Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI

Apriyogi Dwi Jaya


Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat 11510
E-mail: yogidj40@yahoo.com

ABSTRAK
Berat bayi lahir rendah adalah keadaan neonatus yang lahir dengan berat kurang dari 2500
gram. BBLR telah menjadi masalah yang sangat serius dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Banyaknya efek buruk yang dihasilkan oleh BBLR mendorong pencarian faktor yang menyebabkan
terjadinya BBLR. Dari berbagai faktor yang berpengaruh diambil beberapa faktor, antara lain umur
ibu, hipertensi, rokok, dan tingkat pendidikan ibu. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
mencari hubungan antara umur ibu, hipertensi, rokok, dan pendidikan ibu terhadap berat bayi lahir.
Metode penelitian yang dipakai adalah kros sektional dengan pengambilan sampel secara simple
random sampling pada ibu yang melahirkan bayi lahir hidup dan cukup bulan di Rumah Sakit
Bersalin kecamatan rawamangun 14 april 2011. Variabel terikatnya adalah berat bayi lahir,
sedangkan variabel bebasnya adalah umur ibu, hipertensi, rokok, dan tingkat pendidikan ibu.
Hubungan antara variabel bebas dan terikat di analisa menggunakan metode Chi Square dan Fishers
dengan menggunakan program SPSS 16.0
Kata Kunci : BBLR, Umur Ibu, Hipertensi, Rokok, Pendidikan Ibu.

ABSTRACT
Low birth weight is a neonate that weight less than 2500 gram at birth. Low birth weight is
one of the most serious challenges in maternal and child health. The numerous adverse effects of low
birth weight initiate the findings of all factors that cause low birth weight. From those factors, this
research concentrate on maternal age, hypertension, smoking habit, and maternal education status.
The objective of this research is to find any correlation between maternal age, hypertension,
smoking habit, and maternal education status to low birth weight. A cross sectional study is used in
this research along with simple random sampling method of women that recently gave birth to a
term and alive baby at rawamangun district on april 14 2011. Dependent variable is baby born
weight, and independent variables are maternal age, hypertension, smoking habit, and maternal
education status. The correlation between dependent and independent variables are being analyzed
using Chi Square and Fishers Method on SPSS 16.0.
Key Words : Low Birth Weight, Maternal Age, Hypertension, Smoking, Education Status.


PENDAHULUAN
Berat badan lahir adalah berat badan yang dimiliki oleh bayi dalam satu jam pertama setelah dia
dilahirkan.
1
Berat badan lahir bayi tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya gizi ibu
semasa kehamilan, keadaan fisik ibu, kebiasaan merokok, gangguan kesehatan seperti hipertensi
gestasional ataupun hipertensi, berat badan ibu pada awal kehamilan dan saat kehamilan, pendidikan
ibu dan masih banyak lainnya.
1
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir bayi dengan
usia, pendidikan ibu, kebiasaan merokok, dan tekanan darah dengan metode observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional.
Manfaat dari penelitian ini adalah supaya masalah terkait berat badan lahir bayi dapat di tanggulangi
dengan baik jika faktor masalahnya dapat di atasi dengan baik. Sehingga angka kematian ibu dan anak
di Indonesia dapat berkurang, dan fasilitas serta pelayanan kesehatan di Indonesia dapat membaik.
Berat lahir bayi adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1jam pertama setelah lahir. Berat
badan lahir bayi dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu Berat Badan Lahir Rendah jika berat kurang
dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi, Berat Badan Lahir Normal bila berat antara 2500
4000 gram, Bayi Besar bila berat badan lahir lebih dari 4000 gram.
2
Berat badan lahir adalah berat badan yang dimiliki oleh bayi dalam satu jam pertama setelah dia
dilahirkan.Berat badan lahir yang digambarkan pada grafik pertumbuhan berat badan dan terhadap
usia gestasi membantu kita dalam menentukan kelompok-kelompok bayi. Bayi dengan berat badan
lahir antara garis sentil 10 dan sentil 90 adalah bayi besar untuk masa kehamilan dan bayi dengan
berat badan lahir lebih kecil dari sentil 10 adalah kecil untuk masa kehamilan. Kecil untuk masa
kehamilan juga mencakup dismaturitas. Kita perlu menentukan apakah bayi tergolong besar untuk
masa kehamilan atau kecil untuk masa kehamulan atau premature atau postmatur, karena setiap
kategori mempunyai masalah sendiri sendiri yang dapat diantisipasi dan diobati.
Merokok saat hamil bagi masyarakat Indonesia masih belum umum, sedangkan di masyarakat
Barat hal ini sudah merupakan pemandangan biasa. Merokok melebihi 20 batang sehari dapat
memberikan pengaruh buruk pada kehamulan karena akan menimbulkan:
3,4
Gangguan sirkulasi intervilous plasenta sehingga mengganggu pertukaran O
2
dan CO
2

Darah terlalu banyak mengandung CO sehingga kaspasitas pengangkutan O
2
dan CO
2

makin berkurang.
Sudah dapat dipastikan bahwa tumbuh-kembang janin dalam uterus akan mengalami gangguan
dalam bentuk:
Abortus dan persalinan premature.
Berat badan lahir rendah dengan perkiraan akan berkurang beratnya sekitar 200-300
gram dibandingkan dengan ibu bukan perokok.
Keuntungan pengaruh rokok ini tidak berlangsung lama, seperti gangguan psikolohis atau
mental janin dan fisik.
Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok selama hamil cukup membantu mengurangi
kemungkinan pengaruh buruk rokok terhadap janin.
Hipertensi gestational adalah hipertensi yang terjadi kemudian dalam kehamilan (tanpa bukti
adanya pre-eklampsia dan menghilang setelah melahirkan dinamakan hipertensi gestasional. Biasanya
perempuan dengan keadaan ini memiliki berat badan yang berlebih; sebagian pasien lainnya
mempunyai riwayat hipertensi dalam keluarganya, akhirnya menderita hipertensi esensial kronik, dan
memiliki insidensi kekambuhan yang tinggi dalam kehamilan berikutnya. Perhatian kita harus
dicurahkan kepada upaya untuk mendeteksi peningkatan kadar protein urin dan kadar asam urat,
keratinin, atau BUN dalam serum, karena semua hasil laboratorium ini tetap normal pada hipertensi
gestasional dan meninggi pada preeclampsia. Preparat penyekat beta atau alfa metildopa biasanya
efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Pendidikan ibu mempunyai hubungan dengan pengetahuan, sikap dan prilaku ibu tentang kesehatan
dirinya sendiri dan kandungannya selama kehamilan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini memakai desain penelitian seksional silang atau potong silang, mengenai umur
ibu pada saat kehamilan, rokok, tekanan darah/hipertensi, pendidikan ibu serta berat badan lahir anak
di RW 03 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2014 sampai dengan 11 Juni 2014, di RW 03
Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sumber data, data primer yang diambil dari responden dengan kuesioner yang sudah di uji
coba sebelumnya.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia kurang dari
sama dengan 28 hari.
Besar sampel berdasarkan rumus sekitar 101 responden. Pengambilan sampel dengan cara
simple random sampling dengan menggunakan undian.
Analisis data sesuai dengan cara uji statistik menggunakan Chi Square dan bila tidak
memenuhi dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Dan akan ditampilkan secara deskriptif
korelatif antar variabel-variabel yang telah ditentukan.



Tabel 1. Sebaran Responden Berdasarkan Usia ibu saat kehamilan, merokok, hipertensi dan
pendidikan
Variabel Frekuensi Persentase
Umur Ibu < 25 tahun 40 39,6 %
>= 25 tahun 61 60,4 %
Merokok Ya 39 38,6 %
Tidak 62 61,4 %
Hipertensi Ya 4 4 %
Tidak 97 97 %
Pendidikan Tinggi 38 37,6 %
Sedang 63 62,4 %
Rendah 0 0 %

Tabel 2. Sebaran Responden Berdasarkan berat badan lahir anak
Variabel Frekuensi Persentase
Berat Badan Lahir < 2500 gram 40 60,4 %
>= 2500 gram 61 39,6 %

Tabel 3. Hubungan antara Usia ibu saat kehamilan, merokok, hipertensi, pendidikan ibu
terhadap berat badan lahir anak
Variabel
Berat Badan Lahir
Uji Value H0 < 2500
gram 1
>= 2500
gram 0
Umur Ibu < 25 tahun 0 26 35 X
2
p>0,05 Terima
>= 25 tahun 1 14 26 X
2
p>0,05 Terima
Merokok Ya 18 21 X
2
p>0,05 Terima
Tidak 22 40 X
2
p>0,05 Terima
Hipertensi Ya 2 2 X
2
p>0,05 Terima
Tidak 38 59 X
2
p>0,05 Terima
Pendidikan Tinggi 25 13 X
2
p>0,05 Tolak
Sedang 15 48 X
2
p>0,05 Tolak

Hasil Penelitian
PEMBAHASAN
Berat Bayi Lahir Rendah adalah neonatus yang lahir dengan berat < 2500 gram. Menurut
American College of Obstetricians and Gynecologists, merokok pada ibu hamil memang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, tetapi pengaruhnya tergantung pada
dosis rokok yang dihisap. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun juga berefek buruk
pada berat lahir janin. Rokok bisa menyebabkan dua kali lipat risiko BBLR.
3,4

Beberapa penelitian mengungkapkan adanya hubungan antara umur ibu dengan berat bayi
lahir rendah, tetapi tidak semua mengatakan hal serupa. Bahwa adanya distribusi berbentuk
U pada penyebaran berat bayi lahir rendah dengan nilai tertinggi terletak pada ibu berusia
remaja dan ibu yang sudah lebih dari 40 tahun.
5-7
Baik tekanan darah sistolik atau diastolik tinggi maupun rendah selama kehamilan
mempunyai peran penting selama kehamilan dan berperan penting untuk terjadinya BBLR.
Penelitian lain mengatakan bahwa tidak hanya hipertensi, melainkan hipotensi juga memiliki
pengaruh terhadap terjadinya BBLR ini. Dan dalam penelitian lain dinyatakan bahwa
hipertensi selama kehamilan memiliki asosiasi yang signifikan dngan BBLR.
8
Menurut salah satu penelitian, bawah nilai risiko melahirkan bayi dengan berat
rendah pada wanita dengan pendidikan yang kurang baik dan kurang mampu bisa di
hubungkan dengan kebutuhan ANC yang sesuai dengan status sosial ibu. Bisa dibantu
dengan edukasi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan ibu. Dari penelitian tersebut ibu
dengan tidak menempuh pendidikan formal memiliki risiko 29% lebih tinggi untuk
melahirkan bayi dengan BBLR.
9
Dari hasil analisa diatas didapati bahwa yang mempengaruhi terjadinya berat badan
lahir rendah adalah umur ibu, rokok dan hipertensi. Sedangkan untuk pendidikan
berdasarkan analisa sampel tidak berhubungan dengan terjadinya BBLR. Hal ini bertolak
belakang dengan teori yang selama ini dipegang dan berdasarkan tinjauan pustaka yang lain
atau hasil penelitian lain, oleh karena itu perlu diadakan penelitian ulang untuk memastikan
hubungan antara umur ibu dan hipertensi terhadap terjadinya BBLR.
KE Dari hasil analisis didapati bahwa usia ibu, merokok dan hipertensi adalah faktor yang
mempengaruhi seorang ibu melahirkan bayi BBLR. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi dan
juga penyuluhan terhadap seluruh perempuan bahwa usia ibu, merokok dan hipertensi
memiliki pengaruh yang buruk pada keluaran kelahiran bayi dengan BBLR bisa diturunkan
sehingga komplikasi yang dapat terjadi oleh terjadinya BBLR boleh dihindari.
SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisis didapati bahwa usia ibu, merokok dan hipertensi adalah faktor yang
mempengaruhi seorang ibu melahirkan bayi BBLR. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi dan
juga penyuluhan terhadap seluruh perempuan bahwa usia ibu , merokok dan penyakit
hipertensi memiliki pengaruh yang buruk pada keluaran kelahiran dan dibutuhkan
pembuatan program edukasi kepada para ibu agar mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kelahiran bayi dengan BBLR sehingga angka kelahiran bayi dengan BBLR
bisa diturunkan sehingga komplikasi yang dapat terjadi oleh terjadinya BBLR boleh
dihindari.

DAFTAR PUSTAKA
1. Hanretty KP. Obstetrics illustrated. 6
th
Edition. Edinburgh: Churchill Livingstone;
2004.p.372.
2. Thomre PS, Borle AL, Naik JD, Rajderkar SS. Maternal risk factors determining
birth weight of newborns: a tertiary care hospital based study. International Journal
of Recent Trends in Science and Technology 2012; 5(1): 3-8.
3. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Obstetri
williams. Volume 1 dan 2. Edisi ke-23. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
2013.h.182.
4. Mercer BM, Merlino AA, Milluzzi CJ, et al: Small fetal size before 20 weeks
gestation: Associations with maternal tobacco use, early preterm birth, and low
birthweight. Am J Obstet Gynecol 2008; 198(6): 673.
5. Gilbert W, Jandial D, Field N, et al. Birth outcomes in teenage pregnancies. J Matern
Fetal Neonatal Med 2004; 16(5): 265270.
6. Eure CR, Lindsay MK, Graves WL. Risk of adverse pregnancy outcomes in young
adolescent parturients in an inner-city hospital. Am J Obstet Gynecol 2002; 186(5):
918920.
7. Fraser AM, Brockert JE, Ward RH. Association of young maternal age with adverse
reproductive outcomes. N Engl J Med 1995; 332 (17): 1137.
8. Yadav M, Lee N. Maternal factors in predicting low birth weight babies. Med J
Malaysia 2013; 68(1): 44-7.
9. Muula AS, Siziya S, Rudatsikira E. Parity and maternal education are associated
with low birth weight in malawi. Afr Health Sci 2011; 11(1): 6571.

Anda mungkin juga menyukai