetyl cholin
2. produksi ammonia berlebihan
3. distribusi Kalium yang abnormal
4. terhambatnya sintesa glutamin
5. defisiensi pyridoxin
6. kenaikan Na intraselluler
7. makanan ( asam lemak jenuh ) dll.
KASUS2 PENYEBAB KEJANG
gangguan metabolik : uremia, hipoglikemia ,
kehilangan cairan berlebihan
kelainan organis otak : CVD , Tumor, jaringan
parut paska trauma, infeksi
pada individu yang peka : rangsang suara,
cahaya, sentuhan
faktor tak langsung menyebabkan mudah terjadi
kejang: alkoholisme, ketegangan, kurang tidur
OBAT2AN UNTUK KEJANG

Phenytoin
Phenobarbital
Primidon
Carbamazepin
Asam Valproat
PHENYTOIN
anti konvulsan paling efektif
overdosis nya tidak fatal ; bisa untuk segala
usia ; mudah dabsorbsi GI / peroral ;
tidak menyebabkan drowsiness / ngantuk ,
bahkan bila over dosis
tak menyebabkan withdrawal seizure bila
dihentikan mendadak ( bila dihentikan terjadi
kejang, itu bukan withdrawal tapi memang
karena kejang epilepsi yang kambuh )
bisa diberikan IV pada status epileptikus ( tak
dianjurkan IM karena kadar dalam darah tak
dapat diperkirakan )
dosis terapeutik dalam serum 10 20 ug / cc
bila diberikan 5 mg / kgBB / hari ---- dosis tsb.
tercapai dlm. 5 15 hari ( bila dosis dinaikkan
sampai 15 mg / kgBB / hari p.os. --- bisa
dicapai dalam beberapa menit )
half life 24 jam maka bisa dosis tunggal
jadi pemberiannya melihat situasi pasien
apakah perlu segera IV atau cukup p.os. saja

Efek samping
kadar
10 20 ug / cc ( kadar terapeutik ) : nystagmus
30 ug / cc : ataxia ( dosis harus dikurangi bila mulai
ataxia )
40 ug / cc : letargi / kesadaran turun
gastric upset : atasi dengan pemberian bersama
makanan atau susu
idiosinkrasi ( > peka abnormal thd. obat ) : dermatitis,
lupus like syndrome, blood dyscrasia , hirsutism
( tumbuh rambut berlebihan ), hypertrophi ginggiva
(pemberian harus di stop bila idiosinkrasi timbul )



Obat2 yang dapat meningkatkan kadar
Phenytoin dalam serum :
INH , Coumarin , disulfiram,
chloramphenicol, benzodiazepin,
phenotiazin, metilfenidat,
estrogen,ethosuksimid, phenilbutazon,
alkohol
2. PHENOBARBITAL
seefektif phenytoin , tapi overdosisnya fatal ( depresi
respirasi )
digunakan bila ada efek negatif phenytoin , maka
sering digabung dengan phenytoin bila dalam dosis
terapeutik belum efektif mengatasi kejang
efek samping minimal kecuali sedatif , tapi harga lebih
murah
menyebabkan ketergantungan ; bisa diberikan p.os,
IM, IV
ada efek withdrawal ( delirium tremens, kejang,
demam )
tapi untuk pasien yang terkontrol, ini obat murah,
efektif dan aman
dosis terapeutik dalam serum 20 50
ug / cc
dosis anak 3-5 mg / kgBB/hari ;
dewasa 60 120 mg / hari
half life 96 jam --- bisa dosis tunggal
( tapi karena sedatif -- terbagi saja )
bila o.s. mulai toleran thd. obat tsb.
kadang2 efek antikonvulsannya
berkurang shg. perlu dopsis >

Efek samping
pada anak2 bisa hiperaktif
bisa anemia megaloblastik ( mk.
kombinasikan dg. Vit B12 tapi ini
mengurangi efektifitas anti konvulsannya )
PENATALAKSANAN
PENGOBATAN KEJANG
Klasifikasikan dulu jenis serangan kejangnya :
Kejang Intermiten ( biasanya mrpk. kejang
epilepsy ): bisa memilih satu atau kombinasi
obat2an tb
Kejang Kontinyu ( Status )
Yang tak diketahui menderita Epilepsi
Yang diketahui ,, ,,
Yang tak diketahui menderita Epilepsi
posisi telentang , kepala > bawah, sampai sadar betul
perlancar jalan nafas, kalau perlu tracheostomi
periksa lab drah cito : Ca , Na
Thiamine 100 mg IV sebelum pemberian glukosa (
untuk mencegah Wernicke Encephalopathy yang
terjadi pd. Status epileptikus )
Glukosa 25 50 gr. IV ( dewasa )
anak2 1 2 ml / kgBB dlm. 50% Dextrose IV
NaCl 3% slow drips ; hanya bila diperkirakan
kejangnya krn. hipo Na ( Na serum < 120 mEq / l )
CALC. GLUCONAS 1-2 ampul ( 50 mg / amp ) tiap 10
menit bila kejangnya diperkirakan karena hipo Ca
(mk.Ca & Na hrs. diperiksa dulu)
PHENYTOIN IV 15 mg / KgBB kira2 (1000 mg
pd. dewasa , dalam 20 menit,tanpa pelarut )
diobservasi 30 menit , monitor TD,
resp.rate,EKG
K.I . relatif yi peny. jantung khususnya pd.
conduction abnormality
DIAZEPAM 10 mg IV ( ini > populer bisa
menyetop gerakan kejang otot tapi kurang
mengontrol discharge epileptic di cortical , maka
sebaiknya di kombinasi dengan Phenytoin long
acting )

PARALDEHID :
- hanya utk. anak dosis rendah
- bila IM bisa menyebabkan abses
- bila IV bisa melarutkan plastik spuitnya
PANEURONIUM ( Pavulon )
- hanya bila antikonvulsan lain gagal
- 1 5 mg IV lalu pasien hrs. intubasi /
respirator
ANESTESI UMUM : adalah upaya terakhir
Yang diketahui ada Epilepsi

sulit diketahui apk. kejang krn. withdrawal atau
akibat menghentikan pengobatan atau krn.
belum sembuh ( kekambuhan )
perlu diperiksa kadar obat2an dlm. serumnya
dipakai DIAZEPAM
bila gagal dipakai PHENYTOIN atau
PHENOBARBITAL

Anda mungkin juga menyukai