Nama Kegiatan : Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau - Biang Porin Lokasi : Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sekadau Kec.Nanga Taman Nama Penawar : CV. RISKA FARADILA
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen lelang dan uraian yang diberikan saat rapat penjelasan yang telah didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing). Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi didalam mengikuti Pelelangan Umum Paket Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau Biang Porin.
I.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan terhadap lalulintas.
I.3 Lokasi Pekerjaan dan Lingkup Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini berada di Ruas Jalan Biang Marau Biang Porin Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, dengan item pekerjaan antara lain : Divisi 1 UMUM Mobilisasi
Me t o d e P e l a k s a n a a n | 2
Divisi 3 PEKERJAAN TANAH Galian Biasa
II. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir, yang disusun berdasarkan dokumen lelang, gambar teknis, dan spesifikasi. Penjelasan ini akan meliputi : Program Mobilisasi Pengendalian Mutu Pekerjaan Uraian Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
II.1 Program Mobilisasi Program mobilisasi yang akan diuraikan didalam bagian ini adalah untuk memberikan penjelasan dan penjabaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan oleh CV. Riska Faradila didalam masa mobilisasi, program mobilisasi ini meliputi : 1. Lokasi dan Lahan untuk Barak Dalam melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau Biang Porin ini CV. Riska Faradila akan menyiapkan barak untuk menunjang pekerjaan dilapangan dan akan menyewa lahan dekat dengan lokasi pekerjaan. Pada lokasi barak ini telah tersedia fasilitas dan peralatan yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini. 2. Daftar Mobilisasi Personil Pelaksanaan pekerjaan paket proyek ini mengusulkan personil inti untuk Pekerjaan Konstruksi dan Unit Layanan Pemeliharaan yang terdiri dari : Personil Inti Pekerjaan Konstruksi 1. Site Manager 2. Pelaksana Lapangan 3. Quantity Engineer Me t o d e P e l a k s a n a a n | 3
Tenaga kerja yang akan diadakan / dimobilisasi ke lapangan untuk melaksankan pekerjaan paket pyoyek ini, akan terdiri dari Mandor dan Pekerja Uraian Tugas Pelaksana Kerja 1. Site Manager Tugas dan Tangug Jawab : - Memimpin pengelolaan proyek dengan melaksanakan tugas pokok proyek. - Bersama dengan General Superintendent membuat rencana pelaksanaan proyek - Mempersiapkan uraian rencana dan mempresentasikannya pada rapat moving in. - Memimpin pelaksanaan kegiatan dilapangan dengan mendayagunakan sumber daya secara dan memenuhi persyaratan biaya, mutu dan waktu.
2. Quality / Quantity Engineer Tugas dan tanggung jawab : - Melaksanakan kegiatan kegiatan yang menyangkut aspek kualitas dan kuantitas bahan, peralatan, lokasi kerja dan inventarisasi agar tidak terjadi pengurangan mutu pekerjaan. - Mengelola data tiap pekerjaan dan menyajikan data dalam bentuk form yang kemudian dilaporkan kepada General Superintendent.
3. Tenaga Pelaksana & Pengawas Lapangan Tugas dan Tanggung Jawab : - Menunjang pelaksanaan tugas tugas dalam aspek konstruksi yang berkaitan dengan aspek mutu, bahan, peralatan serta tenaga kerja. - Mengawasi pelaksanaan pekerjaan hingga membentuk hasil pekerjaan yang baik. - Membuat laporan laporan harian yang dilaksanakan dilapangan baik cuaca, jenis pekerjaan dan jumlah tenaga kerja dan lain lain.
Me t o d e P e l a k s a n a a n | 4
Struktur Organisasi Tenaga Personil Pelaksana Struktur organisasi kerja tim kontraktor pelaksana sebagai pelaksana kegiatan disesuaikan dengan spesialisasi dan jabatan personil didalam tim adalah sebagai berikut :
Seluruh staf inti proyek tersebut beserta staf lainnya sesuai dengan usulan di dalam Struktur Organisasi Kerja, akan dimobilisasikan ke lokasi proyek dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangakan mobilisasi tenaga kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan yang tercermin dari Rencana Kerja/Schedule. 4. Mobilisasi Peralatan Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan kebutuhan alat untuk melaksanakan pekerjaan yaitu 1 Unit Bulldozer dengan kapasitas 100 150 HP
II.2 Uraian Metode Kerja 1. Pekerjaan Umum ( Persiapan ) a. Memobilisasi, staf inti dan pelaksana serta peralatan konstruksi . b. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait didaerah dimana lokasi proyek berada, khususnya dengan pihak kepolisian untuk menentukan waktu / jam kerja yang diijinkan dan yang terbaik ditinjau dari segi kepadatan lalu lintas. c. Menyiapkan peralatan komunikasi untuk petugas lapangan, agar dapat berkomunikasi dengan base camp sehingga selalu terpantau kondisi kepadatan lalu lintas dilapangan. d. Menyiapkan kantor lapangan dan fasilitas penunjang. e. Melakukan pengukuran lapangan dan pembuatan shop drawings. f. Melakukan dokumentasi (photo) pada kondisi progres nol persen. Pelaksana Lapangan
Quality/Quantiy Engineer
Site Manager Me t o d e P e l a k s a n a a n | 5
g. Bila diperlukan, melakukan pengujian tanah (soil investigations) untuk mengetahui secara teliti kondisi tanah yang sebenarnya , khususnya didalam mengantisipasi pelaksanaan pekerjaan peebaran jalan.
2. Pekerjaan Tanah a. Pekerjaan Galian Biasa Pekerjaan galian disini adalah galian tanah untuk pondasi maupun pekerjaan konstruksi lainnya, dimensi galian tanah harus sesuai denga gambar rencana kerja ataupun menurut petunnjuk Direksi Teknik. Pada saat melakukan galian tumpukan material hasil galian sedapat mungkin ditempatkan diluar areal yang akan dikonstruksi. Dan jika areal penampungan hasil galian tidak dapat mencukupi haruslah dibuang kelokasi yang ditentukan oleh direksi teknik. Pelaksanaan galian ini secara mekanik maupun manual dengan peralatan bantu.
Penggunaan dan pembuangan bahan galian Semua bahan galian tanah yang dapat dipakai bilamana memungkinkan harus digunakan secara efektif untuk formasi timbunan atau penimbunan kembali. Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organic, tanah gambut, sejumlah besar akar atau bahan tumbuhan lainnya dan tanah kompresif yang akan menyulitkan pemadatan bahan diatasnya atau yang mengakibatkan setiap kegagalan atau penurunan yang tidak dikehendaki, harus tidak digunakan sebagai bahan timbunan dalam pekerjaan permanen. Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian yang dtidak disetujui direksi lapangan untuk digunakan sebagai bahan timbunan, harus dibuang dan diratakan diluar Daerah Milik Jalan (DMJ).
IV. PEKERJAAN PENUNJANG Pekerjaan penunjang merupakan pekerjaan sementara yang mempengaruhi kelancaran / keberhasilan pennyelesaian pekerjaan dan salah satunya adalah Manajemen Pengaturan Lalu Lintas dan Pengendalian Aspek Lingkungan
IV. 1. Manajemen Pengaturan Lalu Lintas Pengaturan lalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan jalan ini . untuk setiap tahapan pekerjaan dan sepanjang waktu pelaksanaan, diupayakan tidak mengganggu aktifitas arus lalu lintas yang ada di jalan tersebut. Terhambatnya aktifitas arus lalu lintas di lokasi pekerjaan dan daerah sekitarnya Me t o d e P e l a k s a n a a n | 6
akan menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan dalam berbagai aspek, safety bagi para pengguna jalan perlun mendapat jaminan agar tidak menimbulkan kerugian bagi seluruh pihak. Manajemen pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan dapat di lakukan dengan dengan berbagai cara antara lain :
1. memasang berbagai jenis rambu rambu pengaman di sekitar lokasi pekerjaan secara tepat dan benar, baik secara fungsi bentuk dan lokasi penempatan sesuai spesifikasi dan ketentuan yang ada. 2. Menempatkan petugas pengatur lalu lintas secara efektif dan efisien untuk mengatur dan mengerahkan arus lalu lintas yang ada. 3. Mengatur secara tepat jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan yang ada. Pekerjaan pekerjaan yang akan menimbulkan gangguan besar (friction) terhadap arus lalu lintas, di atur jadwalnya sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas yang ada dan menimbulkan kepadatan arus lalulintas yang berarti. 4. Jika tidak memingkinkan melakukan pekerjaan pada siang hari, maka untuk pekrjaan tertentu seperti overlay, akan dilakukan pada malam hari dengan memasang penerangan yang cukup, agar tidak mengganggu arus lalu lintas. teknik pengaturan lalu lintas selama pekerjaan diperlihatkan didalam gambar terlampir.
IV.2. Pengendalian Aspek Lingkungan Rencana pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau - Porin, akan menimbulkan dampak positif berupa peningkatan kualitas pelayanan lalu lintas, khususnyha pada ruas jalan tersebut. Pekerjaan ruas jalan ini juga akan member peningkata pada tarap perekonomian pada masyarakat sekitarnya. Namun yang perlu di cermati bahwa pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau - Porin ini juga akan menimbulkan dampak negative terhadap aspek lingkungan, terutama pada saat pelaksanaan pekerjaan ruas jalan tersebut. Perkiraan dampak yang akan terjadi saat pelaksanaan pekerjaan pada ruas jalan , dalam pembahasan ini, yaitu:
Me t o d e P e l a k s a n a a n | 7
Tahap Konstruksi Sumber dampak yang akan mengakibatkan keresahan lingkungan pada tahap konstruksi antara lain : a. Adanya kegiatan mobilisasi alat alat berat untuk konstruksi, sehingga menimbulkkan dampak kemacetan lalu lintas. b. Kegiatan angkuta untuk pembuangan material : material bekas galian c. Kebisingan akibat beroperasinya alat-alat berat. d. Penurunan kualitas udara terutama akibat debu, khususnya karena adanya operasi pengangkutan tanah ex galian tanah dan utntuk tibunan, serta gas buang dari alat-alat konstruksi dan alat-alat pengangkutan.
Untuk meminimalisir kondisi tersebut diatas, maka CV. Riska Faradila akan melakukan upaya-upaya antara lain :
a. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat di sepanjang lokasi jalur angkutan material untuk proyek dengan melibatkan penduduk dan pejabat setempat (Camat), lurah, RW, RT) setempat, pemilik proyek (Dinas PU Bina Marga) dan pelaksana proyek (Kontraktor), kegiatan penyuluhan ini harus menjelaskan mengenai rencana/jadwal kegiatan pelaksanaan dan member gambaran bagaimana tipikal proyek tersebut setelah ditangani. Pada kesempatan ini, pihak proyek juga harus dapat akibat menampung aspirasi, masyarakat sekitarnya yang terkena dampak lingkungan lainnya baik masa pra maupun pasca konstruksi. b. Terhadap dampak kebisingan yang akan timbul, akan diusahakan dengan cara menggunakan peralatan yang jalan yang membatasi kecepatan laju kenderaan saat melewati lokasi proyek, sehingga intensitas kebisingan yang keluar dari knalpot kenderaan angkutan dan alat berat dapat dikurangi. c. Untuk mengurangi dampak meningkatnya volume lalu lintas di lokasi proyek, maka akan dilakukan hal-hal sebagai berikut: Melaksanakan mobilisasi alat dan bahan kontruksi pada saat jam yang tidak sibuk, yaitu dengan terlebih dahulu mensurvey kondisi volume lalu lintas harian rata-rata setiap jamnya. Melaksanakan mobilisasi alat dan bahan dengan cepat dan tepat waktu Mengusakan dan mengatur dan mengatur penempatan bahan dilokasi proyek sedemikian rupa sehingga tidak akan menggangggu kelancaran lalu lintas yang ada saat bongkar muat bahan. Me t o d e P e l a k s a n a a n | 8
d. Terhadap dampak yang timbul karena adanya kemungkinan pembongkaran/pemindahan utilitas umum, maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait menyangkut pemberitahuan kapan kegiatan dimulai, prosedur dan pengamanan pelaksanaan.
IV. PENUTUP Demikian uraian metode Pelaksanaan beserta aspek-aspek yang terkait di dalamnya, semoga uraian diatas dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk kelengkapan Dokumen Penawaran Paket Pembangunan Jalan Desa Jalan Biang Marau Biang Porin.