Logistik dalam proyek konstruksi adalah suatu kegiatan logistik material untuk proyek pada bagian profesi yang ada dalam rangkaian struktur organisasi proyek dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan. Fungsi dari manajemen logistik sebagai berikut: 1. Perencanaan Merencanakan suatu kebutuhan dan anggaran biaya dalam suatu proyek konstruksi 2. Pengadaan Merupakan bagian pengadaan, penerimaan,penyimpanan dan penyaluran bahan material 3. Pengendalian Sebagai pengarah agar pelaksanaan sesuai dengan rencana Tugas logistik proyek bangunan 1. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa supplier atau toko material bangunan 2. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan dengan melaksanakan seleksi sebeumnya sehingga bisa mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih 3. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi 4. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain 5. Melakukan pencatatan keluar masuk barang serta bertanggung jawab atas pendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan 6. Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu material tersebut diperlukan dengan biaya termurah serta memenuhi persyaratan mutu spesifikasi bahan dalam kontrak konstruksi 7. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan kontraktor 8. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material setelah melalui control kualitas bahan oleh quality control 9. Menyusun macam-macam laporan logistik yang diminta oleh perusahaan 10. Dll. Kebijakan pengunaan logistik: 1. Kebutuhan SDM 2. Penyediaan dana logistik 3. Faktor pengawasan 4. Jenis barang 5. Pelanggan Perencanaan dan kebutuhan logistik Suatu proses kegiatan seleksi logistik dan penentuan jumlah logistik dalam rangka pengadaan yang bertujuan untuk mendapatkan jenis dan jumlah logistik sesuai kebutuhan dan menghadapi terjadinya kekosongan logistik Mengingat kehadiran material merupakan suatu hal yang penting agar pelaksanaan setiap item pekerjaan dapat berjalan sesuai waktu yang telah dijadwalkan maka diperlukan perencanaan yang baik. Membuat perencanaan kebutuhan material jangka panjang disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan proyek. 1. Pengadaan Material Mengidentifikasi kebutuhan material Mengidentifikasi supplier Melakukan kontrak perjanjian dengan supplier yang telah dipilih (apabila dilakukan dengan sistem kontrak) Inspeksi material yang diterima dari supplier Pengetesan material tertentu 2. Penyimpanan Material Membuat laporan penerimaan material dari tiap-tiap supplier Menyediakan gudang yang sesuai untuk masing-masing material, dan mengatur penempatan material di dalam gudang 3. Pendistribusian Material Mengecek ketersediaan material di gudang Menyediakan kebutuhan material yang diajukan oleh bagian pelaksana Membuat laporan pengeluaran material dari dalam gudang Faktor yang mempengaruhi fungsi penentuan kebutuhan 1. Kualitas material yang dibutuhkan : menggunakan tipe tertentu dengan mutu harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi proyek. 2. Spesifikasi teknis material : merupakan dokumentasi persyaratan teknis material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk memenuhi kebutuhan material 3. Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok : dengan memilih harga yang paling murah dengan kualitas material terbaik 4. Waktu pengiriman (delivery) : menyesuaikan dengan schedule pemakaian material, biasanya beberapa material dikirim sebelum pekerjaan dimulai 5. Pajak penjualan material : menjadi beban bagi pemilik proyek yang telah dihitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek secara keseluruhan. 6. Termin dan kondisi pembayaran kepada logistik material yang dilakukan : harus sesuai dengan cashflow proyek agar likuiditas keuangan proyek tetap aman 7. Pemasok material adalah rekanan terpilih yang telah bekerja sama dengan baik dan memberikan pelayanan memuaskan pada proyek proyek sebelumnya 8. Gudang penimbunan material harus cukup untuk menampung material yang siap dipakai, karena itu kapasitas dan lalu lintasnya harus diperhitungkan 9. Harga material saat penawaran lelang dapat naik sewaktu waktu pada tahap pelaksanaan proyek, karena itu perhitungan eskalasi harga harus dimasukkan dalam komponen harga satuan 10. Jadwal penggunaan material harus sesuai antara kebutuhan proyek dengan waktu pengiriman material dari pemasok. Untuk itu subschedule material mutlak dilakukan