Anda di halaman 1dari 21

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL BUSINESS PLAN MAHASISWA AKFARSAM



1. Nama Perusahaan : PT. Fasgat Entes
2. Bidang Usaha : Kuliner Olahan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
Nama : Muhammad Andi Irawan
NIM : 723901S.11.051
4. Anggota Pelaksana kegiatan : 5 (lima) orang
5. UKM Mitra (jika sudah ada) : -
Nama UKM : -
Alamat UKM/Telp/Email : -
Nama Pimpinan : -
6. Biaya Kegiatan : -
AKFARSAM/DIKTI : -
Sumber lain (Modal Sendiri) : -


Samarinda, 11 Oktober 2013
Ketua Pelaksana



(M. Andi Irawan)
NIM 723901S.11.051







2

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.
Halaman Pengesahan...
Daftar Isi..........
Ringkasan Eksekutif........
1. Visi dan isi.
A. Visi......
B. Misi......
2. Latar Belakang Perusahaan
A. Data Perusahaan..
B. Biodata Pemilik/Pengurus..............
C. Strukur Organisasi Perusahaan ..............
3. Analisis Pasar dan Pemasaran.
A. Deskripsi Barang atau Jasa......
B. Pasar yang Dituju
C. Keunggulan Barang atau Jasa yang Dihasilkan......
D. Strategi Pemasaran..
E. Analisis Pesaing......
4. Analisis Produksi..
A. Proses Produksi...
B. Bahan Baku dan Penggunaannya....
5. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)..
6. Rencana Kerja...
7. Analisis Keuangan....
A. Biaya Investasi Awal..
B. Laporan Keuangan..
C. Analisis Kelayakan Usaha..
8. Analisis Resiko Usaha..
A. Analisis Resiko Usaha.........
B. Antisipasi Resiko Usaha......


1
2
3
4
5
5
5
5
5
5
8
9
9
20
21
22
24
19
25
26
27
28
28
29
29
31
32
32
32

3

RINGKASAN EKSEKUTIF
Pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan, tapi telah menjadi
salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia. Citra rasa yang dimiliki
pempek sangatlah khas dan enak sehingga digemari oleh masyarakat dari berbagai
latar belakang. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun sangat bermanfaat bagi
tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik karena
berbahan dasarkan ikan. Sedangkan karbohidrat yang dimiliki berasal dari sagu
(tepung kanji). Di kota sendiri Palembang menunjukan adanya variasi jenis
pempek, diantaranya pempek kapal selam, pempek pistel, pempek adaan, dan
lainnya. Namun, bahan baku pembuatan pempek yaitu ikan belida dan ikan
tenggiri semakin sulit untuk diperoleh dan harganya semakin mahal. Penggunaan
ikan barracuda (Sphyraeba s), ikan gabus, ataupun ikan teri, dapat menjadi solusi
dari masalah keterbatasan dan mahalnya bahan baku pempek. Sebagai bahan isi
digunakan bahan sosis ayam dan sapi untuk meningkatkan daya jual produk
karena rasanya yang memang disukai oleh berbagai macam lapisan masyarakat.
Disamping itu digunakan pula bahan pewarna merah, kuning dan hijau untuk
memberikan kesan traffic light pada pempek ini.
4

1. VISI DAN MISI
A. Visi
Mitra dan Solusi yang utama bagi konsumen/Masyarakat luas yang
membutuhkan makanan alternatif yang nikmat.

B. Misi
Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi
kepuasaan pelanggan.

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
A. DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan : PT.
2. Bidang Usaha : Kuliner Olahan
3. Jenis Produk/Jasa : Makanan
4. Alamat Perusahaan : Jl. RW. Monginsidi RT.16 No.46 Kel.
Dadi Mulya Samarinda
5. Nomor Telepon :
6. Nomor Fax : -
7. Alamat E-mail : -
8. Mulai Berdiri : Oktober 2013
9. Lokasi dan fasilitas : Lokasi strategis dan mudah dijangkau
Perusahaan
10. Status Kepemilikan : Milik pribadi Tempat Usaha

B. BIODATA PEMILIK/PENGURUS
1. Nama : M. Andi Irawan
2. Jabatan : Ketua/Penanggung Jawab
(Chief Executive Officer)
3. Tempat dan Tanggal Lahir :
4. Alamat Rumah :
5. Nomor Telepon :
6. Nomor Fax : -
5

7. Alamat E-mail :
8. NIM : 723901S.11.051
9. Program Studi : Diploma III (DIII)

1. Nama : Saprudin
2. Jabatan : Manajer Pemasaran
(Marketing Manager)
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda, 10 Agustus
1992
4. Alamat Rumah : JL. Hasan Basri Gg. 2
5. Nomor Telepon : 081349222118
6. Nomor Fax : -
7. Alamat E-mail :
8. NIM : 723901S.11.081
9. Program Studi : Diploma III (DIII)

1. Nama : Muhammad Syanjani
2. Jabatan : Manajer Operasi/Produksi
(Operation Manager)
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tanah Grogot
4. Alamat Rumah : JL.RW. Monginsidi Rt. 16
No. 46 Samarinda Ulu
5. Nomor Telepon : 081258895462
6. Nomor Fax : -
7. Alamat E-mail : -
8. NIM : -
9. Program Studi : Diploma III (DIII)

1. Nama : Muliansyah supendi
2. Jabatan : Manajer Riset dan
Pengembangan
3. Tempat dan Tanggal Lahir :
6

4. Alamat Rumah :
5. Nomor Telepon :
6. Nomor Fax : -
7. Alamat E-mail : -
8. NIM : 723901S.11.056
9. Program Studi : Diploma III (DIII)

1. Nama : Muliansyah supendi
2. Jabatan : Manajer Riset dan
Pengembangan
3. Tempat dan Tanggal Lahir :
4. Alamat Rumah :
5. Nomor Telepon :
6. Nomor Fax : -
7. Alamat E-mail : -
8. NIM : 723901S.11.056
9. Program Studi : Diploma III (DIII)















7


C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN






PEMBAGIAN TUGAS KERJA
1. Ketua/Penanggung jawab (Chief executive officer)
Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha yang dilakukan.
Mengkoordinasikan semua yang berhubungan dengan kegiatan
usaha yang dilakukan.
Membuat planning, melakukan organizing, actuating, dan
controlling.

2. Manajer Pemasaran
Mendistribusikan hasil distribusi.
Membuat perencaanaan pemasaran.
Mengamati perkembangan pasar.
Mempromosikan produk kepada masyarakat.

3. Manajer Keuangan
Mengatur audit keuangan, mengkalkulasi pemasukan dan
pengeluaran serta memperkirakan jumlah produk yang akan
diproduksi selanjutnya.
Menghitung dana optimal yang harus dikeluarkan untuk
kegiatan produksi, distribusi, promosi dan lain-lain.

Chief Executive Officer
Mohammad Andi Irawan
Marketing Manager
Saprudin
Operation Marketing
Muhammad Syanjani
R&D Manager
Muliansyah Supendi
Financial Manager
Taufik Riannur
8


4. Manajer Operasi (Operating Manager)
Melakukan perencanaan produksi.
Melakukan dan mengembangkan produksi.
Memberikan kebijakan dalam produksi.

5. Manajer Riset dan Pengembangan
Peka dan memahami kebutuhan konsumen.
Mendesain produk sesuai dengan kebutuhan.

3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Deskripsi barang atau jasa
Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek,
yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar
tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian
Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di
Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas
digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia
mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan
makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda
keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan pek apek,
maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Bahan baku utama pempek adalah ikan, sagu, air dan garam. Prinsip
pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan,
pembentukan, dan pemasakan.
Pempek disajikan bersama saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut
cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuka dibuat dari air yang dididihkan,
kemudian ditambah gula merah, cabe rawit halus, bawang putih, dan garam. Jenis
pempek lainnya adalah pempek lenjer, pempek bulat atau adaan, pempek kulit
ikan, pempek pistel yang diisi irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui.
9

Pempek memiliki citra rasa yang khas dan enak, oleh karena itu sangat
disukai masyarakat luas. Pempek sebagai makanan asli Palembang mengandung
nilai gizi yang baik untuk konsumennya. Kandungan gizi utama pada pempek
adalah protein, lemak, dan karbohidrat yang diperoleh dari ikan dan sagu.
Kandungan gizi lainnya berupa vitamin dan mineral. Perbandingan ikan yang
semakin banyak akan meningkatkan kadar lemak, protein, dan rasa enak pada
pempek.
Komposisi zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku
ikan yang digunakan. Pempek kapal selam memiliki kadar protein, lemak, dan
kadar vitamin A lebih tinggi dibandingkan jenis pempek lainnya karena
penambahan telur didalamnya.
Disamping itu, sosis digunakan pula sebagai bahan isi karena memiliki cita
rasa yang disukai banyak orang. Lalu, pewarna merah, kuning dan hijau
digunakan untuk memberikan kesan traffic light agar meningkatkan daya tarik
produk.

3.2 PASAR YANG DITUJU
GAMBARAN KARATERISTIK PEMBELI/ PENGGUNA
Target konsumen yang akan kami pilih dalam pemasaran produk ini
adalah lingkungan Akademi Farmasi Samarinda, kantin-kantin sekolah maupun
rumah-rumah masyarakat di wilayah sekitar Kota Samarinda.
Alasan kami memilih target pemasaran produk di lingkungan Akademi
Farmasi Samarinda karena;
1. Sebagai tolak ukur dalam proses pengembangan dan pemasaran
produksi kami.
2. Tingginya minat mengkonsumsi makanan ringan dilingkungan
AKFARSAM yang sebagian besar adalah remaja, apalagi dengan
kantin-kantin sekolah yang tentunya banyak produsen yang suka
akan cemilan saat bersantai.
3. Mudah dalam proses pemasaran karena kami sebagai produsen berada
dalam lingkungan tersebut.
10




VOLUME PENJUALAN
Jenis Produk Unit Harga Satuan/ Total Nilai
Pempek Kapal
Selam Isi Sosis
50 @ Rp. 2.000 Rp. 100.000,-
Pempek Lenjer Isi
Sosis
50 @ Rp. 2.000 Rp. 100.000,-
TOTAL 100 unit Rp. 400.000,-

3.3 KEUNGGULAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN
Wilayah Samarinda ini sangat tepat untuk membuka usaha kuliner pempek
traffic light isi sosis karena hingga saat ini belum ada di daerah kota Samarinda
yang memproduksi bakso dengan varian serupa. pempek merupakan makanan
yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Serta pempek juga menjanjikan
suatu kenikmatan bagi penggemar kuliner dengan rasanya yang gurih sehingga
orang-orangpun menggemari makanan ini. Untuk meningkatkan daya jual produk,
kami mencampurkan pempek dengan sosis. Keunggulan dari pempek traffic light
isi sosis kami ini adalah kami menyajikan dengan 2 varian bentuk yaitu kapal
selam dan lenjer dengan menggunakan sosis sebagai bahan isi untuk menambah
cita rasa produk.
Kelebihan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan sebagai
berikut:
1. Kelebihan :
Pempek traffic light isi sosis kami dapat dinikmati oleh berbagai kalangan
dengan tampilan yang menarik, kandungan protein hewani yang tinggi serta
memiliki cita rasa yang lezat
Minat konsumen yang cukup tinggi karena pempek sendiri sudah dikenal
luas memiliki cita rasa yang lezat.
2. Kelemahan :
11

Cukup sulit menemukan ikan tenggiri di kawasan kota Samarinda.
Cukup banyak pesaing.


3.4 STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran yang akan digunakan pada usaha ini adalah dengan
menggunakan sistem place mix. Place mix adalah sistem pemasaran yang
dilakukan dengan cara menjual secara langsung kepada konsumen dan melalui
distributor (bisa disebut juga dengan retailer). Sistem pemasaran place mix
dilakukan agar produk tersebut cepat terjual kepada konsumen.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan tempat produksi.
Tempat produksi usaha pembuatan pempek traffic light isi sosis nanti kami
rencanakan untuk melakukan produksi di salah satu rumah anggota kelompok.
b. Pengadaan alat-alat produksi.
Alat produksi yang dibutuhkan untuk pembuatan pempek antara lain:
freezer, tempat bakaran dan lain sebagainya. Peralatan tersebut bisa didapatkan di
pasar pagi kota Samarinda.
c. Pengadaan bahan baku dan bahan penunjang.
Ikan, tepung kanji, tepung terigu dan telor merupakan bahan utama
dalam pembuatan pempek ini. Bahan penunjang dari pempek ini adalah garam
dan bawang putih. Sedangkan bahan utama dalam pembuatan cuko pempek
adalah gula merah, bawang putih, asam dan garam.
d. Proses produksi
Taat asas merupakan syarat penting dalam produksi pembuatan pempek
traffic light ini. Taat asas disini maksudnya komposisi antar bahan harus sesuai
12

dan bahan-bahan tersebut harus baik, tidak basi, tidak berjamur atau mangkak.
Tahapan-tahapan umum pembuatan pempek traffic light ini adalah
seleksi bahan, penimbangan, pembuatan adonan, pembentukkan pempek,
perebusan dan penggorangan.


e. Pengemasan.
Setelah produk ini dihasilkan, perlu penanganan selanjutnya agar
pempek ini tersebut terjual di pasaran, seperti pengemasan. Pasalnya, tidak jarang
konsumen lebih tertarik membeli produk dengan kemasan menarik sehingga pada
pengemasan bakso choco cheese kami mengemasnya dengan menggunakan
plastik mika yang diatasnya diberi stiker logo produk diaman didalamnya berisi 5
buah pempek dengan varian penyajikan sesuai konsumen dan terdapat cuko serta
tusukan untuk mempermudah konsumen dalam mengkonsumsinya.

f. Pemasaran.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan manajemen yang berfungsi
mempromosikan usaha. Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan dalam
mengenakan produk ke konsumen lain antara lain yaitu : iklan, publisitas, dan
promosi penjualan. Bentuk iklan yang direncanakan antara lain, menyebarkan
selebaran, liflet, brosur. Kegiatan yang bersifat publisitas direncanakan menjadi
sponsor kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di kampus-kampus.

g. Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga yang kami terapkan adalah dengan menyesuaikan
harga produksi dan modal yang dikeluarkan, namun tetap dijual dengan harga
yang ekonomis.

3.5 ANALISIS PESAING
Tingkat persaingan usaha ini jika dilihat dari seluruh segmentasi pasar
sepertinya memiliki tingkat persaingan yang menengah-tinggi untuk skala wilayah
kota Samarinda, sedangkan untuk wilayah Akademi Farmasi Samarinda saja
13

tingkat persaingan rendah, karena di wilayah samarinda sendiri belum ada yang
menjual pempek dengan variasi warna traffic light. Kami membuat produk
makanan yang sehat untuk semua kalangan dengan harga yang tidak terlalu mahal
dan dapat di nikmati semua kalangan konsumen.


4. ANALISIS PRODUKSI (OPERASI)
4.1 METODE PELAKSANAAN PROGRAM
4.1.1 Komoditi
Pempek traffic light dibuat dalam 2 varian bentuk, yaitu kapal selam dan
lenjer.

4.1.2 Lokasi dan tempat
Proses pembuatan pempek traffic light ini dilaksanakan di salah satu
rumah anggota kelompok kami yaitu bertempat di Jl. RW. Monginsidi RT.16
No.46 Kel. Dadi Mulya, Samarinda dan proses penjualan dilaksanakan di sekitar
kampus Akademi Farmasi Samarinda, kampus-kampus di Samarinda, kantin-
kantin sekolah serta usaha rumahan yang ada disekitar kota Samarinda.

4.1.3 Waktu pelaksanaan
Pembuatan pempek traffic light ini direncanakan selama 1 bulan yaitu
pada pertengahan bulan oktober sampai pertengahan november.

4.1.4 Pelaksanaan Kegiatan
A. Cara kerja Pembuatan Bakso Choco Cheese
1. Siapkan daging sapi.
2. Digiling daging sampai lalu ditambahkan bumbu bawang putih, merica,
garam, diaduk dan digiling halus hingga tercampur.

3. Tambahkan tepung kanji sesuai resep, kemudian aduk hingga menjadi
adonan yang kalis.
14

4. Lalu dibentuk bola-bola bakso diisi dengan coklat dan keju kemudian
direbus.
5. Setelah bakso masak, diangkat dan ditiriskan.
6. Bakso yang sudah dingin, dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
7. Bakso siap disajikan dengan 3 varian pengolahan, yaitu dibakar,
direbus, dan digoreng.

B. Cara kerja Pembuatan Es Krim Buah
1. Dicuci bersih semua buah yang akan digunakan.
2. Dipotong semua buah sesuai bentuk yang diinginkan.
3. Di tusuk pada bagian bawahnya dengan stik es krim.
4. Diletakkan kedalam wadah atau loyang dan masukkan dalam freezer.
5. Dibekukan selama 4 jam atau sampai 24 jam.
6. Setelah itu, lelehkan coklat dalam mangkuk. Bisa melelehkannya di
panci berisi air mendidih, masukkan ekstrak manggis yang sudah
dilarutkan sebelumnya.
7. Kemudian celupkan tiap buah pada coklat leleh. Coklat akan langsung
membeku setelah beberapa saat.
8. Magnum buah bisa langsung disajikan atau dibekukan kembali agar
lebih dingin dan segar.

4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

Bahan
Kebutuhan/
1 kali produksi
Kebutuhan 3
kali produksi
Harga 1 kali
produksi
Harga 3 kali
produksi
Ikan Lele 1 kg 3 kg Rp. 20.000 Rp. 60.000
Tepung Kanji 500 g 1500 g Rp. 6.000 Rp. 18.000
Tepung Terigu 200 g 600 gr Rp. 2.000 Rp. 6.000
Garam 1/4 bks 1 bks Rp. 250 Rp. 750
Bawang Putih 2 bonggol 3 bonggol Rp. 2.000 Rp. 6.000
Gula Merah 250 g 750 g Rp. 2.000 Rp. 6.000
Cabai 2 ons 6 ons Rp. 3.000 Rp. 9.000
15

Minyak Goreng 1 ltr 3 ltr Rp. 10.000 Rp. 30.000
Gas LPG 1/2 1 Rp. 8.500 Rp. 25.500
Tusuk Gigi 1 pack 3 pack Rp. 2.000 Rp. 6.000
Bungkus Mika 1 bungkus 3bungkus Rp. 5.000 Rp. 15.000
TOTAL Rp. 60.750 Rp. 182.250


5. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Dalam produksi yang kami buat terdiri dari 3 orang. Dengan masing-masing
orang memegang kedudukan sesuai profesi dan kemampuan yang dimiliki. Dalam
perusahaan ini terdiri dari 5 bagian yaitu:
a. Ketua Perusahaan
b. Manajer Pemasaran dan Keuangan
c. Manajer Operasi
d. Manajer Riset dan Pengembangan
e. Manajer Keuangan
Ketua Perusahaan yang dipegang oleh Hendro Prayugo mempunyai tugas
yaitu mengatur jalannya produksi, mengawasi dalam bidang keuangan, produksi
dan pemasaran. Di bagian Pemasaran dan Keuangan yang dipegang oleh Fedri
Baysar mempunyai tugas membuat strategi pemasaran dan mengatur keluar
masuknya uang yang digunakan dalam produksi serta membuat rincian tentang
laba dan rugi yang terjadi. Dibagian Operasi yang dipegang oleh Muhammad
Syanjani mempunyai tugas yaitu mengolah bahan menjadi produk jadi mulai dari
proses pembuatan hingga pengemasan dan memberi label pada makanan.

6. RENCANA KERJA

Tabel 1 : Tabel jadwal kegiatan program
No Uraian Kegiatan
Minggu ke -
1 2 3 4
1. Persiapan tempat produksi V
16

2. Pengadaan alat-alat produksi V
3. Pengadaan bahan baku dan bahan
penunjang
V

4. Proses pempek traffic light V
5. Ulangan pembuatan bakso dan es
sehingga didapatkan hasil yang
sempurna
V
6. Penetrasi pasar V V V V V V V V V V V V V V
7. Evaluasi kegiatan V V V V

7. ANALISIS KEUANGAN
7.1 Biaya Pengeluaran
Biaya penyusutan merupakan biaya yang meliputi biaya investasi awal,
biaya bahan baku dan keperluan lainnya.
A. Biaya Investasi Awal
Item Volume Harga Total Biaya
Kompor 1 unit Rp 400.000/unit Rp 400.000
Panci 2 unit Rp 60.000/unit Rp 120.000
Blander 1 unit Rp 150.000/unit Rp 150.000
Pisau 1 biji Rp 15.000/biji Rp 15.000
Baskom 3 biji Rp 10.000/biji Rp 30.000
Talenan 2 biji Rp 8.000/biji Rp 16.000
Staples 2 biji Rp 15.000/biji Rp 30.000
Saringan 1 biji Rp 20.000/biji Rp 20.000
Total 13 item Rp. 1.631.000 Rp. 781.000

B. Biaya Perjalanan
Jenis biaya Jumlah
Biaya Transportasi
Pembelian Bahan Baku
Rp. 20.000
Biaya Transportasi
Rp. 20.000
17

Pengadaan Alat
Biaya Transportasi
Pemasaran Produk
Rp. 20.000
Total Rp. 60.000

C. Lain-Lain
Jenis biaya Jumlah
Biaya Promosi Rp. 30.000
Biaya Administrasi Rp. 20.000
Sewa Tempat Bazar Rp. 10.000
Total Biaya Rp. 60.000

7.2 Laporan Keuangan
7.2.1 Rencana Arus Kas (Cash-Flow)

RENCANA ARUS KAS
Untuk produksi 1 bulan
A. PENERIMAAN Minggu I Minggu II Minggu III
Penerimaan Penjualan
Penerimaan Pinjaman
Penerimaan lain-lain
Rp. 375.000
-
-
Rp. 625.000
-
-
Rp.750.000
-
-
B. PENGELUARAN
Pembelian Aset (Investasi)
Pembelian Bahan Baku
Biaya Produksi Lain-lain
Biaya Pemasaran
Sub Total Pengeluaran
Rp. 781.000
Rp. 60.750
Rp. 60.000
Rp. 60.000
Rp. 961.750
-
Rp. 60.750
-
-
Rp. 60.750
-
Rp. 60.750
-
-
Rp. 60.750
C. SELISIH KAS - Rp. 586.750 Rp. 564.250 Rp. 689.250
D. SALDO KAS AWAL Rp. 375.000 Rp. 625.000 Rp.750.000
E. SALDO KAS AKHIR - Rp. 586.750 - Rp. 22.500 Rp. 666.750

18

7.2.2 Laba/Rugi
Pendapatan (R = P x Q)
Keterangan:
Pendapatan = R
Harga = P
Jumlah Barang yang terjual = Q
Harga Produk (P) = Rp. 5.000,- / mika isi 2 pempek
Pendapatan
Minggu 1 = 75 mika x Rp. 5.000 = Rp. 375.000
Minggu 2 = 125 mika x Rp. 5.000 = Rp. 625.000
Minggu 3 = 150 mika x Rp. 5.000 = Rp. 750.000
TOTAL = Rp. 1.750.000

Beban-Beban (Pembelian bahan baku)
Minggu 1 = Rp. 60.750
Minggu 2 = Rp. 60.750
Minggu 3 = Rp. 60.750
TOTAL = Rp. 182.250

Laba/Rugi
Laba = Pendapatan Beban
Minggu 1 = Rp. 375.000 Rp. 60.750 = Rp. 314.250
Minggu 2 = Rp. 625.000 Rp. 60.750 = Rp. 564.250
Minggu 3 = Rp. 750.000 Rp. 60.750 = Rp. 689.250

7.3 Analisis Kelayakan Usaha
Hasil yang didapat selama 1 bulan dengan 8 kali produksi :
Total Laba Bersih = Rp. 1.567.750
Total Biaya Variabel (Bahan baku) = Rp. 182.250
Total Biaya Tetap (Investasi awal + Biaya Perjalanan + Biaya Lain-Lain) =
(Rp. 781.000 + Rp. 60.000 + Rp. 60.000) = Rp. 901.000
Saldo Kas Akhir = Total Laba Bersih Total Biaya Tetap
19

Total Investasi
Laba Bersih
781.000
1.567.750
Laba Bersih
Total Investasi
1.567.750.
781.000

biaya tetap
1- biaya variabel
901.000
1 182.250
Biaya tetap
Pendapatan-biaya variabel
901.000
1.750.000 182.250
= Rp. 1.567.750 Rp. 901.000 = Rp. 666.750




Perhitungan batas laba / rugi (BEP)

a. Pay Back Periode = = = 0,5 Tahun
b. ROI = x 100% = x 100% = 200,74%
Untuk apotek Berdasar pengalaman ROI yang baik minimal 18%
c. BEP = = = Rp. 1.005.580,3 / bulan
Penjualan 1.750.000
d. Prosentase BEP = x 100% =
x 100%

= 57,5%

Titik Impas
Minggu 1 = = = Rp. 810 / mika
Minggu 2 = = = Rp. 486 / mika
Minggu 3 = = = Rp. 405 / mika

8. ANALISIS RESIKO USAHA
8.1 Analisis Resiko Usaha
Hal-hal yang menghambat pelaksanaan investasi atau proses produksi.
Kondisi cuaca yang buruk pada saat proses produksi dan pemasaran
Proses penyediaan bahan baku yang cukup sulit
Kurangnya minat konsumen akibat promosi yang dilakukan sangat minim.
Banyaknya pesaing yang bergerak dibidang makanan ringan.
Biaya bahan baku
Jumlah mika
60.750
75
Biaya bahan baku
Jumlah mika
Biaya bahan baku
Jumlah mika
60.750
125
60.750
150
20


8.2 Antisipasi Resiko Usaha
Strategi/ kegiatan yang dilakukan dalam mengantisispasi dan meminimalkan
resiko usaha.
Perlu mencari tempat alternatif pada proses pemasarannya.
Menyediakan persediaan stok bahan baku.
Perlunya promosi yang aktif dan besar-besaran untuk menarik minat dari
konsumen.
Membuat inovasi baru yang belum ada dipasarkan oleh produsen lainnya.























21







DAFTAR PUSTAKA

Alexopoulus, C.J., C.W. Mims & M. Blackwell. 1996. Introductory
Mycology. John Wiley & Sons, Inc. New York

Anda mungkin juga menyukai