Anda di halaman 1dari 4

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz



Tugas Kewarganegaraan

UNCTAD


Septian Dwi W
XI-IPA 4 / 28



UNITED NATIONS CONFERENCE ON TRADE
AND DEVELOPMENT (UNCTAD)
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dibentuk pada tahun
1964 melalui Resolusi SMU PBB No. 1995 (XIX), dengan tujuan :
# Memajukan perdagangan internasional, khususnya diantara Negara-negara yang berbeda
tingkat pembangunannya, dengan maksud untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di
negara-negara bekembang;
# Memformulasikan dan melaksanakan prinsip-prinsip dan kebijakan-kebijakan perdagangan
internasional dan masalah-masalah pembangunan ekonomi yang terkait;
# Melakukan pengkajian dan memberikan kemudahan bagi pelaksanaan koordinasi kegiatan-
kegiatan dari lembaga-lembaga lain di dalam sistem PBB dibidang perdagangan internasional
dan masalah-masalah pembangunan ekonomi yang terkait, serta bekerjasama dengan Majelis
Umum dan Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB sesuai dengan Piagam PBB;
# Memprakarsai sikap untuk melakukan negosiasi dan penerimaan (adoption) instrumen-
instrumen hukum internasional dibidang perdagangan internasional;
# Bertindak sebagai pusat harmonisasi perdagangan kebijakan pembangunan yang terkait
dari Negara-negara dan kelompok-kelompok ekonomi regional.
Dewasa ini, anggota UNCTAD sebanyak 192 negara. Banyak organisasi antar pemerintah
dan non pemerintah berpartisipasi dalam aktivitasnya sebagai peninjau. Sekretariat UNCTAD
adalah bagian dari Sekretariat PBB.
KONPERENSI-KONPERENSI UNCTAD
Konperensi adalah badan tertinggi pembuat kebijakan dari UNCTAD yang biasanya
bersidang setiap 4 tahun sekali pada tingkat Menteri untuk memformulasikan garis-garis
besar kebijakan dan memutuskan program kerja. Badan dibawah UNCTAD adalah Trade and
Development Board (TDB) yang melaporkan kegiatannya pada Sidang Majelis Umum PBB.
Di bawah TDB dibentuk Komisi atau Komite serta beberapa Kelompok Kerja sesuai dengan
keputusan Konperensi UNCTAD.
UNCTAD melaksanakan mandatnya melalui : policy analysis : inter-governmental
deliberations, concensus-building dan negotiation; monitoring implementation dan follow-
up; serta technical co-operation. Fungsi-fungsi ini saling berhubungan dan membutuhkan
cross-fertilization yang konstan antar aktivitas yang relevan. Negara-negara anggota
UNCTAD mencita-citakan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mempercepat
pembangunan Negara-negara berkembang sehingga dapat menikmati kesejahteraan ekonomi
dan sosial.
Sampai saat ini UNCTAD telah mengadakan 11 kali konferensi, yaitu :
1. Konperensi I UNCTAD, Jenewa, 1964
2. Konperensi II UNCTAD, New Delhi, India, 1968
3. Konperensi III UNCTAD, Santiago, Chili, 1972
4. Konperensi IV UNCTAD, Nairobi, Kenya, 1976
5. Konperensi V UNCTAD, Manila, Philipina, 1979
6. Konperensi VI UNCTAD, Beograd, Yugoslavia, 1983
7. Konperensi VII UNCTAD, Jenewa, Swiss, 1987
8. Konperensi VIII UNCTAD, Cartagena, Colombia, 1992
9. Konperensi IX UNCTAD, Midrand, Afrika Selatan, 1996
10. Konperensi X UNCTAD, Bangkok, Thailand, 2000
11. Konperensi XI UNCTAD, Sao Paolo, Brazil, 2004
Selama lebih dari 30 tahun, UNCTAD telah banyak menghasilkan produk aktivitas kerjasama
antar pemerintah, diantaranya adalah diterimanya Generalized System of Preferences (GSP),
Resolusi untuk peningkatan Official Development Assistance bagi Negara berkembang
berpenghasilan rendah (1978), panduan bagi aksi internasional untuk penjadwalan kembali
hutang Negara berkembang (1980) dan persetujuan Global System of Trade Preferences
(GSTP).
UNCTAD mengalami perubahan dan pergeseran orientasi arah kebijaksanaannya terutama
semenjak UNCTAD VIII di Cartagena de Indias, Colombia tahun 1992. UNCTAD yang
semula sebagai forum negosiasi bagi Negara berkembang dan bersifat political-action
oriented melalui resolusi-resolusi yang dihasilkannya, telah menjadi suatu forum yang lebih
bersifat pengkajian kebijaksanaan dan bantuan teknik bagi Negara-negara berkembang yang
membutuhkan.
Pada Konperensi UNCTAD VIII tersebut, telah menetapkan kebijakan dan kegiatan untuk
memperkuat landasan UNCTAD, antara lain :
1. Kemitraan baru bagi pembangunan
2. Saling keterkaitan global
3. Arah pembangunan
4. Pembangunan berkelanjutan.
Kebijakan tersebut pada dasarnya merupakan perubahan strategi dari pola pendekatan lama
yang cenderung bersifat konfrontatif dalam upaya memperjuangkan kepentingan Negara-
negara berkembang vix-a-vis Negara-negara maju menjadi pola pendekatan baru yang
diarahkan terhadap upaya peningkatan kerjasama multilateral melalui kemitraan bersama
yang adil, bermanfaat dan saling bertanggung jawab.
Sebagaimana yang dirumuskan dalam Komitmen Cartagena, kebijakan dan kegiatan
UNCTAD pasca UNCTAD VIII meskipun tetap memperhatikan masalah-masalah tradisional
yang belum terselesaikan, menitikberatkan orientasinya pada :
1. Revitalisasi pembangunan, pertumbuhan dan perdagangan internasional melalui
kerjasama multilateral;
2. Tantangan menghadapi kecenderungan perubahan struktural perekonomian
mengupayakan penyelesaian masalah struktural dibidang komoditi;
3. Meningkatkan perdagangan internasional melalui pembukaan akses pasar yang lebih
besar di Negara-negara maju;
4. Upaya meningkatkan pembangunan di Negara-negara berkembang yang terbelakang
(least developed countries-LDCs).
Untuk mengupayakan terlaksananya orientasi kebijakan-kebijakan tersebut, UNCTAD VIII
melakukan perubahan struktur dan membentuk 4 Komite Tetap (Standing Committee) dan 8
Kelompok Kerja Ad-Hoc (KKA) sebagai badan-badan subsider di bawah Dewan
Perdagangan dan Pembangunan (TDB) UNCTAD.
Dalam Konperensi UNCTAD IX di Midrand, Afrika Selatan, tahun 1996, telah disetujui
dokumen akhir Konferensi yang berjudul A Partnership for Growth and Development dan
sebuah deklarasi berjudul Midrand Declaration. Dokumen A Partnership for Growth and
Development yang memuat tiga isu pokok yaitu :
# Memajukan pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan dalam globalisasi dan
liberalisasi ekonomi dunia
# Sumbangan UNCTAD terhadap pembangunan berkelanjutan
# Program kerja UNCTAD di masa datang serta dampak kelembagaannya
Sementara Midrand Declaration menekankan perlu dilanjutkannya semangat kemitraan
bagi pembangunan dan diperkuatnya peranan UNCTAD di bidang perdagangan dan isu-isu
yang terkait seperti investasi, teknologi, jasa-jasa dan pembangunan.
Konperensi UNCTAD IX memutuskan bahwa struktur kelembagaan UNCTAD terdiri dari
Trade and Development Board/TDB, yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas
UNCTAD sesuai dengan prioritas yang telah disetujui dan mengkaji kegiatan kerjasama
teknik UNCTAD. TDB diadakan secara regular setiap tahun dimana terdapat pula segmen
tingkat tinggi (High-Level-Segment), disamping pertemuan tahunan TDB yang diadakan tiga
kali setahun untuk masing-masing selama satu hari.
Di bawah TDB dibentuk tiga Komisi yaitu :
a.) Komisi mengenai Perdagangan di Bidang Barang, Jasa-Jasa dan Komoditi;
b.) Komisi tentang Investasi, Teknologi dan Isu-isu Keuangan terkait;
c.) Komisi tentang Perusahaan, Fasilitasi Usaha dan Pembangunan.
Komisi-komisi akan melaksanakan pekerjaannya secara terpadu terhadap bidang-bidang yang
menjadi kompetensinya. Masing-masing Komisi mengadakan pertemuan satu kali dalam
setahun kecuali diputuskan lain oleh TDB. Komisi-komisi membentuk Pertemuan Para Ahli
(PPA) sebagai forum pengkajian dan tukar menukar informasi serta pengalaman antar
Negara mengenai berbagai masalah spesifik. Peserta PPA bertindak dalam kapasitas pribadi
berasal dari kalangan akademisi, sektor pemerintah, swasta dan NGO serta diusulkan oleh
pemerintah.
Negara-negara berkembang berusaha keras agar usaha-usaha untuk memperlemah
pelaksanaan fungsi badan ini tidak sampai mengurangi relevansinya sebagai wadah yang
memperjuangkan kepentingan Negara-negara berkembang, khususnya di bidang perdagangan
dan pembangunan. Berbagai hasil kerja UNCTAD telah disebarluaskan ke seluruh dunia,
diantaranya publikasi laporan tahunan UNCTAD yaitu : Trade and Development Report
(TDR), World Investment Report (WIR) dan Least Developing Countries (LDCs) Report.

Anda mungkin juga menyukai