Kata Kunci : kualitas, pemanenan, pemukulan, pembersihan, pengeringan,
penyimpanan, dan penggilingan
Penurunan kualitas saat pasca panen padi dapat disebabkan oleh kurang baiknya penanganan seperti pemukulan lambat, pengeringan lambat, masih terdapat kotoran dan faktor bahan itu sendiri (RH, suhu, mikroorganisme, insekta, biji yang belum masak, bentuk, ukuran, dan tekanan). Pemanenan dapat dilakukan apabila bagian yang telah masaknya 80 85%. Jika waktu panen tidak dilakukan pada saat yang tepat untuk memanen, maka pada satu malai tidak terisi penuh biji padi, terdapat biji padi yang pecah, dan diganggu oleh rodentia dan burung. Untuk memisahkan gabah dengan malai, pemukulan ini dapat dilakukan secara tradisional yang terdiri dari dua jenis yakni pertama dengan cara menginjak-injak/ tramping dan flaliling. Proses penginjakan data digunakan tenaga binatang maupun manusia. Terdapat berbagai macam alat pemukul diantaranya McCormick-type Tresher Tiladora, Pedal Tresher, Japanese head- feed type, Axial Flow Tresher. Proses pembersihan gabah merupakan proses pembersihan dari sekam, jerami maupun kororan yang lainnya. Proses pembersihan ini merupakan salah satu tahap yang penting karena akan mempengaruhi penyimpanan serta kualitas penggilingan. Cara pembersihannya dapat dilakukan secara manual dengan tenaga manusia dan dapat pula dilakukan oleh mesin. Ada 3 cara pengeringan padi, yaitu sun drying, heated air drying dan in storage drying. Metode sun drying menggunakan panas dari energy matahari. Metode pengeringan seperti ini sangat bergantung dari cuaca. Kekurangan dari metode ini yaitu umumnya akan menyebabkan retak kernel. Namun di Negara beriklim tropis, pengeringan metode ini memiliki kelebihan yaitu cepat, mudah dan murah dalam pengoperasiannya. Pengeringan dengan udara panas (Heated Air Drying) umumnya dilakukan pada Negara yang memiliki cuaca dengan RH yang tinggi atau pengeringan yang harus dilakukan dengan cepat. Kelebihan dari metode ini yaitu kadar air untuk mencapai tingkat penyimpanan yang sesuai. Panasnya udara memasok energi untuk menghilangkan kelembaban dan pada saat yang sama mempertahankan tekanan uap yang lebih tinggi di dalam padi. Penyimpanan bertujuan untuk mencegah penurunan kualitas biji akibat perubahan suhu dan RH serta mengurangi kerusakan akibat penyakit dan hama (insekta dan rodentia). Penyimpanan ini harus dapat meminimalisasi biaya dan mempunyai ventilasi yang baik. Penyimpanan dapat terbagi menjadi tiga jenis yaitu dengan menggunakan wadah (karung goni atau kain yang memiliki serat sintetik), hermetik (kemasan yang dapat mengatur O 2 untuk bahan pangan, contohnya superbag cartoon), dan bulk (gudang dan silo). Penggilingan bertujuan untuk memisahkan biji padi dari kulit ari, kulit padi, dan kotoran. Penggilingan ini memiliki beberapa tahapan yaitu pre cleaning (untuk memisahkan kotoran), hulling (untuk memisahkan kulit ari dan diperoleh padi yang masih berwana coklat dan padi), pemisahan padi (untuk memperoleh padi yang berwarna coklat), pemutihan (agar padi yang diperoleh berwarna putih), sifting (untuk mengayak atau menyaring brewers rice sehingga milled rice yang diperoleh), polishing (untuk menyosoh fine bran sehingga polished milled rice yang diperoleh), dan grading (untuk memisahkan kelas yang milled rice, head rice, kerusakan besar, dan kerusakan kecil), penimbangan, dan pengemasan.