Anda di halaman 1dari 16

HIDRODINAMIKA I

MATERI 10
GAYA GELOMBANG PADA STRUKTUR
LANGSING TERPANCANG
(WAVE LOADS ON SLENDER FIXED STRUCTURES)
Eko B Djatmiko
Jurusan Teknik Kelautan
Fakultas Teknologi kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya - 2014
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
1
HIDRODINAMIKA I
MATERI 10a
GAYA GELOMBANG PADA STRUKTUR LANGSING
TERPANCANG
MINGGU 12
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
2
1. PENDAHULUAN
Prosedur Analisis Beban Gelombang (Sarpkaya & Isaacson, 1981) hal 6, 7 (lihat juga Gambar 1):
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
a) Menyusun kondisi gelombang (wave climate) di lingkungan struktur beroperasi didasarkan
pada data rekaman gelombang atau hindcasting dari data meteorologi yang tersedia;
b) Mengestimasi kondisi gelombang perancangan untuk struktur;
c) Memilih dan menerapkan teori gelombang untuk menentukan kinematika partikel gelombang
yang sesuai;
d) Menerapkan formulasi beban gelombang yang sesuai untuk menentukan beban hidrodinamika
pada struktur;
e) Menghitung respons internal struktur (bending moments, base shears, base moments);
f) Menghitung kekuatan struktur (tegangan, deformasi)
3
1. PENDAHULUAN ..... lanjut
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
WAVE RECORDS WIND RECORDS
WAVE CLIMATE
DESIGN WAVE CONDITIONS
FLUID PARTICLE KINEMATICS
HYDRODYNAMIC FORCES
STRUCTURAL RESPONSES
STRUCTURAL STRENGTH
4
Gambar 1. Prosedur analisis beban
gelombang
1. PENDAHULUAN ..... lanjut
Menurut Morison (1950), secara umum gaya gelombang pada
bangunan laut terpancang dapat dibagi menjadi tiga komponen:
1. Gaya Tekanan Dinamik
2. Gaya Percepatan
3. Gaya Hambatan
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
5
2. GAYA TEKANAN DINAMIK
Gaya yang ditimbulkan oleh perubahan tekanan hidrodinamik di bawah permukaan
gelombang yang bergerak (lihat Gambar 2) dengan mengasumsikan bahwa keberadaan
benda tidak menimbulkan gangguan pada aliran partikel air di bawah gelombang
Disebut juga Gaya Froude-Krylov
x
z
l
z
0

H

Arah propagasi gelombang
B
A

A
S
Luas permukaan = S
Gambar 2. Distribusi tekanan pada benda dalam medan aliran propagasi gelombang
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
6
2. GAYA TEKANAN DINAMIK ..... lanjut
Tekanan hidrodinamik yang timbul pada benda yang berada dalam medan propagasi gelombang diberikan
sebagai (Airy perairan dalam):
Gaya tekanan yang terjadi pada benda dapat diperoleh melalui integrasi tekanan pada luas permukaan
benda, yakni:
..... (1)
..... (2)
..... (3a)
..... (3b)
di mana: A
S
= luas penampang benda
a
x
= percepatan partikel horisontal pada pusat penampang benda A
S

a
z
= percepatan partikel vertikal pada pusat penampang benda A
S

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
7
lihat Gambar 3
2. GAYA TEKANAN DINAMIK ..... lanjut
x
z
l
z
0

H

Arah propagasi gelombang
B
A

A
S
a
x
a
z
Gambar 3. Komponen percepatan partikel gelombang
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
8
3. GAYA PERCEPATAN
Gaya yang timbul dari perubahan tekanan akibat pengaruh perubahan percepatan partikel
gelombang oleh gangguan dari benda dalam medan aliran propagasi gelombang
Gaya ini ekuivalen dengan hasil kali antara percepatan dengan massa tambah, sbb:
..... (4a)
..... (4b)
di mana: C
Mx
= koefisien massa tambah pada mode osilasi horisontal
C
Mz
= koefisien massa tambah pada mode osilasi vertikal
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
9
4. GAYA INERSIA
Gaya yang merupakan penjumlahan dari gaya tekanan dan gaya percepatan, sbb:
..... (5a)
di mana: (1+ C
Mx
) = C
Ix
= koefisien inersia pada mode osilasi horisontal
(1+ C
Mz
) = C
Iz
= koefisien inersia pada mode osilasi vertikal
..... (5b)
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
10
5. GAYA HAMBATAN
Gaya yang timbul dari perubahan tekanan pada permukaan benda karena pengaruh viskositas yang
terjadi akibat gangguan benda sehingga mengubah distribusi kecepatan partikel fluida dalam
medan propagasi gelombang
Disebut juga sebagai Gaya Kecepatan
Efek-efek viskositas timbul dalam bentuk lapisan batas, pemisahan lapisan batas, dan ulekan atau
aliran pusaran di belakang benda (lihat Gambar 4 dan 5 serta lihat kembali Materi-2)

x
z
l
z
0

H

Arah propagasi gelombang
B
A

A
S
Gambar 4. Efek viskositas pada perubahan kecepatan aliran
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
11
Gambar 5. Visualisasi skematis aliran di sekitar silinder pada sejumlah angka Reynolds
(http://www.azimuthproject.org/azimuth/show/Blog+-+eddy+who%3F)
5. GAYA HAMBATAN ..... lanjut
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
12
5. GAYA HAMBATAN ..... lanjut
Gaya hambatan dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:

..... (6a)
..... (6a)
di mana: C
Dx
dan C
Dz
= koefisien hambatan (drag) untuk aliran arah horisontal dan vertikal
U
x
dan U
z
= kecepatan partikel horisontal dan vertikal
|U
x
| dan |U
z
| = harga absolut kecepatan partikel horisontal dan vertikal
Catatan: Harga kecepatan absolut dimasukkan ke pers (6a) dan (6b) untuk memastikan bahwa
perhitungan akan memberikan hasil gaya yang mempunyai arah sesuai dengan arah
kecepatan partikelnya
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
13
6. GAYA GELOMBANG TOTAL
Gaya gelombang total yang bekerja pada struktur terpancang adalah merupakan penjumlahan
gaya inersia dan gaya redaman, sbb:
..... (7a)
Sehingga resultan gaya gelombang total adalah:
..... (7b)
Komponen gaya gelombang total adalah:
..... (8)
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
14
Dominasi Gaya Inersia atau Drag
(lih Offshore Hydromechanics by Journee & Massie 2001)
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
VARIOUS FORCE REGIME:
6. GAYA GELOMBANG TOTAL ..... lanjut
D/l > 1 Condition approximate to pure reflection
D/l > 0.2 Diffraction is increasingly important
D/l < 0.2 Diffraction is negligible
D/l
0
> 0.2 Inertia dominant
D/l
0
< 0.2 Drag dominant
where:
D Diameter of structure
l Wave length
l
0
Deepwater wave length
15
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN - ITS
Selamat
Belajar
16

Anda mungkin juga menyukai