1. Nama Perusahaan : PT. Fasgat Entes 2. Bidang Usaha : Kuliner Olahan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Nama : Muhammad Andi Irawan NIM : 723901S.11.051 4. Anggota Pelaksana kegiatan : 5 (lima) orang 5. UKM Mitra (jika sudah ada) : - Nama UKM : - Alamat UKM/Telp/Email : - Nama Pimpinan : - 6. Biaya Kegiatan : - AKFARSAM/DIKTI : - Sumber lain (Modal Sendiri) : -
Samarinda, 11 Oktober 2013 Ketua Pelaksana
(M. Andi Irawan) NIM 723901S.11.051
2
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. Halaman Pengesahan... Daftar Isi.......... Ringkasan Eksekutif........ 1. Visi dan isi. A. Visi...... B. Misi...... 2. Latar Belakang Perusahaan A. Data Perusahaan.. B. Biodata Pemilik/Pengurus.............. C. Strukur Organisasi Perusahaan .............. 3. Analisis Pasar dan Pemasaran. A. Deskripsi Barang atau Jasa...... B. Pasar yang Dituju C. Keunggulan Barang atau Jasa yang Dihasilkan...... D. Strategi Pemasaran.. E. Analisis Pesaing...... 4. Analisis Produksi.. A. Proses Produksi... B. Bahan Baku dan Penggunaannya.... 5. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM).. 6. Rencana Kerja... 7. Analisis Keuangan.... A. Biaya Investasi Awal.. B. Laporan Keuangan.. C. Analisis Kelayakan Usaha.. 8. Analisis Resiko Usaha.. A. Analisis Resiko Usaha......... B. Antisipasi Resiko Usaha......
RINGKASAN EKSEKUTIF Pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan, tapi telah menjadi salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia. Citra rasa yang dimiliki pempek sangatlah khas dan enak sehingga digemari oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik karena berbahan dasarkan ikan. Sedangkan karbohidrat yang dimiliki berasal dari sagu (tepung kanji). Di kota sendiri Palembang menunjukan adanya variasi jenis pempek, diantaranya pempek kapal selam, pempek pistel, pempek adaan, dan lainnya. Namun, bahan baku pembuatan pempek yaitu ikan belida dan ikan tenggiri semakin sulit untuk diperoleh dan harganya semakin mahal. Penggunaan ikan barracuda (Sphyraeba s), ikan gabus, ataupun ikan teri, dapat menjadi solusi dari masalah keterbatasan dan mahalnya bahan baku pempek. Sebagai bahan isi digunakan bahan sosis ayam dan sapi untuk meningkatkan daya jual produk karena rasanya yang memang disukai oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Disamping itu digunakan pula bahan pewarna merah, kuning dan hijau untuk memberikan kesan traffic light pada pempek ini. 4
1. VISI DAN MISI A. Visi Mitra dan Solusi yang utama bagi konsumen/Masyarakat luas yang membutuhkan makanan alternatif yang nikmat.
B. Misi Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan.
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN A. DATA PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan : PT. 2. Bidang Usaha : Kuliner Olahan 3. Jenis Produk/Jasa : Makanan 4. Alamat Perusahaan : Jl. RW. Monginsidi RT.16 No.46 Kel. Dadi Mulya Samarinda 5. Nomor Telepon : 6. Nomor Fax : - 7. Alamat E-mail : - 8. Mulai Berdiri : Oktober 2013 9. Lokasi dan fasilitas : Lokasi strategis dan mudah dijangkau Perusahaan 10. Status Kepemilikan : Milik pribadi Tempat Usaha
B. BIODATA PEMILIK/PENGURUS 1. Nama : M. Andi Irawan 2. Jabatan : Ketua/Penanggung Jawab (Chief Executive Officer) 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 4. Alamat Rumah : 5. Nomor Telepon : 6. Nomor Fax : - 5
7. Alamat E-mail : 8. NIM : 723901S.11.051 9. Program Studi : Diploma III (DIII)
1. Nama : Saprudin 2. Jabatan : Manajer Pemasaran (Marketing Manager) 3. Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda, 10 Agustus 1992 4. Alamat Rumah : JL. Hasan Basri Gg. 2 5. Nomor Telepon : 081349222118 6. Nomor Fax : - 7. Alamat E-mail : 8. NIM : 723901S.11.081 9. Program Studi : Diploma III (DIII)
1. Nama : Muhammad Syanjani 2. Jabatan : Manajer Operasi/Produksi (Operation Manager) 3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tanah Grogot 4. Alamat Rumah : JL.RW. Monginsidi Rt. 16 No. 46 Samarinda Ulu 5. Nomor Telepon : 081258895462 6. Nomor Fax : - 7. Alamat E-mail : - 8. NIM : - 9. Program Studi : Diploma III (DIII)
1. Nama : Muliansyah supendi 2. Jabatan : Manajer Riset dan Pengembangan 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 6
4. Alamat Rumah : 5. Nomor Telepon : 6. Nomor Fax : - 7. Alamat E-mail : - 8. NIM : 723901S.11.056 9. Program Studi : Diploma III (DIII)
1. Nama : Muliansyah supendi 2. Jabatan : Manajer Riset dan Pengembangan 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 4. Alamat Rumah : 5. Nomor Telepon : 6. Nomor Fax : - 7. Alamat E-mail : - 8. NIM : 723901S.11.056 9. Program Studi : Diploma III (DIII)
7
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PEMBAGIAN TUGAS KERJA 1. Ketua/Penanggung jawab (Chief executive officer) Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha yang dilakukan. Mengkoordinasikan semua yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang dilakukan. Membuat planning, melakukan organizing, actuating, dan controlling.
2. Manajer Pemasaran Mendistribusikan hasil distribusi. Membuat perencaanaan pemasaran. Mengamati perkembangan pasar. Mempromosikan produk kepada masyarakat.
3. Manajer Keuangan Mengatur audit keuangan, mengkalkulasi pemasukan dan pengeluaran serta memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi selanjutnya. Menghitung dana optimal yang harus dikeluarkan untuk kegiatan produksi, distribusi, promosi dan lain-lain.
4. Manajer Operasi (Operating Manager) Melakukan perencanaan produksi. Melakukan dan mengembangkan produksi. Memberikan kebijakan dalam produksi.
5. Manajer Riset dan Pengembangan Peka dan memahami kebutuhan konsumen. Mendesain produk sesuai dengan kebutuhan.
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN 3.1 Deskripsi barang atau jasa Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan pek apek, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Bahan baku utama pempek adalah ikan, sagu, air dan garam. Prinsip pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pembentukan, dan pemasakan. Pempek disajikan bersama saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuka dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit halus, bawang putih, dan garam. Jenis pempek lainnya adalah pempek lenjer, pempek bulat atau adaan, pempek kulit ikan, pempek pistel yang diisi irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui. 9
Pempek memiliki citra rasa yang khas dan enak, oleh karena itu sangat disukai masyarakat luas. Pempek sebagai makanan asli Palembang mengandung nilai gizi yang baik untuk konsumennya. Kandungan gizi utama pada pempek adalah protein, lemak, dan karbohidrat yang diperoleh dari ikan dan sagu. Kandungan gizi lainnya berupa vitamin dan mineral. Perbandingan ikan yang semakin banyak akan meningkatkan kadar lemak, protein, dan rasa enak pada pempek. Komposisi zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku ikan yang digunakan. Pempek kapal selam memiliki kadar protein, lemak, dan kadar vitamin A lebih tinggi dibandingkan jenis pempek lainnya karena penambahan telur didalamnya. Disamping itu, sosis digunakan pula sebagai bahan isi karena memiliki cita rasa yang disukai banyak orang. Lalu, pewarna merah, kuning dan hijau digunakan untuk memberikan kesan traffic light agar meningkatkan daya tarik produk.
3.2 PASAR YANG DITUJU GAMBARAN KARATERISTIK PEMBELI/ PENGGUNA Target konsumen yang akan kami pilih dalam pemasaran produk ini adalah lingkungan Akademi Farmasi Samarinda, kantin-kantin sekolah maupun rumah-rumah masyarakat di wilayah sekitar Kota Samarinda. Alasan kami memilih target pemasaran produk di lingkungan Akademi Farmasi Samarinda karena; 1. Sebagai tolak ukur dalam proses pengembangan dan pemasaran produksi kami. 2. Tingginya minat mengkonsumsi makanan ringan dilingkungan AKFARSAM yang sebagian besar adalah remaja, apalagi dengan kantin-kantin sekolah yang tentunya banyak produsen yang suka akan cemilan saat bersantai. 3. Mudah dalam proses pemasaran karena kami sebagai produsen berada dalam lingkungan tersebut. 10
VOLUME PENJUALAN Jenis Produk Unit Harga Satuan/ Total Nilai Pempek Kapal Selam Isi Sosis 50 @ Rp. 2.000 Rp. 100.000,- Pempek Lenjer Isi Sosis 50 @ Rp. 2.000 Rp. 100.000,- TOTAL 100 unit Rp. 400.000,-
3.3 KEUNGGULAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN Wilayah Samarinda ini sangat tepat untuk membuka usaha kuliner pempek traffic light isi sosis karena hingga saat ini belum ada di daerah kota Samarinda yang memproduksi bakso dengan varian serupa. pempek merupakan makanan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Serta pempek juga menjanjikan suatu kenikmatan bagi penggemar kuliner dengan rasanya yang gurih sehingga orang-orangpun menggemari makanan ini. Untuk meningkatkan daya jual produk, kami mencampurkan pempek dengan sosis. Keunggulan dari pempek traffic light isi sosis kami ini adalah kami menyajikan dengan 2 varian bentuk yaitu kapal selam dan lenjer dengan menggunakan sosis sebagai bahan isi untuk menambah cita rasa produk. Kelebihan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan sebagai berikut: 1. Kelebihan : Pempek traffic light isi sosis kami dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dengan tampilan yang menarik, kandungan protein hewani yang tinggi serta memiliki cita rasa yang lezat Minat konsumen yang cukup tinggi karena pempek sendiri sudah dikenal luas memiliki cita rasa yang lezat. 2. Kelemahan : 11
Cukup sulit menemukan ikan tenggiri di kawasan kota Samarinda. Cukup banyak pesaing.
3.4 STRATEGI PEMASARAN Strategi pemasaran yang akan digunakan pada usaha ini adalah dengan menggunakan sistem place mix. Place mix adalah sistem pemasaran yang dilakukan dengan cara menjual secara langsung kepada konsumen dan melalui distributor (bisa disebut juga dengan retailer). Sistem pemasaran place mix dilakukan agar produk tersebut cepat terjual kepada konsumen. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: a. Persiapan tempat produksi. Tempat produksi usaha pembuatan pempek traffic light isi sosis nanti kami rencanakan untuk melakukan produksi di salah satu rumah anggota kelompok. b. Pengadaan alat-alat produksi. Alat produksi yang dibutuhkan untuk pembuatan pempek antara lain: freezer, tempat bakaran dan lain sebagainya. Peralatan tersebut bisa didapatkan di pasar pagi kota Samarinda. c. Pengadaan bahan baku dan bahan penunjang. Ikan, tepung kanji, tepung terigu dan telor merupakan bahan utama dalam pembuatan pempek ini. Bahan penunjang dari pempek ini adalah garam dan bawang putih. Sedangkan bahan utama dalam pembuatan cuko pempek adalah gula merah, bawang putih, asam dan garam. d. Proses produksi Taat asas merupakan syarat penting dalam produksi pembuatan pempek traffic light ini. Taat asas disini maksudnya komposisi antar bahan harus sesuai 12
dan bahan-bahan tersebut harus baik, tidak basi, tidak berjamur atau mangkak. Tahapan-tahapan umum pembuatan pempek traffic light ini adalah seleksi bahan, penimbangan, pembuatan adonan, pembentukkan pempek, perebusan dan penggorangan.
e. Pengemasan. Setelah produk ini dihasilkan, perlu penanganan selanjutnya agar pempek ini tersebut terjual di pasaran, seperti pengemasan. Pasalnya, tidak jarang konsumen lebih tertarik membeli produk dengan kemasan menarik sehingga pada pengemasan bakso choco cheese kami mengemasnya dengan menggunakan plastik mika yang diatasnya diberi stiker logo produk diaman didalamnya berisi 5 buah pempek dengan varian penyajikan sesuai konsumen dan terdapat cuko serta tusukan untuk mempermudah konsumen dalam mengkonsumsinya.
f. Pemasaran. Pemasaran merupakan suatu kegiatan manajemen yang berfungsi mempromosikan usaha. Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan dalam mengenakan produk ke konsumen lain antara lain yaitu : iklan, publisitas, dan promosi penjualan. Bentuk iklan yang direncanakan antara lain, menyebarkan selebaran, liflet, brosur. Kegiatan yang bersifat publisitas direncanakan menjadi sponsor kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di kampus-kampus.
g. Strategi Penetapan Harga Strategi penetapan harga yang kami terapkan adalah dengan menyesuaikan harga produksi dan modal yang dikeluarkan, namun tetap dijual dengan harga yang ekonomis.
3.5 ANALISIS PESAING Tingkat persaingan usaha ini jika dilihat dari seluruh segmentasi pasar sepertinya memiliki tingkat persaingan yang menengah-tinggi untuk skala wilayah kota Samarinda, sedangkan untuk wilayah Akademi Farmasi Samarinda saja 13
tingkat persaingan rendah, karena di wilayah samarinda sendiri belum ada yang menjual pempek dengan variasi warna traffic light. Kami membuat produk makanan yang sehat untuk semua kalangan dengan harga yang tidak terlalu mahal dan dapat di nikmati semua kalangan konsumen.
4. ANALISIS PRODUKSI (OPERASI) 4.1 METODE PELAKSANAAN PROGRAM 4.1.1 Komoditi Pempek traffic light dibuat dalam 2 varian bentuk, yaitu kapal selam dan lenjer.
4.1.2 Lokasi dan tempat Proses pembuatan pempek traffic light ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota kelompok kami yaitu bertempat di Jl. RW. Monginsidi RT.16 No.46 Kel. Dadi Mulya, Samarinda dan proses penjualan dilaksanakan di sekitar kampus Akademi Farmasi Samarinda, kampus-kampus di Samarinda, kantin- kantin sekolah serta usaha rumahan yang ada disekitar kota Samarinda.
4.1.3 Waktu pelaksanaan Pembuatan pempek traffic light ini direncanakan selama 1 bulan yaitu pada pertengahan bulan oktober sampai pertengahan november.
4.1.4 Pelaksanaan Kegiatan A. Cara kerja Pembuatan Bakso Choco Cheese 1. Siapkan daging sapi. 2. Digiling daging sampai lalu ditambahkan bumbu bawang putih, merica, garam, diaduk dan digiling halus hingga tercampur.
3. Tambahkan tepung kanji sesuai resep, kemudian aduk hingga menjadi adonan yang kalis. 14
4. Lalu dibentuk bola-bola bakso diisi dengan coklat dan keju kemudian direbus. 5. Setelah bakso masak, diangkat dan ditiriskan. 6. Bakso yang sudah dingin, dimasukkan ke dalam lemari pendingin. 7. Bakso siap disajikan dengan 3 varian pengolahan, yaitu dibakar, direbus, dan digoreng.
B. Cara kerja Pembuatan Es Krim Buah 1. Dicuci bersih semua buah yang akan digunakan. 2. Dipotong semua buah sesuai bentuk yang diinginkan. 3. Di tusuk pada bagian bawahnya dengan stik es krim. 4. Diletakkan kedalam wadah atau loyang dan masukkan dalam freezer. 5. Dibekukan selama 4 jam atau sampai 24 jam. 6. Setelah itu, lelehkan coklat dalam mangkuk. Bisa melelehkannya di panci berisi air mendidih, masukkan ekstrak manggis yang sudah dilarutkan sebelumnya. 7. Kemudian celupkan tiap buah pada coklat leleh. Coklat akan langsung membeku setelah beberapa saat. 8. Magnum buah bisa langsung disajikan atau dibekukan kembali agar lebih dingin dan segar.
4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
Bahan Kebutuhan/ 1 kali produksi Kebutuhan 3 kali produksi Harga 1 kali produksi Harga 3 kali produksi Ikan Lele 1 kg 3 kg Rp. 20.000 Rp. 60.000 Tepung Kanji 500 g 1500 g Rp. 6.000 Rp. 18.000 Tepung Terigu 200 g 600 gr Rp. 2.000 Rp. 6.000 Garam 1/4 bks 1 bks Rp. 250 Rp. 750 Bawang Putih 2 bonggol 3 bonggol Rp. 2.000 Rp. 6.000 Gula Merah 250 g 750 g Rp. 2.000 Rp. 6.000 Cabai 2 ons 6 ons Rp. 3.000 Rp. 9.000 15
5. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Dalam produksi yang kami buat terdiri dari 3 orang. Dengan masing-masing orang memegang kedudukan sesuai profesi dan kemampuan yang dimiliki. Dalam perusahaan ini terdiri dari 5 bagian yaitu: a. Ketua Perusahaan b. Manajer Pemasaran dan Keuangan c. Manajer Operasi d. Manajer Riset dan Pengembangan e. Manajer Keuangan Ketua Perusahaan yang dipegang oleh Hendro Prayugo mempunyai tugas yaitu mengatur jalannya produksi, mengawasi dalam bidang keuangan, produksi dan pemasaran. Di bagian Pemasaran dan Keuangan yang dipegang oleh Fedri Baysar mempunyai tugas membuat strategi pemasaran dan mengatur keluar masuknya uang yang digunakan dalam produksi serta membuat rincian tentang laba dan rugi yang terjadi. Dibagian Operasi yang dipegang oleh Muhammad Syanjani mempunyai tugas yaitu mengolah bahan menjadi produk jadi mulai dari proses pembuatan hingga pengemasan dan memberi label pada makanan.
6. RENCANA KERJA
Tabel 1 : Tabel jadwal kegiatan program No Uraian Kegiatan Minggu ke - 1 2 3 4 1. Persiapan tempat produksi V 16
2. Pengadaan alat-alat produksi V 3. Pengadaan bahan baku dan bahan penunjang V
4. Proses pempek traffic light V 5. Ulangan pembuatan bakso dan es sehingga didapatkan hasil yang sempurna V 6. Penetrasi pasar V V V V V V V V V V V V V V 7. Evaluasi kegiatan V V V V
7. ANALISIS KEUANGAN 7.1 Biaya Pengeluaran Biaya penyusutan merupakan biaya yang meliputi biaya investasi awal, biaya bahan baku dan keperluan lainnya. A. Biaya Investasi Awal Item Volume Harga Total Biaya Kompor 1 unit Rp 400.000/unit Rp 400.000 Panci 2 unit Rp 60.000/unit Rp 120.000 Blander 1 unit Rp 150.000/unit Rp 150.000 Pisau 1 biji Rp 15.000/biji Rp 15.000 Baskom 3 biji Rp 10.000/biji Rp 30.000 Talenan 2 biji Rp 8.000/biji Rp 16.000 Staples 2 biji Rp 15.000/biji Rp 30.000 Saringan 1 biji Rp 20.000/biji Rp 20.000 Total 13 item Rp. 1.631.000 Rp. 781.000
B. Biaya Perjalanan Jenis biaya Jumlah Biaya Transportasi Pembelian Bahan Baku Rp. 20.000 Biaya Transportasi Rp. 20.000 17
Pengadaan Alat Biaya Transportasi Pemasaran Produk Rp. 20.000 Total Rp. 60.000
C. Lain-Lain Jenis biaya Jumlah Biaya Promosi Rp. 30.000 Biaya Administrasi Rp. 20.000 Sewa Tempat Bazar Rp. 10.000 Total Biaya Rp. 60.000
7.2 Laporan Keuangan 7.2.1 Rencana Arus Kas (Cash-Flow)
RENCANA ARUS KAS Untuk produksi 1 bulan A. PENERIMAAN Minggu I Minggu II Minggu III Penerimaan Penjualan Penerimaan Pinjaman Penerimaan lain-lain Rp. 375.000 - - Rp. 625.000 - - Rp.750.000 - - B. PENGELUARAN Pembelian Aset (Investasi) Pembelian Bahan Baku Biaya Produksi Lain-lain Biaya Pemasaran Sub Total Pengeluaran Rp. 781.000 Rp. 60.750 Rp. 60.000 Rp. 60.000 Rp. 961.750 - Rp. 60.750 - - Rp. 60.750 - Rp. 60.750 - - Rp. 60.750 C. SELISIH KAS - Rp. 586.750 Rp. 564.250 Rp. 689.250 D. SALDO KAS AWAL Rp. 375.000 Rp. 625.000 Rp.750.000 E. SALDO KAS AKHIR - Rp. 586.750 - Rp. 22.500 Rp. 666.750
18
7.2.2 Laba/Rugi Pendapatan (R = P x Q) Keterangan: Pendapatan = R Harga = P Jumlah Barang yang terjual = Q Harga Produk (P) = Rp. 5.000,- / mika isi 2 pempek Pendapatan Minggu 1 = 75 mika x Rp. 5.000 = Rp. 375.000 Minggu 2 = 125 mika x Rp. 5.000 = Rp. 625.000 Minggu 3 = 150 mika x Rp. 5.000 = Rp. 750.000 TOTAL = Rp. 1.750.000
7.3 Analisis Kelayakan Usaha Hasil yang didapat selama 1 bulan dengan 8 kali produksi : Total Laba Bersih = Rp. 1.567.750 Total Biaya Variabel (Bahan baku) = Rp. 182.250 Total Biaya Tetap (Investasi awal + Biaya Perjalanan + Biaya Lain-Lain) = (Rp. 781.000 + Rp. 60.000 + Rp. 60.000) = Rp. 901.000 Saldo Kas Akhir = Total Laba Bersih Total Biaya Tetap 19
Total Investasi Laba Bersih 781.000 1.567.750 Laba Bersih Total Investasi 1.567.750. 781.000
biaya tetap 1- biaya variabel 901.000 1 182.250 Biaya tetap Pendapatan-biaya variabel 901.000 1.750.000 182.250 = Rp. 1.567.750 Rp. 901.000 = Rp. 666.750
Perhitungan batas laba / rugi (BEP)
a. Pay Back Periode = = = 0,5 Tahun b. ROI = x 100% = x 100% = 200,74% Untuk apotek Berdasar pengalaman ROI yang baik minimal 18% c. BEP = = = Rp. 1.005.580,3 / bulan Penjualan 1.750.000 d. Prosentase BEP = x 100% = x 100%
= 57,5%
Titik Impas Minggu 1 = = = Rp. 810 / mika Minggu 2 = = = Rp. 486 / mika Minggu 3 = = = Rp. 405 / mika
8. ANALISIS RESIKO USAHA 8.1 Analisis Resiko Usaha Hal-hal yang menghambat pelaksanaan investasi atau proses produksi. Kondisi cuaca yang buruk pada saat proses produksi dan pemasaran Proses penyediaan bahan baku yang cukup sulit Kurangnya minat konsumen akibat promosi yang dilakukan sangat minim. Banyaknya pesaing yang bergerak dibidang makanan ringan. Biaya bahan baku Jumlah mika 60.750 75 Biaya bahan baku Jumlah mika Biaya bahan baku Jumlah mika 60.750 125 60.750 150 20
8.2 Antisipasi Resiko Usaha Strategi/ kegiatan yang dilakukan dalam mengantisispasi dan meminimalkan resiko usaha. Perlu mencari tempat alternatif pada proses pemasarannya. Menyediakan persediaan stok bahan baku. Perlunya promosi yang aktif dan besar-besaran untuk menarik minat dari konsumen. Membuat inovasi baru yang belum ada dipasarkan oleh produsen lainnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulus, C.J., C.W. Mims & M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology. John Wiley & Sons, Inc. New York